Penyebab Terjadinya Kenakalan Remaja, yaitu bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu
sendiri (internal) maupun dari luar (eksternal).
Faktor Penyebab Kenakalan Remaja Internal
Pada saat remaja menjadi masa peralihan dari masa anak-anak. Masa remaja menjadi proses
perubahan yang signifikan pada seseorang dengan mencari hal-hal yang baru. Namun, dalam
mencari hal-hal yang baru ini seringkali tak banyak orang yang mampu mengontrol dirinya.
Kontrol diri yang lemah tersebut lah yang membuat banyak remaja yang terjerumus pada
kenakalan remaja. Pengontrolan diri yang kuat pada diri sendiri akan membantu dalam
mencegah terjadinya kenakalan remaja.
2. Krisis identitas
Selain itu, faktor internal yang menjadi penyebab kenakalan remaja adalah krisis identitas.
Identitas diri atau jati diri seseorang memang dicari pada saat remaja. Perubahan dari masa anak-
anak menuju remaja ini akan membentuk karakter dirinya sendiri. Sehingga, ketika seorang
remaja mengalami krisis identitas akan menimbulkan kenakalan remaja yang merugikan dirinya
sendiri dan juga orang lain.
1. Ekonomi
Selanjutnya, faktor luar yang yang bisa memengaruhi kenakalan remaja adalah ekonomi. Sebuah
keluarga yang memiliki ekonomi yang kurang apabila tidak mampu mengerti dengan kondisi
tersebut, maka bisa berdampak pada anaknya.
Apalagi ketika remaja biasanya selalu ingin memiliki gaya tinggi. Namun, dengan ekonomi yang
kurang, maka anak bisa melampiaskan pada melakukan kenakalan-kenakalan pada masa remaja
seperti mabuk-mabukan, mencuri, berjudi ataupun hal lainnya.
Faktor dukungan keluarga juga akan sangat berarti dalam mendukung karakter anak. Karena,
kasih sayang yang minim kepada sang anak akan membuat pengawasan dari orang tua pun tidak
maksimal.
Hal tersebut akan menyebabkan terjadinya kenakalan remaja. Selain itu, anak pasti
menginginkan sosok perhatian dan kasih sayang dari orang tua dan juga keluarganya. Namun,
karena ia tak mampu mendapatkannya, maka mencari pelampiasan dengan melakukan hal-hal
yang buruk.
Selain dari pemahaman akademik, pemahaman agama pun harus menjadi tiang dalam
membangun jiwa dan karakter remaja lebih baik dan terbebas dari kenakalan remaja. Setiap
agama pasti mengajarkan hal-hal yang baik dan menjauhi hal-hal yang buruk.
Itu sebabnya, penanaman pemahaman mengenai agama sejak dini perlu dilakukan agar tidak
salah jalan, karena remaja akan menjadi generasi penerus bangsa. Jika remajanya sudah hancur,
maka siapa yang akan meneruskan bangsa ini.
1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa di cegah atau di atasi
dengan prinsip keteladanan.
2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.
3. Kemauan orang tua untuk memenuhi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang
harmonis, komunikasi, dan nyaman bagi remaja.
4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orang tua memberi arahan
dengan siapa dan komunitas mana remaja harus bergaul.
5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman
sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.