Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MANFAAT AIR DAN MINERAL MAKRO BAGI WANITA


SEPANJANG DAUR KEHIDUPAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi

Disusun Oleh :
Neng Depi Nopitasari
32722401D19032

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, segala puji
hanya bagi-Nya. Semoga sholawat beserta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita,
nabi besar Muhammad Saw beserta keluarga dan parasahabatnya, dan juga kepada para
pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Puji syukur Alhamdulilah kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esayang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah, inayah-Nya. Sehingga
penulisan makalah yang berjudul ” Manfaat Air dan Mineral Makro Bagi Wanita Sepanjang
Daur Kehidupan ” dapat diselesaikan dengan baik dan lancar.Dalam penulisan makalah ini kami
banyak menerima bantuan bimbingan dandorongan dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini, kami tidak lupa mngucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnnya
kepada teman-teman dan dosen mata kuliah Gizi. Penulis berharap makalah ini dapat memberikan
manfaat bagimahasiswa Sekolah Tinggi ilmu Kesehatan Sukabumi. Penulis menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, karena masih banyak kekurangan
dankesalahan.
Maka penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untukmeyempurnakan
makalah ini.Dengan makalah ini, penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat
dan berguna bagi penulis serta pembaca pada umumnya.

Sukabumi, 21 Maret 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i


DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 1
1.3 Tujuan.................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 3
2.1 Pengertian dan Komposisi Air dan Mineral Makro Dalam Tubuh ....................................... 3
2.2 Fungsi Air dan Mineral Makro Dalam Tubuh ...................................................................... 4
2.3 Kebutuhan Air dan Mineral Makro Dalam Tubuh .............................................................. 10
2.4 Akibat Ketidakseimbangan Air dan Elekrolit ..................................................................... 10
2.5 Pengaturan Asam dan Basa Tubuh...................................................................................... 11
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 14
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................... 14
3.2 Saran .................................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan ilmu pengehuan dari masa ke masa semakin bertambah, seperti halnya
dengan pada disiplin ilmu Biologi dan Kimia yang melahirkan bdang ilmu ya ng
di sebut Bioki mi a. Bi oki mi a me rupa ka n di si pl i n il mu pe nge ta huan yang
membahas tentang aktivitas kimia pada tubuh makhluk hidup.Makhluk hidup, utamanya
manusia pasti membutuhkan zat-zat tertentu dalammembantu aktivitas metabolisme
dalam tubuhnya. Sehingga organ-organ manusia dapat melakukan aktivitas-aktivitas
yang kadang tidak disadari kerjanya, seperti penyerapan sari-sari makanan di usus,
penghalusan makanan di lambung dan lain sebagainya. Zat-zat yang sering digunakan
tubuh dalam melakukan aktivitas antara lain, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Mineral yang umumnya dikenal banyak orang adalah air, tapi ternyata masih banyak
mineral-mineral yang sering didengar tapiorang mengira mineral tersebut bukan mineral.
Air merupakan bahan yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia dan fungsinya
tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Air juga merupakan komponen penting dalam bahan
makanan karena air dapat mempengaruhi penampakan, tekstur, serta cita rasa makanan kita.
Bahkan dalam makanan yang kering sekalipun, seperti buah kering, tepung, serta biji-bijian
terkandung air dalam jumlah tertentu.
Semua bahan makanan mengandung air dalam jumlah yang berbeda-beda, baik itu bahan
makanan hewani maupun nabati. Air berperan sebagai pembawa zat-zat makanan dan sisa
metabolisme, sebagai media reaksi yang menstabilkan pembentukan biopolymer dan
sebagainya.
Air sangat penting bagi manusia dan mengatur semua metabolisme agar berjalan dengan
baik sehingga tubuh perlu keseimbangan dalam mengkonsumsi air minum. Konsumsi air
minum yang tidak diimbangi akan menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi adalah kehilangan
cairan dalam tubuh dimana air lebih banyak keluar dibanding pemasukan. Dehidrasi dapat
menyebabkan efek negatif pada tubuh yang berpengaruh pada ginjal dan dapat meningkatkan
metabolisme tubuh. 1 2 Dehidrasi sering terjadi pada perempuan dibanding laki-laki karena
pada laki-laki komposisi otot lebih dominan sedangkan pada perempuan adanya pengaruh
hormonal sehingga rentan terhadap dehidrasi dalam tubuh. (Fauziyah, 2011 dan Muyosaro,
2012). Pengaruh hormon pada perempuan menyebabkan perempuan lebih banyak mengalami
kegemukan atau overweight (kegemukan).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dan komposisi air dan mineral dalam tubuh?
2. Apa saja fungsi air dan mineral makro dalam tubuh?
3. Bagaimana kebutuhan air dan mineral makro dalam tubuh?
4. Apa akibat ketidakseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh?

