MAKALAH
DI SUSUN OLEH :
SHERINA PRAYUDISTA 210201070105
19 Mei 2022
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL………………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………..1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………..1
1.2 Tujuan……………………………………………………………………………...1
1.3 Manfaat…………………………………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………...2
2.1 Pengertian Estetika Menurut Para Ahli…………………………………………….2
2.2 Unsur-Unsur Estetika………………………………………………………………2
2.3 Manfaat Estetika…………………………………………………………………...3
2.4 Aspek dan Teori……………………………………………………………………4
2.5 Pengertian Manusia Menurut Para Ahli……………………………………………5
2.6 Teori-Teori Manusia……………………………………………………………….6
2.7 Hubungan Antara Estetika dan Manusia…………………………………………...6
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………...7
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………...7
DAFTAR Pustaka…………………………………………………………………….8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Estetika adalah ilmu yang membahas bagaimana keindahan dapat terbentuk, serta
bagaimana dapat merasakannnya. Sebuah keindahan yang sudah terbentuk tentunya harus
dapat dirasakan oleh banyak orang. Kembali menilik pada KBBI, estetika ini juga membahas
bagaimana tanggapan manusia terhadap estetika tersebut.
Estetika yang sering disebut oleh banyak orang yakni estetika adalah keindahan.
Namun rupanya jika ditelaah lebih jauh ada cukup banyak pengertian dari estetika tersebut.
setiap orang mempunyai pengertian yang berbeda antara satu dan yang lainnya mengenai arti
dan makna estetika.
Setiap orang mempunyai penilaian dan kriterian keindahan yang berbeda-beda. Oleh
sebab itu, estetika adalah cabang ilmu yang juga membahas dan menelaah tentang tanggapan
manusia terhadap suatu keindahan.
Kemanusiaan merupakan suatu sifat yang penting dalam menciptakan kehidupan yang
harmonis antar sesama manusia, seperti yang disebutkan Notonagoro dalam Pamono dan
Kartini (1984:74), bahwa hakekat manusia adalah majemuk tunggal (monopluralis). Sehingga
manusia selain makhluk yang individual juga merupakan makhluk sosial yaitu membutuhkan
manusia lainnya dalam memenuhi kebutuhannya. Selain itu dalam berhubungan antar manusia
perlu adanya interaksi yang positif, yaitu dihadirkannya sifat kemanusiaan yang menjunjung
tinggi harkat sesama manusia dan menghormati setiap manusia agar tujuan untuk menciptakan
kehidupan bersama yang diharapkan dapat tercapai.
Pengertian manusia menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah makhluk
yang berakal budi / mampu menguasai makhluk lain. Manusia akan menjalani proses
kehidupan yang memiliki 5 yakni proses pada masa bayi, anak, remaja, dewasa hingga lanjut
usia (lansia). Pengertian lansia adalah manusia yang berusia 60 tahun ke atas.
1.2 Tujuan
- Mencari definisi dan pengertian mengenai estetika dan manusia.
- Mencari hubungan yang terdapat pada estetika dan manusia.
1.3 Manfaat
- Mengathui dan memahami defenisi mengenai estetika dan manusia.
- Mengetahui hubungan yang terdapat antara estetika dan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Estetika Menurut Para Ahli
Secara etimologis, istilah “estetika” berasal dari bahasa Latin “aestheticus” atau
bahasa Yunani “aestheticos” yang artinya merasa atau hal-hal yang dapat diserap oleh panca
indera manusia. Ada juga yang menyebutkan bahwa arti estetika ialah suatu cabang ilmu
filsafat yang membahas tentang keindahan dan biasanya terdapat didalam seni dan alam
semesta. Banyak yang menyebut estetika adalah keindahan. Selain dijelaskan dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian estetika ini juga dijelaskan oleh beberapa ahli.
- Menurut Burce Allsopp
Estetika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang proses dan aturan dalam
menciptakan suatu karya seni, yang diharapkan bisa menimbulkan perasaan positif bagi orang
yang melihat dan merasakannya.
- Menurut J.W. Moris
J. W. Moris menyebutkan bahwa estetika adalah suatu objek seni “art”. Selanjutnya, J. W.
Moris juga menjelaskan bahwa pengertian estetika adalah sama dengan seni karena estetika
dapat dikenakan pada berbagai objek, baik yang indah maupun tidak.
Pengertian estetika ialah suatu keadaan yang berhubungan dengan sensasi keindahan yang
baru bisa dirasakan seseorang jika terjalin perpaduan yang harmonis antar elemen yang ada
dalam suatu objek.
William Haverson memberikan penjelasan bahwa estetika adalah segala hal yang
berhubungan dengan sifat dasar nilai-nilai nonmoral suatu karya seni.
Estetika adalah cabang ilmu filsafat yang menelaah tentang keindahan yang tentunya
memiliki unsur-unsur. Setelah menelaah tentang pengertian estetika secara umum maupun
menurut para ahli, berikut ini unsur-unsur estetika yang perlu dipahami.
Unsur Bentuk
Unsur estetika yang pertama yakni adalah unsur bentuk. Bentuk “shape” sangat berpengaruh
pada daya tarik suatu objek, secara umum bentuk objek terdiri dari dua jenis yaitu dua
dimensi dan tiga dimensi.Objek dua dimensi tidak memiliki volume dan bentuknya datar,
misalnya lukisan, foto, hiasan dinding dan lainnya. Objek tiga dimensi memiliki volume,
kedalaman, dan ruang. Misalnya patung, pakaian, tas dan lainnya. Bentuk juga dapat
meningkatkan nilai estetika suatu benda. Seseorang bisa menyebut suatu benda mengandung
nilai estetika juga apabila bentuknya unik dan indah.
Unsur Warna
Estetika adalah keindahan, yang dimana pengertian ini cukup sering diutarakan oleh banyak
orang. Warna sangat berpengaruh untuk meningkatkan keindahan pada benda ataupun objek
lainnya. Keindahan suatu objek juga sangat dipengaruhi oleh unsur warna, umumnya pilihan
warna objek akan disesuaikan oleh orang yang akan menggunakannya.
Unsur Tema
Unsur estetika berikutnya yakni adalah unsur tema. Unsur tema yang dimaksud disini adalah
ide atau gagasan yang ini disampaikan oleh pembuat objek atau karya seni kepada orang lain.
Biasanya tema suatu karya akan dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya letak geografis,
adat istiadat, budaya dan lainnya.
Unsur estetika yang selanjutnya yakni adalah unsur motif hias. Motif hias ialah pola atau
gambar yang menjadi hiasanya pada suatu objek atau produk. Tujuan menambahkan motif
hias pada suatu objek ialah untuk menambah nilai keindahan/estetika pada objek atau produk
tersebut.
Estetika merupakan keindahan. Kembali menilik pada Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), estetika adalah cabang ilmu filsafat yang membahas dan menelaah tentang seni dan
keindahan. Dalam penjelasan tersebut, tentunya estetika tidak bisa jauh dari dunia seni.
Estetika tentunya sangat dibutuhkan dalam sebuah seni.
2. Menambah pengetahuan manusia tentang unsur-unsur seni dan keindahan, serta bermacam
faktor yang mempengaruhinya.
4. Meningkatkan rasa kecintaan seta apresiasi manusia pada alam, seni, dan budaya
bangsanya.
5. Menambah kemampuan manusia dalam menilai sebuah karya seni jadi akan
mengembangkan budaya apresiasi seni itu sendiri.
6. Meningkatakan kewaspadaan pada pengaruh buruk yang bisa merusak seni dan budaya
lokal.
Masyarakat lebih mengenal estetika adalah sebuah keindahann. Namun menilik dari
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), estetika adalah cabang ilmu filsafat yang menelaah
dan membahas tentang keindahan serta tanggapan manusia terhadapanya. Oleh sebab itu
teerdapat aspek dan teori dari estetika yang merupakan cabang dari ilmu filsafat tersebut.
1. Absolutisme merupakan penilaian sebuah karya seni yang mutlak, tidak dapat ditawar lagi.
Penilaian ini didasarkan pada konvensi atau aturan yang telah ada.
2. Anarki adalah penilaian berdasarkan pendapat tiap-tiap orang. Penilaian ini bersifat
subjektif dan tidak perlu adanya pertanggungjawaban. Namun, penilaian tersebut tetap
didasarkan pada aturan seni yang berlaku.
3. Relativisme adalah penilaian seseorang yang tidak mutlak (absolut) dan masih bersifat
objektif.
Teori Estetika :
Teori ini menyatakan bahwa keindahan eksterior bangunan melibatkan masalah bentuk dan
warna. Teori ini memandang keindahan sebagai hasil formal dari lebar, tinggi, ukuran dan
warna.
Teori ini mengatakan bahwa keindahan tidak selalu terwujud melalui bentuknya, tetapi
melalui maksud, tujuan, atau ekspresi. Teori ini mengasumsikan bahwa mayoritas keindahan
suatu karya seni tergantung pada apa yang diungkapkannya.
- Keindahan adalah hasil dari emosi yang hanya dapat ditunjukkan dengan metode
psikoanalitik.
- Keindahan adalah hasil dari kepuasan pemirsa dengan objek yang dilihatnya.
4. Teori Esensialitas
Prinsip ini menyatakan bahwa seseorang yang menilai sesuatu yang indah berbicara tentang
sesuatu yang memberikan kesenangan yang dihasilkan dari kemampuan manusia pada
umumnya.
Dalam teori ini, jika ketiga teori sebelumnya berhubungan dengan subjek yang mengalami
keindahan, dan kita dapat melihat teori keempat dari objek keindahan itu sendiri.
Terdapat banyak definisi menurut para ahli ternama tentang manusia namun
pengertiannya definisi manusia itu sendiri bisa pahami secara bahasa bahwa manusia berasal
dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau
makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat
diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok
(genus) atau seorang individu.
Manusia juga dapat diartikan berbeda-beda baik menurut sudut
pandang biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis,
manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah
spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal
kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana,
dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk
hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain.
Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya,
organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan
terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk
dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Adapun pendapat para ahli mengenai definisi atau pengertian manusia adalah sebagai berikut
:
1. NICOLAUS D. & A. SUDIARJA : Manusia adalah bhineka,tetapi tunggal.
Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani
dan rohani merupakan satu barang
2. ABINENO J.I : Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang
berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana"
3. UPANISADS : Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa,
pikiran, dan prana atau badan.
2.6 Teori-Teori Manusia
2. Teori Peran
Menurut teori ini, sebenarnya dalam pergaulan sosial itu sudah ada skenari yang
disusun oleh masyarakat, yang mengatur apa dan bagaimana peran setiap orang dalam
pergaulannya. Dalam skenario itu sudah `tertulis” seorang Presiden harus bagaimana, seorang
gubernur harus bagaimana, seorang guru harus bagaimana, murid harusbagaimana. Demikian
juga sudah tertulis peran apa yang harus dilakukan oleh suami, isteri, ayah, ibu, anak, mantu,
mertua dan seterusnya. Menurut teori ini, jika seseorang mematuhi skenario,maka hidupnya
akan harmoni tetapi jika menyalahi skenario, maka ia akan dicemooh oleh penonton dan
ditegur sutradara. Dalam era reformasi sekarang ini nampak sekali pemimpin yang menyalahi
scenario sehingga sering didemo public
3. Teori Permainan
Menurut teori ini, klassifikasi manusia itu hanya terbagi tiga, yaitu anak-anak, orang
dewasa dan orang tua. Anak-anak itu manja, tidak ngerti tanggungjawab, dan jika permintaanya
tidak segera dipenuhi ia akan nangis terguling-guling atau ngambek.
Setiap manusia pasti memiliki nafsu untuk memiliki suatu karya seni yang berbeda –
beda karena setiap selera individu pasti berbeda-beda. Setiap manusia pasti akan berushaa
mencari suatu karya seni atau barang yang di nilai estetika bagi individu tersebut di sinilah
manusia dan estetika saling berhubungan dalam menentukan kegemeraan suatu karya ataupun
barang.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan