KIMIA MAKANAN
AIR DAN KARBOHIDRAT
Dosen MK : Dr. Syahrir, M.Si & Rissa Megavitry, S.Pd., M.Si
Oleh :
1. Adilah Zahra Fadhilah (220207600007)
2. Dian Aprilia Lestari (220207600005)
3. Lukmanul Hakim (220207602016)
4. Wira Buana (220207601001)
FAKULTAS TEKNIK
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Air dan Karbohidrat tepat waktu.
Makalah Air dan Karbohidrat disusun guna memenuhi tugas oleh Bapak Dr.
Syahrir, M.Si. pada mata kuliah Kimia Makanan di Universitas Negeri Makassar. Selain itu,
kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang air dan
karbohidrat.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Syahrir, M.Si.
selaku dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang ditekuni kami. Kami juga mengucapkan terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
B. KARBOHIDRAT .................................................................................................... 14
1. Definisi Karbohidrat………………………………………………………….14
2. Klasifikasi Karbohidrat………………………………………………………14
3. Karbohidrat dalam Pengolahan………………………………………………20
4. Serat Pangan………………………………………………………………….21
5. Penentuan Kadar Karbohidrat………………………………………...……...22
BAB III PENUTUP .............................................................................................................. 23
A. Kesimpulan................................................................................................................ 23
DAFTAR PUSTAKA…………..…………………………………………….……………..24
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
AIR
Air adalah salah satu Sumber Daya Alam yang menjadi sumber kehidupan bagi
seluruh mahluk hidup yang ada di bumi. Air merupakan elemen penting dalam kehidupan
manusia. Tidak hanya untuk dikonsumsi, kebutuhan akan air juga menopang banyak
aktivitas manusia. Menurut Kodoatie, (2005) “Air merupakan material yang membuat
kehidupan terjadi di Bumi”.
Dari sudut pandang geografi air adalah salah satu objek material geografi (geosfer),
dimana studi tentang air dikaji menggunakan pendekatan kelingkungan/ekologi maupun
pendekatan keruangan dan wilayah. Studi tentang air (hidrosfer) mengkaji segala wujud
air sebagai objek yang ada di darat maupun di laut. Adapun salah satu air yang ada didarat
yaitu air tanah (groundwater).
KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang diperlukan oleh manusia. Berfungsi
untuk menghasilkan energi bagi tubuh manusia. Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan
nama kelompok zat-zat organik yang mempunyai struktur molekul yang berbeda-beda,
meski terdapat persamaan-persamaan dari sudut kimia dan fungsinya. Semua karbohidrat
terdiri atas unsur Carbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O).
Karbohidrat selain berfungsi untuk menghasilkan energi, juga mempunyai fungsi
yang lain bagi tubuh. Fungsi lain karbohidrat yaitu pemberi rasa manis pada makanan,
penghemat protein, pengatur metabolisme lemak, membantu pengeluaran feses.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan air dan bagaimana sifat air?
2. Bagaimana peran air sebagai pelarut?
3. Bagaimana peran air dalam bahan pangan?
4. Bagaimana mutu air yang baik dan apa saja jenis-jenis air?
5. Bagaimanakah menentukan kadar air?
6. Apa yang dimaksud karbohidrat?
7. Apa saja jenis-jenis karbohidrat?
8. Bagaimana karbohidrat dalam pengolahan?
9. Apa yang dimaksud serat pangan?
10. Bagaimana menentukan kadar karbohidrat?
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dan sifat air
2. Untuk mengetahui sifat air yang dapat melarutkan zat
3. Untuk mengetahui air dalam bahan pangan itu sendiri
4. Untuk mengetahui mutu dan jenis air yang baik dan bersih
5. Untuk mengetahui cara menentukan kadar air
6. Untuk mengetahui definisi karbohidrat
7. Untuk mengetahui klasifikasi karbohidrat
8. Untuk mengetahui karbohidrat dalam pengolahan
9. Untuk mengetahui serat pangan karbohidrat
10. Untuk mengetahui cara menentukan kadar karbohidrat
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. AIR
1. Definisi dan Sifat Air
Air adalah unsur yang penting dalam kehidupan manusia dan makhluk
hidup lainnya. Fungsi ini tidak dapat digantikan oleh unsur lainnya. Segala bentuk
kegiatan yang dilakukan oleh manusia membutuhkan air, mulai dari mandi makan dan
minum serta aktivitas sehari-hari lainnya.
Air yang berkualitas baik adalah air yang memenuhi baku mutu air minum
yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
492/MENKES/PER/IV2010, meliputi persyaratan fisika, kimia, dan mikrobiologi. Air
harus terbebas dari segala macam mikroorganisme yang patogen maupun apatogen
dan bahan kimia berbahaya lainnya.
Adapun sifat-sifat air dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
1) Dapat berubah wujud
Sifat air yang bisa berubah wujud kerap kali dimanfaatkan oleh
manusia. Misalkan, kita memanaskan air dalam suhu yang telah ditentukan
dalam waktu tertentu akan menjadi uap. Perubahan menjadi uap ini disebut
perubahan wujud benda gas dan jika kita kita masukkan kedalam lemari
pendingin (kulkas) tentunya akan berubah menjadi es, perubahan ini disebut
perubahan wujud benda padat.
4) Memiliki massa
Massa atau berat air adalah sifat yang tentunya dimiliki setiap benda.
Adanya sifat tersebut dapat kita lihat dari dua buah ember. Dari dua ember ini
kita isi salah satunya air dan yang satunya kita biarkan kosong dan ketika kita
angkat secara bersamaan maka ember yang berisi air tersebut tentu lebih berat
di bandingkan yang kosong hal ini membuktikan adanya massa dalam air.
3
5) Dapat membantu melarutkan beberapa zat
Sifat ini merupakan sifat populer yang dimiliki oleh air. Dimana kita
akan semakin mudah menemukan sifat air ini dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya kita membuat minuman, ketika kita membuat minuman lalu kita
menambahkan pewarna kedalam air tentunya air yang mulanya jernih akan
berubah warna karena adanya lelehan zat pewarna tersebut.
4
diabaikan, air merupakan salah satu unsur penting dalam makanan. Air sendiri
meskipun bukan merupakan sumber nutrien seperti bahan makanan lain, namun
sangat esensial dalam kelangsungan proses biokimia organisme hidup. Salah satu
pertimbangan penting dalam penentuan lokasi pabrik pengolahan bahan makanan
adalah adanya sumber air yang secara kualitatif memenuhi syarat. Dalam pabrik
pengolahan pangan, air diperlukan untuk berbagai keperluan misalnya : pencucian,
pengupasan umbi atau buah, penentuan kualitas bahan (tenggelam atau
mengambang), bahan baku proses, medium pemanasan atau pendinginan
pembentukan uap, sterilisasi, melarutkan dan mencuci bahan sisa (Sudarmadji,2003).
Air dalam bahan pangan berperan sebagai pelarut dari beberapa komponen di
samping ikut sebagai bahan pereaksi, sedangkan bentuk air dapat ditemukan sebagai
air bebas dan air terikat. Air bebas dapat dengan mudah hilang apabila terjadi
penguapan atau pengeringan, sedangkan air terikat sulit dibebaskan dengan cara
tersebut. Sebenarnya air dapat terikat secara fisik, yaitu ikatan menurut sistem kapiler
dan air terikat secara kimia, antara lain air kristal dan air yang terikat dalam sistem
dispersi (Purnomo,1995).
5
Menurut derajat keterikatan air, air terikat dapat dibagi atas empat tipe.
Tipe I adalah molekul air yang terikat pada molekul-molekul lain melalui
suatu ikatan hidrogen yang berenergi besar. Air tipe ini tidak dapat membeku
pada proses pembekuan, tetapi sebagian air ini dapat dihilangkan dengan cara
pengeringan biasa. Air tipe ini terikat kuat dan sering kali disebut air terikat
dalam arti sebenarnya.
Tipe III adalah air yang secara fisik terikat dalam jaringan matriks bahan
seperti membran, kapiler, serat, dan lain-lain. Air tipe III inilah yang sering
kali disebut dengan air bebas. Air tipe ini mudah diuapkan dan dapat
dimanfaatkan untuk pertumbuhan mikroba dan media bagi reaksi-reaksi
kimiawi. Apabila air tipe ini diuapkan seluruhnya, kandungan air bahan
berkisar antara 12-25 % dengan Aw (water activity) kira-kira 0,8% tergantung
dari jenis bahan dan suhu.
Tipe IV adalah air yang tidak terikat dalam jaringan suatu bahan atau air
murni dengan sifat-sifat air biasa dan keaktifan penuh (Winarno,1992). Selain
tipe-tipe air tersebut di atas, beberapa penulis membedakan pula air imbibisi
dan air Kristal. Air imbibisi merupakan air yang masuk kedalam bahan pangan
dan akan menyebabkan pengembangan volume, tetapi air ini tidak merupakan
komponen penyusun bahan tersebut. Misalnya air dengan beras bila
dipanaskan akan membentuk nasi, atau pembentukan gel dari bahan pati. Air
Kristal adalah air terikat dalam semua bahan, baik pangan maupun non pangan
yang berbentuk kristal, seperti gula, garam, CuSO4, dan lain-ain
(Winarno,1992).
6
a. Kelas Satu : “air yang fungsinya digunakan sebagai bahan baku air minum
atau digunakan untuk syarat mutu air yang sama dengan fungsinya tersebut.”
b. Kelas Dua : “air yang fungsinya digunakan untuk prasarana / sarana rekreasi
air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertamanan
dan untuk fungsi lain yang sama dengan kegunaan tersebut.”
c. Kelas Tiga : “air yang fungsinya digunakan untuk pembudidayaan ikan air
tawar, peternakan, mengairi pertamanan dan atau untuk fungsi yang sama
untuk kegunaan tersebut.”
d. Kelas Empat : “air yang fungsinya digunakan untuk mengairi tamanan dan
atau untuk fungsi lain yang sama dengan kegunaan tersebut.”
Adapun beberapa jenis air berdasarkan sumber dan sarana air bersih, sebagai
berikut:
Berdasarkan Sumbernya
Menurut peraturan pemerintah Nomor 82 tahun 2001 sumber air dibagi
menjadi 4 kelompok, yaitu air permukaan, air tanah, air hujan dan mata air.
a. Air permukaan
Air permukaan merupakan air yang dapat dimanfaatkan sebagai
sumber atau bahan baku air minum, diantaranya air waduk yang berasal dari
air hujan, air sungai yang berasal dari air hujan dan mata air, air danau yang
berasal dari air hujan, mata air dan air sungai.
Air permukaan berasal dari air hujan yang mengalir diatas permukaan
bumi. Selama pengalirannya, air permukaan tentu terkontaminasi dengan
bakteri melalui lumpur, batang-batang kayu, dedaunan dan sbagainya. Selain
itu, air permukaan juga terkontaminasi dengan zat-zat yang berasal dari
buangan domestic, buangan industry dan limbah pertanian.
b. Air tanah
Air tanah adalah air yang keberadaannya dibawah tanah. Air tanah
merpakan sumber air utama tapi bukan satu-satunya untuk sumber air minum.
Kelayakan air tanah ini menjadi masalah utama. Mata air yang bersumber dari
air tanah tidak dipengaruhikualitas dan kuantitasnya sama dengan keadaan air
didaam tanah, sehingga diperlukan strerilisasi terlebih dahulu sebelum
mengkonsumsi air tanah.
Untuk menggunakan air tanah, kita harus menggali atau bor tanah tesebut
sampai air muncul ke permukaan tanah, hingga jadilah sumur yang dahulu
biasa kita gunakan untuk kebutuhn sehari-hari. Pada zaman yang modern ini,
sudah jarang masyarakat yang menggunakan sumur, mereka lebih memilih
pompa air yang mempmpa air dari bawah tanah sehingga air dapat keluar dari
keran.
7
c. Air Hujan
Air terjadi karena ptoses penguapan, terutama air permukaan laut yang
nail ke atmosfer dan mengalami pendinginan kemudian jatuh ke permukaan
bumi. Saat butiran hujan jatuh ke permukaan bumi, sebagian butiran lainnya
akan menguap sebelum sampai di permukaan bumi. Sebagian lainnya akan
tertahan pada tumbuhan dan akan diuapkan oleh matahari kembali ke
atmosfer. Air hujan ynang sampai di bumi, akan mengisi cekungan kubngan
dipemukaan bumi dan sebagian akan mengalir dipermukaan bumi. Air hujan
dapat bersifat korosif karena mengandung zat-zat yang ada pada udara seperti
NH3, CO2 agresif, ataupun SO2. Adanya konsentrasi SO2 yang tinggi di
udara yang bercampur dengan air hujan akan menyebabkan terjadinya hujan
asam (acid rain).
d. Mata Air
Mata air merupakan air tanah yang mencapai permukaan tanah melalu
celah bebatuan krena adanya perbedaan tekanan. Mata air bersumber dari
deposit air tanah yang memiliki tekanan tertentu dan keluar melalui dasar
permukaan tanah dan celah bebatuan. Karakteristik mata air dari mata air ini
meliputi air tanah yaitu bebas bakteri patogen. Bila cara pengambilannya baik,
dapar lnagsung dminum tanpa pengolahan khusus, dan banyak mengandung
mineral.
Pada pengoeloaan mat air sebagai sumber air bersih, perlindungan mata air
dari pencemaran sangat penting, demikian pula cara pendistribusiannya.
Brokenkaptering merupakan mata air yang dikelola untuk keperluan
sekelompok rumah tangga yang diberi bangunan pelindung.
1. Sumur gali
Sumur gali adalah sarana air bersih yang mengambil/memanfaatkan air
tanah dengan cara menggali lubang di tanah dengan menggunakan tangan
sampai mendapatkan air. Lubang kemudian diberi dinding, bibir, tutup dan
lantai serta saluran pembuangan limbah.
2. Perpipaan
Sarana perpipaan adalah bangunan beserta peralatan dan
perlengkapannya untuk menyediakan dan membagikan air minum untuk
masyarakat melalui jaringan perpipaan/distribusi. Air yang di manfaatkan
adalah air tanah atau air permukaan dengan atau tanpa diolah.
8
menggunakan alat bor. Berdasarkan kedalaman air tanah dan jenis pompa
yang digunakan untuk menaikan air, bentuk sumur bor dibedakan atas:
a) Sumur pompa tangan dangkal (SPTDK)
Sumur pompa tangan dangkal adalah sumur bor yang
pengambilan airnya dengan menggunakan pompa dangkal.
Pompa jenis ini mampu menaikan airnya sampai kedalaman
maksimum 7 meter
b) Sumur pompa tangan dalam (SPTDL)
Sumur pompa tangan dalam adalah sumur bor yang
pengambilan airnya dengan menggunakan pompa dalam.
Pompa jenis ini mampu menaikan air dari kedalaman 15 meter
sampai kedalaman maksimum 30 meter
9
Untuk dapat mengurangi pengaruh faktor-faktor tersebut maka perlu
dilakukan beberapa langkah awal sebagai persiapan sebagai berikut:
1. Persiapan Bahan
Untuk bahan yang mengandung banyak air seperti buah-
buahan, sayuran (tomat, timun, labu air) hingga bentuk selai, saus atau
kecap, diperlukan sebanyak 10 – 20 g bahan. Selanjutnya bahan
diuapkan sampai mengental baru kemudian dikeringkan dalam oven
hingga mencapai berat konstan. Untuk bahan semi basah seperti
produk cake, bolu dan roti diperlukan sebanyak 5 – 10 g bahan.
Terhadap bahan jenis ini juga dilakukan penguapan terlebih dahulu,
lalu dihancurkan hingga kehalusan 20 mesh, baru kemudian
dikeringkan dalam oven hingga mencapai berat konstan.
Untuk bahan kering seperti tepung dan susu bubuk diperlukan
sebanyak 2 – 5 g bahan. Bahan jenis ini dapat langsung dikeringkan
dalam oven. Namun untuk bahan kering seperti biji-bijian atau kacang-
kacangan harus dihancurkan terlebih dahulu hingga kehalusan 20 – 40
mesh, baru kemudian dikeringkan dalam oven hingga mencapai berat
konstan. Penentuan banyaknya bahan yang digunakan dalam analisis
ini diperlukan untuk mendapatkan residu (bahan kering) berkisar 1 – 2
g. untuk menghindari kesalahan dalam penimbangan.
10
Sebaiknya analisis kadar air bahan dilakukan pada saat lingkungan
kelembaban udara kering atau tidak hujan.
11
untuk bahan-bahan seperti pada produk minyak/lemak, gula, madu, dan
bahan kering.
a. Prinsip
Air dalam sampel kering dititrasi dengan pereaksi Karl Fischer
yang terdiri dari sulfur dioksida, piridin, iodium, dan metanol anhidrat.
Pereaksi distandarisasi dengan air kristal dan sodium asetat hidrat.
Titik akhir titrasi ditentukan secara elektrometrik yang menggunakan
teknik penghentian titik akhir (dead stop).
12
berdasar bulat yang telah dikeringkan sebelumnya. Ke dalam labu
ditambahkan 40 ml metanol dengan cepat dan labu ditutup. Dilakukan
pengadukan sampai larut sempurna. Sebanyak 10 ml larutan dititrasi
denga pereaksi Karl Fischer sampai tercapai titik akhir dan volume
titran yang terpakai dicatat. Sebanyak 10 ml metanol (sebagai blangko)
dititrasi dengan pereaksi Karl Fischer sampai tercapai titik akhir dan
volume titran yang terpakai dicatat (metanol direfluks dulu selama 15
menit). Standarisasi dilakukan setiap kali pereaksi Karl-Fisher akan
digunakan.
d. Standarisasi
Sebanyak 125 mg H2O ditimbang dengan menggunakan
syringe 1ml. Kemudian dimasukkan ke dalam 30 – 50 ml pelarut
pratitrasi (untuk menjaga penguapan, jarum syringe ditutup dengan
penutupnya kecuali waktu mengeluarkan H2O). Campuran dititrasi
dengan menggunakan pereaksi Karl Fischer sampai mendekati titik
akhir kemudian ditambahkan 0,1 ml lagi sampai titik akhir
bertahan selama 1 menit (biasanya > 50 μamp). Dihitung berat
13
H2O/ml pereaksi (ulangan tidak boleh lebih atau kurang dari 0,1
mg H2O/ml pereaksi dari ulangan 1).
e. Prosedur kerja
Sampel dimasukkan ke dalam kantong whirl pack dan
ditempatkan di dalam gelas piala 400 ml dan dimasukkan oven
suhu 40 ± 2oC selama dua jam sampai cair. Sampel dihomogenkan
dengan cara diaduk menggunakan gelas pengaduk. Sejumlah
sampel (kira-kira mengandung 100 mg H2O) diambil dengan
menggunakan syringe 10 ml. Sampel ditambahkan ke dalam 30 –
50 ml pereaksi pratitrasi dan ditimbang kembali (untuk mengetahui
berat sampel yang diambil). Dilakukan titrasi seperti waktu
standarisasi.
B. KARBOHIDRAT
1. Definisi Karbohidrat
Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang diperlukan oleh manusia yang
berfungsi untuk menghasilkan energi bagi tubuh manusia. Karbohidrat secara garis
besar dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat
kompleks. Karbohidrat sederhana terdiri atas monosakarida, disakarida dan
oligosakarida. Karbohidrat kompleks terdiri atas polisakarida dan polisakarida non
pati (serat).
Pencernaan karbohidrat dimulai dari mulut, kemudian terhenti sebentar di
lambung dan dilanjutkan ke usus halus kemudian di serap oleh dinding usus, masuk
ke cairan limpa, kemudian ke pembuluh darah kapiler dan dialirkan melalui vena
portae ke hati dan sebagian pati yang tidak dicerna masuk ke usus besar. Sisa
karbohidrat yang masih ada, dibuang menjadi tinja. Fungsi lain karbohidrat bagi
tubuh yaitu pemberi rasa manis pada makanan, penghemat protein, pengatur
metabolisme lemak dan membantu mengeluarkan feces.
2. Klasifikasi Karbohidrat
1. Karbohidrat Sederhana
Karbohidrat sederhana terdiri dari komponen satu atau dua molekul gula.
Sehingga karbohidrat ini jadi lebih mudah dicerna oleh tubuh. Jadi karbohidrat
sederhana menghasilkan glukosa darah yang akan menyediakan energi jangka
pendek. Karbohidrat sederhana terdiri atas:
a. Monosakarida
Merupakan Karbohidrat yang paling sederhana (C6H1206), merupakan
karbohidrat yang tidak dapat terhidrolisis lagi menjadi satuan yang kebih
kecil.monosakarida terbagi atas 3 yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
Glukosa
Glukosa dinamakan juga sebagai gula anggur, terdapat luas di
alam dalam jumlah sedikit yaitu dlama sayur, buah, sirup jagung, sari
14
pohon dan bersamaan dengan fruktosa dalam madu. Glukosa
memegang peranan sangat penting dalam ilmu gizi. Glukosa
merupakan hasil akhir pencernaan pati, sukrosa, maltosa dan laktosa
pada hewan dan manusia. Dalam proses metabolisme, glukosa
merupakan bentuk karbohidrat yang beredar di dalam tubuh dan di
dalam sel merupakan sumber energi.
Fruktosa
15
Dinamakan sebagai gula buah yang merupakan gula paling
manis. Gula ini terutama terdapat dalam madu bersama glukosa dalam
buah, nektar bunga dan juga di dalam sayur.
Galaktosa
Galaktosa terdapat di dalam tubuh sebagai hasil pencernaan
laktosa. Galaktosa merupakan senyawa karbohidrat yang tergolong
dalam monosakarida, termasuk juga golongan heksosa karena
mempunyai 6 atom C dalam molekulnya. Galaktosa merupakan salah
satu monomer pembentuk laktosa, senyawa ini dapat ditemukan pada
susu.
b. Disakarida
Disakarida atau biosa merupakan senyawa karbohidrat yang terbentuk
ketika dua monosakarida mengalami reaksi kondensasi yang melibatkan
terlepasnya suatu molekul kecil, seperti air, dari bagian gugus fungsi saja.
Seperti monosakarida, disakarida membentuk larutan dalam air.
Disakarida merupakan karbohidrat yang tersusun dari 2 monosakarida
(C6H1206). Ada tiga jenis yang mempunyai arti gizi yaitu sukrosa,
maltosa dan laktosa.
Sukrosa
Dinamakan juga gula tebu atau gula bit. Gula pasir terdiri atas
99 % sukrosa dibuat dai kedua macam bahan makanan tersebut melalui
proses penyulingan dan kristalisasi. Gula merah dibuat dari kelapa,
tebu atau enau melalui proses penyulingan tidak sempurna. Sukrosa
juga banyak terdapat di dalam buah, sayuran dan madu. Bila
16
dihidrolisis atau dicernakan, sukrosa pecah menjadi satu unit glukosa
dan fruktosa.
Maltosa
Laktosa
Laktosa (gula susu) hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas
satu unit glukosa dan satu unit galaktosa. Laktosa yang tidak dicerna
tidak dapat diserap dan tetap tinggal dalam saluran pencernaan. Hal ini
mempengaruhi jenis mikroorganisme yang tumbuh, yang
menyebabkan gejala kembung, kejang perut dan diare. Ketidaktahanan
terhadap laktosa lebih banyak terjadi pada orangtua.
c. Oligosakarida
17
2. Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat kompleks adalah jenis karbohidrat yang membutuhkan waktu
lebih lama untuk dicerna. Hal tersebut dapat membantu menjaga kadar gula darah
dan membuat kita merasa lebih kenyang. Manusia membutuhkan karbohidrat
sebagai salah satu sumber energi utama. Karohidrat kompleks terdiri atas:
a. Polisakarida
Polisakarida merupakan karbohidrat yang tersusun dari banyak
mono/disakarida (C6H1205). Jenis polisakarida yang penting dalam ilmu
gizi adalah pati, dekstrin, glikogen dan polisakarida nonpati.
Pati
Glikogen
18
otot tersebut, sedangkan glikogen dalam hati dapat digunakan sebagai
sumber energi untuk keperluan semua sel tubuh.
Kitin
Selulosa
Polisakarida nonpati/serat
Serat mendapat perhatian kaena peranannya dalam mencegah
bebagai penyakit. Serat makanan ialah polisakarida nonpati yang
menyatakan polisakarida dinding sel. Ada dua golongan serat, yaitu
yang tidak dapat larut dan yang dapat larut dalam air. Serat yang tidak
dapat larut dalam air ialah selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Serat
yang dapat larut dalam air ialah pektin, gum, mukilase, glukan, dan
algal.
19
3. Karbohidrat dalam Pengolahan
Pengolahan karbohidrat dapat mempengaruhi Nilai gizi dari karbohidrat.di
tinjau dari nilai gizinya karbohidrat dalam bahan pangan dapat di kelompokkan
menjadi dua, yaitu:
Karbohidrat yang dapat di cerna, yaitu monosakarida (glukosa,
fruktosa, galaktosa, dsb) dan disakarida (sukrosa, maltosa, laktosa)
seperti pati.
karbohidrat yang tidak dapat di cerna, seperti oligosakarida penyebab
flatulensi(stakiosa,rafinosa, dan verbaskosa) serta serat pangan (dietary
fiber) yang terdiri dari selulosa,pektin,hemiselulosa,gum, dan lingnin.
20
Selama proses ekstrusi, beberapa hasil hidrolisis pati di hasilkan adanya mono
dan oligosakarida, seperti glukosa, fruktosa, melibiosa, maltosa, dan maltriosa
membuktikan bahwa polisakarida di degradasi selama proses ekstrusi juga rantai
makromolekul terpecah menjadi rantai makromolekul terpecah menjadi molekul yaitu
amilosa dan amilopektin yang di indikasikan dari Viskositas, permeasi gel-
kromatografi dan berat molekul rata ratanya.perubahan terhadap daya cernanya tidak
secara spesifik di ukur tetapi di duga kedua fraksi pati tersebut menjadi lebih mudah
di cerna ( hendrayana 2010).
4. Serat Pangan
Serat pangan, dikenal juga sebagai serat diet atau dietary fiber, merupakan
bagian dari tumbuhan yang dapat dikonsumsi dan tersusun dari karbohidrat yang
memiliki sifat resistan terhadap proses pencernaan dan penyerapan di usus halus
manusia serta mengalami fermentasi sebagian atau keseluruhan di usus besar.
Komposisi kimia serat pangan bervariasi tergantung dari komposisi dinding
sel tanaman penghasilnya. Pada dasarnya komponen-komponen dinding sel tanaman
terdiri dari selulosa, hemiselulosa, pektin, lignin, mucilage yang kesemuanyanya
termasuk dalam serat pangan. Serat pangan terbagi menjadi dua kelompok, yaitu :
Serat pangan larut (soluble dietary fiber), termasuk dalam serat ini adalah pektin dan
gum merupakan bagian dalam dari sel pangan nabati.
Adapun manfaat serat pangan untuk kesehatan:
1. Mengontrol berat badan atau kegemukan (obesitas)
2. Penanggulangan Penyakit Diabetes
3. Mencegah Gangguan Gastrointestinal
4. Mencegah Kanker Kolon (Usus Besar)
5. Mengurangi Tingkat Kolesterol dan Penyakit Kardiovaskuler
21
5. Penentuan Kadar Karbohidrat
Karbohidrat secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu senyawa yang
terdiri dari molekul-molekul karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O) atau karbon
dan hidrat (H2O) sehingga dinamakan karbo-hidrat.
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Air merupakan suatu zat organik yang terdiri dari dua buah atom hidrogen yang
berikatan kovalen dengan sebuah atom oksigen, dengan rumus molekul H2O. Molekul air
bersifat dipolar, yaitu mempunyai kutub positif dan kutub negatif. Daya tarik-menarik di
antara kutub positif sebuah molekul air dengan kutub negatif molekul air lainnya
menyebabkan terjadinya penggabungan molekul-molekul air melalui ikatan hidrogen.
Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh manusia. Manusia memenuhi
kebutuhan karbohidrat setiap harinya dari makanan pokok yang dikonsumsi, seperti dari
beras, jagung, sagu, ubi, dan lain sebagainya. Akan tetapi bukan berarti karbohidrat hanya
terdapat pada golongan bahan makanan yang telah disebutkan di atas, pada golongan
buah dan beberapa jenis sayur dan kacang- kacangan juga terdapat kandungan
karbohidrat meskipun kandungannya tidak sebanyak golongan serealia dan umbi.
23
DAFTAR PUSTAKA
24