DISUSUN OLEH :
(PO714221201062)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas nikmat-
Nya, sehingga makalah ini dapat selesai tepat waktu.
Selain itu, kami menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan baik
dari segi isi maupun dalam penyusunan tata bahasa yang terdapat dalam makalah ini.
Oleh karena itu, dengan senang hati kami menerima kritik dan saran dari siapapun yang
hendak memberi saran dan kritik yang membangun bagi penulisan makalah ini agar
kedepannya lebih baik lagi.
Makalah ini kami harapkan dapat memberikan informasi dan manfaat bagi
siapapun yang membacanya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.3 Tujuan.....................................................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................4
PEMBAHASAN...............................................................................................................4
BAB III...........................................................................................................................10
KESIMPULAN..............................................................................................................10
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................10
3.2 Saran.....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Air merupakan sumberdaya alam yang mempunyai fungsi sangat penting bagi
kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya serta sebagai modal dasar dalam
pembangunan. Dengan perannya yang sangat penting, air akan mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh kondisi/komponen lainnya (Sumiyaningsih, 2014). Pemanfaatan air
untuk menunjang seluruh kehidupan manusia jika tidak dibarengi dengan tindakan
bijaksana dalam pengelolaannya akan mengakibatkan kerusakan pada sumberdaya air.
Sumber air bersih untuk kebutuhan hidup sehari-hari secara umum harus memenuhi
standar kualitas dan kuantitas. Sedangkan karateristik air dipengaruhi oleh faktor-faktor
manusia, sehinggga ada keragaman kualitas air dari suat tempat ke tempat lain.
Mengetahui penggunaan air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari maka
diperlukan perencanaan dan penelitian tentang air secara teliti dan cermat. Kualitas air
yang digunakan sebagai air minum sebaiknya memenuhi persyaratan secara fisik, kimia,
dan mikrobiologi. Syarat fisik air tidak berwarna, temperatur normal, rasanya tawar, tidak
berbau, jernih dan tidak mengandung zat padatan. Syarat kimia air dalam pH netral, tidak
mengandung bahan kimia beracun, tidak mengandung garam atau ion-ion logam,
kesadahan rendah dan tidak 2 mengandung bahan organik. Syarat mikrobiologi tidak
mengandung bakteri patogen dan nonpatogen (Kusnaedi, 2010).
1
Di Indonesia, secara umum “hampir 50 persen kebutuhan air rumah tangga
berasal dari air tanah (sumber, AMPL, 2010:4)”. Air tanah merupakan salah satu
kebutuhan vital dalam aspek kehidupan masyarakat. Sumber air tanah digunakan dalam
pemenuhan kebutuhan perkotaan maupun perdesaan. Untuk daerah perdesaan pemenuhan
kebutuhan air umumnya berasal dari mata air, ataupun sumur air tanah.
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun
atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat
tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan
100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut
yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya,
seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.
Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat
kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah
tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai
sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida
(OH-). Manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan memerlukan air untuk hidup. Tenaga
air mempunyai arti ekonomi yang besar. Air tidak hanya menyediakan media yang
menjadi tempat dimungkinkannya reaksi yang menyokong kehidupan, tapi air sendiri
sering menjadi produk atau reaktan yang penting dari reaksi-reaksi itu.
Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang
banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air harus
dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta makhluk hidup
yang lain Pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus dilakukan secara bijaksana,
dengan memperhitung kan kepentingan generasi sekarang maupun generasi mendatang.
Setiap hari, kita selalu membutuhkan air. Untuk makan, minum, memasak,
mencuci, dll. Karena itu yang kita konsumsi harus mempunyai standart 3B (tidak
berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun). 2 Akan tetapi, terkadang atau mungkin sering
menemukan air yang keruh, berbabu, dan terkadang pula tercampur dengan bahan-bahan
berlogam, plastik, zat kimia, ataupun organik. Dan setiap kali akhir muara air selalu
berakhir ke sungai. Dan inilah yang membuat air tercemar karena orang-orang pedesaan,
atau pinggiran kota, menggunakan air sungai karena hemat air. Dan karena air sungai
2
tercemar, sehingga timbulah penyakit dimana-dimana. Hampir semua makhluk hidup di
darat terkena akibatnya, tapi bagi makhluk hidup di air, bisa mati.
Air sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia, yang berarti besar
peranannya dalam kesehatan manusia. Di dalam air, bisa saja terdapat Phatogenic
organisme yang dapat mengganggu kesehatan manusia, seperti; Salmonella typhi yang
dapat menyebabkan penyakit demam typhoid, Sighella dysentriae yang menyebabkan
penyakit disentri basiler, Salmonella paratyphi yang menyebabkan penyakit demam para
typhoid. Di dalam air juga bisa saja terdapat non phatogenic organisme yang dapat
mengganggu dan menimbulkan kerugian bagi manusia, seperti Actinomycetes dan Algae
yang terdapat dalam air kotor dapat menimbulkan rasa dan bau yang tidak diharapkan.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu air
2. Untuk mengetahui macam-macam sumber air
3. Untuk mengetahui mengetahui karakteristik air berdasarkan sumbernya
4. Untuk mengetahui mikroorganisme yang terdapat dalam air
3
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian air adalah senyawa kimia yang merupakan hasil ikatan dari unsur
hidrogen (H2) yang bersenyawa dengan unsur oksigen (O) dalam hal ini membentuk
senyawa H2O. Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan
makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh
senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah sebagai
air minum. Hal ini terutama untuk mencukupi kebutuhan air di dalam tubuh manusia itu
sendiri.
Air laut mempunyai rasa asin, karena mengandung garam NaCl. Kadar garam
NaCl dalam air laut 3%. Dengan keadaan ini; air laut tidak memenuhi syarat untuk
dijadikan sebagai air minum.
Dalam kehidupan sehari-hari air ini dikenal sebagai air hujan. Dapat terjadi
pengotoran dengan adanya pengotoran udara yang disebabkan oleh kotoran – kotoran
industri/debu dan lain sebagainya tatapi dalam keadaan murni sangat bersih, Sehingga
4
untuk menjadikan air hujan sebagai sumber air minum hendaknya tidak menampung air
hujan pada saat hujan baru turun, karena masih mengandung banyak kotoran.
Selain itu air hujan memiliki sifat agresif terutama terhadap pipa-pipa penyalur
maupun bak-bak reservoir, sehingga hal ini akan mempercepat terjadinya korosi
(karatan). Disamping itu air hujan ini mempunyai sifat lunak sehingga akan boros
terhadap pemakaian sabun.
3. Air Permukaan
Air permukaan seringkali merupakan sumber air yang paling tercemar, baik
karena kegiatan manusia, fauna, flora, dan zat-zat lainnya. Air permukaan meliputi:Air
permukaan ada dua macam; air sungai dan air rawa atau danau. Pada umumnya air ini
mendapat pengotoran selama pengalirannya, misalnya oleh lumpur, batang-batang kayu,
daun-daun, kotoran industri kota, dan lain sebagainya.
a. Air Sungai
Kebanyakan air rawa ini berwarna yang disebabkan oleh adanya zaat-zat organis
yang telah membusuk, misalnya asam humus yang larut dalam air yang menyebabkan
warna kuning coklat.
Pada umumnya sumber air permukaan baik yang berupa sungai, danau, maupun
waduk merupakan air yang kurang baik dikonsumsi langsung karena itu perlu adanya
pengolahan terlebih dahulu sebelum dimanfaatkan. Air sungai berasal dari hujan yang
masuk ke dalam alur sungai berupa aliran permukaan. Keadaan yang mempengaruhi
aliran sungai sebagai berikut :
5
2) Temperatur = dengan iklim tropis mengakibatkan bertambahnya besarnya
penguapan sehingga air akan berkurang.
3) Keadaan topografi = kelandaian dari sungai akan mempengaruhi besarnya
pengaliran dan besar/kecilnya pengikisan tanah.
4) Sifat permukaan tanah = daerah dengan daya resap yang tinggi akan mengurangi
debit air yanga da di atasnya.
4. Air Tanah
Kesadahan pada air ini akan menyebabkan air mengandung zat-zat mineral dalam
konsentrasi. Zat-zat mineral tersebut antara lain kalsium, magnesium, dan logam berat
seperti besi dan mangan.
Air tanah dangkal terjadi karena daya proses peresapan air dari permukaan tanah.
Lumpur akan tertahan, demikian pula dengan sebagian bakteri, sehingga air tanah akan
jernih tetapi lebih banyak mengandung zat kimia (garam-garam yang terlarut) karena
melalui lapisan tanah yang mempunyai unsur-unsur kimia tertentu untuk masing-masing
lapisan tanah. Lapisan tanah di sini berfungsi sebagai saringan.
Air tanah dalam dikenal juga dengan air artesis. Air ini terdapat diantara dua
lapisan kedap air. Lapisan diantara dua lapisan kedap air tersebut disebut lapisan akuifer.
Lapisan tersebut banyak menampung air. Jika lapisan kedap air retak, secara alami air
akan keluar ke permukaan. Air yang memancar ke permukaan disebut mata air artesis.
6
Pengambilan air tanah dalam, tak semudah pada air tanah dangkal. Dalam hal ini
harus digunakan bor dan memasukkan pipa kedalamnya sehingga dalam suatu kedalaman
(biasanya antara 100-300 m) akan didapatkan suatu lapis air.
Jika tekanan air tanah ini besar, maka air dapat menyembur ke luar dan dalam
keadaan ini, sumur ini disebut dengan sumur artesis. Jika air tidak dapat ke luar dengan
sendirinya, maka digunakan pompa untuk membantu pengeluaran air tanah dalam ini.
Air tanah adalah air yang tersimpan/terperangkap di dalam lapisan batuan yang
mengalami pengisian/penambahan secara terus-menerus oleh alam. Kondisi suatu lapisan
tanah membuat suatu pembagian zona air tanah menjadi dua zona besar yaitu :
Zona air berudara (zona of aeration).zona ini adalah suatu lapisan tanah yang
mengandung air yang masih dapat kontak dengan udara. Pada zona ini terdapat tiga
lapisan tanah yaitu, lpaisan tanah air permukaan, lapisan intermediate yang berisi air
gravitasi lapisan kapiler yang berisi air kapiler.
Zona air jenuh (zona of saturation). Zona ini adalah suatu lapisan tanah yang
mengandung air tanah yang relative tidak berhubungan dengan udara luar, dan lapisan
tanahnya disebut akifer bebas.
c. Mata Air
Mata air merupakan air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan
tanah. Mata air yang berasal dari tanah dalam, hampir tidak terpengaruh oleh musim dan
kualitas/kuantitasnya sama dengan keadaan air dalam. Berdasarkan keluarnya
(munculnya ke permukaan tanah) mata air dapat dibedakan atas :
1) Mata Air Rembesan, yaitu mata air yang airnya keluar dari lereng-lereng,
2) Umbul, yaitu mata air dimana airnya keluar ke permukaan pada suatu dataran.
7
2. Rasa dan bau diakibatkan oleh senyawa-senyawa lain dalam air seperti gas
H2S , NH3, senyawa fenol, dll.
3. Warna : air yang murni tidak berwarna, bening dan jernih, adanya warna pada
air menunjukkan adanya senyawa lain yang masuk ke dalam air
4. Turbiditas/kekeruhan karena adanya bahan dalam bentuk koloid dari partikel
yang kecil, dan atau adanya pertumbuhan mikroorganisma.
5. Solid disebabkan oleh senyawa organik maupun anorganik dalam bentuk
suspensi (larut). Jumlah total kandungan bahan terlarut = TDS (Total dissolve
solid), sedangkan bahan yang tidak terlarut (terpisah dengan filtrasi atau
sentrifugasi) = Suspended Solid (SS).
2. Potensial oksidasi-reduksi.
3. Alkalinitas.
4. Asiditas.
5. Kesadahan.
6. Dissolved Oxygen(DO).
9. Pospat.
10. Klorida.
8
2.4 Mikroorganisme Yang Terdapat Dalam Air
1. Salmonella typhi, adalah bakteri gram negatif berbentuk batang, tidak
membentuk spora namun bersifat patogen, baik pada manusia ataupun hewan.
Dapat menyebabkan demam typhoid (typoid fever). Sebenarnya penyakit demam
typoid dapat dipindahkan dengan perantara makanan yang terkontaminasi dan
dengan Cara pencegahan penyakit yang disebabkan oleh air kontak langsung
dengan si penderita. Namun yang paling umum sebagai fakta penyebab adalah
air. Air dapat terkontaminasi oleh bakteri ini karena kesalahan metode pemurnian
air atau kontaminasi silang (Cros contaminant) antara pipa air dengan saluran air
limbah (Tarigan, 1988).
2. Clostridium prefringens adalah bakteri gram positif pembentuk spora yang sering
ditemukan dalam usus manusia, tetapi kadang-kadang juga ditemukan di luar
usus manusia (tanah, debu, lingkungan dan sebagainya)(Dewanti, Tanpa tahun).
3. Escherichia coli adalah bakteri gram negatif berbentuk batang yang tidak
membentuk spora dan merupakan flora normal di dalam usus. E.coli termasuk
bakteri komensal yang umumnya bukan patogen penyebab penyakit namun
bilamana jummlahnya melampaui normal maka dapat pula menyebabkan
penyakit (Dewanti, Tanpa tahun). E. Coli merupakan salah satu bakteri coliform.
4. Leptospira merupakan bakteri berbentuk spiral dan lentur yang merupakan
penyebab penyakit leptosporosis. Penyakit ini merupakan penyakit zoonosis atau
penyakit hewan yang bisa berpindah ke manusia. Pada umumnya penyebaran
bakteri ini adalah pada saat banjir.(Anonim, Tanpa tahun).
5. Shigella dysentriae adalah basil gram negatif, tidak bergerak. Bakteri ini
menyebabkan penyakit disentri (mejan). Spesies lain seperti S. Sonnei dan S.
Paradysentriae juga menyebabkan penyakit disentri (Dwijoseputro, 1976).
6. Vibrio comma adalah bakteri yang berbentuk agak melengkung, gram negatif dan
monotrik. Bakteri ini menyebabkan penyakit kolera yang endemis di indonesia
dan sewaktu-waktu berjangkit serta memakan banyak korban
(Dwijoseputro,1976).
9
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Sebaiknya lebih berhati- hati dalam menggunakan air karena air itu ada yang
terpolusi dan ada yang tidak.Tetap menjaga lingkungan sekitar dan tidak membuang
sampah sembarang buanglah pada tempatnya agar kita terhindar dari pencemaran air dan
terhindar pula dari penyakit yang berbasis lingkungan salah satunya bisa bersumber dari
air ketika air itu tercemar.
10
DAFTAR PUSTAKA
11