PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
norma dan hukum yang ada di dalam masyarakat. Kelompok yang paling
rentan dalam proses perilaku menyimpang yaitu para remaja. Hal ini wajar
labil, atau sedang pada taraf pencarian indentitas, yang mengalami masa
terutama anak. Pertama kali anak mengenal aturan, norma dan tata nilai
kepada anak agar anak dapat memainkan peran dan statusnya dengan benar di
dalam masyarakat.
Remaja yang hidup dan tinggal di dalam keluarga yang harmonis akan
membuat diri remaja semakin mampu menyukai diri secara sosial dengan
kepada remaja. Perhatian dan kasih sayang keluarga akan sangat berpengaruh
1
bagi remaja untuk mampu menyesuaikan diri, memainkan perannya dengan
benar di dalam masyarakat, dan menjadi mampu memiliki perilaku yang baik
di lingkungan sekitar.
serta perhatian dari keluarga terutama kedua orangtua, karena mereka yang
menjadi panutan dalam berperilaku yang baik. Sekarang ini, ada beberapa
remaja yang berperilaku tidak baik atau kurang baik sehingga remaja
yang disebabkan oleh keluarga remaja yang tidak utuh atau Broken Home.
yang berlatar belakang broken home dan teman sebaya, tetapi juga dorongan
norma atau nilai aturan yang ada pada lingkungan, apalagi jika tinggal
tersebut.
yang dilakukan oleh remaja putra umur 18 tahun kepada remaja putri yang
orang tua terhadap anak yang telah menginjak masa remaja, serta kurangnya
1
Faisol, Ahmad. “Setubuhi Remaja Di Bawah Umur, Pemuda di Lamongan Dipolisikan” (Online)
https://faktualnews.co./2018/09/04/setubuhi-remaja-di-bawah-umur-pemuda-di-lamongan-
dipolisikan/97588/ (diakses pada 24 November 2019).
2
memberikan pengetahuan tentang bahaya pergaulan bebas, dan pengetahuan
orangtualah anak belajar tentang nilai-nilai dan sikap yang terdapat dan
dianut oleh masyarakat di sekitar mereka. Oleh karena itu, peranan kedua
orangtua yang utuh sangatlah dibutuhkan oleh remaja. Salah satu faktor yang
2
Maurinta, Latifah. “Broken home, Jangan Sampai Broken Kids” (online)
https://www.kompasiana.com./latifahmaurintawigati/5d648b45097f362afe0d1125/broken-home-jangan-
sampai-broken-kids?page=all (diakses pada 25 November 2019).
3
broken home itu berperilaku tidak baik. Banyak juga remaja yang
lingkungan orang lain. Dan juga mampu mentaati tata aturan norma yang ada
panutan bagaimana berperilaku yang baik. Pada zaman sekarang ini, masih
pada anaknya. Pada keadaan seperti ini, remaja sering merasa kurangnya
perhatian dan kasih sayang dari orangtuanya karean orangtuanya yang sibuk
home.
berfokus pada masalah yang sedang dialami, sehingga terkadang lupa untuk
memperhatikan anaknya, dan bisa jadi anak akan menjadi sasaran orantuanya
kasih sayang kedua orangtuanya. Kondisi seperti ini membuat remaja menjadi
4
mudah terpengaruh dengan pergaulan bebas. Kondisi keluarga memang
orang lain.
Tetapi pada situasi seperti ini, masih ada juga beberapa remaja yang
Dari kasus yang telah diamati oleh peneliti di tempat tinggal peneliti
Jawa Timur, ada remaja yang berlatar belakang dari keluarga yang broken
home. Kedua orantuanya sudah bercerai, dan remaja ini tinggal bersama
ibunya. Remaja ini sangat kurang perhatian dari keluarganya terutama dari
kedua orangtua kandungnya, mendapat perhatian dan kasih sayang hanya dari
ibunya.
ini sering kali pulang larut malam, dan berani membatahnya orangtuanya.
mungkin karena orang tuanya tunggal yang tidak utuh memberikan kasih
sayang, dan perhatian terhadap remaja ini. Namun tidak semua remaja yang
5
berlatar belakang dari keluarga broken home mempunyai perilaku yang
kurang baik. Masih ada remaja yang keluarganya broken home tetapi
Kab. Lamongan”. Yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti hal ini
B. Rumusan masalah
broken home?
menyimpang?
C. Tujuan Penelitian
sosial menyimpang.
6
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi orangtua
orang lain.
7
c. Bagi masyarakat
kasih sayang dan perhatian pada anak dan agar masyarakat lebih