Anda di halaman 1dari 8

USULAN PENELITIAN

TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PENERAPAN

REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI RSUD PANGLIMA SEBAYA

KALIMANTAN TIMUR

Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya
Rekam Medis & Informasi Kesehatan

Diajukan oleh :

MILENIA ZESSARRIA ANGI


NIM: 2018.133.061

PROGRAM DIPLOMA III

JURUSAN REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN PERMATA INDONESIA YOGYAKARTA

TAHUN 2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan rumah sakit di Indonesia jumlahnya terus meningkat. Seiring

dengan itu, terjadi persaingan antara sesama rumah sakit baik rumah sakit milik

pemerintah maupun rumah sakit milik swasta, semua berlomba-lomba untuk menarik

konsumen agar menggunakan jasanya. Pada saat ini, rumah sakit berkembang sebagai

sebuah lembaga padat karya, padat modal, dan pada teknologi. Disebut demikian

karena rumah sakit memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam jumlah yang

besar dan beragam kualifikasi. Demikian pula jumlah dana yang digunakan untuk

melaksanakan berbagai jenis pelayanan, termasuk pendapatan (revenue) rumah sakit.

Rumah sakit juga memanfaatkan berbagai jenis teknologi kedokteran mutakhir untuk

meningkatkan mutu pelayanannya (Muninjaya, 2011).

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.

340/MENKES/PER/III/2010 “Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat”.

Sesuai dengan peraturan Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang

Pelayanan Kesehatan. Agar penyelenggaraan pelayanan kesehatan dapat mencapai

tujuan yang diinginkan maka pelayanan harus memenuhi berbagai syarat diantaranya;

tersedia dan berkesinambungan, dapat diterima dan wajar, mudah dicapai, mudah

dijangkau, dan bermutu (Azwar, 2014).

Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah suatu pelayanan kesehatan yang

dibutuhkan, dalam hal ini akan ditentukan oleh profesi layanan kesehatan dan

sekaligus diinginkan baik oleh pasien ataupun masyarakat serta terjangkau oleh daya
beli masyarakat, sedangkan jaminan mutu pelayanan kesehatan adalah upaya yang

sistematis dan berkesinambungan dalam memantau dan mengukur mutu serta

melakukan peningkata mutu yang diperlukan agar mutu pelayanan kesehatan

senantiasa sesuai standart layanan kesehatan yang disepakati (Pohan, 2006).

Agar mutu pelayanan rumah sakit semakin meningkat maka rumah sakit

memerlukan sistem informasi yang memadai dan akurat agar pelayanan kepada pasien

semakin meningkat. Sehingga dibutuhkannya sistem informasi elektronik rumah sakit

atau yang lebih dikenal dengan rekam medis elektronik. Rekam medis elektronik

merupakan pemakaian fitur teknologi data untuk pengumpulan, penyimpanan,

pengolahan dan pengaksesan informasi yang tersimpan pada rekam medis pasien di

rumah sakit dalam suatu sistem manajemen basis informasi yang menghimpun

bermacam sumber informasi kedokteran. Menurut Hatta (2006) dengan menggunakan

sistem rekam medis elektronik akan efektif yaitu lebih tepat guna dan diharapkan dapat

memenuhi kebutuhan secara cepat dan tepat guna. Sehingga rekam medis elektronik ini

sangat perlu diterapkan pada tiap rumah sakit karena manajemen waktu akan lebih baik

terutama dalam pelayanan kepada pasien.

Dengan berkembangnya teknologi informasi saat ini memungkinkan suatu

penyimpanan maupun pengelolaan data secara elektronik juga dapat berkembang.

Teknologi serta data yang semakin baik akan membawa akibat positif untuk kemajuan

di bidang penyimpanan berkas ataupun arsip berkas. Electronic Medical Record saat ini

sudah mulai diterapkan difasilitas pelayanan kesehatan guna menjamin mutu

kerahasiaan data pasien. Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan

dokumen tentang identiras pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan

lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan (Hatta, 2008). Sedangkan

Electronic Medical Record adalah kegiatan komputerisasi isi rekam medis kesehatan
dan proses elektronisasi yang berhubungan dengannya. Elektronisasi ini menghasilkan

sistem yang secara khusus dirancang untuk mendukung pengguna dengan berbagai

kemudahan fasilitas bagi kelengkapan dan keakuratan data, memberi tanda waspada

sebagai tanda peringatan, tanda sistem pendukung keputusan klinik dan

menghubungkan data dengan pengetahuan medis serta alat bantu lainnya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka

rumusan masalahnya adalah “Bagaimana Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap

Penerapan Rekam Medis Elektronik di RSUD Panglima Sebaya Kalimantan Timur ?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Penerapan Rekam Medis

Elektronik di RSUD Panglima Sebaya Kalimantan Timur.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui harapan pasien terhadap penerapan RME di RSUD Panglima

Sebaya Kalimantan Timur.

b. Mengetahui pelayanan yang diterima oleh pasien terhadap penerapan RME

di RSUD Panglima Sebaya Kalimantan Timur.


D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Peneliti dapat menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman secara

langsung tentang tingkat kepuasan pasien terhadap penerapan RME.

b. Bagi Rumah Sakit

Sebagai bahan masukan dan evaluasi dalam meningkatkan kepuasan pasien

terhadap penerapan RME.

2. Manfaat Teoritis

a. Bagi Institusi Pendidikan

1) Dapat memberikan pengetahuan pembelajaran apa saja yang berkaitan

dengan teori kepuasan pasien.

2) Bahan masukan untuk perkembangan ilmu pelayanan dalam rekam medis

dan informasi kesehatan.

b. Bagi Peneliti Lain

1) Dapat menjadi referensi bagi kalangan yang akan melakukan penelitian

lebih lanjut dengan topik yang berhubungan dengan tingkat kepuasan

pasien terhadap RME.

E. Keaslian Penelitian

Menurut pengetahuan peneliti, penelitian tentang “Tingkat Kepuasan Pasien

Terhadap Penerapan Rekam Medis Elektronik di RSUD Panglima Sebaya Kalimantan

Timur” belum pernah dilakukan, namun terdapat beberapa penelitian yang

mempunyai kesamaan yaitu :


No Judul Nama Variabel yang Metode Hasil

Tahun diteliti
1. Hubungan Mutu Hubungan Mutu Survey Terdapat

Pelayanan Pelayanan Analitik Hubungan

Kesehatan Kesehatan dengan Mutu

dengan dengan Pendekatan Pelayanan

Kepuasan Kepuasan Cross Kesehatan

Pasien di Pasien Sectional dengan

Ruangan Poli Kepuasan

Umum Pasien di

Puskesmas Ruangan Poli

Bukittinggi Umum

(Aida Andriani, Puskesmas

2014) Tigo Baleh

Bukittinggi
2. Tingkat Tingkat Jenis Seluruh

Kepuasan Kepuasan Penelitian variabel

Pasien Terhadap Pasien Terhadap Descriptive MMUST

Mutu Pelayanan Mutu Pelayanan dengan berpengaruh

Kesehatan di Kesehatan Desain Cross positif terhadap

RSUDZA Sectional kesuksesan

Banda Aceh Study implementasi

(Hajjul Kamil, RME.

2012)
3. Analisis Model For Kuantitatif Seluruh

Kesuksesan Mandatory Use dengan variabel


Implementasi Of Software metode cross MMUST

Rekam Medis Technologies sectional berpengaruh

Elektronik di (MMUST) positif terhadap

RS Universitas dipilih untuk kesuksesan

Gadjah mada menganalisis implementasi

(Rika Andriani , kesuksesan RME.

Hari Kusnanto implementasi

& Wahyudi, RME.

Istiono 2017)

Perbedaan dengan Penelitian (Aida Andriani, 2014) dengan judul “Hubungan

Mutu Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan Pasien di Ruangan Poli Umum

Puskesmas Bukittinggi” adalah metode penelitian yang menggunakan survey analitik

dengan pendekatan cross sectional. Variabel yang diteliti yaitu hubungan mutu

pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien, sedangkan variabel yang diteliti oleh

penulis yaitu tingkat kepuasan pasien terhadap penerapan rekam medis elektronik.

Perbedaan dengan penelitian (Hajjul Kamil, 2012) dengan judul “Tingkat

Kepuasan Pasien Terhadap Mutu Pelayanaan Kesehatan di RSUDZA Banda Aceh”

adalah metode penelitian yang menggunakan jenis penelitian descriptive dengan

desain cross sectional study. Variabel yang diteliti yaitu tingkat kepuasan pasien,

sedangkan yang diteliti oleh penulis yaitu tingkat kepuasan pasien terhadap penerapan

rekam medis elektronik.

Perbedaan dengan Penelitian Rika Andriani , Hari Kusnanto & Wahyudi

Istiono (2017) dengan judul “Analisis Kesuksesan Implementasi Rekam Medis

Elektronik di RS Universitas Gadjah mada” adalah metode penelitian yang

menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Variabel yang


diteliti yaitu menganalisis kesuksesan implementasi rekam medis elektronik,

sedangkan variabel yang diteliti oleh penulis yaitu tingkat kepuasan pasien terhadap

penerapan rekam medis elektronik.

Anda mungkin juga menyukai