1
5. Bagaimana pengaturan asam dan basa di dalam tubuh?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan komposisi air dan mineral dalam tubuh
2. Untuk mengetahui fungsi air dan mineral makro dalam tubuh
3. Untuk mengetahui kebutuhan air dan mineral makro dalam tubuh
4. Untuk mengetahui apa akibat ketidakseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh
5. Untuk mengetahui bagaimana pengaturan asam dan basa dalam tubuh

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Komposisi Air dan Mineral Makro Dalam Tubuh
1. Pengertian dan komposisi air
a. Pengertian Air
Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia dan zat gizi yang dibutuhkan oleh
manusia. Manusia dalam menjalankan kehidupannya memerlukan air untuk minum.
Manusia tidak bisa hidup tanpa minum air akan tetapi manusia dapat hidup berminggu-
minggu tanpa makan sehingga air sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan manusia
(Fauziah, 2011). Tubuh manusia terdiri dari 80% komposisi air yang memegang peranan
penting dalam kinerja organ-organ tubuh. Organorgan yang berperan penting dalam
hubungannya dalam kinerja air adalah otak manusia yang tersusun atas 75% air, darah yang
tersusun atas 82% air, jantung tersusun atas 75% air, paru-paru tersusun atas 86% air dan
ginjal yang tersusun atas 83% air. Inilah yang menyebabkan air merupakan komponen zat
gizi kedua yang paling penting setelah oksigen (Muyosaro, 2012 )
b. Komposisi Air
Tubuh manusia dewasa 60% terdiri dari air. Komposisinya dibagi menjadi dua zona
yang berbeda yaitu di dalam sel-sel dan di luar sel-sel kita ( dalam ruang antara sel-sel dan
dalam darah dan cairan lain dari tubuh ). Jumlah air yang terkandung dalam tubuh kita
tergantung pada usia. Pada bayi, kandungan air (75%) lebih tinggi dibandingkan orang
dewasa. Persentase air ini berkurang pada orang tua sampai dengan 50%. Kandungan air
juga bervariasi tergantung komposisi tubuh (ramping dan lemak massa). Otot-otot
mengandung air lebih banyak dari lemak tubuh. Terlebih lagi, semua organ-organ vital kita
mengandung tingkat yang berbeda dari air. Otak (73%), paru-paru (83%), jantung (73%),
hati (71%) dan ginjal (79%) kesemuanya mengandung jumlah air yg lebih tinggi dari tulang
(31%).
2. Pengertian dan komposisi mineral makro
a. Pengertian mineral makro
Mineral adalah suatu unsur atau senyawa yang dalam keadaan normalnya memiliki
unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologis. Istilah mineral termasuk tidak hanya
bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi
unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan
bentuk yang diketahui ( senyawaan organic biasanya tidak termasuk).
unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh
makhlukhidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai
zat anorganikatau kadar abu. Sebagai contoh, bila bahan biologis dibakar, semua senyawa
organik akan rusak;sebagian besar karbon berubah menjadi gas karbon dioksida (CO2),
hidrogen menjadi uap air,dan nitrogen menjadi uap nitrogen (N2). Sebagian besar mineral
akan tertinggal dalam bentukabu dalam bentuk senyawa anorganik sederhana, serta akan
terjadi penggabungan antarindividuatau dengan oksigen sehingga terbentuk garam
anorganik.Berbagai unsur anorganik (mineral) terdapat dalam bahan biologi, tetapi tidak
atau belumsemua mineral tersebut terbukti esensial, sehingga ada mineral esensial dan
nonesensial. Mineralesensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis

3
makhluk hidup untukmembantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur
mineral esensial dalam tubuhterdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral
mikro. Mineral makro diperlukanuntuk membentuk komponen organ di dalam tubuh.
Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg
perhari. Mineral yang termasuk dalam mineral makro utama adalah Calcium (Ca),
Mgnesium (Mg), Sulfur (S), Kalium (K), Fosfor (P), Clorida (Cl), dan Natrium (Na). Unsur
mineral makro berperan penting dalam aktifitas fisiologis dan metabolisme tubuh. Mineral
makro berfungsi dalam pembentukan struktur sel dan jaringan, keseimbangan cairan dan
elektrolit dan berfungsi dalam cairan tubuh baik intraseluler dan ekstraseluler (Darmono,
1995).
b. Komposisi mineral makro
Setidaknya ada dua puluh unsur kimia yang diketahui dibutuhkan untuk mendukung
proses biokimia manusia dengan melayani peran structural dan fungsional serta elektrolit.
Namun, sebanyak total dua puluh Sembilan unsur (termasuk hydrogen, karbon, nitrogen
dan oksigen) diperkirakan digunakan oleh mamalia. Di antara lima mineral utama, wanita
dewasa memiliki kalsium 920-1000 g, sementara pria dewasa memiliki 1,22 kg, dengan
99% di antaranya terdapat pada tulang dan gigi, dan 1 % lainnya pada cairan ekstraseluler,
struktur intraseluler, dan membrane sel. Fosfor membentuk sekitar 1 % dari berat tubuh
seseorang. Empat mineral utama terakhir (kalium, natrium, klorin dan magnesium)
membentuk hanya sekitar 0,85% dari berat badan. Bersamaa-sama, sebelas unsur kimia ini
membentuk 99,85% tubuh.

2.2 Fungsi Air dan Mineral Makro Dalam Tubuh


1. Fungsi air dalam tubuh
Menurut Almatsier (2009), air mempunnyai berbagai fungsi dalam proses vital
tubuh, antara lain :
• Pelarut dan alat angkut
Air di dalam tubuh berfungsi sebagai pelarut zat-zat gizi berupa monosakarida,
asam amino, lemak, vitamin, dan mineral serta bahan-bahan lain yang di perlukan
oleh tubuh seperti oksigen, dan hormone-hormon. Zat-zat gizi dan hormone ini
dibawa ke seluruh sel yang membutuhkan, Disamping itu air, sebagai pelarut
mengangkut sisa-sisa metabolisme, termasuk karbondioksida dan ureum untuk
dikeluarkan dari tubuh melalui paru-paru, kulit dan ginjal.
• Katalisator
Air berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologic dalam sel, termasuk
di dalam saluran cerna. Air diperlukan pula untuk memecah atau menghidrolisis zat
gizi kompleks menjadi bentuk-bentuk lebih sederhana.
• Pelumas
Air yang cukup di dalam tubuh akan melindungi dann melumasi Gerakan sendi dan
otot. Orang-orang yang beraktifitas tinggi, seperti olahragawan misalnya sangat
rawan mengalami cedera pada tulang sendi dan juga otot-ototnya. Oleh karenanya,
air sangat dibutuhkan bagi olahragawan karena mereka mempunyai aktifitas tinggi.
Untuk itulah, mengonsumsi air selama beraktifitas berguana untuk meminimalisir
resiko kejang otot. Perlu kita ketahui, jika otot-otot tubuh kekurangan cairan, maka

4
otot-otot tubuh akan mengempis, sehingga otot-otot tidak dapat menjalankan
fungsinya dengan baik karena kekurangan cairan.
• Pengatur suhu
Kondisi tubuh akan menurun ketika kandungan air yang ada di dalam tubuh
menurun. Bila tubuh kekurangan air maka suhu tubuh akan menjadi panas dan naik.
Jika kita berada pada daerah atau tempat yang suhunya panas, maka tubuh kita akan
membutuhkan air yang cukup. Pada tempat yang panas seperti itu, tubuh akan
merespon dengan dengan mengeluarkan keringat untuk menormalkan suhu tubuh.
Begitu juga ketika di ruang ber-AC, kita dianjurkan untuk minum lebih banyak,
karena udara AC akan membuat tubuh mengalami dehidrasi dan kulit menjadi
kering.
• Peredam benturan
Air dalam mata, jaringan syaraf tulang belakang, dan kantung ketuban melindungi
organ-organ tubuh dari benturan-benturan.

Adapun menurut Purwanto (2011), beberapa fungsi lain dari air antara lain :
• Perawatan kecantikan
Bila kurang minum air putih, tubuh akan menyerap kandungan air dalam kulit
sehingga kulit menjadi kering dan berkerut. Selain itu, air putih dapat melindungi
kulit dari luar, sekaligus melembabkan dan menyehatkan kulit. Untuk menjaga
kecantikan pun, kebersihan tubuh pun harus benar-benar diperhatikan.
• Untuk kesuburan
Meningkatkan produksi hormone testosterone pada pria serta hormone estrogen
pada wanita. Menurut hasil penelitian dari sebuah Lembaga riset thrombosis di
London, Inggris, jika seseorang selalu mandi dengan air dingin maka peredaran
darahnhya lancar dan tubuh terasa lebih segar dan bugar. Mandi dengan air dingin
akan meningkatkan produksi sel darah putih dalam tubuh serta meningkatkan
kemampuan seseorang terhadap serangan virus. Bahkan, mandi dengan air dingin
di waktu pagi dapat meningkatkan produksi hormone testosterone pada pria serta
hormone estrogen pada wanita. Dengan begitu kesuburan serta kegairahan
seksualpun akan meningkat. Selain itu jaringan kulit membaik, kuku lebih sehat
dan kuat, tak mudah retak.
• Efek relaksasi
Cobalah berdiri dibawah shower dan rasakan efeknyya di tubuh. Pancuran air yang
jatuh ketubuh terasa seperti pijatan dan mampu menghilangkan rasa capek karena
terasa seperti di pijat. Sejumlah pakar pengobatan alternative mengatakan, bahwa
bersentuhan dengan air mancur, berjalan-jalan di sekitar air terjun, atau sungai dan
taman dengan banyak pancuran, akan memperoleh khasiat ion negative. Ion-ion
negative yang timbul karena butiran-butiran air yang berbenturan itu bisa
meredakan rasa sakit, menetralkan racun, memerangi penyakit, serta membantu
menyerap dan memanfaatkan oksigen. Ion negative dalam aliran darah akan
mempercepat pengiriman oksigen kedalam sel dan jaringan.
• Menguruskan badan
Air putih juga bersifat menghilangkan kotoran-kotoran dalam tubuh yang akan
lebih cepat keluar lewat urine. Bagi yang ingin menguruskan badan pun, minum air
hangat sebelum makan (sehingga merasa agak kenyang) merupakan satu cara untuk

5
mengurangi jumlah makanan yang masuk. Apalagi air tidak mengandung kalori,
gula, ataupun lemak. Namun yang terbaik adalah minum air putih pada suhu
sedang, tidak terlalu panas, dan tidak terlalu dingin.
• Tubuh lebih bugar
Khasiat air tak hanya untuk membersihkan tubuh saja tapi juga sebagai zat yang
sangat diperlukan tubuh kita mungkin lebih dapat bertahan kekurangan makan
beberapa hari ketimbang kurang air. Sebab, air merupakan bagian terbesar dalam
komposisi tubuh manusia.
2. Fungsi mineral makro dalam tubuh
a. Natrium (Na)
Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler . 35-40 %
terdapatdalam kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan empedu
dan pancreasmengandung banyak natrium.Sumber utama Natrium adalah garam
dapur (NaCl). Sumber natrium yang lain berupa monosodium glutamate (MSG),
kecap dan makanan yang diawetkan dengangaram dapur. Makanan yang belum
diolah, sayur dan buah mengandung sedikit natrium.Sumber lainnya seperti susu,
daging, telur, ikan, mentega dan makanan laut lainnya.
Fungsi dari natrium antara lain :
• Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen ekstraseluer.
• Mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan
masuk kedalam sel
• Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan mengimbangi zat-
zatyang membentuk asam.
• Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
• Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain
melaluimembrane, terutama melalui dinding usus sebagai pompa natrium.
Dampak Kekurangan dan Kelebihan Akibat kekurangan natrium adalah sebagai
berikut :
• Menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan.
• Dapat terjadi setelah muntah, diare, keringat berlebihan, dan diet rendah
natrium.
Akibat kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaan
akutmenyebabkan edema dan hipertensi.
b. Klorida (Cl)
Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular. Konsentrasi klor
tertinggiadalah dalam cairan serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang),
lambung dan pancreas.Klor terdapat bersamaan dengan natrium dalam garam
dapur. Beberapa sayurandan buah juga mengandung klor.
Fungsi dari klorida ini antara lain :
• Berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit dalam
cairanekstraseluler.
• Memelihara suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCL,
yangdiperlukan untuk bekerjanya enzim-enzim pencernaan.
• Membantu pemeliharaan keseimbangan asam dan basa bersama unsur-unsur
pembentuk asam lainnya

6
• Ion klor dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam
plasma darah guna membantu mengangkut karbondioksida ke paru-paru
dankeluar dari tubuh.
• Mengatur system rennin-angiotensin-aldosteron yang mengatur
keseimbangancairan tubuh.
Kekurangan klor terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat
berlebihan.Dan jika kelebihan juga bisa membuat muntah. Jadi AKG minimum
klor sehari sebesar750 mg.
c. Kalium (K)
Kalium merupakan ion yang bermuatan positif dan terdapat di dalam sel
dancairan intraseluler. Kalium berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sumber
utamaadalah makanan segar/ mentah, terutama buah, sayuran dan kacang-
kacangan.
Fungsi dari kalium ini antara lain :
• Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit
sertakeseimbangan asam dan basa bersama natrium.
• Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
• Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi
biologi,terutama metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein.
• Berperan dalam pertumbuhan sel.
Kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui
salurancerna atau ginjal. Kehilangan banyak melalui saluran cerna dapat terjadi
karena muntah-muntah, diare kronis atau kebanyakan menggunakan obat pencuci
perut. Kebanyakankehilangan melalui ginjal adalah karena penggunaan obat
diuretic terutama untuk pengobatan hipertensi. Kekurangan kalium menyebabkan
lesu, lemah, kehilangan nafsumakan, kelumpuhan, mengigau, dan konstipasi.
d. Kalsium (Ca)
Kalsium merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang berada
dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi. Di dalam cairan ekstraseluler dan
intraseluler,kalsium berperan penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk
transmisi saraf,kontraksi otot, penggumpalan darah dan menjaga permebialitas
membrane sel. Kalsiummengatur kerja hormone dan factor pertumbuhan.Sumber
kalsium terutama pada susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan dimakandengan tulang,
termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik, udang,kerang,
kepiting, kacang-kacangan dan hasil olahanannya, daun singkong, daun lamtoro.
Fungsi utama dari kalsium antara lain :
• Pembentukan tulang dan gigi.
• Kalsium dalam tulang berguna sebagai bagian integral dari struktur tulang
dansebagai tempat menyimpan kalsium.
• Mengatur pembekuan darah.
• Katalisator reaksi biologic, seperti absorpsi vitamin B12, tindakan enzim
pemecahlemak, lipase pancreas, eksresi insulin oleh pancreas, pembentukan
dan pemecahan asetilkolin.
• Relaksasi dan Kontraksi otot, dengan interaksi protein yaitu aktin dan myosin.
• Berperan dalam fungsi saraf, tekanan darah dan fungsi kekebalan.

7
• Meningkatkan fungsi transport membran sel, stabilisator membrane, dan
transmisiion melalui membrane organel sel.
Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan menyebabkan gangguan
pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Pada usia lanjut
terjadiosteoporosis yang dapat dipercepat oleh keadaan stress. Dapat juga terjadi
pada perokokdan pemabuk. Selain itu dapat juga menyebabkan osteomalasia yaitu
riketsia pada orangdewasa dan terjadi karena kekurangan vitamin D. kadar kalsium
darah yang rendah dapatmenyebabkan tetani atau kejang.
e. Fosfor (P)
Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, sekitar 1 % dari
berat badan. Fosfor terdapat pada tulang dan gigi serta dalam sel yaitu otot dan
cairanekstraseluler. Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA.
Sebagaifosfolipid, fosfor merupakan komponen structural dinding sel. Sebagai
fosfat organic,fosfor berperan dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan
atau pelepasan energidalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP).Fosfor terdapat pada
semua sel mahluk hidup, terutama makanan kaya protein,seperti daging, ayam,
ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-kacangan serta serealia.
Fungsi dari fosfor antara lain :
• Kalsifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor pada matriks tulang.
• Mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan
lemakmelalui proses fosforilasi fosfor dengan mengaktifkan berbagai enzim
danvitamin B.
• Absorpsi dan transportasi zat gizi serta system buffer.
• Bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu RNA dan DNA serta ATP dan
fosfolipid.
• Mengatur keseimbangan asam basa
Kekurangan fosfor bias terjadi karena menggunakan obat antacid
untukmenetralkan asam lambung, yang dapat mengikat fosfor sehingga tidak dapat
diabsorpsi.Kekurangan fosfor juga terjadi pada penderita yang kehilangan banyak
cairan melaluiurin. Kekurangan fosfor mengakibatkan kerusakan tulang dengan
gejala lelah, kurangnafsu makan dan kerusakan tulang.
f. Magnesium (Mg)
Magnesium adalah kation terbanyak setelah natrium di dalam cairan
interselular.Magnesium merupakan bagian dari klorofil daun. Peranan magnesium
dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin
dalam darah manusiayaitu untuk pernafasan. Magnesium terlibat dalam berbagai
proses metabolisme.Magnesium terdapat dalam tulang dan gigi, otot, jaringan
lunak dan cairan tubuhlainnya.
Sumber utama magnesium adalah sayur hijau, serealia tumbuk, biji-bijian
dnkacang-kacangan. Daging, susu dan hasilnya serta cokelat merupakan sumber
magnesiumyang baik. Magnesium berperan penting dalam system enzim dalam
tubuh. Magnesium berperan sebagai katalisator dalam reaksi biologic termasuk
metabolisme energi,karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat, serta dalam
sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan gen DNA di dalam semua sel jaringan
lunak.

8
Di dalam sel ekstraselular, magnesium berperan dalam transmisi saraf,
kontraksiotot dan pembekuan darah. Dalam hal ini magnesium berlawanan dengan
kalsium.Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium
dalam email gigi.Kekurangan magnesium bisa terjadi jika kekurangan protein dan
energi serta berbagai kompilasi penyakit yang menyebabkan gangguan absorpsi
atau penurunanfungsi ginjal, endokrin, terlalu lama mendapat makanan tidak
melalui mulut (intravena).
Penyakit yang menyebabkan muntah-muntah, diare, penggunaan
diuretika(perangsang pengeluaran urin), juga dapat menyebabkan kekurangan
magnesium.Kekurangan magnesium berat akan menyebabkan kurang nafsu
makan, gangguan pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang/tetanus,
gangguan system saraf pusat,halusinasi, koma dan gagal jantung.Akibat kelebihan
magnesium belum diketahui secara pasti. Kelebihan magnesiumterjadi pada
penyakit gagal ginjal.
Fungsi mineral magnesium di antaranya :
• Mengendalikan keseimbangan elektrolit saat terjadi kontraksi otot
• Mengaktifkan dan mengontrol beberapa jenis enzim
• Mengoptimalkan metabolisme tubuh, terutama yang berkaitan dengan lemak
dan protein Diperlukan setidaknya 310 mg magnesium per hari guna
mengoptimalkan fungsi magnesium dalam mendukung kinerja tubuh.
g. Sulfur (S)
Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamnin
dan biotin serta asam amino metionin dan sistein. Rantai samping molekul sistein
yangmengandung sulfur berkaitan satu sama lain sehingga membentuk jembatan
disulfideyang berperan dalam menstabilkan molekul protein.Sulfur terdapat dalam
tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang banyak mengandung jaringan ikat yang
bersifat kaku. Sumber sulfur adalah makanan yangmengandung berprotein.
Sulfur berasal dari makanan yang terikat pada asam amino yang
mengandungsulfur yang diperlukan untuk sintesis zat-zat penting. Berperan dalam
reaksi oksidasi-reduksi, bagian dari tiamin, biotin dan hormone insuline serta
membantu detoksifikasi.Sulfur juga berperan melarutkan sisa metabolisme
sehingga bias dikeluarkan melaluiurin, dalam bentuk teroksidasi dan dihubungkan
dengan mukopolisakarida.
Kecukupan sehari sulfur tidak ditetapkan dan hingga sekarang belum
diketahuiadanya kekurangan sulfur bila makanan yang kita konsumsi cukup
mengandung protein.Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan
protein. Kelebihan sulfur bisaterjadi jika konsumsi asam amino berlebih pada
hewan yang akan menghambat pertumbuhan.
Fungsi mineral sulfur meliputi :
• Penghasil insulin
• Berperan sebagai antikoagulan
• Komponen penting tulang rawan Dalam sehari tubuh Anda memerlukan
setidaknya 800-900 mg sulfur.

9
2.3 Kebutuhan Air dan Mineral Makro Dalam Tubuh
a. Kebutuhan air
Kebutuhan air sehari dinyatakan sebagai proporsi terhadap jumlah energi yang
dikeluarkan tubuh dalam keadaan lingkungan rata-rata. Untuk orang dewasa diperlukan
sebanyak 1,0-1,5 ml/kkal, sedangkan untuk bayi 1,5 ml/kkal.
b. Kebutuhan mineral makro
Jumlah Dalam
Kelas Elemen % Berat Tubuh
Tubuh
Elemen makro Kalsium (Ca) 1,5 – 2,2 1,02 kg
Fosfor (P) 0,8 – 1,2 0,68 kg
(> 0,005 % berat Kalium (K) 0,35 0,27 kg
tubuh)
Belerang/ Sulfur (S) 0,25 0,20 kg
Natrium (Na) 0,15
Klor (Cl) 0,15 0,14 kg
Magnesium (Mg) 0,05 0,025 kg
Elemen Mikro (< 0,005 Zat besi (Fe) 0,004 4,5 g
% berat tubuh) Seng (Zn) 0,002 1,9 g
Selenium (Se) 0,0003 0,013 g
Mangan (Mn) 0,0002 0,016 g
Tembaga (Cu) 0,00015 0,125 g
Iodium (I) 0,00004 0,015 g
Molibdenum (Mo) 0,0002
Kobalt (Co) 0,00003
Kromium (Cr) 0,00003
Silikon (Si)
Vanadium (Va) 0,00045
Nikel (Ni) 0,00023
Arsen (As)

2.4 Akibat Ketidakseimbangan Air dan Elekrolit


1. Intake cairan dan output cairan
Keseimbangan cairan terjadi apabila kebutuhan cairan atau pemasukan cairan sama
dengan cairan yang dikeluarkan.
a. Intake cairan
Pada keadaan suhu dan aktivitas yang normal rata-rata pada orang dewasa
minum antara 1300-1500 ml perhari, sedangkan kebutuhan cairan tubuh sekitar
2600ml, sehingga kekuarangan 1100-1300 ml. kekurangan cairan tersebut
diperoleh dari pencernaan makanan sayursayuran mengandung 90% air, buah-
buahan 85% dan daging 60% air. Kekurangan cairan dapt diperoleh dari
makanan dan oksidasi selama proses pencernaan makan. Intake cairan meliputi:
• Minum : 1300 ml
• Pencernaan makanan : 1000 ml

10
• Oksidasi metabolik : 300 ml
• Jumlah : 2600 ml
Kebutuhan Intake cairan berdasarkan umur dan berat badan:

No Umur BB (KG) Kebutuhan Cairan


1 3 hari 3 250-300
2 1 tahun 9,5 1150-1300
3 2 tahun 11,8 1350-1500
4 6 tahun 20 1800-2000
5 10 tahun 28,7 2000-2500
6 14 tahun 45 2200-2700
7 18 tahun 54 2200-2700

b. Output Cairan
Kehilangan cairan dapat melalui 4 (empat) rute yaitu :
• Urine
• Keringat
• Insensible water loss (IWL)
• Feses
2. Pengaturan Keseimbangan Cairan
Untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, ada beberapa mekanisme tubuh
diantaranya :
• Rasa Haus
• Pengaruh Hormonal
• Sistem Limpatik
• Ginjal
• Persarafan
• Konsentrasi Cairan Tubuh
• Pertukaran Cairan Tubuh
• Gangguan atau Masalah dalam Pemenuhan Kebutuhan Cairan

2.5 Pengaturan Asam dan Basa Tubuh


Keseimbangan asam basa adalah suatu keadaan dimana konsentrasi ion hydrogen
yang diproduksi setara dengan konsentrasi ion hydrogen yang dikeluarkan oleh sel. Pada
proses kehidupan keseimbangan asam pada tingkat molecular umumnya berhubungan
dengan asam lemah dan basa lemahh begitu pula pada tingkat konsentrasi ion H+ atau ion
OH- yang sangat rendah. Keseimbangan asam basa adalah keseimbangan ion hydrogen.
Walaupun produksi akan terus menghasilkan ion hydrogen dalam jumlah sangat banyak,
ternyata konsentrasi ion hydrogen dipertahankan pada kadar rendah Ph 7,4. Derajat
keasaman (pH) darah manusia normalnya berkisar antara 7,35 hingga 7,45. Tubuh manusia
mampu mempertahankan keseimbangan asam dan basa agar proses metabolisme dan
fungsi organ dapat berjalan optimal. Keseimbangan asam basa dalam tubuh manusia diatur
oleh dua system organ yakni paru dan ginjal. Paru berperan dalam pelepasan (eksresi CO2)
dan ginjal berperan dalam pelepasan asam.

11
Beberapa prinsip yang perlu kita ketahui terlebih dahulu adalah :
• Istilah asidosis mengacu pada kondisi pH < 7,35 sedangkan alkalosis bila pH >
7,45
• CO2 (karbondioksida) adalah gas dalam darah yang berperan sebagai komponen
asam. CO2 juga merupakan komponen respiratorik. Nilai normalnya adalah 40
mmHg
• HCO3 ( bikarbonat) berperan sebagai komponen basa dan disebut juga sebagai
komponen metabolik. Nilai normalnya adalah mEq/L
• Asidosis berarti terjadi peningkatan jumlah komponen asam atau berkurangnya
jumlah komponen basa
• Alkalosis berarti terjadi peningkatan jumlah komponen basa atau berkurangnya
jumlah komponen asam.
Pengaturan keseimbangan ion hidrogen dalam beberapa hal sama dengan
pengaturan ion-ion lain dalam tubuh. Sebagai contoh, untuk mencapai homeostatis. Harus
ada keseimbangan antara asupan atau produksi ion hidrogen dan pembuangan ion hidrogen
dari tubuh. Dan seperti pada ion-ionl ain, ginjal memainkan peranan kunci dalam
pengaturan-pengaturan ion hidrogen. Akan tetapi, pengaturan konsentrasi ion hidrogen
cairan ekstraseluler yang tepat melibatkan jauh lebih banyak daripada eliminasi sederhana
ion-ion hidrogen oleh ginjal. Terdapat juga banyak mekanisme penyangga asam basa yang
melibatkan darah, sel-sel, dan paru-paru yang perlu untuk mempertahankan konsentrasi ion
hidrogen normal dalam cairan ekstraseluler dan intraseluler.
Dalam hal ini berbagai mekanisme yang turut membantu mengatur konsentrasi ion
hydrogen, dengan penekanan khusus pada kontrol sekresi ion hidrogen ginjal dan
reabsorpsi, produksi, dan ekskresi ion - ion bikarbonat oleh ginjal, yaitu salah satu
komponen kunci sistem kontrol asam basa dalam berbagai cairan tubuh.
Konsentrasi ion hidrogen dan pH cairan tubuh normal serta peru bahan yang terjadi
pada asidosis dan alkalosis. Konsentrasi ion hidrogen darahs secara normal dipertahankan
dalam batas ketat suatu nilai normal sekitar 0,00004 mEq/liter (40 Neq/liter). Variasi
normal hanya sekitar 3 sampai 5 mEq/liter, tetapi dalam kondisi yang ekstrim, konsentrasi
ion hidrogen yang bervariasi dari serendah 10 nEq/liter sampai setinggi 160 nEq/liter
tampa menyebabkan kematian.
Karena konsentrasi ion hidrogen normalnya adalah rendah dan dalam jumlah yang
kecil ini tidak praktis, biasanya konsentrasi ion hydrogen disebutkan dalam skala
logaritma, dengan menggunakan satuan pH. pH berhubungan dengan konsentrasi ion
hidrogen. pH normal darah arteri adalah 7,4, sedangkan pH darah vena dan cairan
interstetial sekitar 7,35 akibat jumlah ekstra karbondioksida (CO2) yang dibebaskan dari
jaringan untuk membentuk H2CO3. Karena pH normal darah arteri 7,4 seseorang
diperkirakan mengalami asidosis saat pH turun dibawah nilai ini dan mengalami alkolisis
saat pH meningkat diatas 7,4. Batas rendah pH dimana seseorang dapat hidup lebih dari
beberapa jam adalah sekitar 6,8 dan batas atas adalah sekitar 8,0.
pH intraseluler biasanya sedikit lebih rendah daripada pH plasma karena
metabolisme sel menghasilkan asam, terutama H2CO3. Bergantung pada jenis sel, pH
cairan intraseluler diperkirakan berkisar antara 6,0 dan 7,4. Hipoksia jaringan dan aliran
darah yang buruk ke jaringan dapat menyebabkan pengumpulan asam dan itu dapat
menurunkan pH intraseluler. pH urin dapat berkisar dari 4,5 sampai 8,0 bergantung pada
status asam basa cairan ekstraseluler. Contoh ekstrim dari suatu cairan tubuh yang bersifat

