Anda di halaman 1dari 63

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Alhamdulillah, segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan karunia-Nya, karena hanya dengan petunjuk dan ridho-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan “Modul Matrikulasi KIMIA”
untuk Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Alma Ata, Yogyakarta.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa petunjuk praktikum ini jauh dari
sempurna, karena diperlukan kritik yang membangun untuk kesempurnaan
buku petunjuk praktikum ini.
Buku petunjuk ini dibuat untuk mengantarkan dan membantu mahasiswa
agar dapat melaksanakan praktikum dengan baik, merupakan pegangan
pokok untuk mendalami teori tentang penggunaan instrumen. Kami berharap
semoga dengan adanya buku ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan
pengetahuan dan pemahaman mahasiswa dalam menempuh Matrikulasi
tentang Kimia.
Kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya buku ini, kami
ucapkan terimakasih dan akan ada usaha berkelanjutan untuk selalu
menyempurnakan Modul Matrikulasi Kimia ini sesuai dengan keperluan dan
kemajuan di bidang ilmu Kimia Medis.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yogyakarta, September 2020

Penyusun

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata


2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................ 1
BAB I. AIR (WATER)........................................................................................................................3
BAB II. PROSES BIOKIMIA(BIOCHEMISTRY).......................................................................... 8
BAB III. ZAT MAKANAN(FOOD SUBSTANCE)........................................................................26
BAB IV. VITAMIN............................................................................................................................29
BAB V. MINERAL........................................................................................................................... 33
BAB VI. LARUTAN & KONSENTRASI LARUTAN................................................................... 37
BAB VII. Rumus Kimia, Persamaan Reaksi Kimia dan Hukum- hukum Dasar Kimia.....48

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata


3

BAB I. AIR (WATER)

A. Definisi Air
Air adalah satu-satunya benda di atas bumi ini yang dalam kondisi
sehari-hari dapat kita jumpai dalam 3 wujud sekaligus: cair (air), gas (uap air),
dan padat (es). Air merupakan sumber kehidupan dan bahkan dalam Al-quran,
secara materi air dipandang sebagai asal-muasal kehidupan itu sendiri di
planet ini. Air terdiri dari unsur hidrogen dan oksigen sehingga terbentuk
molekul H2O, yang dalam bahasa Inggris disebut water.

“Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka
Mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS.Al-Anbiya:30)
Air merupakan bahan yang sangat vital bagi kehidupan semua makhluk
hidup. Kita tidak dapat hidup tanpa air. Air juga mempunyai sifat yang unik.
Sifat unik ini dapat kita lihat dari beberapa hal, antara lain:
1. Air merupakan cairan tak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dengan
rumus molekul H2O.
2. Setiap zat jika dibekukan akan menyusut, tetapi air jika dibekukan justru
memuai (ρes < ρair)
3. Air mempunyai titik didih dan titik beku yang relatif lebih tinggi dibanding
dengan senyawa yang massa molekul relatifnya tidak jauh berbeda
dengannya. Sebagai contoh, air dengan massa relatif (Mr) = 18
mempunyai titik didih 100°C dan titik beku 0°C, sedangkan metana (CH4)
dengan Mr = 16 mempunyai titik didih -161,5°C dan titk beku -182°C.
4. Air merupakan pelarut yang efektif untuk senyawa ion dan senyawa
kovalen. Sifat yang begitu mudah melarutkan zat-zat lain, menyebabkan air
sangat mudah tercemar

B. Kualitas Air
Secara umum kualitas air berhubungan dengan kandungan bahan
terlarut di dalamnya. Tingkat kandungan dari bahan tersebut akan
menentukan kelayakannya. Setiap makhluk hidup memerlukan kandungan
bahan terlarut yang berbeda, sehingga kualitas air pun bersifat relatif bagi satu
makhluk hidup ke makhluk hidup yang lain. Untuk menentukan baik buruknya
air agar dapat digunakan dalam berbagai kebutuhan, termasuk kebutuhan
hidup organisme dalam air, maka digunakan tolak ukur untuk menentukan
kualitas air, antara lain:

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata


4

1. Oksigen terlarut (dissolved oxygen)


Yang dimaksud oksigen terlarut (DO) adalah jumlah oksigen yang
terlarut dalam air. Harga DO air berbanding lurus dengan kualitasnya. Air yang
harga DO-nya tinggi, maka kualitasnya pun baik. Begitu juga sebaliknya.

2. Zat padat terlarut


Karena air merupakan pelarut yang efektif, maka pastilah bahwa dalam
air terlarut zat-zat yang tak terhitung banyaknya. Zat yang terlarut dalam air
berbeda–beda tergantung pada daerah di mana air itu berada.

3. Kebutuhan oksigen biokimia atau biochemical oxygen demand (BOD)


BOD menyatakan banyaknya oksigen yang diperlukan oleh
mikroorganisme uuntuk menguraikan kotoran-kotoran yang terdapat dalam air
selama 5 hari pada suhu 20°C. Besar kecilnya harga BOD dapat memberi
petunjuk tentang banyaknya sampah organik yang terdapat dalam air. Harga
BOD berbanding terbalik dengan harga DO air. Air yang harga DO-nya tinggi,
maka harga BOD-nya rendah. Begitu juga sebaliknya.

4. Sedimen
Sedimen ialah endapan yang terbentuk dari hancuran-hancuran
bantuan karena proses mekanis maupun kimiawi. Partikel-partikel padat ini
akan menyebabkan air menjadi keruh. Kekeruhan ini akan menyebabkan sinar
matahari tidak dapat menembus air, sehingga kehidupan dalam air akan
terganggu.

5. pH
pH atau eksponen hidrogen ialah ukuran derajat keasaman suatau
larutan. Air murni pada keadaan normal mempunyai harga pH = 7. Pada
umumnya air yang ada di alam mempunyai pH = 7 (antara 6,5 – 8,0).
Pencemaran yang dapat menurunkan pH air menyebabkan air bersifat korosif
terhadap benda-benda yang tebuat dari logam, sehingga kurang baik untuk
keperluan rumah tangga, industri dan pertanian, serta dapat mengganggu
kehidupan jasad renik.

6. Suhu
Air yang tedapat di alam mempunyai suhu yang tertentu sesuai dengan
daerah di mana air itu berada. Suhu di daerah dataran tinggi tentu lebih
rendah daripada suhu air di dataran rendah. Semakin tinggi suhu air, semakin
besar kelarutan zatnya, kecuali kelarutan gas yang menjadi berkurang. Jadi,
semakin tinggi suhu airnya maka semakin rendah harga DO-nya, sehingga
kehidupan organisme dalam air terhambat.

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata


5

C. Pencemaran Air
Tidak semua bahan terlarut dalam air berbahaya bagi kehidupan.
Beberapa diantaranya justru sangat diperlukan dan wajib ada. Bahan tersebut
adalah oksigen. Untuk tumbuhan air karbon dioksida diperlukan kehadirannya.
Sedangkan untuk penghuni air laut kalsium sangat diperlukan. Air dikatakan
tercemar bila zat-zat terlarutnya zat-zat ke dalam air sedemikian rupa
sehingga air tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Ada 8 macam
pencemar air, yaitu:
1. limbah industri, limabah rumah tangga, dan kotoran hewan.
2. bakteri, parasit, dan virus.
3. mineral dan zat organik (asam, garam, logam).
4. zat organik (pestisida, plastic, detergen, minyak).
5. zat hara tanaman (garam nitrat dan fosfat).
6. sediment yang berasal dari erosi.
7. zat radioaktif
8. kalor dari industri (air buangan yang panas).
Di antara pencemaran-pencemaran air, ada pencemaran yang dapat
menurunkan kualitas lingkungan, ada pula pencemaran yang tidak
menurunkan kualitas lingkungan. Pencemaran air yang dapat menurunkan
kualitas lingkungan antara lain: 1) pencemaran limbah industri dan limbah
rumah tangga. 2) pencemaran oleh zat hara tanaman dan zat-zat organik
Pencemaran yang dapat menurunkan kualitas lingkungan disebabkan
pencemar yang dapat terurai menjadi zat-zat yang berbahaya, seperti DDT,
detergen, radioisotop, atau logam-logam seperti Hg, Cl, dan lain-lain.
Pencemaran yang tidak menurunkan kualitas lingkungan, misalnya:
pencemaran oleh plastik.

Beberapa sumber pencemaran air


Sumber Zat pencemar
Gunung berapi yang masih Senyawa-senyawa belerang, SO2, H2SO4,
aktif H2S
Limbah rumah tangga Berbagai senyawa organic/anorganik
Industri gas kota Ter, batubara, phenol, amonia, sianida
Industri baterai Asam sulfat, partikel-partikel Pb
Industri kertas Serat-serat kayu, gas klor, resim, lumpur
Industri penyepuhan Sianida, khrom, tembaga, nikel
Industri keramik Cadmium, lumpur

D. Air, Koloid dan Kehidupan


Pada konsep terbentuknya manusia, telur yang dibuahi mengadung
96% air. Setelah lahir, 80 % tubuh bayi adalah air.Semakin tumbuh

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata


6

berkembang, prosentasi air berkurang dan menetap sampai batas 70% ketika
manusia mencapai usia dewasa. Otak mengandung 74,5 % air dari jumlah
keseluruhan air dalam tubuh, 92% penyususun plasma darah adalah air.
Jadi, sebenarnya manusia dua pertiga bagiannya adalah air, sama dengan
bumi yang dua pertiga bagiannya juga air.
Air bersifat polar sehunggga sangat baik untuk melarutkan
bermacam-macam zat, seperti : garam-garam, asam, zat-zat sisa
metabolisme, beberapa jenis gas, dan banyak macam molekul organik
(protein, karbohidrat, enzim, serta hormon). Air dalam tubuh merupakan
pelarut atau medium pendispersi yang amat penting dalam pembentukan
berbagai jaringan tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa sistem jaringan tubuh
adalah sistem koloid dengan air sebagai medium pendespersi paling dominan.
Beberapa koloid yang terdapat di dalam tubuh kita antara lain : air liur, sari
makanan, darah, enzim, hormon, protoplasma, sumsum tulang, otak, air
susu, lemak, lendir dan jaringan-jaringan yang lain.
Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya
terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar) yang mempunyai
sifat-sifat yang khas yang berbeda dengan larutan maupun suspensi. Berikut
beberapa sifat koloid yang penting.
1. Secara makroskopis koloid merupakan campuran homogen tetapi jika
diamati dengan mikroskop ultra koloid bersifat heterogen
2. Koloid berdemensi antara 1nm – 100 nm
3. Tidak dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra
4. Memiliki kenampakan 2 fase
5. Pada umumnya bersifat stabil

Dengan sifat-sifat yang dimilikinya, sistem koloid tubuh kita


memegang peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan serta pertahanan. Kestabilan adalah salah satu sifat penting
dari koloid. Dengan kestabilannya maka masing-masing koloid dapat bekerja
sesuai dengan peran yang diembannya. Hal ini tidak lepas dari peranan air
dalam jaringan tubuh yaitu : 1) Pelarut (medium pendispersi)
senyawa-senyawa lainnya. 2) Mengangkut zat-zat dari sel satu ke sel lainnya
atau jaringan ke jaringan yang lain. 3) Zat makanan (zat yang ikut bereaksi
dalam metabolisme).4) Menjaga kestabilan suhu tubuh.
.Air yang diperlukan tubuh diperoleh langsung dari air minum dan
secara tidak langsung diperoleh dari bahan makanan seperti buah-buahan
dan sayur-sayuran. Buah-buahan dan sayur-sayuran mengandung air lebih
dari 85%. Sejumlah air dalam tubuh diperoleh dari hasil oksidasi makanan.
Jumlah air yang dibutuhkan oleh tubuh tergantung pada berat badan dan
aktifitas tubuh masing-masing individu. Pengaturan air di dalam tubuh
dilakukan oleh beberapa kelenjar hormon, seperti kelenjar hipofisis, kelenjar

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata


7

tiroid, kelenjar anak ginjal serta alat ekskresi seperti kulit melalui kelenjar
keringat. Kelenjar hormone mengatur keseimbangan cairan tubuh,
penyerapan air di dalam jonjot usus halus, serta pengeluarannya melalui ginjal
dan kelenjar keringat. Keseimbangan air di dalam tubuh orang dewasa dapat
dipenuhi dengan cara minum minimal 8 gelas per hari.
Air sangat penting bagi kesehatan. Kekurangan air akan lebih cepat
menjadi parah daripada kekurangan bahan makanan lain. Air dapat
mempertahankan konsentrasi normal garam dalam jaringan sehingga terjadi
proses osmosis.
Kelebihan air yang diterima atau melebihi jumlah yang keluar akan
menimbulkan udema. Sebaliknya kekurangan air secara berlebihan sewaktu
diare atau muntah-muntah akan mengakibatkan dehidrasi. Orang yang
muntah-muntah akan mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan, karena
banyak cairan yang dikeluarkan bersama muntahan. Orang yang mengalami
dehidrasi akan lemas, pucat dan kurang bergairah,serta daya tahan tubuhnya
lemah.
Agar daya tahan tubuh tetap terjaga dan terhindar dari dehidrasi,
manusia perlu mengkonsumsi air minum untuk mencukupi kebutuhan dalam
tubuh, karena iar sangat penting dalam tubuh. Jika kekurangan air terlalu
banyak maka akan berakibat fatal. Untuk itu pemenuhan air dalam tubuh
sangat penting untuk diperhatikan.

E. Rumus Molekul Air


Air terdiri dari 2 atom H dan 1 atom O dengan gambar molekul terdapat
pada Gambar 1. Manfaat air pada pembelajaran Kimia dan Farmasi,
digunakan sebagai pelarut yang sering disebut dengan nama aquades.

Gambar 1. Molekul Air

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata


8

BAB II. PROSES BIOKIMIA


(BIOCHEMISTRY)

A. Metabolisme
Biokimia ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang reaksi-reaksi
kimia dalam tubuh makhluk hidup. Tubuh makhluk hidup baik manusia, hewan
ataupun tumbuh-tumbuhan tersusun dari zat-zat kimia.

“Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka Apakah kamu tidak


memperhatikan?”(QS. Adz-Dzariyat: 21)

Misalnya air, mineral, karbohidrat, lemak, protein, asam nukleat, pigmen


dan lain-lain yang saling berinteraksi satu dengan lainnya. Interaksi ini juga
dengan lingkungannya yang sangat rumit. Beberapa organel dan fungsinya
terdapat pada Tabel I.

Tabel I. Beberapa organel dan fungsinya.

Nama organel Sifat Fungsi

Lentur, tipis, mengandung lipida Melindungi isi sel sebagai


1. Membran sel
dan protein selaput permiabel

Mempunyai dinding
2. Inti melipat-lipat dengan histon Replikasi DNA dalam nukleolus
membentuk kromosom

Mempunyai 2 dinding antara Oksidasi menghasilkan CO2 +


krista terdapat matriks, kaya H2O enzim elektron transport,
3. Mitokondria
akan enzim dan mengandung terdapat pada membran bagian
DNA dalam

Berupa saluran pipih, Mengekskresikan hasil seperti


4. Kompleks
membentuk vakuola, hasil protein, aktif dalam
golgi
sekresi dipekatkan pembentukan membran plasma

5. Endoplastik Berupa saluran pipih


Sintesis protein
reticulum berhubungan satu dengan lain

6. Ribosom Mengandung RNA dan protein Sintesis protein

Semua perubahan kimia dan energi yang terjadi dalam tubuh makhluk
hidup dinamakan proses metabolisme. Bagian terkecil dari tubuh makhluk

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata


9

hidup adalah sel. Dalam sel inilah proses metabolisme terjadi. Proses
metabolisme meliputi 3 hal yaitu:
1. mengekstraksi energi dari bahan makanan dan sinar matahari, dan
mengubahnya menjadi energi bentuk lain.
2. mengubah senyawa yang terdapat dalam bahan makanan menjadi
senyawa lain yang diperlukan.
3. menguraikan dan membentuk biomolekul yang diperlukan oleh sel.

Tubuh makhluk hidup memperoleh zat-zat yang diperlukan untuk


proses metabolisme dari makanan. Zat makanan seperti air, karbohidrat,
lemak dan protein diperlukan dalam jumlah yang cukup besar. Sedangkan
mineral dan vitamin diperlukan hanya sedikit saja. Beberapa reaksi kimia yang
terjadi dalam tubuh makhluk hidup, sumber energi dalam kehidupan serta
peranan zat-zat kimia dalam tubuh makhluk hidup.

B. Proses Kimia Dalam Sistem Hidup


Sel merupakan bagian terkecil dari tubuh organisme hidup. Dalam sel
terdapat senyawa-senyawa seperti air mineral, mineral, karbohidrat, protein,
lemak, dan asam nukleat. Senyawa-senyawa yang terdapat dalam sel hidup
disebut biomolekul atau disingkat biomol. Biomol-biomol saling mengadakan
interaksi yang teratur sehingga menampakkan ciri hidup.
Dalam sel organisme hidup, jumlah zat-zat anorganik lebih sedikit dari
zat-zat organik. Tiap-tiap zat dalam sel mempunyai fungsi tertentu, Perhatikan
table berikut.

No Zat Fungsi
sebagai pelarut hingga memungkinkan terjadinya
1. Air
reaksi kimia dalam sel
2. Mineral sebagai pengatur jalannya reaksi
sebagai sumber energi dan sumber senyawa untuk
3. karbohidrat
membentuk senyawa yang lebih kompleks
4. lemak sebagai sumber energi dan cadangan energi
banyak jenisnya dan fungsinya yang berbeda-beda
antara lain sebagai katalis (enzim), alat transport
5. protein (hemoglobin), sebagai pembangun, pelindung
(antibodi). Protein juga berfungsi sebagai sumber
energi dan cadangan makanan.
sebagai penyusun RNA dan DNA, yang berperan
asam dalam proses reproduksi, yaitu dalam proses
6.
nukleat genetika, pembawa energi dan besar peranannya
dalam sintesis protein.

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata


10

Komposisi senyawa-senyawa penyusun sel hewan dan manusia


dapat dikatakan sama, tetapi berbeda dengan senyawa-senyawa penyusun
sel tumbuh-tumbuhan. Sel hewan/manusia banyak mengandung protein dan
lemak, sedangkan sel tumbuh-tumbuhan lebih banyak mengandung
karbohidrat.

Komposisi senyawa senyawa penyusun sel organisme hidup


dalam % berat
Zat penyusun Sel hewan / Sel
manusia tumbuh-tumbuhan
air 67% 75%
protein 15% 2%
lemak 13% 1%
karbohidrat 2% 20%
zat-zat lain 3% 2%

1. Asam amino
Asam amino adalah monomer-monomer penyusun protein, apabila
protein dihidrolisis dengan bantuan asam maka hasilnya adalah asam amino.
Asam amino dapat dipandang sebagai turunan asam karboksilat yang satu
atom hidrogennya diganti dengan gugus amino, yang umumnya terikat pada
atom C alfa. Asam amino bermuatan ganda merupakan ion zwitter. Ini dapat
dibuktikan dari tingginya titik lebur kristal asam amino, tingginya tetapan
di-elektrika asam amino.
Kelarutan dalam air pada umumnya paling kecil pada pH 4,8 – 6,3.
Daerah pH ini disebut daerah iso-elektrik atau iso-tonik.
Asam amino mempunyai atom C asimetrik, jadi asam amino memiliki
isomer optik, kecuali glisin. Untuk melihat apakah asam amino bentuk D
(Dekstro) atau L (Levo) dapat dilihat dari gugus NH2 yang terikat pada atom
C alfanya. Asam amino bentuk D bila gugus NH2-nya ditulis di sebelah kanan
dan L bila di sebelah kiri.
Sifat kimia asam amino:
1. asam amino dapat membentuk ester bila direaksikan dengan alkohol (sifat
asam karboksilat)
RCHNH2COOH + R1OH → RCHNH2COOR1 + H2O
2. dengan asam nitrit terbentuk gas nitrogen (sifat amina primer)
RCHNH2COOH + HONO → RCHOHCOOH + N2 + H2O

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata


11

2. Air
Dalam sel hidup, air berfungsi sebagai pelarut efektif untuk banyak
senyawa ion dan senyawa kovalen. Ini memungkinkan air melarutkan zat
makanan dan memisahkan sisa makanan yang tidak larut yang perlu dibuang.
Sifat air yang merupakan pelarut yang efektif ini disebabkan karena sifat
kepolaran air dan adanya ikatan hidrogen diantara molekul-molekul air.
Dengan hadirnya air sebagai pelarut dalam karena sel memungkinkan
berlangsungnya reaksi biokimia dalam sel karena reaksi bikokimia
berlangsung dalam media cair (air).

3. Protein
Protein adalah makromolekul dari asam amino. Asam amino
penyusun protein jumlahnya ratusan sampai ribuan bahkan ada yang sampai
jutaan. Asam amino saling berikatan dengan ikatan peptida. Oleh karena
itulah protein disebut juga sebagai polipeptida.
Sifat protein ditentukan oleh jenis asam amino penyusunnya. Karena
sifat amino ditentukan oleh gugus amino dan gugus akilnya, maka sifat protein
pun sama pula. Oleh karena itu dikenal bermacam-macam protein dengan
sifat dan fungsinya yang berbeda-beda pula.
Berdasarkan fungsinya protein dibedakan atas:
a. Enzim, yaitu protein yang berfungsi sebagai biokatalis.
b. Protein transport, yaitu protein yang mengikat dan memindahkan molekul
atau ion spesifik. Contoh: lipoprotein sebagai pengangkut lemak.
c. Protein nutrient dan penyimpan, ialah protein yang berfungsi sebagai
cadangan makanan. Contoh: ovalbumin pada telur dan kasein pada susu.
d. Protein kontraktil, yaitu protein yang memberikan kemampuan pada sel
dan organisme untuk mengubah bentuk dan bergerak. Contoh: aktin dan
miosin yang berperan dalam system kontraksi otot kerangka.
e. Protein struktur, yaitu protein yang berperan sebagai penyangga untuk
memberikan struktur biologi kekuatan atau perlindungan. Contoh: kolagen
yang merupakan komponen utama dalam urat dan tulang rawan.
f. Protein pertahanan (antibody), yaitu protein yang mlindungi organisme
terhadap serangan organisme lain (penyakit). Contoh: fibrinogen dan
trombin yang merupakan protein penggumpal darah.
g. Protein pengatur, yaitu protein yang berfungsi mengatur aktivitas seluler
atau fisiologi. Contoh: hormon, seperti insulin yang mengatur metabolisme
gula darah.
Selain protein yang berfungsi sebagai katalis (enzim) maka ada juga
hormon. Hormon adalah protein yang merupakan hasil sekresi kelenjar
endokrin seperti kelenjar tiroid, kelenjar pankreas, juga sebagian testis dan

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata


12

indung telur. Hormon berfungsi mengendalikan reaksi-reaksi biologis dalam


tubuh. Contoh: insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.
Dari uraian di atas dapat kita katakan bahwa protein memegang
peranan penting dalam proses kehidupan. Oleh karena itu protein harus selalu
ada dalam makanan kita.

4. Enzim
Enzim adalah protein yang berfungsi sebagai katalis dalam proses
biokimia. Dalam sel hidup, enzim disintesis khusus untuk maksud ini. Sebagai
biokatalis, enzim banyak sekali jenisnya. Hal ini dikarenakan kerja enzim
sebagai biokatalis sangat spesifik. Artinya setiap reaksi yang terjadi dikatalisis
oleh enzimnya sendiri. Jarang dijumpai adanya enzim bekerja untuk beberapa
reaksi sekaligus.
Ada beberapa hal yang dijadikan sebagai patokan mengklasifikasikan
enzim, yaitu:
1. nama substrat yang dikatalis
contoh : sakarase, proteinase
2. nama jasad hidup yang menghasilkan enzim tersebut
contoh : papain fisin
3. jenis reaksi yang dikatalisis
contoh : hidrolase untuk reaksi hidrolisis, oksidoreduktase untuk reaksi
redoks.
Dasar klasifikasi yang digunakan secara resmi ialah jenis reaksi yang
dikatalis oleh enzim. Untuk membedakan jenis enzim dalam 1 golongan
digunakan nama substrat. Walaupun tata nama ini telah disepakati namun
para ahli lebih menyukai nama trivial yaitu cara yang kedua karena penamaan
lebih singkat.
Contoh:
a. Reaksi, alkohol + NAD+ → aldehida + NADH
Nama sistematik : alkohol NAD oksidoreduktase
Nama trivial : alkohol dehidrogenase
b. Reaksi, ATP + keratin → keratin fosfat + ADP
Nama sistematik : ATP keratin fosfotransfertase
Nama trivial : keratin kinase
c. Reaksi trigliserida + H2O → digliserida + asam lemak
Nama sistematik : gliserol ester hidrolase
Nama trivial : lipase

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata


13

5. Karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa polihidroksi turunan aldehida/keton.
Protein dalam tubuh makhluk hidup dibutuhkan sebagai sumber energi.
Karbohidrat terbentuk dari CO2 dan H2O hasil fotosintesis tumbuh-tumbuhan
berhijau daun dengan bantuan sinar matahari.
Reaksinya:
uv
6CO2 + 6H2O C6H12O6 +
6O2
Keterangan: uv singkatan dari ultraviolet (ultraungu), diperoleh dari sinar
matahari atau sumber lain.
Manusia dan hewan tidak dapat mensitesis karbohidrat, karena tidak
mempunyai klorofil. Manusia dapat memperoleh karbohirat dengan memakan
tumbuh-tumbuhan. Berdasarkan karbohidrat sederhana penyusunnya dapat
dikelompokkan menjadi: monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Monosakarida yang terpenting adalah glukosa, galaktosa, dan
fruktosa. Ketiga monosakarida itu merupakan isomer satu sama lain dengan
rumus molekul C6H12O6. Glukosa dan galaktosa disebut juga aldosa karena
memiliki gugus aldehida. Sedangkan fruktosa adalah ketosa, karena memiliki
gugus keton.
Molekul-molekul monosakarida dapat saling bergabung satu dengan
lain membentuk disakarida dan polisakarida.
Contoh:
1). molekul glukosa berikatan dengan molekul fruktosa membentuk sukrosa
(gula pasir)
glukosa + fruktosa → sukrosa
2). molekul glukosa dan galaktosa dapat saling berikatan membentuk laktosa
glukosa + galaktosa → laktosa
3). 2 molekul glukosa saling bergabung membentuk maltosa
glukosa + glukosa → maltosa
4). molekul-molekul glukosa saling berikatan membentuk polisakarida seperti
amilum, glikogen, dan selulosa.
n (glukosa) → amilum / glikogen / selulosa
Amilum dan glikogen terbentuk dari molekul-molekul glukosa yang
saling berikatan dengan ikatan alfa (α). Sedangkan selulosa dari
molekul-molekul glukosa saling berikatan dengan ikatan beta (β)
Contoh:
a. sebagian molekul amilum dan glikogen (ikatan α)
b. sebagian sebagian molekul selulosa (ikatan β)

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata


14

Ikatan alfa (α) ialah ikatan molekul-molekul monosakarida dari


satuan-satuan alfa. Sedangkan ikatan beta (β) ialah ikatan antara
molekul-molekul monosakarida dari satuan-satuan beta. Satuan alfa dan
satuan beta merupakan bentuk isomer dari monosakarida yang bersangkutan.
Enzim dalam tubuh manusia terdiri atas enzim α – glukosidase. Enzim
ini hanya berperan untuk menghidrolisis α – glukosida, dan tidak berperan
pada hidrolisis β – glukosida. Oleh karena itu, selulosa yang terdiri atas
satuan-satuan β – glukosa tidak dapat dihancurkan oleh enzim tubuh manusia.

6. Lipid (Lemak)
Lipida adalah senyawa yang merupakan ester dari asam lemak
dengan gliserol yang kadang-kadang mengandung gugus lain. Lipida
dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu:
a. Lipida sederhana
Lipida sederhana tidak dapat dihidrolisis.
Contoh: terpena dan steroida.
b. Lipida kompleks
Lipida kompleks dapat dihidrolisis.
Contoh: triasil gliserol, fosfopolida, sfrigolipida, dan lilin.

Pada bagian ini yang akan dibahas ialah triasil gliserol dan fosfolipida.
Triasil gliserol disebut juga lemak netral atau trigliserida. Senyawa golongan
ini terdiri atas gliserol dan 3 molekul asam lemak yang membentuk ikatan
ester. Contoh gliserida: gliserol tristearat dan gliserol trioleat
Senyawa-senyawa yang tergolong trigliserida, dikenal sebagai lemak
dan minyak. Senyawa-senyawa ini banyak terdapat pada tumbuh-tumbuhan
seperti: kelapa, jagung, kacang kedelai, kacang tanah, bunga matahari, kapok,
kapas, dan sebagainya.
Perbedaan lemak dan minyak didasarkan pada sifat fisiknya. Pada
suhu kamar lemak berupa zat padat, sedangkan minyak berupa zat cair. Pada
umumnya lemak berisi asam lemak jenuh (conto gliserol tristearat, TL = 75°C)
dan minyak berisi asam lemak tak jenuh (contoh gliserol trioleat, TL = 13°C).
Asam-asam lemak penyusun gliserida umumnya suku-suku tinggi,
yang paling banyak tersebar ialah asam palmitat (C5H31COOH) yang terdapat
hampir pada semua lemak.
Pada hidrolisis lemak dihasilkan gliserol dan asam lemak.
gliserida → gliserol + asam lemak
Fungsi lipida antara lain sebagai komponen struktural mebran sel,
bahan bakar, lapisan pelindung, vitamin, serta hormon.

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata


15

7. Fosfolipida
Fosfolipida ialah lipida yang mengandung gugus asam fosfat. Salah
satu contoh dari fosfolipida ialah asam fosfatida. Berbeda dengan
lemak/gliserida di mana ketiga OH pada gliserol diganti dengan asam lemak,
maka dalam molekul asam fosfatida hanya terdapat 2 gugus OH yang diganti
dengan asam lemak. Sedangkan gugus OH yang ketiga diganti dengan asam
fosfat.

8. Asam Karboksilat (asam lemak)


Asam karboksilat disebut juga asam lemak, karena asam ini terdapat
di alam dalam bentuk ester dengan alkohol sebagai lemak. Asam karboksilat
yang umum terdapat di alam dapat dilihat pada table berikut ini.

Jumlah Nama asam lemak jenuh


Rumus molekul
atom C Trivial Sistematik
2 asam asetat asam etanoat CH3COOH
4 asam butirat asam butanoat CH3(CH2)2COOH
asam
6 kaproat asam hexanoat CH3(CH2)4COOH
asam
8 kaprilat asam oktanoat CH3(CH2)6COOH
10 asam kaprat asam dekanoat CH3(CH2)8COOH
12 asam laurat asam dodekanoat CH3(CH2)10COOH
asam asam tetra
14 miristat dekanoat CH3(CH2)12COOH
asam asam hexa
16 palmitat dekanoat CH3(CH2)14COOH
asam asam okta
18 stearat dekanoat CH3(CH2)16COOH
asam
20 arakidat asam dikontanoat CH3(CH2)18COOH
Selain asam lemak jenuh beberapa asam lemak tak jenuh yang
banyak terdapat di alam, antara lain:
a. asam oleat (jumlah atom C = 18) atau 9 oktadekanoat.
Rumus: CH3(CH2)7CH=CH–(CH2)7–COOH
(ikatan ganda pada C nomor 9)
b. asam linoleat (jumlah atom C = 18) atau 9.12 oktadekadienoat.
Rumus: CH3(CH2)4CH=CH–CH2–CH=CH–(CH2)7COOH
(ikatan ganda pada 9 dan 12)

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata


16

c. asam linolenat (jumlah atom C = 18) atau 9.12.15 oktadekatrienoat.


Rumus:
CH3–(CH2)–CH=CH–CH2–CH=CH–CH2–CH=CH–(CH2)7COOH
d. asam arakidonat (jumlah atom C = 20) atau 5.8.11.14 dikontatetrenoat
Rumus:
CH3(CH2)4–CH=CH–CH2–CH=CH–CH2–CH=CH–CH2–CH=CH– CH2)7
–COOH
Asam lemak tak jenuh yang banyak tersebar di alam ialah dengan
jumlah atom C 16 dan 18. Ikatan ganda yang lebih dari satu selalu dipisah
dengan gugus metilen (CH2). Asam linoleat, linolenat, dan arakidonat
termasuk asam lemak esensial.

9. Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan polimer dari mononukleotida. Oleh karena
itu asam nukleat dinamakan polinukleotida. Molekul mononukleotida (biasanya
disebut nukleotida) terdiri atas 3 molekul penyusun, yaitu:
a. Basa nitrogen
Basa nitrogen ialah senyawa hetero siklik dengan 2 atau lebih atom N
dalam rantai lingkarnya. Ada 2 basa nitrogen pokok yaitu pirimidin dan
purin.
Tiga turunan pirimidin yang umum terdapat dalam nukleotida, yaitu urasil,
timin, dan sitosin.
Senyawa turunan purin yang umum terdapat dalam nukleotida ialah
adenin dan guanin.
b. Monosakarida
Monosakarida yang tedapat dalam molekul nukleotida yaitu pentosa
(mengandung 5 atom C). Ada 2 pentosa yang dimaksud yaitu ribosa dan
deoksiribosa
c. Asam Fosfat
Asam fosfat dalam molekul nukleotida ialah gugus H2PO4- yang berikatan
dengan molekul monosakarida secara ester.

OH
|
HO – P – O –
||
O

Berdasarkan perbedaan jenis nukleotida yang menyusun asam


nukleat, asam nukleat dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
1). ARN (Asam ribo nukleat ) atau RNA ( Ribonucleic Acid) Asam ribo
nukleat (RNA)

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata


17

RNA ialah polinukleotida yang tersusun dari ribosa dan asam fosfat
sebagai gugus ulang yang sama dan basa nitrogennya terdiri dari urasil,
sitosin, adenin, dan guanin dengan urutan tertentu, yang menentukan sifat
dari asam nukleat
2). ADN (Asam deoksiribo nukleat) atau DNA (Deoxy Ribonucleic Acid)
Pada DNA, monosakaridanya adalah deoksiribosa. Sedangkan basa
nitrogennya terdiri atas timin, sitosin, adenin, dan guanin.

Jadi perbedaan RNA dan DNA hanya terletak pada monosakaridanya


yaitu ribosa pada RNA dan deoksiribosa pada DNA. Sedangkan basa
nitrogennya yaitu urasil pada RNA dan timin pada DNA. Asam nukleat
berfungsi sebagai penyimpan sifat keturunan dan penyimpan energi.

10. Metabolisme

Metabolisme ialah semua perubahan kimia dan energi yang terjadi


dalam sel hidup atau karena kegiatannya. Metabolisme disebut juga sebagai
reaksi enzimatis, karena metabolisme yang terjadi dalam sel hidup selalu
menggunakan enzim. Metabolisme dibedakan atas 2 macam, yaitu:
a. Anabolisme
Anabolisme adalah proses pembentukan molekul yang lebih kompleks
dengan energi yang tinggi.
Contoh: proses fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan di mana CO2 dan H2O
yang sederhana diubah menjadi karbohidrat
b. Katabolisme
Katabolisme ialah prose penguraian untuk membebaskan energi kimia
yang tadinya tersimpan dalam senyawa-senyawa organik.
Contoh: karbohidrat (polisakarida) dalam tubuh dengan bantuan enzim
diuraikan menjadi monosakarida-monosakarida yang kemudian
diuraikan lagi menjadi asam pirufat dan akhirnya menjadi gas CO2
dan H2O, sambil membebaskan banyak energi.

11. Pigmen
Pigmen adalah senyawa-senyawa yang memberi warna pada
tumbuh-tumbuhan, hewan, juga manusia. Bahkan juga hasil produksi seperti
cat, plastik, dan lain-lain juga menjadi berwarna karena pigmen ini. Pigmen
berwana khas karena menyerap beberapa panjang gelombang tertentu dan
memantulkan yang lain.

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata


18

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi


dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang
demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
Mengetahui.”(QS.Ar-Rum :22)

Pigmen tumbuh-tumbuhan yang terpenting ialah klorofil sebagai


butir-butir hijau dalam kloroplas. Pada tanaman tinggi ada 2 macam klorofil
yaitu:
a. klorofil a: C55H72O5N4Mg yang berwarna hijau tua
b. klorofil b: C55H70O6N4Mg yang berwarna hijau muda
Pada tumbuh-tumbuhan klorofil dapat menghasilkan karbohidrat dari
gas CO2 dan H2O pada proses fotosintesis atau asimilasi. Selain klorofil di
dalam kloroplas terdapat pigmen lain yang disebut karotinoida. Karotinoida
terdiri atas 2 golongan, yaitu:
1). golongan karotin
Karotin adalah senyawa hidrokarbon dengan rumus C40H56 berwarna
merah. Zat ini selain terdapat dalam tumbuh-tumbuhan juga terdapat
dalam jaringan hewan seperti dalam lemak dan kuning telur. Karotin
mempunyai 3 isomer yaitu α – karotin, β – karotin, dan γ – karotin. Dari
ketiga isomer ini β – karotin yang terdapat paling banyak, zat ini disebut
provitamin A, yang dalam tubuh manusia/hewan menjadi vitamin A.
2). golongan karotinol atau xantofil
Karotinol atau xantofil adalah suatu alkohol dengan rumus C40H54(OH)2,
warna umumnya kuning, misalnya pada daun-daun atau pada jagung.
Pigmen-pigmen lainnya seperti antosianin yang berwarna merah, biru,
dan lembayung, terdapat pada bermacam-macam bunga. Melamin pigmen
hewan yang umum mewarnai bulu, rambut, dan mata pada hewan. Selain
klorofil, fungsi pigmen lainnya pada hewan/manusia atau tumbuh-tumbuhan
belum diketahui dengan jelas.

12. Hormon
Kata hormon berasal dari kata Yunani hormaein yang berarti
menggiatkan. Hormon adalah senyawa organik yang dihasilkan oleh kelenjar
buntu. Dibutuhkan dalam jumlah sedikit untuk menormalkan aktivitas dari
organ tubuh dan system reaksi dalam jasad hidup.
Beberapa kelenjar dan hormon yang dihasilkan:

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata


19

Nama kelenjar Hormon yang dihasilkan


Tiroid Tiroksin
Adrenal Adrenalin
Medulla Epinefrin
Pancreas Insulin
Testis Testosteron
ovari Estrogen

Beberapa jenis hormon telah diketahui baik rumus kimanya maupun


fungsinya bahkan telah dapat disintesis dalam laboratorium. Sehingga
pengaruh akibat kekurangan atau kelebihan hormon dapat diatasi. Umumnya
hormon berupa molekul kompleks. Hormon yang merupakan molekul
sederhana misalnya: adrenalin dan tiroksin. Hormon tiroksin berpengaruh
dalam proses respirasi. Gangguan hormon ini dapat menyebabkan
membengkaknya kelenjar gondok. Hormon adrenalin mempunyai pengaruh
menaikkan tekanan darah dan denyut jantung serta menaikkan kadar glukosa
dalam darah.

