Anda di halaman 1dari 11

KEBIJAKAN DISTRIBUSI

NAMA KELOMPOK ;
1. HANDIKA NATANAEL AS SIMAMORA (7223343019)
2. NADIA INDAH LESTARI (7223343020)
3. SENDARI FELIDA NABABAN (7223343015)
4. SEPTIANA WULANDARI (7223343006)
5. ANISA ARYANI (7221143006)
6. SARTIKA (7221143005)

DOSEN PENGAMPU : NOVITA INDAH HASIBUAN, S.pd., M.pd

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DAFTAR ISI 2023/2024
Halaman Judul ....................................................................................................... Kata
Pengantar ...................................................................................................... Daftar
Isi ................................................................................................................

Bab I Bab II

Pendahuluan Isi UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2023/2024
A. Pengertian Kebijakan Distribusi ........................................................

B. Jenis-JenisDistribusi.........................................................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan hidayahNya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kebijakan Distribusi”. Makalah ini
diajukan guna memenuhi nilai tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. Tidak lupa, saya ucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca makalah ini. Harapan kami semoga
makalah ini bermanfaat dan menjadikan sumber pengetahuan bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................
Latar Belakang.......................................................................................................
Rumusan Masalah.................................................................................................
Tujuan ...................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................
A. Pengertian Kebijakan Distribusi .................................................................................
B. Jenis-JenisDistribusi.....................................................................................................
C. Pola Saluran Distribusi ...............................................................................................
D. StrategiDistribusi.........................................................................................................
E. Konflik Saluran Distribusi ...........................................................................................
F. Distribusi Fisik..............................................................................................................
BAB III PENUTUP..........................................................................................................
Kesimpulan ..........................................................................................................
Saran.....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Sejak dahulu hingga sekarang, masih berlangsung kontroversi luas dan sengit tentang pokok persoalan
distribusi pendapatan antar berbagai golongan rakyat disetiap Negara demokratis di dunia. Hal ini
disebabkan kesejahteraan ekonomi rakyat sangat tergantung pada cara distribusi seluruh pendapatan
nasional. Dikemukakan bahwa teori distribusi hendaknya dapat mengatasi masalah distribusi
pendapatan di antara berbagai kelas rakyat. Teori ekonomi modern mengenai distribusi merupakan suatu
teori yang menetapkan harga jasa produksi. Teori distribusi factorial, atau fungsional membantu kita
untuk menentukan harga jasa yang diberikan oleh bermacam-macan faktor produksi. Adapun perbedaan
dalam kehidupan manusia merupakan ketetapan Allah. Dengan perbedaan inilah manusia mempunyai
peran lebih diantara makhluk lain di kehidupan ini. Disamping itu perbedaan ini membawa pentingnya
makna kerja sama antara satu orang dengan orang lain dalam memenuhi kepentingan hidupnya.

Perbedaan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan, tetapi dengan perbedaan ini bukan menjadi
alasan manusia antara satu orang dengan orang lain untuk melegitimasi kedudukannya di hadapan Allah
sebagai makhluk mulia atau hina.

B.Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yakni:
1. Apa pengertian dari Distribusi itu sendiri?
2. Apa saja macam-macam dari teori-teori Distribusi?

C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah diatas, dapat diketahui bahwa tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui tujuan dari distribusi
2. Untuk mengetahui macam-macam teori-teori distribusi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebijakan Distribusi


Dalam usaha untuk memperlancar arus barang/jasa dari produsen ke
konsumen, maka salah satu faktor penting yang tidak boleh diabaikan adalah
memilih secara tepat saluran distribusi (channel of distribution) yang akan
digunakan dalam rangka usaha penyaluran barang-barang atau jasa-jasa dari
produsen ke konsumen.
Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan barang atau jasa dari produsen
kepada konsumen. Kegiatan distribusi memiliki peranan penting bagi produsen,
sebab kegiatan tersebut mampu menyalurkan barang yang dihasilkan produsen
kepada masyarakat. Apabila barang atau jasa tidak disalurkan kepada konsumen
maka hasil produksi tersebut hanya akan menumpuk di gudang saja sehingga
produsen akan mengalami kerugian. Barang atau jasa akan berguna jika sudah
berada di tangan konsumen. Oleh karena itu, produsen berusaha menyalurkan
barang atau jasa tersebut kepada konsumen.
Usaha jasa yang terkait dengan kegiatan distribusi di antaranya adalah
perdaganan, pengepakan, angkutan, dan asuransi.
Kebijakan saluran distribusi merupakan segala bentuk kegiatan yang
mempunyai tujuan untuk menyampaikan barang dan jasa dari pemroduksi kepada
pengonsumsi. Jasa-jasa pada umumnya diproduksi secara khusus dan dikonsumsi
pada waktu bersamaan. Klien atau pengguna jasa hadir pada saat diberikan,
interaksi penyediaan jasa dan klien merupakan ciri khusus pemasaran jasa baik
penyediaan jasa maupun pengonsumsi akan mempengaruhi hasil jasa

B. Jenis-Jenis Distribusi
1. Distribusi Produk Konsumsi
a. Distribusi langsung
Saluran distribusi langsung dilakukan oleh produsen apabila menjual
produk pada konsumen akhir tanpa menggunakan perantara atau langsung berinteraksi dan
berhubungan langsung dengan konsumen.
b. Distribusi eceran
Penyampaian produk dari produsen kepada konsumen melalui pengecer
yang menjual produk dalam kuantitas tidak terlalu banyak namun tersebar di berbagai tempat.
c. Distribusi grosir
Distribusi produk melalui grosir/pedagang besar yang mampu menyediakan
ruang yang luas untuk penyimpanan barang sehingga para pengecer tidak perlu melakukan stock
barang.
d. Distribusi melalui agen khusus atau broker
Perusahaan menggunakan perwakilan orangnya untuk berurusan dengan
lini produk dari perusahaannya untuk berhubungan langsung dengan grosir atau pengecer.
2. Distribusi Produk Bisnis/Industri
a. Distribusi langsung produk bisnis
Kebanyakan barang barang industri di jual langsung oleh produsen kepada
pembeli industri. Sebagai perwakilan kontak dengan konsumennya, produsen memiliki kantor
penjualan yang menyediakan semua pelayanan untuk para pelanggan perusahaan dan bersifat sebagai
kantor pusat untuk para penjualnya.

b. Distribusi grosir produk bisnis


Grosir berfungsi sebagai perantara antara produsen dengan konsumen
industri merek. Saluran distribusi ini biasanya di gunakan untuk kategori produk peralatan dan
aksesoris.
c. Distribusi pengecer produk bisnis
Saluran distribusi ini dipakai oleh perusahaan apabila perusahaan ingin
mencapai industri pengguna akhir menggunakan jasa pengecer dalam pemasaran produknya.

C. Pola Saluran Distribusi


Saluran distribusi dari produsen ke konsumen, baik itu dalam pasar konsumen maupun industri ada
yang langsung (tanpa perantara) dan tidak langsung (dengan perantara). Dalam hal ini, pola saluran
distribusi disebutkan ada 2 macam :
1. Beberapa pola saluran distribusi barang konsumsi
a. Produsen – Konsumen
Bentuk saluran distribusi paling pendek dan paling sederhana, tanpa menggunakan perantara.
Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau langsung mendatangi rumah
konsumen (self to self atau home to home) yang sering disebut saluran distribusi langsung.
b. Produsen – Pengecer – Konsumen
Sering disebut juga saluran distribusi langsung. Disini, pengecer besar langsung melakukan pembelian
pada produsen. Ada pula beberapa produsen mendirikan
took pengecer sehingga secara langsung melayani konsumen, tetapi jarang dipakai.
c. Produsen – Pedagang Besar – Konsumen
Disebut saluran distribusi tradisional. Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada
pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang
besar, dan pembelian konsumen dilayani oleh pengecer saja.

d. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen


Produsen memilih agen (agen penjualan atau agen pabrik) sebagai penyalurnya. Ia menjalankan
kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualnya terutama ditujukan
kepada para pengecer besar.
e. Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen
Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan
barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada toko – toko kecil. Agen yang
terlihat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan.
2. Beberapa pola saluran distribusi barang industri
a. Produsen – Pemakai
Saluran yang paling pendek yang disebut saluran distribusi langsung. Biasanya saluran distribusi
langsung ini dipakai oleh produsen jika transaksi penjualan kepada pemakai industri relatif cukup
besar. Contohnya, lokomotif kapal, pesawat terbang, kereta dan sebagainya yang termasuk instalasi.
b. Produsen – Distibutor Industri – Pemakai Industri
Produsen barang – barang jenis perlengkapan operasi dan accessory equipment kecil dapat
menggunakan distributor industri untuk mencapai pasarnya. Produsen lain yang dapat menggunakan
distributor industri antara lain, produsen bahan bangunan, produsen alat – alat untuk pembangunan,
produsen alat pendingin udara (AC) dan sebagainya.
c. Produsen – Agen – Pemakai Industri
Biasanya dipakai oleh produsen yang tidak memiliki departemen pemasaran. Jua perusahaan yang
ingin memperkenalkan barang atau ingin memasuki daerah
pemasaran baru, lebih suka menggunakan agen.
d. Produsen – Agen – Distributor Industri – pemakai Industri
Digunakan perusahaan dengan pertimbangan anatara lain bahwa unit penjualan terlalu kecil untuk
dijual secara langsung. Selain itu, faktor penyimpangan pada saluran perlu dipertimbangkan. Dalam
hal ini agen penunjang seperti agen penyimpanan berperan penting.
D. Strategi Distribusi
Strategi distribusi tergantung pada kelas produk dan tingkatan keterpapasan pasar yang paling efektif
dalam menyampaikan produk kepada pelanggan terbesar. Tujuan strategi distribusi adalah menjadikan
suatu produk dapat di capai dalam jumlah lokasi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
a. Distribusi intensif
Pendistribusian suatu produk melalui sebanyak mungkin saluran dan
anggota saluran distribusi. Strategi ini umum di lakukan oleh kategori produk konsumsi berbiaya
rendah sehingga di harapkan dapat menjangkau semua kalangan konsumen.
b. Distribusi eksklusif
Perusahaan memberikan hak eksklusif kepada pihak lain untuk
mendistribusikan atau menjual suatu produk pada sejumlah grosir atau pengecer yang terbatas.
c. Distribusi selektif
Merupakan gabungan antara distribusi eksklusif dan intensif dimana
perusahaan hanya memilih grosir atau pengecer yang akan memberikan perhatian khusus pada suatu
produk mereka. Pola distribusi ini berusaha menjangkau target konsumen yang lebih luas dari
distribusi eksklusif tanpa meninggalkan kesan produk yang umum atau murahan.

E. Konflik Saluran Distribusi


Konflik saluran distribusi merupakan ketidaksepakatan antara anggota saluran distribusi terkait dengan
peran dan imbalan yang di peroleh. Konflik terjadi apabila tidak adanya kesepahaman antara pihak-
pihak dalam jaringan distribusi. Konflik saluran distribusi dapat di pecahkan ketika para anggota
saluran distribusi dikoordinasikan dengan lebih baik dan dilakukan kepemimpinan saluran oleh
anggota distribusi yang paling kuat dan berpengaruh.
Macam konflik:
 Horizontal : terjadi antar perusahaan pada tingkat saluran sama.
 Vertikal : terjadi antar perusahaan pada tingkat saluran berbeda

F. Distribusi Fisik
Distribusi fisik merupakan semua kegiatan yang dibutuhkan untuk memindahkan produk dari
manufaktur ke konsumen. Tujuan distribusi fisik adalah menjadikan barang tersedia ketika dan dimana
konsumen membutuhkan. Kegiatan distribusi fisik :
 Pergudangan yaitu distribusi fisik yang berhubungan dengan penyimpanan barang-barang.
 Transportasi produk yaitu kegiatan memindahkan produk dari satu tempat ke tempat yang lain.
Biaya transportasi merupakan biaya tertinggi dalam memindahkan suatu produk secara fisik. Dalam
transportasi perusahaan harus memperhatikan beberapa factor yaitu sifat dasar produk, jarak tempuh,
kecepatan transportasi, dan keinginan serta kebutuhan pelanggan.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, dapatlah kita menyadari betapa pentingnya masalah saluran distribusi
didalam memasarkan dan menjual suatu produk ataupun jasa. Oleh itu setiap perusahaan haruslah
dapat memilih dan menentukan saluran distribusi yang sesuai dengan keadaannya, karena saluran
distribusi yang tepat untuk satu perusahaan belum tentu tepat dan cocok bila digunakan oleh
perusahaan yang lain, demikian juga sebaliknya.
Apabila perusahaan sudah memiliki saluran distribusi yang sesuai , maka sebaiknya perusahaan juga
dapat menjalin dan memelihara kerjasama yang lebih baik lagi, terutama dengan para agen baik yang
berada didalam maupun diluar negeri, dan menjauhkan kemungkinan timbulnya konflik diantara
mereka, sehingga arus distribusi produk maupun jasa dapat berjalan dengan lancar.
Kelancaran penyaluran produk ataupun jasa sampai kepada pemakai akhir, tentu saja sangat
mempengaruhi kemajuan perusahaan baik dari segi keuntungan yang diperoleh dari jumlah penjualan
yang besar, maupun dari segi kepercayaan dan pandangan yang baik konsumen terhadap perusahaan.
Semua itu akan sangat membantu perusahaan untuk tetap maju dan berkembang didalam persaingan
bisnisnya.
Saran
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih ada kekurangannya dari itu kami
menyarankan kepada para pembaca agar mengkritiknya. Karena kami hanyalah manusia biasa yang
tak luput dari kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA
https://amp.kompas.com/money/read/2022/01/09/0 61611126/apa-itu-distribusi-pengertian-jenis-
tujuannya-bagi-kegiatan-ekonomi

Anda mungkin juga menyukai