Anda di halaman 1dari 19

Kata pengantar

Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang maha esa karena


atas limpahan rahmat dan hidayah nya sehingga kami dapat
membuat makalah yang berjudul ** jenis-jenis karya seni
rupa 2 dimensi ** dengan baik dan mendekati sempurna .
Kami merancang makalah ini , dengan bentuk sesederhana
mungkin untuk dapat di mengerti oleh pembaca makalah ini ,
dan dapat di serapi akan ilmu pengetahuan yang tersirat di
dalam makalah ini .
Kami menyadari bahwa masi banyak sekali kekurangan
kekurangan yang ada dalam makalah ini , oleh karena itu
kami mengharapkan setidak nya saran maupun kritik dari
anda para pembaca makalah ini , demi tercipta nya makalah
yang lebih baik di masa yang akan datang .
Daftar isi

BAB 1 PENDAHULUAN

- LATAR BELAKANG .1
- TUJUAN 2

BAB 2 PEMBAHASAN

- JENIS KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI


- MEDIA BAHAN DAN TEKNIK YANG DI GUNAKAN DALAM PEMBUATAN
KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI
- SIMBOL YANG TERDAPAT DALAM KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI
- FUNGSI YANG TERDAPAT DALAM KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI

BAB 3 PENUTUP

- KESIMPULAN
BAB 1
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Dalam pembuatan makalah ini kami mempunyai latar belakang , mengapa kami
membuat makalah yang berkaitan dengan seni rupa , dan latar belakang kami
adalah sebagai berikut :

- karena kami ingin membuat media sebagai bahan belajar khususNya seni
rupa yang dapat digunakan di kalangan belajar maupun diKalangan
umum .
- karena kami juga dapat mengasah ketrampilam belajar dalam prosedur
pembuatan makalah yang baik dan tepat urutan-urutannya
- karena seni rupa merupakan kumpulan kreatifitas yang di miliki oleh
bangsa Indonesia
2. TUJUAN
Apapun tujuan kami dalam pembuatan makalah ini , dan diantaranya
adalah sebagai berikut :
- Agar seni rupa dapat selalu berkembang / tidak mudah terlupakan oleh
kalangan remaja .
- Untuk mengangkat kesenian Indonesia ke ajang GO internasional dan di
segani oleh Negara lain .
- Berusaha agar masyarakat Indonesia lebih kreatif , dan berkembang
dalam pola fikir maupun SDM nya
BAB 2
PEMBAHASAN

A. JENIS-JENIS KARYA SENI RUPA DUA DIMENSI

1. SENI LUKIS

Seni lukis merupakan kegiatan pengolahan unsur-unsur seni rupa


seperti garis , bidang , warna dan tekstur pada bidang 2 dimensi . kegiataan
yang menyerupai seni lukis sudah lama di kenal Indonesia , tetapi
penamaan atau istilah seni lukis merupakan istilah yang datang dari barat
kegiatan yang menyerupai seni lukis itu dapat juga di sebut seni lukis
tradisional . beberapa contoh dari karya seni lukis tradisional dapat kita
lihat di berbagai daerah di Indonesia seperti seni lukis kaca di Cirebon , seni
lukis kamasan di balli, lukisan pada kulit kayu yang di buat masyarakat di
irian jaya adapun seni lukis yang kita kenal saat ini di buat pada kanvas ,
dapat di sebut seni lukis modern .
Beberapa seniman seni lukis modern Indonesia yang nama nya
sudah di kenal da manca Negara di antara nya Affandi Popo Iskandar ,Fajar
Sidik,Nanna banna
2. SENI GRAFIS

Seni grafis adalah seni cabang seni rupa yang tergolong dalam bentuk 2
dimensi . berbeda dengan seni lukis yang umum nya merupakan karya-
karya tunggal , kekhasan dari karya grafis adalah sifat nya yang bias di
reproduksi atau di perbanyak sesuai dengan proses pencetakan nya karya
seni grafis terbagi menjadi 4 jenis :

A . cetak tinggi

Prinsip ini adalah bagian yang bertinta adalah bagian yang paling tinggi .
bagian ini di gunakan tinta atau gambar akan berpindah ke atas permukaan
kertas . berdasarkan bahan dan alat yang di pergunakan dalam cetak tinggi
di kenal beberapa jenis cetakan seperti cukil kayu {wood cut } , cukilan lino
dan kayu { wood engraving } serta cukilan bahan lain seperti karet atau
plastic.

B. Cetak dalam

Prinsip dalam adalah hasil cetakan yang di peroleh dari celah garis bagian dalam
dari plat klisenya bukan bagian tinggi nya seperti stempel atau cap . teknik cetak
ini merupakan kebalikan dari cetak tinggi . acuan cetak yang di pergunakan
adalah lempengan lembag atau seng yang di tore atau di beri kedalaman untuk
tempat tinta . kedalaman di buat menggunakan alat penore yang tajam dan kuat
atau menggunakan zat kimiawi .
C. CETAK SARING

Cetak saring disebut juga serigrafi atau sablon. Sesuai dengan namanya prinsip
cetak ini adalah mencetak gambar melalui saringan yang diberi batasan-batsan
tertentu. Cetak saring dikenal luas di masyarakat melalui benda-benda yang
sering dijumpai sehari hari seperti aplikasinya pada pembuatan kaos, spanduk,
bendera, dsb.

D. CETAK DATAR
Proses cetak datar atau planografi adalah memanfaatkan
perbedaan sifat minyak dan air serta acuan cetakan yang terbuat dari batu
(litografi) atau seng. Tinta hanya terkumpul pada bagian cetakan yang
sudah digambari dengan pensil berlemak dan pemindahan gambar di
lakukan dengan alat khusus. Teknik litografi inilah yang mengilhami prinsip
dasar mesin cetak modern.

3. SENI KRIA

PENGERTIAN SENI KRIA

Seni kria adalah hasil kebudayaan fisik yang lahir karena adanya
tantangan dari linkungan dan dari kriawan. Seni kria diartikan sebagai hasil daya
cipta manusia melalui ketrampilan tangan untuk memenuhi kebutuhan jasmani
dan rohaninya, serta umumnya dibuat dari bahan-bahan alam.
Penciptaan karya kria yang baik didasarkn pada syarat kegunaan
(utility) dan keindahan (estetika). Syarat keindahan terdiri atas aspek
kenyamanan, keluesan, dan kenyamanan. Hubungan antara bentuk, fungsi, dan
keindahan juga merupakan asas penciptaan yang harus dimiliki seorang kriawan.
Karya seni kria memiliki karakteristik tersendiri, yang dipengaruhi oleh
ketrampilan dan kreatifitas kriawan, materi, alat, fungsi dan teknik
penciptaannya. Aspek-aspek tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

Kria tumbuh dan berkembang dipengaruhi pula oleh faktor


kekayaan flora dan fauna serta bahan-bahan alam lainnya. Hasil-hasil utama Seni
Kria Indonesia terdiri atas kria tekstil, dan serat meliputi batik dan tenun,
anyaman seperti tumbuhan, kria bambu, kria gerabah dan tembikar atau
(keramik) kria kayu, logam, kulit, kaca, dll.

CONTOH KARYA SENI KRIA ANYAM

4. DESAIN

Desain merupakan kegiatan reka, letak atau perancangan


hampir semua karya seni rupa melalui proses perancangan sebelum diproduksi
atau diwujudkan dalam bentuk jadi yang sesungguhnya. Tetapi, pengertian desain
saat ini lebih sering digunakan untuk menunjukan proses perancangan karya-
karya seni rupa terapan atau (useful art).

Beberapa jenis desain yang dikenal di Indonesia anatar lain :

a. Desain komunikasi visual

Desain ini awalnya lebih di kenal dengan istilah desain grafis , yaitu
kegiatan seni rupa yang menyusun unsure-unsur grafis pada sebuah benda pakai .
Karena lingkup nya yang di rasakan terbatas , pada perkembangan selanjut nya
seni grafis menjadi bagian dari kegiatan desain komunikasi visual , yaitu kegiatan
perancangan pada med ia komunikasi baik media cetak sederhana seperti buku,
poster atau majalah maupun media elektronik seperti televise , neonsign dan
sebagai nya . unsur-unsur grafis yang menjadi perhatian dalam desain komunikasi
visual di antara nya tipografi ( huruf ) , garis , logo , warna , ilustrasi dan foto .

Contoh karya desain interior

Yang menjadi perhatian dalam perancangan interior


berdasarkan fungsi nya , termasuk juga pemilihan warna dinding , hiasan hiasan
yang menempel di dinding , mebelair ( kursi , meja , tempat tidur dan sebagai nya
) , lampu ( pencahayan ) , akustik ( suaara ) , lantai langit-langit dsb
5. SENI ILUSTRASI

Ialah seni menggambar yang lebih mengutamakan fungsi gambar


itu sendiri yaitu untuk menjelaskan suatu teks , kalimat, naskah yang menjelaskan
suatu keadaan yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang di
maksud daripada bentuk .

6. SENI BATIK

Ialah gambar hiasan yang di buat di atas kain sutra yang teknik untuk
membuat nya menggunakan bahan lilin sebagai penutup dan alat canting . selain
canting , alat-alat yang di gunakan untuk membatik yaitu gawangan / tiang
penyangga kain , dan wajan sebagai tempat peleburan lilin
B. MEDIA BAHAN DAN TEKNIK YANG DI
GUNAKAN DALAM PEMBUATAN KARYA
SENI RUPA DUA DIMENSI

a. Pengertian karya seni rupa dua dimensi

Karya seni rupa dua dimensi ( Dwi matra ) adalah karya seni rupa yang
hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat
dari suatu arah pandang saja . karya seni rupa 2 dimensi ini di ciptakan pada
bidang datar . jenis karya seni rupa tersebut memiliki elemen-elemen yang
berupa titik , garis , dan bidang .

b. Media karya seni rupa 2 dimensi

Yaitu media yang digunakan untuk pembuatan karya seni 2 dimensi .

Beberapa di antara nya adalah :

1. Pensil

Pensil merupakan alat yang dapat di gunakan


menggambar secara utuh ataupun hanya sketsa saja. Jenis pensil di bedakan
berdasarkan tingkat kekerasan atau kehitaman karbon nya . untuk pensil berkode
B menandakan jenis pensil lunak dan hitam . terdiri dari kode B,B2,3B sampai 6B ,
sangat tepat di gunakan untuk media menggambar . untuk pensil berkode H
menandakan jenis pensil keras . terdiri dari kode H , 2H , 3H , sampai 6H , sering di
gunakan untuk menggambar proyeksi .

2. Pensil arang ( contee )

Terbuat dari sejenis arang halus dan biasa di gunakan


untuk menggambar potret. Sifat nya hitam pekat dan agak sulit di hapus . cocok
untuk untuk membuat gambar potret .
3. Pastel dan crayon

Dua jenis media ini secara fisik bentuk nya hampir sama ,
sehingga kita seringkali keliru ketika membeli nya tetapi sifat dan bahan nya tidak
sama . pastel ( oil paste ) terbuat dari bahan kapur halus yang di campur tepung
warna dan berbasis minyak . jejak warna nya yang di hasilkan pastel sangat tajam
dan kuat serta mempunyai daya lekat yang baik pada kertas . sedangkan crayon
terbuat dari bahan koloin ( lilin ) dengan tepung warna sehingga terlihat lebih
mengkilap dank eras .

4. Pena

Alat gambar yang di gunakan untuk media tinta . terbuat


dari logam dengan ujung yang bermacam-macam bentuk dan ukuran nya.

5. Tinta bak

Di kenal juga dengan sebutan tinta cina . warna nya


hitam pekat dan tidak luntur jika kena air. kemasan tinta bak ini ada yang
berbentuk cairan dalam botol dan berbentuk balok-balok kecil (dicairkan dulu
sebelum digunakan). Cara menggambar dengan tinta bak ini yaitu dengan
mnggunakan kuas.

6. Cat
Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan baris
pengencernya, yaitu :
- Cat Air (berbasis air ) jenisnya ada 2 yaitu water colour yang bersifat
transparan dan poster colour yang bersifat plakat atau lebih cerah.
- Cat Minyak ( berbasis minyak ) jenis cat ini bisa digunakan untuk melukis
diatas kain atau kanfas. Sifatnya tidak mudah kering dan warnanya tahan
lama.

7. KUAS
Alat yang digunakan untuk mengoleskan cat keatas
kertas atau kanfas. Ukuran bulunya ditandai dengan no kode
yang tertulis pada gagang kuas. Untuk jenis kuas cat air bulunya
halus dan bentuknya meruncing ketika dicelupkan kedalam air.
Jenis kuas cat minyak, bulunya lebih kasar.

8. SPIDOL
Tersedia dengan berbagai warna dan ukuran. Spidol
berujung lunak dan bias bergerak spontan. Tebal tipisnya garis
dapat diperoleh sesuai dengan penekanan pada saat
mengoleskannya.

9. PALET
Merupakan bidang datar yang dibuat untuk mengolah
cat. Balet untuk cat air dibuat dari plastik, sedangkan untuk cat
minyak terbuat dari kayu.

10. KOMPUTER
Merupakan media berkarya yang popular. Teknologi
digital saat ini memungkinkan untuk membuat teknik gambar
yang beragam.

c. Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi


1. Teknik Aquarel ( sapuan basah ) teknik ini dapat
menggunakan bahan dengan campuran air diatas kertas,
kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar
berupa kertas maka dapat menggunakan cat air, cat poster,
atau tinta bak. Hasilnya berupa gambar yang transparan
karna menggunakan sapuan tipis dalam menggores.

2. Teknik Pontilis adalah cara atau teknik menggambar atau


melukis dengan menggunakan titik-titik sehingga
membentuk objek.
3. Teknik Arsir dibuat dengan menorehkan pensil, spidol, tinta,
atau alat lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan
kesan gelap terang, gradasi.

4. Teknik Dussel (gosok) Adalah teknik menggambar dengan


cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap terang
atau tebal tepis. Alat yang digunakan anatara lain pensil,
crayon, dan konte.

5. Teknik Siluet (blok) Teknik menutup objek gambar dengan


menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan
siluet.

6. Teknik Plakat yaitu cara menggambar dengan menggunakan


bahan cat air atau cat poster dengan sapuan warna tebal
sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup.

7. Teknik Semprot yaitu cara melukis dengan cara


menyemprotkan bahan cat air dengan menggunakan
sprayer. Untuk melukis dengan teknik ini kita harus hati
hati dengan poin lukis nya. Contoh lukisan teknik semprot
yaitu gambar reklame.

8. Teknik Tempera teknik melukis yang dilakukan khusus pada


dinding yang masih basah sehingga hasilnya akan menyatu
dengan desaign arsiteknya.

9. Teknik Kolase teknik melukis yang dilakukan dengan


memotong kertas menjadi bagian kecil-kecil lalu potong
kertas tersebut kita tempel pada bidang lukis sehingga
membentuk lukisan.
d. Jenis-jenis Karya Seni Dua Dimensi

a. Seni Lukis : Seni lukis biasanya dibuat diatas media kain


kanvas, kertas, dan kaca. Peralatan yang digunakan dapat
berupa cat minyak (acrylic), cat air, cat poster, dan
sebagainya. Pada karya seni rupa purbakala objek yang
dipilih kebanyakan berupa bentuk manusia, flora dan fauna.

b. Seni Grafis Ialah seni membuat gambar dengan alat cetak.


Seni grafis yang datang ke Indonesia memiliki fungsi ganda,
yaitu sebagai teknik untuk menciptakan desain seni murni
dan sebagai alat atau teknik untuk memproduksi
(menggandakan) karya seni. Tokooh seniman grafis antara
lain Firman Lie, Kaboel Suadi , dan Suromo.

c. Seni Ilustrasi Ialah seni menggambar yang lebih


mengutamakan fungsi gambar itu sendiri yaitu untuk
menjelaskan suatu teks, kalimat, naskah yang menjelaskan
suatu keadaan yang lebih menekankan hubungan subjek
dengan tulisan yang dimaksud dari pada bentuk.

d. Seni Batik Ialah gambar hiasan yang dibuat diatas kain sutra
yang teknik untuk membuatnya menggunakan bahan lilin
sebagai penutup dan alat canting, alat-alat yang digunakan
untuk membatik yaitu gawang/tiang penyangga kain, dan
wajan sebagai tempat peleburan lilin.
C. SIMBOL-SIMBOL YANG TERDAPAT
DALAM KARYA SENI RUPA DUA
DIMENSI

Simbol dalam karya seni rupa adalah makna yang terkandung dalam sebuah
karya seni rupa. Wujud itu bisa hadir berupa garis, bidang, ruang, warna, gambar,
atau bias juga berwujud tiga dimensi.

Simbol-simbol yang berlaku dalam karya seni berupa dua dimensi berdasarkan
bentuknya adalah :

1. SIM BOL BERBENTUK GARIS


Garis adalah batas terluar dari sebuah gambar. Garis mempunyai ukuran
memanjang dan punya arah tertentu, misalnya panjang, pendek, lurus,
vertikal, horizontal, melengkung, berombak, dan lain-lain.

Garis juga dapat memberikan kesan gerak, ide, symbol dank kode-kode
tertentu. Beberapa contoh bentuk symbol yang berbentuk garis serta
makna yang ditimbulkannya dapat dilihat pada gambar berikut ini :

a. Garis vertikal, memberikan kesan stabilitas , kuat, simpel, megah.


b. Garis horizontal, memberikan kesan ketenangan, hal yang tak bergerak
c. Garis tegak yang membengkok, memberikan kesan sedih, lesu, dan duka.
d. Horisontal berirama, memberikan kesan malas, tidur, ketenangan yang
menyenangkan.
e. Perspektif yang melenyap memberikan kesan adanya cara, kejauhan, dan
kerinduan.
f. Perspektif yang membalik memberikan kesan keluasan tak terbatas
pelebaran ruang, kebebasan mutlak.

2. Bentuk titik / bintik

Titik / bintik merupakan unsur dasar seni rupa yang terkecil . semua
wujud di hasilkan dengan dari titik . dapat pula menjadi pusat perahtikan , bila
berkumpul atau berwarna benda. Titik yang membesar biasa di sebut bintik .

3. Bentuk bidang

Bidang dalam seni rupa merupakan salah satu unsure seni rupa yang
terbentuk dari beberapa garis . bidang di batasi kontur dan merupakan dimensi,
menyatakan permukaan , dan memiliki ukuran bidang dasar dalam seni rupa
antara lain , bidang segitiga , segi empat , trapezium ,lingkaran , oval , dan segi
banyak lain nya

4. Bentuk dalam

Bentuk dalam pengertian bahasa , dapat berarti bangun ( shape ) atau


bentuk plastis ( from ) . bangun ( shape) ialah bentuk benda yang polos, seperti
yang terlihat mata, sekedar untuk menyebut sifatnya yang bulat, persegi ,
ornamental , tak teratur dan sebagainya . sedang bentuk plastis ialah bentuk
benda yang terlihat dan terasa karena adanya unsur nilai ( value ) dari benda
tersebut , contohnya lemari . Lemari hadir di dalam suatu ruangan bukan hanya
sekedar kotak persegi empat , akan tetapi mempunyai nilai dan peran yang lainya
.
Bentuk atau bangun terdiri dari bentuk dua dimensi ( pola ) dan bentuk 3
dimensi . Bentuk dua dimensi dibuat dalam bidang datar dengan batas garis yng
disebut kontur. Berbentuk itu antara lain segitiga, segiempat, trapezium. Sedang
bentuk tiga dimensi dibatasi oleh ruang yang menggambarnya dan bentuk-
bentuk itu antara lain limas, prisma, kerucut. Sifat atau karakteristik dari tiap
benda dapat memberikan kesakesan tersendiri seperti :

- Bentuk teratur kubus dan persegi, baik dalam dua atau tiga dimensi
member kesan statis, stabil, dan formal. Bila menjulang tinggi sifatnya
agung dan stabil.
- Bentuk lengkung bulat atau bola member kesan dinamis, labil, dan
bergerak.
- Bentuk segitiga runcing memberi kesan aktif, energy, tajam, dan
mengarah.

d . FUNGSI-FUNGSI YANG TERDAPAT


DALAM KARYA SENI RUPA DUA DIMENSI

Fungsi karya seni rupa bias dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan
fungsi praktis. Fungsi estetis adalah fungsi yang semata-mata ditujukan sebagai
benda hias misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat khusus untuk hiasan
dinding, benda kerajinan, topeng, dan vas bunga. Sedangkan fungsi praktis
adalah karya seni yang tujuan poko pembuatannya ditujukan sebagai benda pakai
misalnya, perobatan rumah tangga, meja, kursi dan tekstil. Berdasarkan
bentuknya, karya seni rupa terapanbisa dibedakan menjadi 4 kategori, antara lain:
Rumah adat, Senjata Tradisional, Transportasi Tradisionl.
Seni Kria rumah adat di Indonesia mempunyai bentuk yang
beranekaragam. Apabila melihat struktur bangunan rumah adat di Indonesia
secara keseluruhan maka kita bisa membedakankan bangunan adat ini
berdasarkan atapnya, ragam hiasnya, bentuk dan bahan bakunya. Sebagai
contonya yaitu rumah beratap joglo di jawa, rumah beratapgonjong di
manangkabau, Rumah panggung di Kalimantan.

Senjata Tradisional berbeda dengan fungsi senjata dimasa lalu, penggunaan


senjata tradisional saat ini lebih sering ditujukan sebagai peralatan untuk bekerja.
Ada pula yang menggunakannya sebagai perlangkapan ritual, perlengkapan
pakian adat, pertunjukan seni tradisional dan sebagai benda hias. Contohnya,
Mandau dari Kalimantan, Celurit dari Madura, Pasa Timpo dari Sulawesi Tengah,
Kujang dari Jawa Barat dan lain-lain.

Transportasi Tradisional yang masih mempertahankan bentuk dari cirri


khas tradisionalnya masih dapat dijumpai di Wilayah Nusantara. Misalnya,
perahu, kereta kuda, pedati dan becak.

Seni Kria sangat luas, namun secara garis besar bias dibagi dalam 4
kelompok, anatara lain :

- Kria Pahat
- Kria Tekstil
- Kria Anyaman
- Kria Keramik
BAB 3
PENUTUP

A. KASIMPULAN

Karya seni adalah cerminan dari pada pengamatan dan perasaan senimannya .
Karena seni merupakan ekspresi seniman , maka hasilnya mestilah tidak saja di
nikmati dirinya , oleh karena itu seni harus pula di nikmati oleh orang lain .

B. SARAN

Berusahalah bersunggu-sunggu dalam mengerjakan semua hal . membuat


karya seni tidak selalu memerlukan modal yang besar , dari barang bekas pun
kita dapat membuat karya yang indah .

Anda mungkin juga menyukai