Memberikan jaminan seluruh petugas rumah sakit bahwa seluruh fasilitas, tenaga dan
lingkungan yang diperlukan tersedia, dan dapat mendukung upaya perawatan dan
pengobatan pasien dengan baik. Asmirajanti et al. (2021) dalam penelitiannya
menyimpulkan bahwa rumah sakit yang menerapkan satndar akreditasi dalam
pemberian pelayanan kepada pasien harus terus mengelola dan mengawasi
keselamatan pasien, pemberi pelayanan, sarana prasaranan pendukung dan
ketenagaan secara terus-menerus agar mutu pelayanan dan keselamatan pasien tetap
terjamin. Menilik kesimpulan ini, kita dapat mengasumsikan bahwa dengan adanya
akreditasi upaya pengobatan pasien akan lebih baik dengan terjaminnya seluruh aspek
penungjang pelayanan kesehatan.
Referensi :
Asmirajanti, M., Aliyupiudin, Y., Rusmini, S., Rumondang, P. R., Chanafie, D., & Supyono, S.
(2021). Penerapan Standar Akreditasi Terhadap Mutu Dan Keselamatan Pasien Sebelum
Dan Selama Pandemi Covid 19. The Journal of Hospital Accreditation, 3(2), 65–70.
Bakobat, H., Wulur, M., Sumarauw, J. S. B., Bakobat, H., Wullur, M., Sumarauw, J. S. B.,
Manajemen, J., Ekonomi, F., & Bisnis, D. (2021). Analisis Penerapan Manajemen Mutu
Terpadu Di Rumah Sakit Budi Mulia Bitung. Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 9(4), 622–631.
Djasri, H. (2020). Corona Virus dan Manajemen Mutu Pelayanan Klinis di Rumah Sakit. The
Journal of Hospital Accreditation, 2(1), 1–2.
Widya Astari, D., Noviantani, A., & Simanjuntak, R. (2021). Kepuasan Pasien terhadap Mutu
Pelayanan Keperawatan di Era Pandemi Covid-19 di Rumah Sakit Mata Cicendo. Journal of
Hospital Accreditation, 03(1), 34–38.
Rahma, P.A. 2012. Akreditasi Rumah Sakit, Pengakuan Atas Kualitas Layanan. Mutu Pelayanan
Kesehatan. Diakses Mei 20, 2022. https://mutupelayanankesehatan.net/19-headline/151-
ak reditasi-rumah-sakit-pengakuan-atas-kualitas-layanan.