Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 6

1) Benny wibowo
2) Dia fitriana
3) Fitri fajarwati zulfa
4) Nisaul ilmi chik M.A
Pengertian Bayi Tabung
Secara Umum
Secara umum, bayi tabung adalah proses
pembuahan yang tidak secara alami, yaitu dengan
pengambilan sel sperma sang suami dan sel telur
sang istri yang kemudian diletakan pada cawan
pembuatan yang merupakan salah satu teknologi
modern. Sedangkan pengertian
Pengertian Bayi Tabung Menurut
Ilmu Kesehatan

Menurut ilmu kesehatan Bayi tabung


adalah istilah yang mengacu pada anak
yang dihasilkan dari proses in in vitro
fertilization atau proses pembuahan sel
telur dengan sperma yang terjadi di luar
tubuh (in vitro berarti di dalam kaca).
Lanjutan ...
Dalam proses tersebut, telur
dikeluarkan dari ovarium ibu dan
diinkubasi dengan sperma dari ayah.
Setelah pembuahan, sel-sel pra-embrio
dibiarkan untuk membelah 2-4 kali di
dalam inkubator selama 3 sampai 5
hari. Pra-embrio ini kemudian
dikembalikan ke rahim ibu untuk
mengimplan dan tumbuh sebagaimana
dalam kehamilan umumnya.
Pp/Uu Tentang Bayi Tabung
Pengertian Bayi Tabung
{Fertilisasi In Vitro transfer embrio}
Proses pembuahan diluar tubuh / pertemuan antara
sperma dan ovum dilakukan di luar tubuh yaitu di dalam
tabung (piring petri).
Suatu usaha jalan pintas untuk mempertemukan sel
telur (ovum) dengan sel jantan (sperma) di luar tubuh
manusia (in vitro), yaitu dalam tabung gelas dan
kemudian setelah terjadi pembuahan dimasukkan
kembali ke dalam rahim wanita sehingga dapat tumbuh
menjadi janin sebagaimana layaknya janin biasa.
Lanjutan.....
Dasar Hukum Pelaksanaan Bayi Tabung di Indonesia
Undang-Undang RI No 36/2009 Pasal 127
Ayat (1) Upaya kehamilan diluar cara alamiah hanya
dpt dilakukan oleh pasangan suami istri yang sah dgn
ketentuan:
Hasil pembuahan sperma dan ovum dari suami istri
yang bersangkutan ditanamkan dlm rahim istri
darimana ovum berasal
Dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai
keahlian dan kewenangan untuk itu; dan
Pada fasilitas pelayanan kesehatan tertentu
Ayat (2) Ketentuan mengenai persyaratan kehamilan
diluar cara alamiah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diatur dengan Peraturan Pemerintah
Bayi Tabung Dalam Pandangan
Islam
Ketentuan Athfaalul Anaabib Majelis Ulama Indonesia
(MUI) dalam fatwanya pada tanggal 13 Juni 1979:
1. Bayi tabung dengan sperma dan ovum dari pasangan
suami-istri yang sah hukumnya mubah (boleh).



Hajat ( kebutuhan yang sangat penting ) diperlakukan
seperti dalam keadaan terpaksa. Padahal keadaan
darurat / terpaksa itu membolehklan melakukan hal-
hal yang terlarang .
Lanjutan ...
2. Sedangkan para ulama melarang penggunaan teknologi bayi tabung
dari pasangan suami-istri yang dititipkan di rahim perempuan lain
dan itu hukumnya haram.
Tidak ada dosa yang lebih besar setelah syirik dalam pandangan Allah SWT, dibandingkan
dengan perbuatan seorang lelaki yang meletakkan spermanya (berzina) didalam rahim
perempuan yang tidak halal baginya.

3. Bayi Tabung dari sperma yang dibekukan dari suami yang telah
meninggal dunia hukumnya haram berdasarkan kaidah Sadd az-
zariah. Sebab, hal ini akan menimbulkan masalah yang pelik baik
kaitannya dengan penentuan nasab maupun dalam hal kewarisan.

4. Bayi Tabung yang sperma dan ovumnya tak berasal dari pasangan
suami-istri yang sah hal tersebut juga hukumnya haram.
kesimpulan
Bayi tabung adalah suatu proses
pembuahan yang di lakukan di luar
tubuh.
hukum dalam agama islam adalah
mubah bagi suami istri yang sah
Dan haram bagi bukan suami istri
yang sah.
referensi
https://melakatrin.wordpress.com/2014/11/10/peraturan-
pemerintah-undang-undang-republik-indonesia-tentang-
aborsi-bayi-tabung-dan-adopsi/
http://kamuskesehatan.com/arti/bayi-tabung/
http://dloepiq.blogspot.co.id/2013/01/pengertian-bayi-
tabung-dan-resikonya.html

https://keperawatanreligionputriyanilubis.wordpress.com/ab
out/

https://keperawatanreligionjannanahdya.wordpress.com/
Saran dan kritik

Anda mungkin juga menyukai