BAB III
METODE PENELITIAN
A. IDENTIFIKASI VARIABEL
B. DEFINISI OPERASIONAL
Pada penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu pola asuh otoriter dan self
Pola asuh otoriter adalah gaya pola asuh oran tua yang selalu berusaha
tunduk dan patuh. Selain itu, pola asuh otoriter membatasi anak-anak dan
menetapkan batas-batas yang ketat. Pola asuh otoriter memiliki beberapa ciri-ciri,
keinginan anak.
Peneliti akan membuat skala pola asuh otoriter untuk mengetahui tingkat
tinggi dan rendahnya pola asuh otoriter berdasarkan aspek-aspek pola asuh
otoriter yang dikemukakan oleh Baumrind (dalam Saputra & Sawitri, 2015) yaitu
tinggi pada skala menunjukkan pola asuh otoriter yang lebih tinggi, sebaliknya
skor yang lebih rendah pada skala menunjukkan pola asuh otoriter yang lebih
rendah.
2. Self-Efficacy
kesulitan yang dihadapi individu, keyakinan dari kekuatan yang dimiliki individu
untuk
dikemukakan oleh Bandura (dalam Ghufron & Risnawati, 2010) yaitu dimensi
Skor yang lebih tinggi pada skala menunjukkan self-efficacy yang lebih tinggi,
sebaliknya skor yang lebih rendah pada skala menunjukkan self-efficacy yang
lebih rendah.
C. SUBJEK PENELITIAN
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari subjek atau obyek
dengan atribut tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan diambil
Negeri Semarang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari subjek populasi dengan kata lain, sampel
adalah bagian dari populasi. Setiap bagian dari populasi merupakan sampel,
terlepas dari apakah bagian itu mewakili semua karakteristik populasi secara
memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk