Anda di halaman 1dari 15

HUBUNGAN KELULUSAN AKREDITASI RUMAH SAKIT DENGAN

KEPUASAN PASIEN

Essay

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Mutu

Dosen Pengampu :
Dr. Leersia Yusi Ratnawati, S.KM., M.Kes

Disusun Oleh :
Raissa Rahmadina P., S.KM
(212520102050)

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS JEMBER
2022
A. Review Jurnal

Hubungan Kelulusan Akreditasi Rumah Sakit Dengan Kepuasan


Judul Jurnal :
Pasien Rawat Inap Rsud Tamansari Provinsi Dki Jakarta

Penulis : Riska Edwi Meilia

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan


Tujuan
kelulusan akreditasi rumah sakit terhadap kepuasan Pasien Rawat Inap
Penelitian :
RSUD Tamansari Provinsi DKI Jakarta tahun 2019.

Jenis Penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan


Metode
menggunakan pendekatan crosssectional. Metode pengambulan sampel
Penelitian :
menggunakan metode total sampling

Rumah sakit wajib memberikan pelayanan kesehatan yang aman,


berkualitas tinggi, antidiskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan
kepentingan pelanggan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.
Dalam upaya menciptakan kualitas yang bermutu, rumah sakit
memerlukan penilaian secara berkelanjutan melalui mekanisme
Latar akreditasi rumah sakit sebagai bentuk jaminan perbaikan kualitas
Belakang pelayanan dan peningkatan kinerja. Dengan terciptanya kualitas
pelayanan rumah sakit, diharapkan dapat meningkatkan kepuasan
pasien sebagai pelanggannya. Adanya keluhan ketidakpuasan pasien
dalam pelayanan rumah sakit perlu dilakukan penelitian apakah terdapat
hubunagn antara kelulusan akreditasi rumah sakit dengan kepuasan
pasien rawat inap RSUD Tamansari Provinsi DKl Jakarta tahun 2019

Berdasarka hasil penelitian diketahui bahwa paling banyak responden


berusia antara 25-34 tahun (36,7%) serta berjenis kelamin perempuan
(62%). Mayoritas responden menggunakan BPJS (65,8%) dalam
Hasil
berobat dan palingg banyak di rawat dalam kurun waktu 3-6 hari.
Penelitian :
RSUD Tamansar terakreditasi berdasarkan panduan SNARS.
Mayoritas Responden yang datang ke RSUD Tamansari merasa puas
(80%). Berdasarkan hasil uji bivariat di dapatkan bahwa terdapat
hubungan antara Kelulusan Akreditasi Rumah Sakit dengan Kepuasan
Pasien Rawat Inap RSUD Tamansari Provinsi DKI Jakarta Tahun
2019.

Dapat di simpulkan bahwa terdapat Hubungan Kelulusan Akreditasi


Kesimpulan Rumah Sakit dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap RSUD Tamansari
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019.
B. Pembahasan
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/MENKES/1128/2022 tentang
standar akreditasi rumah sakit, Akreditasi Rumah Sakit adalah pengakuan terhadap mutu
pelayanan rumah sakit yang telah dilakukan penilaian dan memenuhi standar akreditasi yang
disetujui oleh pemerintah. Tujuan utama adanya akreditasi rumah sakit adalah untuk
meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit, sebagai acuan lembaga
penyelenggara akreditasi rumah sakit dalam pelaksanaan penilaian, dan sebagai acuan
pemerintah dalam membina dan melakukan evaluasi mutu serta keselamatan pasien di rumah
sakit. Standar akreditasi rumah sakit meliputi kelompok manajemen rumah sakit, kelompok
pelayanan berfokus pada pasien, kelompok sasaran keselamatan pasien, dan kelompok
program nasional (Kemenkes, 2022).
Dengan adanya akreditasi rumah sakit, akan berdampak positif terhadap kualitas atau
mutu pelayanan yang di berikan kepada pasien sehingga akan menghasilkan kepuasan pasien.
Dampak adanya akreditasi antara lain :
1. Dampak primer, yaitu hasil capaian setelah dilakukan perbaikan mutu di tandai dengan
taerget kepuasan pasien mencapai 90% atau hasil kepatuhan terhadap proses yang
ditetapkan
2. Dampak sekunder, yaitu dampak terhadap hasil efisiensi setelah dilakukan pebaikan mutu.
Hal tersebut dapat meliputi efisiensi pada proses klinis yang kompleks, perubahan alur
pelayanan yang kompleks, penghematan biaya pengurangan sumber daya, perubahan
ruangan yang dibutuhkan yang digunakan dalam proses pelayanan tersebut. (Kemenkes,
2022)
Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Meilia (2021), bahwa terdapat hubungan
antara kelulusan akreditasi terhadap kepuasan pasien. Hal ini dikarenakan adanya standar
akreditasi yang harus di penuhi oleh rumah sakit mendorong adanya perubahan ke arah positif
sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat (Meilia, 2021). Menurut Kotler (2012),
kepuasan adalah tingkat peraaan yang dirasakan oleh individu dalam menyatakan kesenjangan
antara kinerja produk/jasa yang di harapkan dengan yang di terima. Tingkat kepuasan yang di
rasakan oleh konsumen dalam hal ini pasien meruakan hasil dari suatu proses yang mengatur,
menyeleksi dan menjelaskan informasi yang di terimanya sehingga tercipta gambaran yag
bermakna pada pasien. Persepis yang timbul merupakan pandangan secara langsung dari proses
tersebut melalui indranya (Kotler, 2012)
Akreditasi rumah sakit menjelaskan terpenuhinya persyaratan pokok pelayanan kesehatan,
yaitu tersedia (available) dan berkesinambungan (continuous), dapat diterima (acceptable) dan
wajar (appropriate), mudah dicapai (accessible), mudah dijangkau (affordable), dan bermutu
(quality). Akreditasi rumah sakit merupakan upaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
mendekati tingkat kesempurnaan sesuai standar yang diterapkan (Azwar, 2010). Indikator
kesempurnaan mutu yang dirasakan oleh pasien sebagai konsumen dapat dinilai dengan
dimensi mutu meliputi tangible (bukti fisik), reliability (kehandalan), responsiveness
(ketanggapan), assurance (jaminan), dan empathy (empati) (Gultom & Anggaraini, 2017)
Daftar Pustaka

Azwar, A. (2010). Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Binarupa.

Gultom, S., & Anggaraini, S. (2017). Hubungan Mutu Pelayanan BPJS Dengan Kepuasan
Pasien di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Bangkatan Binjai. Jurnal Ilmu
Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 2 No. 2, 258-69.

Kemenkes. (2022). Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/MENKES/1128/2022.


Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Meilia, R. E. (2021). Hubungan Kelulusan Akreditasi Rumah Sakit Dengan Kepuasan Pasien
Rawat Inap RSUD Tamansari Provinsi DKI Jakarta. Edu Dharma Journal Vol. 5 No. 1,
42-50.
Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Vol 5 No 1, Maret 2021, Page 42-50

Available online: http://openjournal.wdh.ac.id/index.php/edudharma

Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian dan


Pengabdian Masyarakat
ISSN (Print) 2597-890 X , ISSN (Online) 2686-6366

HUBUNGAN KELULUSAN AKREDITASI RUMAH SAKIT DENGAN KEPUASAN


PASIEN RAWAT INAP RSUD TAMANSARI PROVINSI DKI JAKARTA

Riska Edwi Meilia


STIKes Kharisma Persada Tangerang, Jl. Pajajaran No. 1 Pamulang, Tangerang Selatan 15417, Indonesia., RSUD Tamansari Provinsi
DKI Jakarta

ARTICLE INFORMATION A B S T R A C T
The authority is the statement to the quality of the hospitals in
Name : Riska Edwi Meilia
accordance with standard and has been declared the hospital to meet the
Email: riskaedwi@gmail.com
standard of accreditation The quality of good service can lead to
increased. customer satisfactionThe quality of can provide the
motivation to the patient as a customer to establish a good relationship
Keywords: with the hospital providing service. Satisfaction is benchmark a decision
Hospital accrediting_1 the purchase in which to come.Improve the quality of and performance
Patient satisfaction _2 services have already should be tried sustainably. The independent or
Standard of Accreditation_3 outsiders who pass judgment needed to improve the quality of a default
judgment appointed with authorities. The purpose of this research to see
if there a connection graduation accrediting a hospital against
satisfaction inpatients at RSUD Tamansari jakarta on 2019. The kind of
research in this research was used the cross sectional. quantitativeThe
research was conducted in the hospital in-patient tamansari jakarta.The
research was conducted in the february year 2019.The number of
samples from 79 in-patient. The results of the study known from
79responden stating satisfied with the service after 51 pass accreditation
( 81 % ) 13 while respondents said are not satisfied because indicators
to the authority did not pass .Statistical tests said there was a correlation
with the p value = 0.001 ); 0,05 & it , so which a conclusion can be
taken is there was a correlation between passing accrediting a hospital
with satisfaction inpatients tamansari city hospital. Suggestions from the
results of this study are expected the hospital can be committed in
providing excellent service to patients in accord with standards. hospital
accreditation.
Kata Kunci: A B S T R A K
Akreditasi RS_1
Kepuasan Pasien_2 Akreditasi adalah pernyataan untuk kualitas pelayanan yang diberikan
Standar Akreditasi_3 Rumah Sakit yang sesuai dengan standar serta telah dinyatakan Rumah
Sakit tersebut telah memenuhi Standar Akreditasi. Kualitas pelayanan
yang baik dapat menyebabkan kepuasan pelanggan meningkat. Kualitas
dapat memberikan motivasi kepada pasien sebagai pelanggan untuk
menjalin hubungan yang baik dengan Rumah sakit yang memberikan
pelayanan. Kepuasan merupakan tolak ukur sebuah keputusan
pembelian dimasa yang akan datang. Meningkatkan kualitas serta
kinerja pelayanan sudah seyogyanya diupayakan secara berkelanjutan.
Pihak independen atau pihak luar yang memberikan penilaian
dibutuhkan untuk peningkatan kualitas dengan standar penilaian yang

42
Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Vol 5 No 1, Maret 2021, Page 42-

telah ditentukan pihak berwenang. Tujuan dari penelitian ini untuk


mengetahui apakah ada hubungan kelulusan akreditasi rumah sakit
terhadap kepuasan Pasien Rawat Inap RSUD Tamansari Provinsi DKI
Jakarta tahun 2019. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah
kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini
dilakukan di Ruang Rawat Inap RSUD Tamansari Provinsi DKI Jakarta.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Febuari tahun 2019. Jumlah sampel
sebanyak 79 pasien rawat inap Hasil penelitian diketahui dari
79responden yang menyatakan puas atas pelayanan pasca lulus
akreditasi yaitu 51 (81%) sedangkan dari 13 responden yang
menyatakan tidak puas karena indikator dalam akreditasi tidak lulus. Uji
statistik menyatakan ada hubungan dengan nilai P value =0.001) < 0,05,
maka Kesimpulan yang dapat diambil adalah ada hubungan antara
kelulusan akreditasi rumah sakit dengan kepuasan Pasien Rawat Inap
RSUD Tamansari Provinsi DKI Jakarta Saran dari hasil penelitian ini
diharapkan Rumah sakit dapat berkomitmen memberikan pelayanan
prima kepada pasien dengan memenuhi standar akreditasi RS.

