5 OUTPUTPeserta yang mampu memahami konsep gender sebagai konstruksi sosial dan
memahami pengaruh gender terhadap pendidikan sebagai bahan untuk pelatihan
pembelajaran inklusif gender di sekolah
8 TARGET DAKAR (EFA)Menjamin bahwa menjelang tahun semua anak, khususnya anak
perempuan, anak-anak dalam keadaan yang sulit dan mereka yang termasuk etnik
minoritas, mempunyai akses pada dan menyelesaikan pendidikan dasar yang bebas dan
wajib dengan kualitas yang baik.
12 Fakta 2Jumlah anak laki-laki yang putus sekolah di sekolah negeri lebih banyak dari anak
perempuan. Sedangkan di MTs angka putus sekolah anak perempuan jumlahnya empat kali
lipat dibanding laki-laki. Anak laki-laki lebih sering mengulang dibanding anak perempuan
pada SD dan SMP meskipun angka keseluruhannya rendah.Buku teks mengandung bias
gender yang signifikan. Sebagian besar ditulis oleh laki-laki dengan gambar dan isi yang
terus mencerminkan stereotip gender.However, overall drop out rates at primary level and
secondary school are very low.
13 Fakta 1Indonesia berada pada urutan 91 dari 175 negara menurut Indeks
Pembangunan Gender UNDP 2001Perempuan memikul tiga beban dalam pekerjaan,
keluarga dan masyarakat. Sekitar 13% wanita berperan sebagai kepala keluarga.Secara
regional, Indonesia adalah salah satu negara dengan angka kematian ibu/anak tertinggi
dengan banyak kasus anak perempuan dan perempuan dewasa yang mengalami gizi
buruk.Indonesia merupakan negara pemasok terbesar “perdagangan anak perempuan
“Asia Tenggara: prostitusi, pekerja rumah tangga, dan pekerjaan ekploitatif lainnya. Hal
tersebut disebabkan oleh kemiskinan dan tingkat pendidikan yang rendah.
14 Stereotip gender
15 Demikian juga…..
16 Ternyata….
17 Fakta 33.74% laki-laki dan 4.39% perempuan usia tahun di Jawa Timur buta aksara5.43%
anak usia 7-12 tahun tidak memiliki akses terhadap SD sedangkan 36.25% anak usia tahun
tidak melanjutkan ke SMP (2003).34.4% siswa SMP dan 88.4% siswa SMA tidak melanjutkan
ke jenjang yang lebih tinggi.Angka putus sekolah siswa SD dan SMP yang rendah
mengindikasikan bahwa akses merupakan masalah yang lebih serius dibanding dengan
masalah partisipasi.
20 DISPOK10’
22 PRESENTASI 15’Dua orang peserta (laki-laki dan perempuan) mewakili kelompok yang
terpilih untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
30 Subordinasiadalah posisi sosial yang asismetris dengan adanya pihak yang superior dan
inferior. Subordinasi ini merupakan kelanjutan dari pandangan yang stereotipi yang
merendahkan. Subordinasi melandasi pola relasi atau pola hubungan sosial yang hirarkhis
dimana salah satu pihak memandang dirinya lebih dari mereka yang direndahkan
39 MANAJEMEN SEKOLAH
40 PEMBELAJARAN