Puti Jeannisa Audy Kristi Sabrina Sita Theodora Sembiring Sarah Aulia Thariq Shafwan Rasyando KENAKALAN REMAJA
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu
perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan Remaja merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial yang pada akhirnya menyebabkan perilaku menyimpang. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma dalam masyarakat, pelanggaran status, maupun pelanggaran terhadap hukum pidana. Pelanggaran status seperti halnya kabur dari rumah, membolos sekolah, merokok, minum minuman keras, balap liar, dan lain sebagainya. Pelanggaran status ini biasanya tidak tercatat secara kuantitas karena bukan termasuk pelanggaran hukum. Sedangkan yang disebut perilaku menyimpang terhadap norma antara lain seks pranikah di kalangan remaja, aborsi, dan lain sebagainya. Menurut penelitian yang dilakukan Balitbang Departemen Sosial (2002), Hamzah (2002, Prahesti (2002), mengindikasikan bahwa kematangan emosi pada remaja yang masih labil merupakan salah satu faktor terjadinya kenakalan remaja. Tidak matangnya emosi seseorang ditandai dengan meledaknya emosi di hadapan orang lain, tidak dapat melihat situasi dengan kritis, dan memiliki reaksi emosi yang tidak stabil dan sebaliknya. Jika kita menelusuri lebih dalam Mereka melakukan tindakan tersebut mengenai kenakalan remaja, akan secara sengaja bahkan karena ada banyak sekali jenisnya. Seperti ketidaksengajaan, dan bisa saja tawuran, penyalahgunaan narkotika, disebabkan oleh pengaruh minum minuman keras, melakukan lingkungan terdekatnya. Selain tindakan kriminal, dan lain-lain. merokok, siswa-siswa tersebut Seperti yang kita bisa lihat dalam meminum minuman keras sampai video mengenai kenakalan remaja, mabuk. Minuman keras di Indonesia mereka sedang melaksanakan memiliki regulasi yang jelas, sebagai pembelajaran dikelas, namun ada salah satu pihak yang belum boleh salah satu siswa yang membawa minum minuman keras, sebagian rokok ke dalam tasnya. Dikalangan remaja ada saja yang merasa remaja, merokok merupakan suatu penasaran untuk bisa mencicipi kebiasaan yang sulit untuk minuman beralkohol sebelum dihilangkan. waktunya. Menurut Direktur Bina Kesehatan Anak Kemenkes Republik Indonesia, dr. Ellizabeth Jane Soepardi, MPHP kenakalan anak-anak biasa makin menjadi di kala mereka sudah berada pada tahap pertumbuhan yakni saat usia 14-19 tahun. Banyak alasan seorang anak dapat terikut dengan pergaulan kenakalan remaja. Lingkungan pertemanan merupakan faktor utama seorang remaja jatuh dalam kenakalan remaja. Hal ini terjadi karena teman – teman yang selalu berada disekitar remaja dan memengaruhi pola pikir remaja untuk mengikuti jalannya. Contohnya ketika seorang teman mengajak untuk merokok, seorang remaja akan merasa tidak enak jika menolak dianggap tidak setia kawan. Keluarga juga menjadi salah satu alasan remaja terjerumus kedalam kenakalan remaja, keluarga yang seharusnya mendukung dan manjadi pelindung anak tanpa sadar malah memicu anak ke kekenakan remaja. Selain itu, Banyak remaja terjerumus kenakalan remaja berawal dari coba – coba. Tindakan coba – coba ini bisa dipicu karena mengikut teman ataupun inisiatif sendiri. Ini merupakan faktor yang lucu namun keberadaanya memang terjadi karena berawal dari coba – coba membimbing remaja untuk menjadikannya suatu kebiasaan baru. Contoh dari coba – coba tersebut adalah mencoba merokok ternyata memberikan euforia sehingga berubah menjadi kebiasaan baru, mencoba meminum alkohol, pergi ke club, tawuran dan seks bebas. Paksaan keadaan yang dialami remaja, juga sangat berpengaruh besar. Paksaan keadaan yang dimaksudkan adalah ketika seorang remaja tidak enak hati menolak ajakan seorang teman untuk melakukan kenakalan remaja, ingin terlihat keren di hadapan orang lain dan kasus bully yang terjadi pada remaja. Hal ini terjadi ketika keadaan remaja yang merasa tertekan, bingung mengekspresikan dirinya, tidak bisa meluapkan emosinya sehingga menyalurkannya ketindakan kenakalan remaja. Kenakalan remaja bisa terjadi karena adanya dampak dari pergaulan bebas yang dialami oleh remaja tanggung. Masa depan yang suram bisa terjadi akibat dari kenakalan remaja, seperti mabuk-mabukkan, seks bebas, judi, tawuran, narkoba, dan lain-lain. Di dalam video ini, terdapat dampak dari kenakalan remaja yang bisa merusak generasi bangsa yaitu, berimbas pada diri sendiri, seperti yang terlihat dalam video diketahui seorang remaja mengikuti temannya yang mengajaknya untuk minum-minum alkohol yang dampaknya bisa mengenai dirinya sendiri, remaja tersebut bisa merasakan sakit, bersikap buruk, dan bahkan berujung dengan kematian. Dari video tersebut dapat kita lihat bahwa pergaulan memang dapat mempengaruhi perilaku dan tingkah polah seseorang dalam berbuat. Dalam hal ini perilaku tersebut dapat berujung pada kenakalan remaja. Untuk itu sengat penting bagi kita untuk menghindari kenakalan remaja. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan, diantaranya yaitu; dengan memperkuat ilmu agama (Imtaq-Iman dan Taqwa), membentuk karakter yang positif, dikelilingi oleh orang-orang yang positif dan suportif, menjaga dan merawat hubungan baik dengan orang tua (agar kita sebagai anak tidak luput dari pengawasan dan kontrol mereka), meningkatkan serta memperluas ilmu pengetahuan. Manusia sejatinya merupakan makhluk sosial, dengan begitu tidak akan lepas dari yang namanya pergaulan. Kita sebagai individu tentu harus memilah dan memilih pergualan yang mana yang dirasa dapat membuat kita menjadi seseorang yang berguna, mampu menebar manfaat, serta lebih baik setiap waktunya. Bukan malah sebaliknya, menjadi seseorang yang bahkan kerap kali melakukan keburukan dan hal yang sia-sia. Selama kita masih memiliki pilihan untuk berbuat baik dan melakukan sesuatu lebih bermanfaat, mengapa tidak? Terima Kasih Ada pertanyaan?
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik