Anda di halaman 1dari 4

LATIHAN ANGGARAN

Perusahaan Aku Sukses yang beroperasi di kota Padang telah berdiri hampir 50
tahun yang bergerak di bidang produksi minuman ringan dengan nama Kopi Jahe
yang di kemas dalam bentuk minuman botol Perusahaan ini telah memiliki
beberapa wilayah yang ada di SUMBAR . Setiap tahun perusahaan selalu
menyusun anggaran dengan tujuan untuk mempermudah dan mengarahkan setiap
kegiatan yang di lakukan oleh perusahaan . Pada akhir tahun 2013 ini akan
menyusun anggaran tahun 2014 , dengan data yang tersedia sebagai berikut :

Penjualan dalam satuan botol selama 6 tahun adalah :

Periode Jumlah Penjualan ( Botol )


2008 170.000p
2009 180.000
2010 190.000
2011 180.000
2012 195.000
2013 200.000

Jenis minuman yang di produksi oleh perusahaan ada 2 rasa yaitu KOPI JAHE
TELUR dan KOPI JAHE MADU dengan perbandingan penjualan 60 % dan 40
%.
Rincian penjualan untuk periode jangka pendek adalah :

- Januari 10 %
- Februari 10 %
- Maret 10 %
- Triwulan II 26 %
- Triwulan III24 %
- Triwulan IV 20 %

Harga jual masing-masing rasa minuman adalah :

Jenis Harga Per Botol


Kopi Jahe Telur Rp 2.100,-
Kopi Jahe Madu Rp 3.000,-

Persediaan barang jadi pada perusahaan tersebut di perkirakan :

Jenis Persediaan Awal Persediaan Akhir


Kopi Jahe Telur 20.000 25.000
Kopi Jahe Madu 10.000 20.000
Berdasarkan data tersebut di atas di minta :
1. Hitunglah forecasting penjualan dengan metode least quare tahun 2014 dengan
6 tahun data tersedia
2. Susunlah anggaran penjualan yang berdasarkan jenis minuman tahun 2014
3. Susunlah anggaran produksi dengan mengutamakan kestabilan produksi tahun
2014 berdasarkan jenis minuman.

1. PT Gamar merupakan perusahaan tegel yang terkenal di Solo memiliki 2 daerah


penjualan yaitu Solo dengan Yogyakarta , akan menyusun anggaran penjualan yang di
awali dengan memforecasting terlebih dahulu, dengan data penjualan tahun – tahun
lalu sbb :

Periode Jumlah Penjualan ( Unit )


2000 500
2001 550
2002 570
2003 620
2004 700

Perbandingan penjualan untuk masing-masing daerah adalah Solo dan Yogyakarta


sebesar 2 : 1 dengan perincian masing-masing jenis tegel sbb :

Tegel A = 50 %
Tegel B = 30 %
Tegel C = 20 %

Ketiga jenis tegel tersebut di jual pada kedua daerah penjualan dengan rincian
penjualan masing-masing triwulan sbb :

Triwulan I = 24 %
Triwulan II = 26 %
Triwulan III = 30 %
Triwulan IV = 20 %

Harga jenis tegel sbb :

Tegel Solo Yogyakarta


A Rp 1.000,- Rp 1.500,-
B 1.500,- 2.000,-
C 1.800,- 2.500,-

Harga pada masing-masing jenis tegel pada setiap triwulan mengalami kenaikan
sebesar 5 % dari triwulan sebelumnya.

Dari data tersebut di atas di minta:


1. Menghitung forecasting penjualan tahun 2006 dengan metode moment
2. Menyusun anggaran penjualan pada tahun 2006 yang berdasarkan jenis tegel
dan daerah penjualan .

Anda mungkin juga menyukai