Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

SEBAGAI PRODUK AKHIR DARI TUGAS


CRITICAL BOOKS REVIEW
MATERI

AIR (H 2 O)

Disusun Oleh :

Kelompok 2

NAMA MAHASISWA : Natasya Nurul Aqilah ( 4212451005 )


Siti Agustin ( 4212151002 )
Laila Sapni ( 4213151018 )
Aslinda Sinambela ( 4212451006 )
Jeremia Obrial ( 4213151023 )
Santi Juniati ( 4213351010 )
DOSEN PENGAMPU : Dewi Syafriani
MATA KULIAH : Kimia Umum

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SEPTEMBER 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah Swt karena telah atas


rahmat dan kuasanyalah Kami dapat menyelesaikan makalah
Critical Book Report mengenai materi “AIR” dengan tepat waktu.

Makalah Critical Book Report tentang Air (H2O) ini


disusun guna memenuhi tugas Ibu Dewi Syafriani pada mata
kuliah Kimia Umum di Universitas Negeri Medan. Selain itu,
Kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan
bagi pembaca tentang Air (H2O).

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada


Ibu Dewi Syafriani selaku dosen mata kuliah Kimia Umum.
Karena dengan tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan Kami terhadap Air sebagai senyawa
kimia.

Kami menyadari makalah Critical Book Report ini masih


jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan Kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, September 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI
K A T A P E N G A N T A R ..........................................................................................2
D A F T A R I S I ...........................................................................................................3
B A B I .........................................................................................................................4
P E N D A H U L U A N ..................................................................................................4
1.1 I d e n t i t a s B u k u ........................................................................................4
1.2 T u j u a n T u j u a n ........................................................................................4
B A B I I .......................................................................................................................5
A I R ( H 2 O ) ................................................................................................................5
2 . 1 K a r a k t e r i s t i k A i r ....................................................................................5
2 . 2 S i f a t F i s i k a i r ............................................................................................5
2 . 4 K e l i m p a h a n A i r ........................................................................................6
2 . 5 M a n f a a t d a n P e r a n a n A i r ..................................................................7
B A B I I I .....................................................................................................................8
3 . 1 K e s i m p u l a n .................................................................................................8
D A F T A R P U S T A K A ...........................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Identitas Buku

Nama Buku : Analisis Kualitas Air Melalui Proses


Ozonisasi, Ultraviolet dan ReservedOsmosis
Pengarang : Saibun Sitorus
Penerbit :
Tahun Terbit :
Kota Terbit :
Jumlah Halaman :
ISBN : 1693-5616

1.2 Tujuan
Tujuan Penulisan CBR:
1. Memahami karakteristik air.
2. Mengetahui sifat fisika air..
3. Menghitung reaksi kimia khas air.
4. Mengetahui kelimpahan air.
5. Mengetahui manfaat air.

4
BAB II
AIR (H2O)

2.1 Karakteristik Air


Air memiliki karakteristik unik yang tidak dimiliki oleh
senyawa kimia lainnya, yaitu terdapat kisaran suhu yang sesuai
untuk kehidupan, yaitu 0o (32o F) 100o C, air berbentuk cair.
0oC adalah titik beku dan 1000C adalah titik didih air.
Ciri utama yang membedakan air tanah dengan air
permukaan adalah pergerakannya yang sangat lambat, waktu
tinggal yang sangat lama, dan dapat mencapai puluhan atau
ratusan tahun. Karena pergerakannya sangat lambat dan waktu
tinggalnya lama, sulit untuk pulih jika air tanah
terkontaminasi.
2.2 Sifat Fisik air
Suhu air yang berubah perlahan memiliki sifat retensi
panas yang sangat baik. Air membutuhkan panas yang tinggi
selama penguapan. Evaporasi adalah proses perubahan air
menjadi uap. Proses ini membutuhkan sejumlah besar panas. Di
sisi lain, proses pengubahan uap menjadi cair (kondensasi)
akan melepaskan sejumlah besar energi panas. Proses ini
merupakan salah satu alasan mengapa keringat memberikan
rasa segar dan merupakan penyebab difusi panas yang baik di
bumi. Selain itu, air juga merupakan pelarut yang baik, air
dapat melarutkan segala macam senyawa kimia, air memiliki
tegangan permukaan yang tinggi, suatu zat cair dikatakan
memiliki tegangan permukaan yang tinggi jika tekanan antar
molekul zat cairnya tinggi. Stres memberi air properti
pembasahan.

2.3 Reaksi Kimia Khas Air


Air secara langsung berpartisipasi dalam dua hal utama
sebagai agen yang berpartisipasi dalam reaksi hidrolisis dan

5
yang kedua sebagai donor elektron dalam reaksi redoks,
mengubah polimer menjadi monomer atau sebaliknya, yaitu
proses Sintesis polimer dari monomer akan selalu melibatkan
fotosintesis cahaya. . Ketika klorofil menyerap cahaya, ia
kehilangan elektron. Elektron yang dibebaskan harus diganti,
sehingga air fotomolekuler berlangsung pada waktu yang sama.
Hasilnya adalah ion H+ dan ion OH-. Ion OH- kemudian akan
diubah menjadi O2 dengan adanya kofaktor Mn2+ dan CL-
dengan melepaskan elektron, yang kemudian digunakan untuk
menggantikan elektron yang dilepaskan selama penyerapan
klorofil. Selain itu, air juga berperan dalam menjaga struktur
membran sel. Molekul amfifilik yang dimiliki fosfolipid akan
berinteraksi membentuk struktur berlapis dan ini dapat terjadi
dengan adanya air, sehingga kebutuhan air mutlak diperlukan
untuk sel, baik lingkungan internal maupun eksternalnya.
2.4 Kelimpahan Air

Air menutupi 70% permukaan bumi. Sekitar 1.368 juta


Km3 air ada dalam berbagai bentuk, seperti uap air, es, cairan,
dan salju. Air tawar ditemukan di sungai, danau, air tanah
(groundwater), dan gunung es (gletser).Semua badan air
terestrial terhubung ke laut dan atmosfer melalui siklus
hidrologi yang berkelanjutan. Air memiliki karakteristik unik
yang tidak dimiliki senyawa lain, yaitu memiliki kisaran suhu
yang sesuai untuk kehidupan, yaitu 0o (32o F) 100o C, dan air
bersifat cair. 0oC adalah titik beku dan 1000C adalah titik
didih air. Tanpa sifat-sifat tersebut, air yang terkandung dalam
jaringan biologis, serta air di lautan, sungai, danau, dan badan
air lainnya, adalah gas atau padat, sehingga tidak ada
kehidupan di bumi, karena sekitar 60% 90 dari sebagian besar
hidup. sel Itu adalah air

2.5 Manfaat dan Peranan Air


Sedangkan menurut kegunaannya, air pada sumber air
dibedakan menjadi empat golongan yaitu:
1. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air
minum secara langsung tanpa harus diolah terlebih dahulu.

6
2. Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air
baku untuk diolah sebagai air minum dan keperluan rumah
tangga.
3. Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan
perikanan dan peternakan.
4. Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk
keperluan pertanian dan dapat dimanfaatkan untuk usaha
perkotaan, industri dan listrik tenaga air

Peranan Air
Air adalah nutrisi terpenting dalam kehidupan, komposisi
air dalam tubuh manusia adalah 80%, setiap sel dalam tubuh
manusia membutuhkan air untuk tetap sehat, orang kehilangan
sekitar 3 liter air per hari. keringat dan uap air. Kebutuhan air
bervariasi dari orang ke orang, tergantung pada kondisi subjek
yang bersangkutan, tingkat aktivitas fisik, serta suhu dan
kelembaban lingkungan. Air penting untuk pertumbuhan dan
pemeliharaan tubuh karena terlibat dalam sejumlah proses
biologis.

BAB III

3.1 Kesimpulan

Air memiliki karakteristik unik yang tidak dimiliki oleh

7
senyawa kimia lainnya, yaitu terdapat kisaran suhu yang sesuai
untuk kehidupan, yaitu 0o 100o C, air berbentuk cair. 0oC
adalah titik beku dan 1000C adalah titik didih air .
Suhu air yang berubah perlahan memiliki sifat retensi panas
yang sangat baik. Air membutuhkan panas yang tinggi selama
penguapan. Evaporasi adalah proses perubahan air menjadi
uap. Proses ini membutuhkan sejumlah besar panas . 
Reaksi Kimia Khas Air

Air secara langsung berpartisipasi dalam dua hal utama


sebagai agen yang berpartisipasi dalam reaksi hidrolisis dan
yang kedua sebagai donor elektron dalam reaksi
redoks, mengubah polimer menjadi monomer atau
sebaliknya, sehingga air fotomolekuler berlangsung pada waktu
yang sama. Hasilnya adalah ion H+ dan ion OH- . Ion OH-
kemudian akan diubah menjadi O2 dengan adanya kofaktor
Mn2+ dan CL- dengan melepaskan elektron , yang kemudian
digunakan untuk menggantikan elektron yang dilepaskan selama
penyerapan klorofil. Selain itu, air juga berperan dalam
menjaga struktur membran sel. Molekul amfifilik yang dimiliki
fosfolipid akan berinteraksi membentuk struktur berlapis dan
ini dapat terjadi dengan adanya air , sehingga kebutuhan air
mutlak diperlukan untuk sel , baik lingkungan internal maupun
eksternalnya.

Air menutupi 70% permukaan bumi . Sekitar 1.368 juta Km3


air ada dalam berbagai bentuk , seperti uap air, es, cairan, dan
salju. Air tawar ditemukan di sungai , danau, air tanah , dan
gunung es . Semua badan air terestrial terhubung ke laut dan
atmosfer melalui siklus hidrologi yang berkelanjutan . Tanpa
sifat-sifat tersebut, air yang terkandung dalam jaringan
biologis, serta air di lautan, sungai, danau, dan badan air
lainnya, adalah gas atau padat, sehingga tidak ada kehidupan di
bumi, karena sekitar 60% 90 dari sebagian besar hidup . sel Itu
adalah air

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, S. d. (2007). Biologi Sel . Yogyakarta: Graha ilmu.

8
Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air. Yogyakarta:
PT.Kanisius.
Fauziah, M. (2011). Sehat Dengan Air Putih. Surabaya:
Stomata.
Mariati, S. d. (2007). Biologi Sel. Yogyakarta: graha Ilmu.
Sitorus, S. (2009). Analisis Kualitas Air Melalui Proses
Ozonisasi Ultraviolet dan reservedOsmosis. Jurnal Kimia
Mulawarman Volume 5.

Anda mungkin juga menyukai