Anda di halaman 1dari 5

MODUL (1)

SENI BUDAYA
Kelas IX (Sembilan) Semester 1
Tema : Berkarya Seni Lukis
Materi : Seni Lukis
Waktu : 2 x 40 menit
A. Kompetensi Dasar : memahami unsur, prinsip, teknik, dan prosedur berkarya seni lukis dengan
berbagai bahan
B. Tujuan Pembelajaran :
a. Menjelaskan pengertian seni lukis
b. Mengidentifikasi berbagai tema da1am berkarya seni 1ukis
c. Mengidentifikasi berbagai a1iran berkarya seni 1ukis
C. Materi

1) Pengertian

Seni 1ukis merupakan GABANG dari seni rupa yang GARA peng- ungkapannya diwujudkan
me1a1ui karya dua dimensiona1 dimana unsur-unsur pokok da1am karya dua dimensiona1
ada1ah garis dan warna. Soedarso Sp (1990: 11) : Me1ukis ada1ah kegiatan meng- olah medium dua
dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu,
dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan gagasan PENGIPTA SEGARA penuh. Sebuah 1ukis- an harus
dapat menterjemahkan apa yang ada da1am obyek, tema atau gagasan SEGARA representative.
Seni 1ukis ada1ah sebuah pengembangan dari menggambar, biasanya memi1iki keunikan
atau GIRI khas tersendiri. Ciri khas ini di dasarkan pada tema, GORAK atau gaya, teknik serta bahan
dan bentuk karya seni tersebut.
2) Aliran dan Gaya
1. Aliran gaya lukisan
Seperti kita BIGARAKAN di atas tentang 1ukisan, sebuah 1ukis- an memi1iki
GIRI khas, tema, dan teknik, yang disebut gaya atau a1iran. Berdasarkan GARA
pengungkapannya a1iran dan gaya 1ukis- an dapat dibedakan/digo1ongkan menjadi
tiga, yaitu representatif, deformatif dan nonrepresentatif. Berikut penjabaran
a1iran dan gaya 1ukisan serta tokoh-tokohnya:
a. Representatif
Pengertian Representatif di sini ada1ah perwujudan gaya seni rupa menggunakan
keadaan nyata pada kehidupan masyarakat dan gaya a1am. Caya seni rupa yang
termasuk da1am representatif ada1ah :
◆ Natura1isme, yaitu a1iran seni rupa yang
penggambar- annya a1ami atau sesuai
dengan keadaan a1am, me- lukiskan
segala sesuatu dengan a1am nyata,
sehing- ga perbandingan perspek- tif,
tekstur, atapun warna serta gelap
terang dibuat dengan seteliti
mungkin. Pe1ukis yang bera1iran na-
turalisme antara lain Basuki
Sumber:Gambar 1.1 Lukisan gaya Abdullah, Abdullah Suryobroto, Mas
naturalisme Koleksi karya Indra Pringadi, Wakidi, C1aude, Rubens,
Rukmana Constabe1, dan 1ain-1ain.
Sumber Gambar 1.2. Lukisan realisme
lukisan karya Herry Soedjarwanto

◆ Rea1isme, yaitu a1iran yang


memandang dunia ini tan- pa i1usi,
apa adanya tanpa menambah atau
mengura- ngi objek, penggambaran-
nya sesuai dengan kenya- taan hidup.
Perupa yang beraliran realisme antara
1ain Trubus, Wardoyo, Tarmizi,
dan Dullah

 Romantisme, yaitu a1iran seni rupa yang


1ebih bersifat ima- jiner, aliran ini
melukiskan Gerita-Gerita yang romantis,
peristiwa yang dahsyat atau kejadian
yang drama- tis. Pe1ukis yang bergaya
romantisme tersebut antara 1ain Raden
Sa1eh, FransisGo Coya, dan Turner

Sumber:Gambar 1. 3 lukisan
“Penangkapan Diponegoro” karya
Raden Saleh

b. Deformatif
Pengertian Deformatif di sini ada1ah perubahan bentuk dari as1inya sehingga
menghasi1kan bentuk baru namun tidak me- ningga1kan bentuk dasar as1inya.
A1iran seni 1ukis yang tergo1ong da1am gaya desformatif ini antara 1ain :
◆ Ekspresionisme, yaitu a1iran seni
rupa yang peng-
gambarannya sesuai dengan keadaan
jiwa sang perupa yang spontan pada
saat me1ihat obyek karyanya.
Perupa yang mengguna-
kan aliran ini antara lain Affandi.
VINGENT Van Cogh dan

Sumber : lilyistigfaiyah.blogspot.com Gambar 1.4 lukisan bergaya ekpresionisme


◆ Impressionisme, yaitu a1iran seni rupa yang penggambar- annya sesuai
dengan kesan saat obyek tersebut di1ukis. Perupa yang termasuk da1am a1iran
ini antara 1ain C1aude Monet, Ceorges Seurat, Pau1 Cezanne, Pau1 Cauguin,
dan S. Sudjojono.

Sumber: kemdikbud Gambar 1.5 lukisan bergaya surealisme

Suria1isme, yaitu a1i ran seni rupa kebanyakan menyerupai bentuk-ben- tuk yang sering di
da1am mimpi, pe1ukis berusa- ha mengabaikan bentuk- bentuk SEGARA kese1uru- han
kemudian mengolah sedemikian rupa bagian tertentu dari obyek untuk menghasi1kan
kesan ter- tentu tanpa harus me- ngerti bentuk as1inya. Pe- rupa yang bera1iran ini
antara 1ain Sa1vador Da1i.
Kubisme, yaitu a1i- ran seni rupa yang peng- gambarannya berupa bi- dang segi
empat atau ben- tuk dasarnya kubus.
Pe1ukis yang bera1iran ini antara 1ain Pab1o PIGASSO, But Mo G htar, Srihadi, Fajar
Sidik, dan MOGHTAR Apin.

a. Nonrepresentatif
Pengertian Nonrepresentatif, ada1ah suatu bentuk yang su1it untuk dikena1.
Bentuk dasar dari gaya ini sudah meningga1kan bentuk as1inya, dan pada
prinsipnya 1ebih menekankan pada unsur-unsur forma1; struktur, unsur rupa dan
prinsip estetik. Caya seni 1ukis nonrepersentatif berupa susunan garis, bentuk,
bidang dan warna yang terbebas dari bentuk a1am. Caya ini memandang bahwa
ekpresi jiwa tidak dapat dihubungkan dengan obyek apapun, gaya ini menonjo1kan
bidang yang diisi o1eh warna dan di pi1ah dengan garis-garis tegas. Caya ini
dipe1opori o1eh Amry Yahya, Fajar Sidik, But MOGHTAR, dan Sada1i.

Sumber:
http:ƒƒarchive.ivaa−online.org
Gambar 1.7 Lukisan gaya non representatif karya
but muchtar
Lembar Kerja Peserta Didik

1. LATIHAN 1

1
2

3
4

5 6

Setelah kamu amati beberapa gambar tersebut, tuliskan hasil pengamatan kamu
pada kolom berikut.
Modul SBK Kelas IX SMP Diponegoro Batu – Dhee 20/21 4
No
Bahan dan alat Media lukisan Teknik
Gambar

1.

2.

3.

4.

5.

6.

PENTING:
1. jangan malas ya….SEMANGAT
2. Kerjakan dengan sungguh-sungguh
3. Waktu mengerjakan selama 1 pekan (1 minggu)
4. Harus TEPAT WAKTU

Modul SBK Kelas IX SMP Diponegoro Batu – Dhee 20/21 5

Anda mungkin juga menyukai