Di Susun Oleh :
Suhartono Wibowo Tanauma (21830073) Andre Ricardo Valentino (21830074)
DAFTAR ISI
Halaman Judul ....................................................................................................... Kata
Pengantar ...................................................................................................... Daftar
Isi ................................................................................................................
Bab I Bab II
Pendahuluan Isi
A. Pengertian Kebijakan Distribusi ........................................................
B. Jenis-JenisDistribusi.........................................................................
C. Pola Saluran Distribusi ......................................................................
D. StrategiDistribusi..............................................................................
E. Konflik Saluran Distribusi .................................................................
F. Distribusi Fisik...................................................................................
Penutup
Kesimpulan ...........................................................................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan hidayahNya kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kebijakan Distribusi”. Makalah ini diajukan guna
memenuhi nilai tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. Tidak lupa, saya ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan makalah ini.
saya menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca makalah ini. Harapan saya semoga makalah ini
bermanfaat dan menjadikan sumber pengetahuan bagi para pembaca.
BAB I PENDAHULUAN
Perkembangan perekonomian di era globalisasi saat ini sangatlah pesat dan dinamis, Hal itu
mengakibatkan adanya persaingan dalam perdagangan bebas untuk mengusai dan merebut pangsa
pasar. Oleh karena itu perusahaan harus berusaha memanfaatkan segala sumber daya atau
instrumen yang dimilikinya secara optimal dalam perencanaan serta operasinya. Dalam hal ini,
perusahaan harus mampu mengefektifkan strategi pemasaran yang baik untuk mengetahui
karakteristik selera dan keinginan pembeli dengan melakukan serangkaian kebijakan dalam
pemasaran.
Dalam mempelajari arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen perusahaan melakukan
kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan
perusahaan. Kegiatan itu terdiri dari perencanaan produk, penetapan harga, distribusi dan promosi.
Distribusi merupakan faktor penting dalam pemasaran. Adapun definisi distribusi adalah Saluran
yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke
konsumen atau pemakai industri (Swastha : 1996). Dalam menyampaikan produk dari produsen ke
konsumen perusahaan harus menentukan metode dan saluran distribusi yang akan digunakan baik
melalui distribusi langsung maupun distribusi tidak langsung. Distribusi langsung adalah penyaluran
produk ke konsumen akhir dengan tidak mengunakan perantara, sedangkan distribusi tidak langsung
adalah penyaluran produk ke konsumen akhir dengan menggunakan perantara.
Saluran distribusi berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan, karena banyak sedikitnya
produk yang sampai ke tangan konsumen ditentukan oleh perantara yang merupakan penghubung
dari produsen ke konsumen. Dengan pemilihan saluran distribusi yang benar produk kita akan
sampai pada konsumen secara cepat dan dapat bersaing dengan produk lainnya yang ada di pasar.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebijakan Distribusi
Dalam usaha untuk memperlancar arus barang/jasa dari produsen ke
konsumen, maka salah satu faktor penting yang tidak boleh diabaikan adalah
memilih secara tepat saluran distribusi (channel of distribution) yang akan
digunakan dalam rangka usaha penyaluran barang-barang atau jasa-jasa dari
produsen ke konsumen.
Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan barang atau jasa dari produsen
kepada konsumen. Kegiatan distribusi memiliki peranan penting bagi produsen,
sebab kegiatan tersebut mampu menyalurkan barang yang dihasilkan produsen
kepada masyarakat. Apabila barang atau jasa tidak disalurkan kepada konsumen
maka hasil produksi tersebut hanya akan menumpuk di gudang saja sehingga
produsen akan mengalami kerugian. Barang atau jasa akan berguna jika sudah
berada di tangan konsumen. Oleh karena itu, produsen berusaha menyalurkan
barang atau jasa tersebut kepada konsumen.
Usaha jasa yang terkait dengan kegiatan distribusi di antaranya adalah
perdaganan, pengepakan, angkutan, dan asuransi.
Kebijakan saluran distribusi merupakan segala bentuk kegiatan yang
mempunyai tujuan untuk menyampaikan barang dan jasa dari pemroduksi kepada
pengonsumsi. Jasa-jasa pada umumnya diproduksi secara khusus dan dikonsumsi
pada waktu bersamaan. Klien atau pengguna jasa hadir pada saat diberikan,
interaksi penyediaan jasa dan klien merupakan ciri khusus pemasaran jasa baik
penyediaan jasa maupun pengonsumsi akan mempengaruhi hasil jasa
B. Jenis-Jenis Distribusi
1. Distribusi Produk Konsumsi
a. Distribusi langsung
Saluran distribusi langsung dilakukan oleh produsen apabila menjual
produk pada konsumen akhir tanpa menggunakan perantara atau langsung berinteraksi dan
berhubungan langsung dengan konsumen.
b. Distribusi eceran
Penyampaian produk dari produsen kepada konsumen melalui pengecer
yang menjual produk dalam kuantitas tidak terlalu banyak namun tersebar di berbagai tempat.
c. Distribusi grosir
Distribusi produk melalui grosir/pedagang besar yang mampu menyediakan
ruang yang luas untuk penyimpanan barang sehingga para pengecer tidak perlu melakukan stock
barang.
d. Distribusi melalui agen khusus atau broker
Perusahaan menggunakan perwakilan orangnya untuk berurusan dengan
lini produk dari perusahaannya untuk berhubungan langsung dengan grosir atau pengecer.
2. Distribusi Produk Bisnis/Industri
a. Distribusi langsung produk bisnis
Kebanyakan barang barang industri di jual langsung oleh produsen kepada
pembeli industri. Sebagai perwakilan kontak dengan konsumennya, produsen memiliki kantor
penjualan yang menyediakan semua pelayanan untuk para pelanggan perusahaan dan bersifat
sebagai kantor pusat untuk para penjualnya.
D. Strategi Distribusi
Strategi distribusi tergantung pada kelas produk dan tingkatan keterpapasan pasar yang paling efektif
dalam menyampaikan produk kepada pelanggan terbesar. Tujuan strategi distribusi adalah
menjadikan suatu produk dapat di capai dalam jumlah lokasi yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan.
a. Distribusi intensif
Pendistribusian suatu produk melalui sebanyak mungkin saluran dan
anggota saluran distribusi. Strategi ini umum di lakukan oleh kategori produk konsumsi berbiaya
rendah sehingga di harapkan dapat menjangkau semua kalangan konsumen.
b. Distribusi eksklusif
Perusahaan memberikan hak eksklusif kepada pihak lain untuk
mendistribusikan atau menjual suatu produk pada sejumlah grosir atau pengecer yang terbatas.
c. Distribusi selektif
Merupakan gabungan antara distribusi eksklusif dan intensif dimana
perusahaan hanya memilih grosir atau pengecer yang akan memberikan perhatian khusus pada
suatu produk mereka. Pola distribusi ini berusaha menjangkau target konsumen yang lebih luas dari
distribusi eksklusif tanpa meninggalkan kesan produk yang umum atau murahan.
E. Konflik Saluran Distribusi
Konflik saluran distribusi merupakan ketidaksepakatan antara anggota saluran distribusi terkait
dengan peran dan imbalan yang di peroleh. Konflik terjadi apabila tidak adanya kesepahaman antara
pihak-pihak dalam jaringan distribusi. Konflik saluran distribusi dapat di pecahkan ketika para
anggota saluran distribusi dikoordinasikan dengan lebih baik dan dilakukan kepemimpinan saluran
oleh anggota distribusi yang paling kuat dan berpengaruh.
Macam konflik:
Horizontal : terjadi antar perusahaan pada tingkat saluran sama.
Vertikal : terjadi antar perusahaan pada tingkat saluran berbeda.
F. Distribusi Fisik
Distribusi fisik merupakan semua kegiatan yang dibutuhkan untuk memindahkan produk dari
manufaktur ke konsumen. Tujuan distribusi fisik adalah menjadikan barang tersedia ketika dan
dimana konsumen membutuhkan. Kegiatan distribusi fisik :
Pergudangan yaitu distribusi fisik yang berhubungan dengan penyimpanan barang-barang.
Transportasi produk yaitu kegiatan memindahkan produk dari satu tempat ke tempat yang lain.
Biaya transportasi merupakan biaya tertinggi dalam memindahkan suatu produk secara fisik. Dalam
transportasi perusahaan harus memperhatikan beberapa factor yaitu sifat dasar produk, jarak
tempuh, kecepatan transportasi, dan keinginan serta kebutuhan pelanggan.