UTS
Petunjuk Umum
1. Jawaban dikerjakan dirumah dengan waktu pengerjaan maksimal 1 (satu) minggu yang dimulai
pada waktu yang tertera di soal sampai dengan Minggu Kedua UTS
2. Jawaban dikirim dengan cara men-upload ke Portal Mahasiswa SISKAMAYA UTS PALING
LAMBAT adalah 1 (satu) minggu berikutnya di HARI yang sama, maksimal pada JAM ujian
berakhir. JAWABAN UTS akan tercatat sebagai ABSENSI MENYELESAIKAN UTS.
3. Mahasiswa tidak diperkenankan untuk memasukan/men-upload JAWABAN UTS melampaui
Jadual yang ditetapkan (Sistem Terkunci).
4. Periksalah jawaban saudara sebelum di-upload ke Portal
5. Jawaban yang sama persis (SIMILAR) akan dianggap sebagai kecurangan.
6. Waktu Menyelesaikan Jawaban dipertimbangkan sebagai nilai tambahan.
SOAL
1. Kajian teoritis menghasilkan kontruk teori yang berguna untuk pengembangan keilmuan itu sendiri.
Kajian terapan merupakan solusi konkrit dalam mengintervensi permasalahan yang dihadapi. (a)
Jelaskan pemahaman saudara tentang psikologi sosial terapan, (b) Apa tanggapan saudara
tentang pernyataan “tanpa data yang komprehensif, tidak mungkin suatu intervensi dapat
dilakukan” terhadap permasalahan sosial yang dihadapi
2. Secara umum pendekatan penelitian psikologi sosial terapan adalah pendekatan penelitian secara
kuantitatif dan kualitatif (a) Apa yang dimaksud dengan pendekatan penelitian secara kuantitatif ?
(b) apa kelebihan rancangan penelitian secara eksperimen?
3. Mengembangkan perilaku menolong terutama dalam masa krisis Covid 19 sangat membantu
beban berat bagi si penderita dan keluarganya, dan situasi ini telah diperlihatkan dengan
dididirikannya posko posko untuk membantu keluarga yang terdampak covid. (a) Sebutkan dan
jelaskan motivasi seseorang melakukan perilaku prososial atau perilaku menolong. (b) Bagaimana
mengembangkan perilaku menolong sejak dini dengan melalui pendidikan dan pengembangan?
4. Jika sampah menjadi masalah bersama untuk masa yang akan datang, maka PEMBERDAYAAN
komunitas pengelolaan sampah patut dibangun dan ditumbuh kembangkan. (a) apa makna
pemberdayaan dalam kalimat “pemberdayaan komunitas sampah”? (b) mengapa pemberdayaan
komunitas dipandang positif dalam mengatasi permasalahan sosial? (c) Berikan contoh komunitas
pemberdayaan sampah yang berhasil berikut cara pengelolaannya.
5. Prasangka, khususnya prasangka buruk terhadap seseorang atau kelompok merupakan sikap
sosial yang terbentuk melalui proses belajar yang mengakibatkan terganggunya proses interaksi
sosial yang berlanjut dengan adanya deskriminasi oleh subyek prasangka. (a) Jelaskan pengertian
dan hubungan stereotip, prasangka dan diskriminasi. (b) Secara umum stereotip dan prasangka
yang berlanjut pada diskriminasi memiliki dampak dalam kehidupan sosial, jelaskan dengan contoh
contoh.
1
Format Jawaban UTS
JAWABAN UTS
SEMESTER GASAL 2021/2022
FAKULTAS PSIKOLOGI UPI Y.A.I
B.
2
3. A. Motivasi yang mendasari seseorang untuk bertindak prososial yaitu:
Adanya nilai-nilai norma sosial yang di internalisasikan oleh individu selama mengalami
sosialisasi dan sebagian nilai-nilai serta norma tersebut berkaitan dengan tindakan prososial,
seperti berkewajiban menegakan kebenaran dan keadilan.
Merasakan empathy atau kemampuan seseorang untuk ikut merasakan perasaan atau
pengalaman orang lain.
faktor yang mendasari perilaku prososial adalah self-gain, personal values and norms,
emphaty, situasional, personal, karakteristik penolong, karakteristik orang yang
membutuhkan pertolongan, serta faktor dalam diri.
B. Yaitu dengan cara memberi dan menanamkan pemahaman kepada anak apa itu artinya
saling membantu terhadap sesama, memberikan contoh kecil dan teladan seperti menolong
se ekor kucing yang sedang kelaparan. Karena dari hal kecil tersebut akan menumbuhkan
rasa empathy yang tinggi terhada anak-anak.
4. A.
B.
C.
3
5. A. Stereotip merupakan kombinasi dari ciri-ciri yang paling sering diterapkan oleh suatu
kelompok tehadap kelompok lain, atau oleh seseorang kepada orang lain (Soekanto, 1993).
Prasangka merupakan kecenderungan menilai secara negatif orang yang memiliki
perbedaan dari umumnya orang dalam hal seksualitas, ras, etnik, atapun lainnya (Daft,
1999). Diskriminasi merupakan perlakuan terhadap orang atau kelompok yang didasarkan
pada golongan atau kategori tertentu seperti pada gender, ras, agama, umur, atau
karakteristik yang lain.
Sebenarnya, stereotip, prasangka, dan diskriminasi memiliki hubungan yang sangat erat satu
sama lain. bahwa stereotip merupakan aspek kognitif yang terjadi akibat adanya
pengetahuan yang terbatas terhadap suatu objek, sedangkan disposisi dari stereotip
cenderung akan menimbulkan sikap berprasangka sebagai bentuk aspek afektifnya.
Sedangkan dilihat dari aspek konatifnya, cenderung dapat menimbulkan tindakan
diskriminasi yang merupakan disposisi dari sikap berprasangka.
B. Adanya konflik yang sering terjadi yaitu antara warga pribumi dan non pribumi, khususnya
etnis keturunan tionghoa. Karena warga keturunan tionghoa belum diterima secara penuh
sebagai orang indonesia. Seperti kerusuhan Mei tahun 1998 yang mengakibatkan
kerusakan, kerusuhan, penjarahan, dan pembakaran rumah-rumah, toko-toko dan kantor
perushaan milik etnis keturunan tionghoa. Stereotip, prasangka, dan diskrimisi seringkali
mengawali kebencian dan kerusuhan rasial. Enunjukkan bahwa warga pribumi sering kali
mengalami kecemburuan jika ada etnis pendatang yanglebih dominan dalam berbagai
lingkup kehidupan mereka.