Anda di halaman 1dari 1

Pembukaan

Om Swastiastu. Selamat siang teman-teman, pada kesempatan kali ini kami akan membahas
mengenai remaja. Remaja adalah momen kebanyakan orang berusaha mencari jati diri mereka sendiri.
Hal ini biasanya dipengaruhi oleh lingkungan pertemanan, sehingga kemungkinan besar bisa
menimbulkan terjadinya kenakalan remaja.
Pendahuluan
Tanpa kita sadari kenakalan remaja ini sangat sering terjadi, bahkan didepan kita sendiri. Hal itu
memang merupakan hal yang kecil namun jika kita tidak menyadarinya, hal-hal tersebut akan
menjadi hal besar yang bisa berdampak bagi teman-teman kita, saudara kita, bahkan kita sendiri.
Isi/Pembahasan
Remaja merupakan masa perubahan formatif sebagai jenis perkembangan sosial yang saling
berhubungan. Kenakalan remaja yang dimaksud disini adalah perilaku yang menyimpang dari
kecenderungan atau mengabaikan hukum. Saat ini sudah sering terdengar bahwa banyak remaja
terjerumus kedalam kenakalan remaja, seperti tawuran, menggunakan narkoba, melakukan seks bebas
bahkan hal yang paling ekstrim seperti tindak kriminal.
Peran orang tua dalam kenalakan remaja juga berpengaruh bagi remaja itu sendiri. Orang tua
bertanggung jawab untuk membuat asosiasi yang menyenangkan didalam keluarga. Jika kemampuan
keluarga tidak memungkinkan, misalnya kesibukan ibu atau wali yang tidak diimbangi dengan
hubungan korespondensi yang kuat dengan anak-anak, terutama remaja, akan membuat remaja merasa
tidak diperhatikan oleh orang tuanya sehingga para remaja mencari perhatian dari luar keluarga. Jika
keadaan sedang tidak bagus, remaja akan terpengaruh secara efektif dan melakukan hal-hal yang
buruk yang pada akhirnya bisa menyebabkan kenakalan remaja.
Keluarga adalah tempat pertama dimana anak-anak mulai belajar bagaimana menjawab masyarakat
dan menyesuaikan variasi di tengah aktivitas publik yang lebih luas di kemudian hari. Melalui proses
kerjasama dalam keluarga, seorang anak semakin memupuk kemampuannya untuk berpikir kreatif.
Kondisi keluarga yang menyebabkan kenakalan remaja, misalnya keluarga yang berantakan akibat
meninggalnya ayah atau ibu, ekonomi keluarga yang tidak menguntungkan adalah titik rawan bagi
kenakalan remaja.
Lingkungan sosial keluarga dan kenakalan remaja memiliki hubungan yang sangat erat. Keluarga
yang bekerja akan mendukung remaja untuk menyelesaikan perilaku aneh dan keluarga yang hancur
akan bekerja dengan munculnya perilaku remaja yang salah. Untuk menjamin hubungan yang layak
dalam keluarga, peran wali diharapkan bisa mendorong hubungan yang menyenangkan diantara
semua pertemuan sehingga berbagai masalah yang muncul bisa ditangani sesegera mungkin. Mereka
hwrus menyelesaikan tugasnya sebagai wali dengan mengontrol cara berperilaku semua kerabat,
terutama anak-anak yang memasuki usia remaja, seningga kebutuhan formatif remaja bisa terpenuhi
untuk menghindari cara berperilaku yang salah dan mengabaikan norma-norma yang telah diterapkan
diarena publik.
Dengan demikian, anak-anak membutuhkan bantuan penuh dari orang tua mereka dalam
mengarahkan dan mengendalikan semua kegiatan mereka. Kedua wali tersebut merupakan instruktur
terbaik yang akan melahirkan siswa-siswi yang berbudaya dan terhormat.
Remaja merupakan aset masa depan suatu bangsa. Di samping hal-hal yang menggembirakan dengan
kegiatan remaja- remaja pada waktu yang akhir-akhir ini dan pembinaan yang dilakukan oleh
organisasi- organisasi pelajar dan mahasiswa, kita melihat pula arus kemorosotan moral yang semakin
melanda di kalangan sebagian pemuda- pemuda kita, yang lebih terkenal dengan sebutan kenakalan
remaja.
Oleh karena itu masalah kenakalan remaja mendapatkan perhatian yang serius dan terfokus untuk
mengarahkan remaja ke arah yang lebih positif, yang titik beratnya untuk terciptanya suatu sistem
dalam menanggulangi kenakalan di kalangan remaja.

Anda mungkin juga menyukai