Anda di halaman 1dari 20

SEMINAR PROPOSAL

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN PENERIMAAN DIRI DENGAN KECEMASAN SOSIAL


BERDASARKAN AKTIVITAS MEDIA SOSIAL DI TAHUN POLITIK PADA MAHASISWA PNF
UNTIRTA

DISUSUN OLEH

NYI MAS MELATI JUNIAR


NIM. 2221200002

Dosen Pembimbing I : Dadan Darmawan, M.Pd


Dosen Pembimbing II : Dr. Ino S Rawita, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NON FORMAL


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2024
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
• Tahun politik merupakan acara demokrasi Indonesia
yang tertuang dalam Undang-undang RI No. 3 Tahun
1999

• Banyak bermunculan kampanye negatif menyebar di


media sosial, serta opini dan persepsi dari masyarakat

• Mengalami kecemasan sosial sehingga


mempengaruhi konsep diri individu dan penerimaan
diri
Identifikasi Masalah

01 Memiliki perasaan takut saat melakukan interaksi sosial dengan orang lain.

Memiliki perasaan tidak percaya diri dengan pilihannya 02

03 Media sosial menyebarkan berita hoax dan mempengaruhi opini mahasiswa.

Mahasiswa merasa malu dengan keberadaan dirinya 04


Rumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan konsep diri dengan kecemasan sosial berdasarkan


01 aktivitas media sosial di tahun politik pada Mahasiswa PNF Untirta?

Apakah terdapat hubungan penerimaan diri dengan kecemasan sosial


02 berdasarkan aktivitas media sosial di tahun politik pada Mahasiswa PNF
Untirta?

Apakah terdapat hubungan konsep diri dan penerimaan diri dengan kecemasan
03 sosial berdasarkan aktivitas media sosial di tahun politik pada Mahasiswa PNF
Untirta?
Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan konsep diri dengan kecemasan
sosial berdasarkan aktivitas media sosial di tahun politik pada mahasiswa PNF
1 untirta.

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan penerimaan diri dengan


2 kecemasan sosial berdasarkan aktivitas media sosial di tahun politik pada
mahasiswa PNF untirta.

3 Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan konsep diri dan penerimaan diri
dengan kecemasan sosial berdasarkan aktivitas media sosial di tahun politik pada
mahasiswa PNF untirta.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Diri Penerimaan Diri
Menurut Alex Sobur Menurut Marni (2015)
(2015) “konsep diri penerimaan diri merupakan cara
adalah semua persepsi individu dalam memiliki
kita terhadap aspek diri penghargaan yang tinggi kepada
yang meliputi aspek fisik, dirinya sendiri, tidak bersikap
aspek sosial, dan aspek sinis pada diri, penerimaan diri
psikologis, yang ini erat kaitannya dengan
didasarkan pada kerelaan individu dalam
pengalaman dan interaksi membuka diri, mampu
kita dengan orang lain” mengungkapkan pikiran sendiri,
perasaan yang dirasakan, dan
reaksi terhadap lingkungan serta
orang lain.
Kecemasan Sosial Pendidikan Non Formal
Menurut Menurut La Grace dan
Lopez (dalam Syahrullah Menurut Miradj & Sumarno (2014)
Ekajaya, 2019) mengungkapkan mengatakan bahwa pendikan
kecemasan sosial adalah nonformal merupakan salah satu jalur
ketakutan yang menetap pendidikan yang dapat dipilih oleh
terhadap situasi sosial dan sebagian masyarakat, selain jalur
menghadapi evaluasi dari orang pendidikan formal. Pendidikan
lain, diamati, takut nonformal mempunyai sifat
dipermalukan dan dihina. pembelajaran yang berorientasi pada
kebutuhan masyarakat, fleksibel,
bertumpu pada kecakapan hidup
mempunyai kemampuan untuk
menembus seluruh lapisan masyarakat.
Penelitian Terdahulu
Siwi Rahmawati Nugroho
Devi Wahyu Kristanti Israwandi Suherman

2021 2022 2018

“Hubungan Antara Konsep “Hubungan Antara “Hubungan Kesadaran Politik


Diri Dengan Kecemasan Penerimaan Diri Dengan Terhadap Sikap Politik Pada
Sosial Pada Remaja Di Kecemasan Menghadapi Pemilih Pemula Mahasiswa”.
SMAN Purwodadi”. Masa Depan Pada Pengguna
Narkoba Yang di
Rehabilitasi”.
Kerangka Berpikir
X1 variabel terikat
variabel bebas

Y
X2

Keteran
gan :
X1 : Konsep Diri
X2 : Penerimaan Diri
Y : Kecemasan Sosial
: Pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat
: Pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat
Hipotesis

H01 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri (X1) dengan
kecemasan sosial (Y).

Ha1 : Terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri (X1) dengan
kecemasan sosial (Y).

H02 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara penerimaan diri (X2)
dengan kecemasan sosial (Y).

Ha2 : Terdapat hubungan yang signifikan antara penerimaan diri (X2) dengan
kecemasan sosial (Y).

H03 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri (X1) dan
penerimaan diri (X2) dengan kecemasan sosial (Y).

Ha3 : Terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri (X1) dan
penerimaan diri (X2) dengan kecemasan sosiaL (Y).
BAB III
METODE PENELITIAN
Pendekatan dan Metode Penelitian

Analisis Deskriptif Dengan Pendekatan Kuantitatif

Untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,


pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat Penelitian
Kampus FKIP UNTIRTA

Waktu Penelitian

Selama 5 bulan terhitung dari bulan Agustus 2023 –


Desember 2023.
POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

Populasi
Mahasiswa PNF Angkatan 2020 dan 2021 sebanyak 174
Mahasiswa

Sampel
Diperoleh sampel sebanyak 121 mahasiswa.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Kuisioner atau Angket Studi Dokumentasi


Menggunakan skala Likert untuk Secara tidak langsung
mengukur sikap atau pendapat kepada subjek penelitian
seseorang. Dengan tingkat dapat berupa tulisan,
persetujuan dari positif hingga gambar atau suatu karya
negatif yang terdiri dari 5 pilihan dari seseorang.
skala.
TEKNIK ANALISA DATA
Uji Statistik Deskriptif
Untuk melihat gambaran secara umum dari data
yang sudah didapatkan. Penyajian data dapat
berupa pemusatan data yaitu mean, Uji Instrumen
modus/median, tabel, grafik, frekuensi dan
presentase. Dilakukan untuk menghindari dihasilkannya data
tidak valid maka dilakukan uji coba instrumen.
Instrumen yang baik harus memenuhi dua
persyaratan penting yaitu valid dan reliabel.
Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik merupakan pengujian yang bertujuan
untuk memastikan bahwa data yang diperoleh dapat
dianalisis dengan metode analisis regresi linier
berganda. Uji asumsi klasik terdiri dari Uji Normalitas,
Uji Multikolinieritas, Uji Heteroskedatisitas
TEKNIK ANALISA DATA
Analisis Regresi Berganda
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang
positif dari variabel independen terhadap
Uji T (Uji Parsial)
variabel dependen.
Untuk melihat apakah masing-masing variabel
bebas secara parsial berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel terikat.
Uji F (Uji Serempak)
Untuk mengetahui apakah semua variabel bebas
yang dimasukkan ke dalam model mempunyai
pengaruh secara simultan terhadap variabel
dependennya.
Koefisien Korelasi Berganda
Untuk mengetahui tingkat hubungan dari variabel bebas
secara simultan terhadap variabel terikat. Arah dapat
dinyatakan dalam bentuk positif maupun negatif,
sedangkan kuat atau lemahnya hubungan dinyatakan
Koefisien Determinasi dalam bentuk besarnya koefisien korelasi
Untuk mengukur seberapa besar pengaruh yang
disumbangkan variabel bebas dalam menerangkan
variabel terikat yang dinyatakan dalam persentase
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai