Anda di halaman 1dari 2

PROBLEMATIKA KENAKALAN REMAJA BESERTA SOLUSINYA

OLEH
Lutfia Sa’dah
Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Antasari

Abstrak
Hal ini merupakan masalah yang sudah tidak asing lagi. Kenakalan remaja meliputi semua
perilaku yang menyimpang dari norma-norma yang dilakukan oleh remaja. Banyak sekali faktor
internal dan eksternal penyebab kenakalan remaja yang perlu diperhatikan, bagaimana peran
orang tua, sekolah dan masyarakat dalam menanggulangi kenakalan remaja. Untuk mengatasinya
maka bimbingan dari orang tua dan juga lingkungan yang baik bisa menjadi penentu bagi
perkembangan remaja tersebut. Hasil penelitian ini merupakan kumpulan dari beberapa solusi
yang penulis himpun untuk mengatasi kenakalan remaja.

Kata Kunci: Kenakalan remaja, perilaku menyimpang, solusi.

PENDAHULUAN
Masa remaja merupakan peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Seorang remaja
sudah tidak bisa lagi disebut anak-anak, tetapi juga belum cukup dewasa untuk disebut dewasa.
Biasanya para remaja sedang mencari jati diri atau pola hidup yang paling sesuai baginya.
Kesalahan yang dilakukannya seringkali menimbulkan rasa takut dan perasaan tidak nyaman
bagi orang-orang di sekitarnya tak terkecuali orang tuanya. Kesalahan yang dilakukan remaja
hanyalah untuk menyenangkan teman sebayanya. Itu karena mereka semua masih mencari
identitas diri. Pemuda adalah aset masa depan bangsa. Kenakalan remaja meliputi banyak hal
seperti turut serta dalam penyebaran narkoba hinga konsumsi narkoba, alkohol, seks bebas, dll.
Inilah masalah yang dihadapi masyarakat saat ini yang semakin meluas. Oleh karena itu, masalah
kenakalan remaja harus mendapat perhatian yang serius dan terkonsentrasi agar dapat
mengarahkan remaja ke arah yang lebih baik dan positif. Hasbullah dalam Nurana (2005)
mengatakan dalam hal ini peran orang tua semakin di tuntut untuk dapat membimbing sekaligus
memberi arahan, bagaimana semestinya remaja bersikap selaras dengan norma-norma yang
berlaku.
PEMBAHASAN
Akhir-akhir ini kita sering mendengar di beberapa media pemberitaan di TV ataupun
Internet tentang perbutan kriminalitas yang terjadi di tengah masyarakat, tidak sedikit tersangka
atau pelakunya anak remaja. Masa remaja adalah salah satu periode perkembangan manusia.
Masa ini merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi
perubahan biologis, psikologis dan perubahan sosial. Masa remaja pada umumnya berkisar
antara usia 10-13 tahun dan berakhir 18-22 tahun (Notoatdmojo, 2007).
Seperti yang dikatakan Kartono dalam Unayah (2015), pakar sosiologi menyebut bahwa
Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris biasa dikenal dengan istilah juvenile delinquency
merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian
sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang. Akan tetapi ciri-
ciri remaja tidak mesti dilihat dari satu sisi saja melainkan juga dapat dilihat dari berbagai sisi
seperti dari sisi usia, perkembangan fisik, phisikis, dan perilaku. Menurut Gayo (1990) yang
ditulis Zahra (2010) dalam blogspotnya tentang ”Remaja”, ciri-ciri remaja dibagi dalam tiga fase
yaitu; Adolensi dini, adolensi menengah, dan adolensi akhir, Buana dan Santi (2021). Penjelasan
ketiga fase ini sebagai berikut:
a. Adolensi Dini
b. Adolensi Menengah
c. Adolensi Akhir
Untuk isi klik link ini arifin,+3.+Nunung+Unayah+&+Muslim+sabarisman.pdf

KENAKALAN REMAJA

PENEYEBAB KENAKALAN REMAJA

MENGATASI KENAKALAN REMAJA

PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai