Bahwa dengan tantangan yang dihadapi oleh departemen SDM pada setiap Perusahaan demikian berat
maka sudah waktunya peran dari departemen SDM ditingkatkan lagi, dari peran yang sudah eksis hingga
saat ini, yakni sekedar operasional administrasi (saat ini dominan dilakukan oleh Dept SDM perusahaan)
menjadi lebih strategic lagi.
Di dalam persoalan peran baru departemen SDM banyak pihak berspekulasi bahwa reputasi
departemen SDM sering tidak efektif, tidak kompeten dan mahal biayanya.
Dalam melaksanakan peran ini departemen SDM bertugas mengendalikan fungsi manajemen
sumber daya manusia dalam perusahaan, dan manajer SDM bertanggung jawab mengantisipasi
kebutuhan karyawan.
Padahal organisasi sangat memerlukan SDM unggul dalam rangka menghadapi kompetisi yang
sangat berat dalam era global ini.
Maka persoalannya adalah bukan penghapusan departemen SDM, melainkan mencari PERAN
BARU yang berorientasi pada hasil.
Globalisasi
Manajer dituntut untuk berpikir global dan bertindak local.
Meningkatkan Keuntungan
Mencari konsumen baru, mengembangkan produk baru secara kreatif. Mengumpulkan informasi
yang berserakan dan saling belajar di antara karyawan.
Teknologi
Teknologi menjadi bagian produktif dari pekerjaan.
Capital Intelektual
Perusahaan yang berhasil adalah mereka yang mahir dalam menarik, mengembangkan dan
menahan individu unggul.
Perubahaan.
Organisasi harus mampu mendeteksi perubahan dan membuat keputusan dengan cepat dan pandai
mencari kesempatan baru.
Departemen SDM dapat menciptakan keunggulan organisasi dengan 4 cara : (merupakan awal dari peran
baru departemen SDM.
1. Menjadi mitra manajer senior dan manajer lini dan mitra bisnis.
Dalam peran ini, departemen sumber daya manusia berperan sebagai konsultan internal
yang bertugas mengumpulkan informasi, menentukan pennasalahan, menentukan solusi
atas masalah tersebut, dan memberikan bantuan serta panduan dalam memecahkan
permasalahan sumber daya manusia yang dihadapi oleh perusahaan. Peran departemen
sumber daya manusia ini tampak dalam tanggung jawabnya mengenai staffing,
performance evaluation, program pelatihan, dan pemutusan hubungan kerja. Dalam hal
ini, departemen sumber daya manusia menyediakan masukan yang membantu para
manajer untuk mengambil keputusan.
Di organisasi modern, seorang manajer SDM perlu menganggap diri mereka sebagai mitra
strategis divisi lainnya. Ia berperan memberikan kontribusi untuk pengembangan prestasi
orang-orang dalam organisasi. Tujuan SDM dibentuk untuk mendukung pencapaian
rencana dan tujuan bisnis secara keseluruhan .
Untuk menjadi mitra bisnis yang sukses, staf SDM harus berpikir seperti orang-orang
bisnis, dapat diandalkan serta bertanggung jawab atas pengurangan biaya dan pengukuran
semua program.
Memfasilitasi perubahan.
Redesain organisasi dan rekayasa ulang sistem dan proses bisnis.
Pengembangan tim dan kepemimpinan organisasi.
http://epsmanajemensdm.blogspot.com/2008/04/peran-baru-departemen-sdm.html
https://hrdspot.com/blog/transformasi-peran-fungsi-sdm/
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/manajemen-sumber-daya-manusia-fungsi.html
https://sriqurniati.wordpress.com/2017/06/06/peran-departemen-sumber-daya-manusia/
Dapat dijumpai, bahwa peran departemen SDM sering melakukan aktivitas yang kurang mendukung
kegiatan operasional nyata organisasi. Contohnya :
Memindahkan orang atau menukar pekerjaan orang yang tidak berkaitan sama sekali dengan
kelancaran organisasi atau pengembangan karyawan.
Mengadakan pelatihan bagi karyawan yang bukan untuk kepentingan organisasi, tetapi lebih
untuk keuntungan individu.
Melakukan penilaian karya sekedar sebagai suatu ritual organisasi belaka.
Manajemen personalia pada umumnya berperan sebagai polisi kebijakan dan peraturan.