12
asam adalah HCL yang diekskresikan kedalam lambung oleh oksintik ( sel-sel parietal )
dari mukosa lambung.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia dan zat gizi yang dibutuhkan oleh
manusia. Manusia dalam menjalankan kehidupannya memerlukan air untuk minum.
Manusia tidak bisa hidup tanpa minum air akan tetapi manusia dapat hidup berminggu-
minggu tanpa makan sehingga air sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan
manusia (Fauziah, 2011). Tubuh manusia terdiri dari 80% komposisi air yang
memegang peranan penting dalam kinerja organ-organ tubuh. Organorgan yang
berperan penting dalam hubungannya dalam kinerja air adalah otak manusia yang
tersusun atas 75% air, darah yang tersusun atas 82% air, jantung tersusun atas 75% air,
paru-paru tersusun atas 86% air dan ginjal yang tersusun atas 83% air. Inilah yang
menyebabkan air merupakan komponen zat gizi kedua yang paling penting setelah
oksigen (Muyosaro, 2012).
Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100
mg perhari. Mineral yang termasuk dalam mineral makro utama adalah Calcium (Ca),
Mgnesium (Mg), Sulfur (S), Kalium (K), Fosfor (P), Clorida (Cl), dan Natrium (Na).
Unsur mineral makro berperan penting dalam aktifitas fisiologis dan metabolisme
tubuh. Mineral makro berfungsi dalam pembentukan struktur sel dan jaringan,
keseimbangan cairan dan elektrolit dan berfungsi dalam cairan tubuh baik intraseluler
dan ekstraseluler (Darmono, 1995).
Menurut Almatsier (2009), air mempunnyai berbagai fungsi dalam proses vital
tubuh, antara lain :
• Pelarut dan alat angkut
• Katalisator
• Pelumas
• Pengatur suhu
Fungsi mineral makro dalam tubuh, yaitu Natrium (Na), Calcium (Ca),
Mgnesium(Mg), Sulfur (S), Kalium (K), Fosfor (P), Clorida (Cl).
Keseimbangan asam basa adalah suatu keadaan dimana konsentrasi ion hydrogen
yang diproduksi setara dengan konsentrasi ion hydrogen yang dikeluarkan oleh sel.
Pada proses kehidupan keseimbangan asam pada tingkat molecular umumnya
berhubungan dengan asam lemah dan basa lemahh begitu pula pada tingkat konsentrasi
ion H+ atau ion OH- yang sangat rendah.

3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini, diharapkan penulis maupun pembaca memiliki
kesadaran betapa pentingnya air dan mineral bagi tubuh. Serta dapat menjadi
pemahaman dan menjadi bahan acuan untuk tulisan-tulisan selanjutnya.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/29362933/Makro_Mineral
https://www.scribd.com/doc/223197077/Makalah-Mineral-Dan-Air
https://www.academia.edu/9144856/Makalah_Mineral

15

Anda mungkin juga menyukai