Anda di halaman 1dari 12

Universitas Islam Sultan Agung

URGENSI SHALAT BAGI MANUSIA

Disusun Oleh :
Dita Hastanti
30401900362

Universitas Islam Sultan Agung


Fakultas Ekonomi
Jurusan Manajemen
Semarang
2019

i
Urgensi Shalat Bagi Manusia
Universitas Islam Sultan Agung

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji Syukur atas kehadiran Allah SWT yang memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Urgensi Shalat Bagi Manusia, tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah memenuhi tugas dari Bapak Anis
Tyas Kuncoro pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam II. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang Urgensi Shalat Bagi
Manusia, bagi para pembaca dan penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Anis Tyas Kuncoro yang telah
memberikan tugas, sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang Pendidikan
Agama Islam dalam konteks Urgensi Shalat Bagi Manusia. Saya juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi ilmu dan informasinya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis masih jauh dari kata sempurna. Maka kritik
dan saran sangat dibutuhkan untuk kesempurnaan makalah.

Wassalamualaikum Wr.Wb

ii
Urgensi Shalat Bagi Manusia
Universitas Islam Sultan Agung

DAFTAR ISI

JUDUL ....................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ iv
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................... iv
B. Rumusan Masalah .................................................................................................... iv
C. Tujuan Pembahasan .................................................................................................. iv
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... v
A. Tentang Urgensi Shalat Bagi Manusia ...................................................................... v
B. Aspek-aspek keteraturan Shalat bagi Manusia ........................................................ vii
C. Pentingnya Shalat Bagi Kehidupan Manusia ......................................................... viii
BAB III PENUTUP .................................................................................................................. x
A. Kesimpulan................................................................................................................ x
B. Saran .......................................................................................................................... x
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. xii

iii
Urgensi Shalat Bagi Manusia
Universitas Islam Sultan Agung

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap Individu Islam diwajibkan berdiri dihadapan Rabb-Nya lima kali dalam sehari
dengan penuh rasa tunduk dan patuh, takut akan keagungan dan kemulian Sang
Pencipta. Sebagai agenda penting, Shalat harus dilaksanakan dengan cara yang
sempurna yakni, dalam mewujudkan Ruh dan Hakikatnya, sehingga Khusyuk dalam
menjalankan ibadah Shalat. Shalat yang baik dan benar adalah sesuai dengan ajaran
Rasulullah SAW. Perlu diketahui bahwa keislaman seseorang tidak akan tegak kecuali
dengan Shalat. Hukum melakukan Shalat adalah wajib.
Didalam Al-Quran dan hadist, Allah berfirman “Innash shalaata kaanat ‘alal
mu’minina kitaaban mauquutaa” Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang
ditentukan waktunya bagi orang orang yang beriman. (Q.S an Nisa’ 103). Tentang
kewajiban shalat lima waktu, Rasulullah telah bersabda kepada Muadz bin Jabbal pada
waktu beliau mengutusnya untuk berdakwah ke negeri Yaman. “Fa’limhum, innallaha
qadiftaradha ‘alaihim khamsa salawaatin fi kulli yaumin wal lailah” Ajarkanlah
mereka bahwa Allah telah mewajibkan shalat lima waktu setiap hari dan malam (H.R
Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Demikian, didalam Islam dalam menunaikan ibadah sangatlah pentig dalam
kehidupan sehari-hari. Urgensi Shalat bagi manusia sendiri sangatlah menjadi tumpuan
bagi manusia didalam mencari Ridha Allah.
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian tentang Urgensi Shalat bagi manusia?


2. Bagaiamana aspek-aspek keteraturan Shalat bagi manusia?
3. Bagaimana pentingnya Shalat bagi kehidupan manusia?
C. Tujuan Pembahasan
1. Memahami mengenai Urgensi Shalat bagi manusia.
2. Mengetahui aspek-aspek keteraturan Shalat didalam kehidupan manusia.
3. Memahami dan mengerti pentingnya Shalat bagi kehidupan manusia.

iv
Urgensi Shalat Bagi Manusia
Universitas Islam Sultan Agung

BAB II
PEMBAHASAN

A. URGENSI SHALAT BAGI MANUSIA

Hukum dalam melaksanakan Shalat adalah wajib dan manusia tidak akan pernah
terlepas dari segala aspek kehidupan yang berhubungan dengan Pencipta-Nya. Tentang
kewajiban shalat lima waktu, Rasulullah telah bersabda kepada Muadz bin Jabbal pada
waktu beliau mengutusnya untuk berdakwah ke negeri Yaman. “Fa’limhum, innallaha
qadiftaradha ‘alaihim khamsa salawaatin fi kulli yaumin wal lailah” Ajarkanlah
mereka bahwa Allah telah mewajibkan shalat lima waktu setiap hari dan malam (H.R
Imam Bukhari dan Imam Muslim). Qadhi Iyadh berkata : Dan umat ini pun telah
bersepakat akan kewajiban shalat lima waktu dalam sehari semalam (Al Mughni, Ibnu
Qudamah).
Shalat merupakan agenda yang maha penting dalam kehidupan umat Islam.
Tidak ada kegiatan lain yang lebih penting dibandingkan shalat. Sehingga bila waktu
shalat tiba, umat Islam harus meninggalkan segala kegiatan lain untuk melaksanakan
shalat. Jangan sampai terjadi seseorang meninggalkan shalatnya untuk melakukan
urusan-urusan lain. Komitmen seorang hamba terhadap agamanya sangat ditentukan
oleh kenyataan apakah dia shalat atau tidak. Rasulullah SAW bersabda: “Shalat adalah
tiang agama.” Barangsiapa mendirikan shalat berarti dia menegakkan agama.
Berikut pentingnya Urgensi Shalat bagi manusia didalam Islam.
1. Shalat adalah Tiang Agama
Sesuatu tidak akan tegak jika tidak dengan tiangnya. Begitupun agama ini hanya
akan tegak dengan tiangnya pula yaitu shalat. Rasulullah bersabda : “Ra’sul amril
islaamu, wa’amuuduhush shalaatu wa dzirwatu sanaamihil jihaad” Pokok segala
urusan adalah Islam, tiangnya adalah shalat dan puncaknya adalah jihad.
(H.R Imam at Tirmidzi, dan yang lainya, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
2. Kewajiban yang terus-menerus
Kewajiban shalat adalah kewajiban yang terus menerus sampai akhir hayat selagi
akal masih ada. Dalam keadaan sulit seperti safar, sakit bahkan dalam suasana

v
Urgensi Shalat Bagi Manusia
Universitas Islam Sultan Agung
perang sekalipun tidaklah kewajiban shalat ini gugur. Yang ada hanya rukhshah
bila
dalam keadaan sulit untuk mengerjakannya. Allah telah memerintahkan untuk
memelihara shalat walaupun dalam keadaan mencekam. Allah berfirman
: “Peliharalah semua shalat (mu) dan (pelihralah shalat wustha. Berdirilah untuk
Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuk. Jika kamu dalam keadaan takut ( ada
bahaya) maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila
kamu telah aman, maka sebutlah Allah (shalatlah), sebagaimana Allah telah
mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui” (Q.S al Baqarah 238-239)
3. Ibadah yang akan dihisab pertama kali
Demikian pentingnya kedudukan shalat maka yang pertama kali akan ditanyakan
kepada seorang hamba adalah shalatnya. Rasulullah bersabda : “Awwalu maa
yuhaasabu bihil ‘abdu yaumal qiyaamatish shalatu, faiin shaluhat shaluha lahu
saa-iru ‘amalihi wain fasadat fasada saa-iru amalih” Pertama kali yang akan
dihisab pada hari kiamat dari seorang hamba adalah shalat. Jika shalatnya baik
maka baik pula seluruh amalannnya, jika shalatnya buruk maka buruk pula seluruh
amalannya. (H.R Imam Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
4. Akhir perkara yang akan terlepas
Apabila shalat telah hilang ditengah tengah manusia maka itu pertanda bahwa akan
hilang pula agama ini. Rasulullah bersabda : Layunqadhanna ‘ural islaami
‘urwatan fakullamaa nutaqadhat ‘urwatun tatsabbatsan naasu billatii taliihaa wa
auwaluhunna naqdhal hukmu wa aakhiruhunnash shalaah” Akan terlepas tali
Islam sehelai demi sehelai. Acap kali satu tali Islam terlepas, maka manusia akan
berpegang pada tali berikutnya. Yang pertama kali terlepas dari Islam ini adalah
hukum dan yang terakhir adalah shalat. (H.R Imam Ahmad, dishahihkan oleh
Syaikh al Albani).
5. Wasiat terkahir Rasulullah
Demikian urgentnya kedudukan shalat, maka pada saat menjelang wafat beliau
Rasulullah masih memberikan wasiat tentang shalat. Ali bin Abi Thalib berkata :
“Adalah ucapan terakhir yang disampaikan Nabi salallahu ‘alaihi wasallam : Shalat
… shalat… dan takutlah kepada Allah dari budak budak yang kalian miliki” (H.R
Imam ath Thabrani, Syaikh al Albani berkata : Hadits ini shahih dengan
terkumpulnya jalan yang sangat banyak).

vi
Urgensi Shalat Bagi Manusia
Universitas Islam Sultan Agung

B. ASPEK-ASPEK SHALAT BAGI MANUSIA

Shalat bagi manusia merupakan pondasi yang sangat penting didalam menjalankan
kehidupan sehari-hari. Saatmelaksanakan shalat, seluruh aspek kesehatan (lahir, mental
dan pikir) bersinergi secara harmonis. Motivasi menegakkan shalat bersumber pada
kesadaran diri (aspek mental, spritual dan pikir) untuk menghamba kepada Allah SWT
sebagai Sang Khalik. keteraturan shalat ialah setiap hari mengerjakan shalat lima waktu
dan tidak satupun yang ditinggalkan yaitu shalat subuh, shalat zhuhur, shalat ashar,
shalat maghrib, dan shalat isya.
Aspek-aspek keteraturan Shalat meliputi :
1. Faktor Ketepatan dan Kedisiplinan
Shalat wajib lima waktu harus dilaksanakan dengan disiplin yaitu dengan menepati
waktu-waktu shalat yang telah ditentukan. Seseorang dikatakan disiplin bila selalu
melakukan shalat tepat waktu secara terus menerus, karena apabila sering terlambat
atau bermalas-malas dalam mengerjakan shalat akan dianggap gagal dalam mencapai
keteraturan shalat.
2. Faktor Kesadaran dan Tanggung Jawab
Kesadaran dan tanggung jawab sangat penting dalam melaksanakan shalat wajib lima
waktu. Kalau tidak diikuti kesadaran dan rasa tanggung jawab untuk menjalankan
shalat, maka akan menjadikan seseorang merasa sulit dan berat untuk memenuhi
kewajiban tersebut. Seolah-olah hanya terpaksa saja dan kurang ikhlas. Seseorang yang
memiiki kesadaran akan pentingnya shalat akan memandang shalat sebagai kebutuhan.
3. Faktor kehendak dan dapat mengatasi pengaruh lingkungan
Kekuatan kehendak atau kekuatan niat sangat menentukan perilaku seseorang termasuk
shalatnya. Seseorang yang memilki kekuatan niat akan senantiasa melaksanakan shalat
dalam keadaan bagaimanapun juga, termasuk sakit atau dalam perjalanan. Kekuatan
niat dapat mengatasi pengaruh lingkungan yang bersifat negatif, karena kalau tidak
memilki kekuatan niat, tentu akan kurang kuat pula motivasi dan gairahnya untuk
menjalankan shalat, sehingga sering gagal dan menyerah saja pada pengaruh
lingkungan.