43
Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Vol 5 No 1, Maret 2021, Page 42-50

PENDAHULUAN secara berkelanjutan, Pihak independen


Sebagai sebuah institusi penyedia atau pihak luar yang memberikan
pelayanan kesehatan, Rurnah sakit penilaian dibutuhkan untuk peningkatan
senantiasa mengikuti perkembangan kualitas dengan standar penilaian yang
teknologi di di zama semakin modern ini, telah ditentukan pihak berwenang.yaitu
sehingga antar Rumah Sakit saling melalui mekanisme akreditasi demi
berkompetisi dalam menciptakan mutu terjaminnya perbaikan kualitas pelayanan,
atau kualitas pelayanan terbaik bagi peningkatan kinerja dilaksanakan ber
pelanggan (Azwar, 2010; Pratiwi, 2015). kesinambungan (Sutoto, 2017). Dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Berdasarkan data Kementrian
Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 tentang
Kesehatan Republik Indonesia,
Akreditasi Rumah Sakit bahwa setiap
pertambahan jumlah ruinah sakit terlihat
Rumah Sakit wajib melakukan penilaian
begitu pesat diketahui di data tahun 2015,
akreditasi pengulangan setiap 3 tahun.
Di Indonesia terdapat sejumlah 2490 unit
Akreditasi adalah pernyataan untuk
Rumah Sakit,dan meningkat pada tahun
kualitas pelayanan yang diberikan Rumah
2017 terdaftar ada 2773 unit Rumah
Sakit yang sesuai dengan standar serta
Sakit, hal ini dapat disimpulkan bahwa
telah dinyatakan Rumah Sakit tersebut
ada 21% kenaikan jumlah rumah sakit
telah memenuhi Standar Akreditasi.
dalam kurun waktu 2 tahun. (Kemenkes
(Permenkes Rl, 2017)
Rl, 2018). Undang-Undang Republik
Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang RSUD Tamansari adalah Rurnah
Rumah Sakit menerangkan bahwa Rumah Sakit tipe D milik pemerintah provinsi
sakit mempunyai kewajiban memberikan DKI Jakarta yang diresmikan pada tahun
pelayanan kesehatan yang aman, 2016. Seiring dengan bertambahnya
berkualitas tinggi, antidiskriminasi, dan pelayanan spesialis di RSUD Tamansari,
efektif dengan mengutamakan maka jumlah kunjungan yang terus
kepentingan pelanggan atau pasiennya meningkat dari 232 pasien (2016), 715
sesuai dengan standar pelayanan rumah pasien (2017) dan 1016 pasien (2018).
sakit. Semakin banyak pasien berobat, maka
akan semakin meningkat pandangan
Meningkatkan Kualitas RS dan
pasien terhadap mutu atau kualitas
kinerja pelayanan harus diupayakan

44
pelayanan Rumah Sakit. Pasien rawat KARS dengan pendekatan teori dimensi
inap adalah pasien yang merasakan mutu pelayanan. Berdasarkan uraian
pelayanan secara inenyeluruh lebih dari dalam latar belakang, Peneliti
24 jam (Permenkes 69/20 14). merumuskan masalah penelitian menjadi
Adakah Hubungan Kelulusan Akreditasi
RSUD Tamansari sudah
Rumah Sakit dengan Kepuasan Pasien
mendapatkan pengakuan atas kualitasnya
Rawat Inap RSUD Tamansari Provinsi
dengan lulus akreditasi rnadya dalam
DKl Jakarta Tahun 2019”.
SNARS Edisi I tahun 2018) dan akan
mempersiapkan verifikasi pada bulan
Desember 2018. METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian dalam penelitian ini
Kepuasan pelanggan meningkat
adalah kuantitatif dengan menggunakan
seiring dengan kualitas pelayanan yang
pendekatan crosssectional. Lokasi
diberikan juga baik. Kualitas memberikan
penelitian di Ruang Rawat Inap RSUD
suatu dorongan kepada pelanggan untuk
Tamansari Provinsi DKI Jakarta. Penelitian
menjalin ikatan hubungan yang kuat
dilaksanakan pada bulan Febuari tahun
dengan perusahaan yang memberikan
2019.
pelayanan. Kepuasan jga dapat
Seluruh pasien rawat inap RSUD
merupakan tolak ukur keputusan
Tamansari Provinsi DKI Jakarta pada
pembelian dimasa yang akan datang
bulan Febuari 2019 sebanyak 79 pasien
(Pratiwi, 2019; At mawati dan Wahyudin,
dijadikan sampel penelitian sesuai teknik
2007).
total sampling. Adapun Pasien rawat inap
Berdasarkan survei data
dari penelitian ini sebagai syarat dalam
pendahuluan bulan desember tahun 2018,
kriteria inklusi, pengisian kuesioner bisa
terdapat 5 pasien menyatakan tidak puas
diwakilkan oleh keluarga pasien ( 1 pasien
dengan pelayanan RSUD Tainansari.
1x mengisi kuesioner). Kriteria inklusi
Adapun data kepuasan pasien dari tahun
lainnya adalah Responden dapat
2016 dan 2017 mengalami penurunan dari
berkomunikasi dan menulis dengan baik
78% menjadi 76%. Adanya keluhan atas
(dapat menggunakan bahasa Indonesia),
ketidakpuasan pasien, membuat peneliti
bersedia mengisi informed consent sebgai
melakukan untuk mengetahui kepuasan
syarat bersedia menjadi responden
pasien rawat inap RSUD Tamansari yang
Sedangkan kriteria Eksklusi adalah pasien
memiliki status akreditasi madya dari

45
Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Vol 5 No 1, Maret 2021, Page 42-50

yang tidak dapat berkomunikasi dan akreditasi sedangkan kuesioner kepuasan


menulis dengan baik dan atau tidak ada pelanggan rawat inap menggunakan
keluarga yg mampu mewakili, serta kuesioner penelitian yang mengacu pada
adanya gangguan jiwa ringan maupun indikator SERVQUAL. Analisa univariat
berat. Data dikumpulkan dengan cara dan bivariat menggunakan uji Chi square
mengisi kuesioner yang berisi karakteristik (x2) digunakan untuk Pengolahan dan
responden yang terdiri dari umur, jenis analisa data.
kelamin, dan pendidikan. Penilaian
kelulusan akreditasi dilihat dari dokumen

HASIL PENELITIAN
1. ANALISA UNIVARIAT
A. Gambaran Karakteristik Responden
Tabel 1. Gambaran Karakteristik Pasien Rawat Inap RSUD Tamansari (n = 79)
Karakteristik
f %
Responden
Umur
17-24 Tahun 20 25,3
25-34 Tahun 29 36,7
35-49 Tahun 18 22,8
50-64 Tahun 7 8,9
> 65 tahun 5 6,3
Jumlah 79 100
Jenis Kelamin
Perempuan 49 62,0
Laki-laki 30 38,0
Jumlah 79 100
Status
Umum 27 34,1
BPJS 52 65,8
Lainnya 0 0
Jumlah 79 100
Lama dirawat
<3 hari 19 24,1
3-6 hari 55 69,6
7-15 hari 3 3,8
>15 hari 2 2,5
Jumlah 79 100
Pekerjaan
Pelajar/Mahasiswa 18 22,8
TNI POLRI/ PNS 2 2,5
Swasta 14 17,7
Buruh 10 12,7
Pedagang 10 12,7
Tidak bekerja 25 31,6

46
Karakteristik
f %
Responden
Jumlah 79 100,0

Data yang didapat pada tabel 1 yaitu 79 hari, dan karakteristik prkrtjaan, mayoritas
responden yang paling banyak berusia 25- tidak bekerja yaitu 25 responden (31,6%).
34 tahun sebanyak 29 responden (36,7%), B. Gambaran Kelulusan Akreditasi
data yang berjenis kelamin perempuan Akreditasi dilaksanakan oleh RSUD
sebanyak 49 responden (62%), data Tamansari pada bulan november 2018
responden dengan status berobat yaitu dengan 15 kelompok kerja (pokja) dalam
pasien BPJS yaitu 52 responden (65,8%) standar akreditasi RS (SNARS) Edisi 1.
dengan paling banyak waktu rawat 3-6 Adapun status kelulusannya terlihat dalam
gambar 1

Gambar 1. Presentase Nilai Kelulusan

Dari gambar 1 terlihat bahwa ada 5 memperoleh status kelulusan “MADYA”.


pokja yang masih dibawah standar Dalam penelitian ini, dikategorikan
kelulusan, yaitu pokja Peningkatan Mutu standar akreditasi sudah lulus dan belum
dan keselamatan pasien(PMKP), pokja lulus dengan mengkategorikan standar
Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS), pokja yang ada dala buku panduan SNARS Edisi
Manajemen dan Fasilitas Keamanan 1 ada 79 indikator yang akan digunakan di
(MFK), pokja Pelayanan Anestesi dan pasien rawat inap .
Bedah (PAB), dan program Nasional. Ada
10 pokja dari 15 pokja yang memenuhi
standar kelulusan, maka RSUD Tamansari

47
Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Vol 5 No 1, Maret 2021, Page 42-50

Diagram 1. Presentase nilai kelulusan akreditasi RSUD Tamansari

kelulusan akreditasi

32% lulus

68% tidak lulus

C. Gambaran Kepuasan Pelanggan


Diagram 2. Distribusi Kepuasan pasien rawat inap RSUD Tamansari (n = 79)
kepuasan pasien
tidak puas
20%

puas
80%

Berdasarkan Diagram 2 diketahui bahwa 20% (16 responden) tidak puas. Gambaran
dari 79 responden pasien rawat inap, 80% kepuasan pasien dikategorikan menjadi dua
puas (63 responden) terhadap layanan dan yaitu puas dengan skor > 80% dan tidak puas
dengan skor < 80%.

2. ANALISA BIVARIAT
Analisis bivariat bertujuan untuk alpha (0,05) dan Confidence Interval
menguji hubungan antara variabel (tingkat kepercayaan) 95%. Hasil tabel
kelulusan akreditasi dan kepuasan pasien. silang antara kelulusan akreditasi dengan
Analisis bivariat menggunakan uji Chi kepuasan pasien dan hasil uji Chi Square

Square (X 2 ). Uji signifikan dilakukan (X 2 ) diuraikan berikut ini:


dengan menggunakan batas kemaknaan

48
Tabel 2. Hubungan Kelulusan Akreditasi Rumah Sakit dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap
RSUD Tamansari Provinsi DKI Jakarta (n=79)
Kepuasan pasien
Total POR
Kelulusan P
(95%
Akreditasi Puas Tidak Puas Value
CI)
n % N % N %
Lulus 51 81 3 19 54 100 9,96
(2,54- 0,001
Tidak Lulus 12 19 13 81 25 100
39,14)
Jumlah 63 100 16 100 79 100

Berdasarkan yang dogambarkan PEMBAHASAN


dalam tabel 2 antara kelulusan akreditasi Akreditasi Rumah sakit adalah
dengan kepuasan pasien rawat inap upaya perbaikan lebih baik sesuai dengan
diketahui dari 79 responden yang standar, sesuai dengan pendapat Yildiz
menyatakan puas atas pelayanan pasca (2014). Akreditasi rumah sakit dapat
lulus akreditasi yaitu 51 (81%) sedangkan berdampak positif pada kualitas layanan
dari 13 responden yang menyatakan tidak perawatan yang diberikan kepada pasien
puas karena indikator dalam akreditasi dan menghasilkan kepuasan pasien.
tidak lulus. Dengan menggunakan alpha Standar akreditasi juga mendorong
5% (0,05) dari hasil uji Chi Square perubahan layanan dirumah sakit yang
didapatkan nilai p value 0,001 (< alpha = lebih berkualitas. Rumah sakit yang
0,05) dengan demikian dapat disimpulkan terakreditasi melakukan upaya peningkatan
bahwa Ho ditolak yang berarti adanya mutu layanan secara berkala serta dapat
hubungan antara Kelulusan Akreditasi meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Rumah Sakit dengan Kepuasan Pasien Kotler (2012) memberikan pandangan
Rawat Inap RSUD Tamansari Provinsi bahwa suatu proses dapat mengatur,
DKI Jakarta Tahun 2019. Dengan nilai menyeleksi dan menjelaskan informasi
POR = 9,98 (95% CI = 2,53-39,16) yang yang diterimanya yang selanjutnya tercipta
berarti bahwa adanya peluang 10 kali lebih gambaran bermakna. Persepsi adalah
besar dengan indikator kelulusan pandangan atau penerimaan secara
akreditasi yang tidak lulus untuk pasien langsung dari suatu proses dalam diri
rawat inap tidak puas jika disandingkan seseorang untuk mengetahui banyak hal
dengan indikator lulus. melalui inderanya. (KBB,2015). Kotler
menyatakan bahwa kepuasan adalah

49
Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Vol 5 No 1, Maret 2021, Page 42-50

tingkatan perasaan yang dirasakan Structure, Processes. Fourteenth


Edition. New York: McGraw-Hill.
seseorang dalam menyatakan kesenjangan
antara kinerja produk/jasa yang diharapkan Barnadi, D., Maulana, A., Hardani.
Translated by S., Wardani. Jakarta:
dengan yang sudah diterima. Menurut
Penerbit Erlangga,.2007..
Hawkins dan Lonney terdapat konsep inti
Handayani, R. 2012. Akreditasi Rumah
diantara berbedanya cara mengukur
Sakit, Pengakuan Atas Kualitas
kepuasan pelanggan,dengan Layanan. Mutu Pelayanan
Kesehatan
ketidaksesuaian/kesesuaian harapan
konsumen dengan kinerja yang dirasakan Kemenkes RI. 2015. Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan tahun
sebenarnya pada produk/jasa.
2015-2019. Jakarta
Kementerian Kesehatan RI
KESIMPULAN
Kemenkes R.I. 2018. Profil Kesehatan
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan Indonesia. Jakarta
yaitu Hubungan Kelulusan Akreditasi
Pratiwi, R.D., 2019. Hubungan Komunikasi
Rumah Sakit dengan Kepuasan Pasien Terapeutik Dan Caring Dengan
Kepuasan Pasien Terhadap Perawat
Rawat Inap RSUD Tamansari Provinsi
Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam
DKI Jakarta Tahun 2019. Rumah Sakit Umum Multazam
Medika Bekasi Timur. Jurnal
penelitian dan pengabdian
DAFTAR PUSTAKA masyarakat, 2(2), pp.1-22.
Atmawati, R dan M, Wahyudin. 2007.
Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 34
Analisis Pengaruh Kualitas
tahun 2017 tentang Akreditasi
Pelayanan Terhadap Kepuasan
Rumah Sakit.2017..
Konsumen Pada Matahari
Departement Store Di Solo Grand
Sutoto. Perubahan Paradigma SNARS
Mall. Surakarta: Jurnal Daya Saing,
Edisi 1 untuk Asesor Internal.
Program MM-UMS
Workshop Para Pimpinan Rumah
Sakit. Jakarta, 2017
Azwar, S. 2010. Sikap Manusia Teori dan
Pengukurannya. Yogyakarta:
Sutoto, Atmodjo, Luwiharsih, Lumenta
Pustaka Pelajar.
., Reksoprojo,, Martoatmodjo,,
Atmatyah, M., Saleh J.T.2013.
Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan
Pedoman Tata Laksana Survei
Kementerian Kesehatan RI. 2016.
Akreditasi Rumah Sakit. Jakarta
Gibson, J.L., Ivancevich, J.M., Donnelly,
UU No 44 Tahun 2009. Tentang Rumah
J.H., Konopaske, R.,
Sakit. Jakarta : Kementerian
Organizations: Behavior, 2012.
Kesehatan

50

Anda mungkin juga menyukai