vii
Urgensi Shalat Bagi Manusia
Universitas Islam Sultan Agung

C. PENTINGNYA SHALAT BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

Shalat merupakan agenda yang maha penting dalam kehidupan umat Islam. Tidak ada
kegiatan lain yang lebih penting dibandingkan shalat. Sehingga bila waktu shalat tiba,
umat Islam harus meninggalkan segala kegiatan lain untuk melaksanakan shalat.
Jangan sampai terjadi seseorang meninggalkan shalatnya untuk melakukan urusan-
urusan lain. Komitmen seorang hamba terhadap agamanya sangat ditentukan oleh
kenyataan apakah dia shalat atau tidak. Rasulullah SAW bersabda: “Shalat adalah
tiang agama.” Barangsiapa mendirikan shalat berarti dia menegakkan agama.
Seorang hamba yang melaksanakan shalat lima waktu dengan ikhlas karena
keimanannya kepada Allah, maka Allah hapus segala dosanya sebagaimana rontoknya
dedaunan dari pohon. Sabda Rasulullah SAW: “Perumpamaan shalat lima waktu
bagaikan sungai lebar yang mengalir di depan pintu rumah seseorang, lalu ia mandi
didalamnya lima kali dalam sehari. Dengan demikian apakah masih ada kotoran yang
tersisa di badannya.”
Shalat adalah pembeda antara iman dan kufur, ukurannya sangat jelas, bila
seseorang konsisten melakukan shalat, berarti dia memiliki iman. Namun, jika dia
tinggalkan shalat, maka kufurlah dia. Apalagi, kalau seseorang meninggalkan shalat
dengan sengaja, maka jadilah ia kafir secara nyata. Mengingat pentingnya shalat,
maka setiap individu umat Islam hendaklah menjadikan shalat sebagai urusan yang
prioritas.
1. Shalat adalah rukun kedua dari rangkaian lima rukun-rukun Islam,
dan shalat adalah rukun yang paling ditekankan setelah dua kalimat syahadat.
2. Shalat adalah washilah (media) antara seorang hamba dengan Rabb-nya.
ِ ‫صلَّى يُن‬
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam telah bersabda, ُ ‫َاجي َربَّه‬ َ ‫ ِإ َّن أَ َحد َ ُك ْم إِذَا‬---
“Sesungguhnya apabila seorang hamba mengerjakan shalat, maka ia sedang
bermunajat kepada Rabb-nya…”2
3. Shalat adalah latihan atas beragam bentuk peribadahan dalam serangkaian ritual
shalat (yang tersusun) dari setiap pasangan yang indah. Takbir yang dengannya
ibadah shalat dibuka, berdiri yang di dalamnya kalamullah (Al-Qur’an)
dibacakan oleh para pelaku shalat, ruku’ yang di dalamnya Rabb diagungkan,
berdiri dari ruku’(i’tidal) yang dipenuhi dengan pujian kepada Allah, sujud yang
padanya Allah Ta’ala disucikan dengan ke-Mahatinggian-Nya, hadirnya sepenuh

viii
Urgensi Shalat Bagi Manusia
Universitas Islam Sultan Agung
hati padanya do’a, lalu duduk untuk memohon dan memuliakan, serta diakhiri
dengan salam.
4. Shalat adalah permohonan atas perkara-perkara yang penting dan pencegahan
dari perbuatan-perbuatan keji dan munkar. Allah Ta’ala berfirman:
ِ‫ص ََلة‬ َّ ‫“ َوا ْست َ ِعينُوا بِال‬Dan mohonlah kalian dengan kesabaran dan shalat.”
َّ ‫صب ِْر َوال‬
(QS. Al-Baqarah: 45).
5. Shalat adalah cahaya di dalam hati-hati kaum Mukminin dan yang
melapangkan (dada-dada) mereka. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
‫ص ََلة ُ نُ ْور‬
َّ ‫“ ال‬Shalat adalah cahaya.”4
6. Shalat adalah kebahagiaan jiwa kaum Mukminin dan keindahan pandangan-
pandangan mereka. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Dijadikanlah
indah dalam pandanganku ketika shalat.”6
7. Shalat adalah penyebab dihapuskannya kesalahan dan penolak beragam
keburukan. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Bagaimana menurut
kalian apabila ada sungai di depan pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia
mandi lima kali sehari padanya. Masihkan tertinggal kotoran walapun sedikit?”
Para Sahabat menjawab, “Tidaklah ada kotoran yang tertinggla sedikit pun.”
Beliau melanjutkan, “Demikianlah perumpamaan shalat yang lima waktu. Allah
menghapuskan kesalahan-kesalahan dengannya.”7
Khusyu’ dalam shalat adalah adanya kehadiran hati, dan penjagaan
terhadapnya termasuk dari sebab-sebab masuk surga. Allah Ta’ala berfirman (yang
artinya), “Sesungguhnya beuntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu)orang-
orang yang khusyu’ dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari
(perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan
zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri
mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini
tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-
orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-
amanat(yang dipikulnya) dan janjinya, dan orang-orang yang memelihara
shalatnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan
mewarisi Surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Mukminuun 1-11).

ix
Urgensi Shalat Bagi Manusia
Universitas Islam Sultan Agung

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Urgensi Shalat bagi manusia merupakan agenda yang maha penting dalam kehidupan
umat Islam. Tidak ada kegiatan lain yang lebih penting dibandingkan shalat. Sehingga
bila waktu shalat tiba, umat Islam harus meninggalkan segala kegiatan lain untuk
melaksanakan shalat. Jangan sampai terjadi seseorang meninggalkan shalatnya untuk
melakukan urusan-urusan lain. Komitmen seorang hamba terhadap agamanya sangat
ditentukan oleh kenyataan apakah dia shalat atau tidak. Rasulullah SAW bersabda:
“Shalat adalah tiang agama.” Barangsiapa mendirikan shalat berarti dia menegakkan
agama. Barangsiapa meninggalkan shalat, berarti dia meruntuhkan agama.
Seorang hamba yang melaksanakan shalat lima waktu dengan ikhlas karena
keimanannya kepada Allah, maka Allah hapus segala dosanya sebagaimana rontoknya
dedaunan dari pohon. Sabda Rasulullah SAW: “Perumpamaan shalat lima waktu
bagaikan sungai lebar yang mengalir di depan pintu rumah seseorang, lalu ia mandi
didalamnya lima kali dalam sehari. Dengan demikian apakah masih ada kotoran yang
tersisa di badannya.”
Allah berfirman : Aqimish shalaata liduluukisy syamsyi ilaa ghasaqil laili
wa qur aanal fajr kaana masyhuudaa” Dirikanlah shalat dari sesudah matahari
tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) shubuh. Sesungguhnya
shalat shubuh itu disaksikan (oleh malaikat) Q.S al Isra’ 78).

B. SARAN

Manusia merupakan ciptaan Allah yang sungguh mulia, dengan kenikmatan dan
keagungan yang telah diberikan Allah, sudah selayaknya untuk selalu menjaga Shalat
dan keimanan yang selalu ditujukan kepada Allah. Pentingnya untuk menjaga niat
didalam Shalat adalah suatu bentuk nikmat rasa syukur yang harus diberikan kepada
Allah.
Hidup dengan penuh rahmat dan karunia haruslah dilakukan dengan niat yang
ikhlas yang mengharap Ridha kepada Allah. Harus selalu menaati anjuran dan tata

x
Urgensi Shalat Bagi Manusia
Universitas Islam Sultan Agung
aturan dalam melaksanakan Shalat. Sepenuhnya jiwa dan hati hanya ditujukan kepada
Allah.
Segala kehidupan tidak pernah lepas dari karunia yang diberikan Allah, maka
Shalatlah untuk menjadikan dasar kehidupan yang lebih baik.

xi
Urgensi Shalat Bagi Manusia
Universitas Islam Sultan Agung

DAFTAR PUSTAKA

https://baiturrahmanonline.com/khutbah-jumat/urgensi-shalat-dalam-islam/
http://azwirbchaniago.blogspot.com/2015/01/urgensi-shalat-5-waktu.html
https://muslimah.or.id/7295-keutamaan-shalat-dan-pentingnya-shalat.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/23218/Chapter%20II.pdf;jsessionid=
EF3B1DC241ACD0C4419BD0C189C1407F?sequence=4

xii
Urgensi Shalat Bagi Manusia

Anda mungkin juga menyukai