13. Vitamin
Vitamin adalah senyawa yang dulu dianggap sebagai turunan amina
(vita = hidup, amin = gugus NH2) yang memegang peranan penting dalam
kehidupan. Walaupun kenyataannya vitamin tidak mempunyai gugus NH2.
Vitamin merupakan senyawa-senyawa organik yang tidak dihasilkan oleh
tubuh hewan maupun manusia. Vitamin diperoleh dari tumbuh-tumbuhan.
Susunan kimia vitamin sangat beraneka ragam. Fungsi vitamin dalam tubuh
membantu pekerjaan beberapa enzim sehingga reaksi metabolisme dapat
berlangsung.

C. Sumber-sumber Energi Dalam Kehidupan

Salah satu ciri sel atau jasad hidup dalah mampu mengekstrasi energi
dari sekelilingnya. Dalam kehidupan, energi merupakan faktor penting yang
diperlukan oleh tubuh sebab berfungsi untuk menjalankan berbagai aktivitas
hidup. Energi yang diperlukan tubuh diperoleh dari proses metabolisme bahan
makanan.

Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari


sebagai pelita?”(QS.An-Nuh:16)

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata


20

Bahan makanan merupakan sumber energi kedua (setelah matahari),


mengandung: karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air. Dari
senyawa-senyawa tersebut yang merupakan sumber energi adalah
karbohidrat, lemak, dan protein. Senyawa-senyawa organic yang terdapat
dalam bahan makanan, berasal dari energi matahari melalui proses
fotosintesis yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan hijau.
Di antara senyawa-senyawa organik yang ada dalam bahan makanan,
maka karbohidrat merupakan salah satu zat yang penting sebagai sumber
energi. Karbohidrat dapat diperoleh dari beras, jagung, sagu, buah-buahan,
dan madu baik dalam bentuk polisakarida, disakarida, ataupun monosakarida.
Dalam tubuh, karbohidrat dapat diubah menjadi lemak, protein, atau
karbohidrat sederhana (glukosa: C6H12O6) dengan bantuan atom berbagai
macam enzim.
Didalam jaringan tubuh, glukosa diubah menjadi asam piruvat,
H3C–CO–CO–OH. Selanjutnya, asam piruvat diubah menjadi gas CO2 dan air
(H2O) dengan membebaskan sejumlah energi dalam bentuk molekul berenergi
tinggi. Proses tersebut terjadi pada saat respirasi.
Molekul berenergi tinggi, yang disebut adenosin trifosfat (ATP),
merupakan sumber energi ketiga yang langsung dapat dimanfaatkan untuk
keperluan aktivitas hidup. Hal ini disebabkan, molekul tersebut mudah terurai
menjadi molekul adenosin difosfat (ADP) dengan melepaskan energi.
Proses perubahan bahan makanan menjadi energi dapat dilihat pada skema
sebagai berikut:

ADP + P + energi
ADP + P+ energi
protein Asam amino ATP

ATP Asetil
KO-A
Bahan polisakarida monosakarid Asam piruvat
makanana CO2 + H2O

lipida Asam lemak


gliserol NH3

Atau secara singkat dapat ditulis:

Sinar matahar
C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + energi
Klorofil

Reaksi ini merupakan kebalikan dari reaksi pembentukan karbohidrat,


pada tumbuh-tumbuhan berhijau daun (pada proses fotosintesis).

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata


21

1. Fotosintesis

Yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, Maka
tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu".(QS.Yasin:80)

Fotosintesis atau asimilasi zat karbon merupakan sifat fisiologis yang


dimiliki khusus oleh tumbuh-tumbuhan, yaitu kemampuan menggunakan zat
karbon dari udara untuk diubah menjadi senyawa organic serta diasimilasikan
dalam tubuh tanaman. Peristiwa asimilasi ini hanya dapat berlangsung apabila
tersedia cahaya cukup banyak serta adanya klorofil. Oleh karena itu, asimilasi
zat karbon disebut fotosintesis.
Selain asimilasi zat karbon dikenal juga asimilasi nitrogen, tetapi
karena asimilasi nitrogen dapat berlangsung tanpa bantuan sinar matahari,
maka asimilasi nitrogen bukan fotosintesis.
Secara kimia proses fotosintesis dapat diterangkan melalui
tahap-tahap sebagai berikut:
1. cahaya matahari mencapai sel-sel yang mengandung klorofil.
2. klorofil menyerap energi cahaya kemudian mengubahnya menjadi energi
kimia dalam bentuk senyawa berenergi tinggi, yaitu ATP (adenosine
triphospat).
3. pada saat yang bersamaan, molekul-molekul air dalam sel terurai menjadi
H2 dan O2; menurut reaksi 2H2O  2H2 + O2
4. gas H2 yang terbentuk bersenyawa dengan gas CO2 dari lingkungan
membentuk glukosa dengan bantuan koenzim NADP.
NADP

12H2 + 6O2 + 6CO2  C6H12O6 + 6H2O + 6O2


5. molekul glukosa terkumpul dengan energi kimia di dalamnya

2. Pencernaan zat makanan


Zat-zat makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia/hewan
melewati mulut dihancurkan terlebih dahulu hingga dapat diserap oleh darah
dalam usus. Penghancuran zat-zat makanan dalam mulut merupakan proses
pencernaan awal, karena pada proses penghancuran zat-zat yang terkandung
dalam makanan belum terpisahkan menjadi senyawa-senyawa lain yang lebih
sederhana. Proses pencernaan selanjutnya terjadi di lambung, usus halus,
dan empedu dengan bantuan berbagai macam enzim. Zat-zat makanan yang
telah habis bahkan dikoloidkan dalam lambung dan akan diuraikan menjadi
senyawa-senyawa yang lebih sederhana untuk keperluan tubuh makhluk
hidup.

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata


22

Bahan makanan yang kita makan harus mengandung karbohidrat,


protein, dan lemak serta berbagai mineral-mineral yang diperlukan tubuh.
Karbohidrat dan lemak diperlukan sebagai sumber energi serta cadangan
makanan, sedang protein diperlukan selain sebagai sumber energi juga
sebagai pembangun jaringan baru dan mengganti jaringan yang telah rusak.
Pada bagian ini akan dibicarakan tentang penguraian/pencernaan karbohidrat,
protein, dan lemak.
a. Pencernaan karbohidrat
Karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh dari bahan makanan mungkin
berupa monosakarida, disakarida, atau polisakarida. Dalam jaringan tubuh,
polisakarida diubah menjadi karbohidrat yang lebih sederhana, seperti
sukrosa dan maltosa, dengan bantuan enzim-enzim.
Reaksinya: 2(C6H10O5)n + nH2O → n C12H22O11
Molekul-molekul disakarida diuraikan lebih lanjut menjadi monosakarida
dengan bantuan enzim-enzim sakarase, maltase, dan laktase.
Enzim sakarase mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
C12H22O11 + H2O → C6H12O6 + C6H12O6
Sukrosa Glukosa Fruktosa
Enzim maltase mengubah maltosa menjadi glukosa.
C12H22O11 + H2O → C6H12O6
Maltosa Glukosa
Enzim laktase mengubah laktosa menjadi galaktosa
C12H22O11 + H2O → 2C6H12O6
Laktosa Galaktosa
Karbohidrat-karbohidrat sederhana hasil pencernaan enzim-enzim ini siap
untuk diserap ke dalam darah untuk diproses lebih lanjut menjadi energi
yang siap pakai atau diubah kembali sebagai cadangan energi.

b. Pencernaan protein
Pencernaan yang terkandungdalam bahan makanan yang telah
dihancurkan dalam lambung merupakan suatu misel dalam system koloid.
Dalam jaringan tubuh, sel yang terdiri atas protein-protein yang hidrofil,
mengalami hidrolisis serta pecah menjadi bagian-bagian yang lebih
sederhana seperti proteosa, peptone, dan akhirnya asam-asam amino
yang diperlukan tubuh. Proses tersebut berlangsung dengan pertolongan
berbagai enzim. Beberapa asam amino tidak dapat diproduksi dalam tubuh
melainkan harus didatangkan dari luar melalui makanan. Asam-asam
amino ini disebut asam amino essensial, beberapa diantaranya adalah
tirosin, sistein, triptofan, dan fenil alanin.

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata


23

Proses pencernaan (pembongkaran)protein menjadi asam amino


memerlukan bantuan enzim protease dan air guna menghidrolisis iakatan
peptida.
Protease
Protein + Air Asam amino
Asam amino hasil hidrolisis ini diserap dalam darah dan disalurkan ke
bagian-bagian tubuh yang memerlukannya atau diubah menjadi
protein-protein bentuk lain guna proses metabolisme selanjutnya. Protein
yang berlebihan dalam tubuh akan diubah menjadi glukosa, sedangkan
gugus yang mengandung atom N diubah menjadi NH3 atau dioksidasi
menjadi ureum, CO(NH2)2, yang dibuang bersama urine.

c. Pencernaan lemak
Dalam tubuh, lemak yang berasal dari bahan makanan merupakan
penghasil kalor terbesar, sebagai pembangun bagian-bagian sel serta
pelarut vitamin dan zat-zat tertentu.
Butir-butir lemak yang terlarut dalam air pada cairan tubuh dalam empedu
diubah menjadi emulsi dan dengan bantuan enzim steapsin (lipase
pancreas) diubah menjadi asam lemak dan gliserol.
Steapsin
Lemak asam lemak + gliserol

Dalam usus halus, emulsi lemak diubah menjadi glukosa dan galaktosa,
dengan pengaruh enzim laktase.
Laktase
Lemak glukosa + galaktosa
Glukosa yang dihasilkan pada pencernaan lemak dapat dimanfaatkan
sebagai sumber energi dalam tubuh.

3. Pembentukan molekul besar


a. Pembentukan lemak
Lemak terjadi apabila 3 molekul lemak berikatan dengan satu molekul
gliserol. Pembentukan lemak dapat terjadi dengan bantuan enzim lipase.
Reaksi ini merupakan reaksi esterifikasi yang berlangsung 2 arah.

H2C – OH O C15H31 – C O– O – CH2


| // lipase │
HC – OH + 3C15H31C C15H31 – CO– O – CH + 3H2O
| \

gliserol + asam palmitat palmitin + air

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata


24

b. Pembentukan Amilum
Amilum disusun dalam kloroplas dan leukoplas, dengan bahan
penyusunnya adalah glukosa dan fosfat. Proses pembentukan amilum dapat
terjadi dengan batuan enzim fosforilase, pada pembentukan ikatan antara
molekul-molekul glukosa, terjadi pembebasan molekul asam fosfat. Molekul
amilum terbentuk dari beratus-ratus molekul glukosa yang saling berikatan
satu sama lain.
n (glukosa fosfat) → amilum + fosfat

c. Pembentukan Protein
Molekul protein terdiri atas satuan-satuan kecil asam amino yang
saling bergandengan satu sama lain. Asam amino yang satu dengan yang lain
dihubungkan dengan suatu ikatan peptida. Dalam penggabungan tiap 2
molekul asam amino dilepaskan molekul air, reaksinya ditulis:

O H
|| |
H2N – CH – COOH + H2N – CH2 – COOH → H2N – CH 2 – C – N – CH2 – COOH + H2 O
|
R

Rangkaian ini dapat diperpanjang ke kiri dan ke kanan hingga terbentuk


molekul yang terdiri atas berpuluh-puluh, bahkan beratus-ratus asam amino.
Penggabungan molekul-molekul asam amino dipengaruhi oleh kegiatan
fosforilasi yang melibatkan molekul-molekul ADP dan ATP. Penyusunan
protein merupakan konstituen dari protoplasma, dilangsungkan dalam
ribosom.

d. Oksidasi senyawa sederhana


Proses oksidasi terjadi pada saat proses pernapasan (respirasi)
berlangsung. Proses pernapasan merupakan suatu proses pembongkaran
(katabolisme), dalam proses ini energi yang tersimpan ditimbulkan kembali
untuk menyelenggarakan proses-proses kehidupan.
Andaikan heksosa sebagai bahan bakar maka proses
pembongkarannya berlangsung sebagai berikut: mula-mula glukosa (heksosa)
mengalami fosforilasi menjadi fruktosa 1,6 difosfat. Pada proses ini yang
memegang peranan penting adalah ATP dan ADP yang mengisikan gugus
fosfat ke dalam molekul glukosa.
Asam 2-Fosfogliserat diubah menjadi asam fosfoenal piruvat dengan
pertolongan enzim enolase dan ion-ion Mg2+.
Akhirnya dengan pertolongan enzim transfosforilase fosfopiruvat serta
ion-ion Mg2+ dan K+, fosfoenol diubah menjadi asam piruvat. Pada perubahan

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata


25

ini juga disertai perubahan molekul ADP menjadi molekul ATP karena
mengikat gugus fosfat dari asam 2 fosfoenol piruvat.
Perubahan fruktosa 1.6 difosfat menjadi CO2 dan H2O berlangsung
dalam 2 tahap. Tahap I pengubahan heksosa menjadi asam piruvat. Tahap II
pengubahan asam piruvat menjadi CO2 dan H2O.

Tahap I
Proses tahap I berlangsung dengan terurainya molekul ATP menjadi
molekul ADP. Sambil melepaskan 1 gugus fosfat pada glukosa, sehingga
kembali menjadi glukosa 6 fosfat. Peristiwa ini berlangsung dengan bantuan
enzim heksokinase dan ion Mg2+. Peristiwanya disebut fosforilasi. Fosforilasi
berlangsung terus sampai terbentuk fruktosa 1 – 6 difosfat.
Selanjutnya terjadi proses proses glikolisis. Proses ini bermula dengan
pembongkaran fruktosa 1.6 difosfat diubah menjadi 3 fosfogliseraldehida dan
dihidroksi aseto fosfat dengan bantuan enzim aldolase. Dengan bantuan
enzim fosfoltriosa isomerase dihidroksi aseton fosfat diubah menjadi 3
fosfogliseraldehida.
Selanjutnya fosfogliseraldehida bersebyawa dengan asam fosfat
membnetuk 1,3 difosfogliseraldehida yang kemudian dengan bantuan enzim
dehidrogenase diuabah menjadi asam 1.3 difosfogliserat.

Dengan pertolongan enzim transfosforilase fosfogliserat serta ion-ion


Mg , asam 1.3 difosfogliserat diubah menjadi 3 fosfogliserat.
2+

Selanjutnya asam 3 fosfogliserat diubah menjadi asam 2 fosfogliserat dengan


bantuan enzim fosfogliseromutase.

Tahap II
Pada tahap II terjadi perombakan asam piruvat menjadi CO2 dan H2O
sambil membebaskan energi. Perombakan asam piruvat ini dikenal sebagai
lingkaran kreb atau lingkaran asam trikarbohidrat. Secara singkat perubahan
ini dapat dituliskan sebagai berikut:
CH3COCOOH + 2 ½ O2 → 3CO2 + 2H2O + energi
Asam piruvat
e. Oksidasi asam amino
Pada biji-bijian yang kadar karbohidratnya tidak terlalu tinggi akan
berlangsung oksidasi asam amino dengan pertolongan anzim argitase
menghasilkan urea. Sehingga kadar urea pada biji-bijian tersebut agak tinggi.
argitase
Asam amino CO(NH2)2 + H2O
Selain urea senyawa lain yang terbentuk dari oksidasi asam amino antara lain
asparagin dan glutanin.

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata


26

BAB III. ZAT MAKANAN


(FOOD SUBSTANCE)

Secara garis besar makanan yang diperlukan oleh manusia sebagai sumber
zat gizi yang menyehatkan. Fungsi makanan adalah sebagai sumber energi,
pertumbuhan, pemeliharaan dan pengganti sel-sel yang rusak. Zat makanan terdiri
atas: karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.

“ Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di
bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (Q.S. ; 2:168)

1. Karbohidrat
Karbohidrat tersusun dari unsur-unsur C, H, dan O. Karbohidrat dapat dibedakan
atas:
a) Gula sederhana/monosakarida
Misalnya: glukosa, fruktosa, galaktosa
b) Gula majemuk
- Disakarida : sukrosa, maltosa, laktosa
- Polisakarida : selulosa, amilum, glikogen
Fungsi :
a. Sebagai sumber energi (1 gram karbohidrat menghasilkan 4,1 kalori)
b. Bahan pembentuk senyawa organic lain (lemak dan protein)
c. Penjaga keseimbangan asam dan basa

2. Protein
Protein tersusun atas unsur-unsur C, H, O, dan N kadang-kadang
dilengkapi dengan S dan P. Protein tersusun sebagai rantai asam amino-asam
amino yang berbeda-beda. Ada sekitar 20 asam amino penyusun protein, dimana
10 diantaranya tidak dapat dibuat oleh tubuh dan harus didatangkan dari luar
tubuh (asam amino essensial) yang terdiri atas: Lisin, Leusin, Valin, Arginin,
Isoleusin, Histidin, Treonin, Fenilalanin, Triptofan, dan Metionin dan beberapa
diantaranya dapat dibuat oleh tubuh (asam amino non-essensial) yang terdiri
atas: Tirosin, Sistein, Glisin, Prolin, Alanin, dsb-nya.
Fungsi :
a. Sebagai sumber energi(1 gram protein menghasilkan 4,1
kalori)

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata


27

b. Membangun sel-sel yang rusak


c. Sebagai pengatur (enzim dan hormon)
d. Membentuk zat kebal
3. Lemak
Lemak tersusun dari unsure-unsur C, H, dan O. Lemak terdiri atas
komponen lemak: asam lemak dan gliserol. Asam lemak terdiri atas asam lemak
jenuh yang dapat disenyawakan di dalam tubuh dan asam lemak tak jenuh yang
harus didatangkan dari luar tubuh.
Fungsi :
a. Sebagai sumber energi (1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori)
b. Pelarut vitamin A, D, E, dan K
c. Melindungi tubuh dari kedinginan

4. Vitamin
Vitamin merupakan senyawa organik yang tidak dapat dibuat sendiri oleh
tubuh, kecuali vitamin A. Vitamin tidak menghasilkan kalori tetapi sangat
dibutuhkan oleh tubuh kita.

5. Mineral
Fungsi :
a. Mengatur tekanan osmosa dalam tubuh
b. Bahan penyusun bagian-bagian tubuh
c. Kesehatan sel-sel

Macam-macam garam mineral:


1) Ca (Kalsium)
Fungsi : pembentukan tulang dan gigi, pembekuan darah, dan aktifitas
otot dan syaraf.
Defisiensi : menyebabkan penyakit rachitis
2) P (Phosphor)
Fungsi : bersenyawa dengan Ca membentuk Ca3(PO4)2 untuk mengeraskan
tulang.
3) Fe (Besi)
Fungsi : pembentukan hemoglobin darah
Defisiensi : menyebabkan anemia (kurang darah)
4) I (Iodium)
Fungsi : untuk pembentukan hormone tiroksin.
Defisiensi : menyebabkan penyakit strauma (pembesaran kelenjar gondok)

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata


28

5) Na (Natrium) dan K (Kalium)


Fungsi : mengatur tekanan osmosa dalam darah dan penting bagi
semua sel.
6) Mo, Mg, Mn, dan Zn
Fungsi : belum banyak diketahui, umumnya merupakan bagian dari
enzim.

Gambar Piramida Makanan

Modul Matrikulasi, Universitas Alma Ata


29

BAB IV. VITAMIN


Vitamin adalah senyawa yang dulu dianggap sebagai turunan amina (vita =
hidup, amin = gugus NH2) yang memegang peranan penting dalam kehidupan.
Walaupun kenyataannya vitamin tidak mempunyai gugus NH2. Vitamin merupakan
senyawa-senyawa organik yang tidak dihasilkan oleh tubuh hewan maupun manusia.
Vitamin diperoleh dari tumbuh-tumbuhan. Susunan kimia vitamin sangat beraneka
ragam.

“Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya”


(QS.’Abasa :24)
Vitamin merupakan molekul organik yang diperlukan oleh makhluk hidup
dalam bilangan kecil untuk kesehatan optimal. Kekurangan vitamin tertentu akan
mengalami penyakit yang khusus kepada vitamin berkenaan. Vitamin dibedakan 2
jenis:
a. Vitamin yang larut dalam air
contoh: vitamin B dan C
b. Vitamin yang larut dalam lemak
contoh: A, D, E, dan K
Vitamin merupakan nutrisi tanpa kalori yang penting dan dibutuhkan untuk
metabolisme tubuh manusia. Vitamin tidak diproduksi oleh tubuh manusia, tetapi
diperoleh dari berbagai jenis makanan, buah-buahan, sayur-sayuran, sereal
(biji-bijian), daging, ikan, dan produk-produk susu.kadar vitamin termasuk
penyimpanan dan pengolahan yang lama akan mengurangi kadar vitamin dalam
makanan. Fungsi khusus vitamin adalah sebagai kofaktor (elemen pembantu) untuk
relasi enzimatik.
Vitamin juga berperan dalam berbagai macam fungsi tubuh lainnya,
termasuk regenerasi kulit, penglihatan, system susunan syaraf dan system kekebalan
tubuh dan pembekuan darah. Tubuh membutuhkan jumlah yang berbeda untuk
setiap vitamin. Setiap orang mempunyai kebutuhan vitamin yang berbeda.
Anak-anak, orang tua, orang yang menderita penyakit atau wanita hamil
membutuhkan jumlah yang lebih tinggi akan beberapa vitamin dalam makanan
mereka sehari-hari.
Jika konsumsi vitamin yang larut dalam lemak berlebih, kelebihannya dapat
disimpan dalam tubuh manusia, sedangkan vitamin yang larut dalam air akan
dikeluarkan (ekskresi). Hal inilah yang membuat kelebihan vitamin yang larut dalam
lemak kadang-kadang dapat menyebabkan gejala keracunan yang jarang terjadi
dalam vitamin yang larut dalam air. Sebaliknya, gejala defisiensi (kekurangan) lebih
sering terjadi pada vitamin yang larut dalam air, karena tidak disimpan dalam tubuh.
Gejala defisiensi bervariasi dari tingkat masalah kecil, seperti sakit kepala,
masalah-masalah kulit atau hilangnya nafsu makan sampai penyakit-penyakit yang

Modul Matrikulasi Alma Ata


30

serius misalnya beri-beri yang disebabkan oleh kekurangan vitamin C dalam jangka
waktu yang panjang.
Secara umum, organisme mesti mendapatkan vitamin atau awalan
metabolik mereka dari luar badan. Contoh-contoh vitamin yang tubuh manusia
dapat menghasilkan secara terus-menerus adalah seperi vitamin A yang dapat
dihasilkan dari beta karoten, niasin dari asam amino tripthopan, dan vitamin D
melalui pendedahan kulit kepada cahaya ultra ungu. Berikut daftar vitamin,
sumber, peranan dalam tubuh, dan hal-hal yang berkait dengan defisiensinya.

Modul Matrikulasi Alma Ata


31

Vitamin Nama lain Rumus Sumber Peranan pada tubuh Kekurangan & kelebihan
Diperlukan untuk mata, kulit,
dan mengatur fungsi sistem Defisiensi: letih, depresi, mual
Sayuran hijau,
(nausea), dermatitis, nyeri otot
kuning, wortel, susu, imunisasi.
A A Xeroptol C20H29OH Kelebihan: sakit kepala,
margarin, minyak Juga membantu dalam muntah, tulang rapuh, kulit
ikan, keju, mentega pemeliharaan rambut, gigi, dan mengelupas
tulang

B Tiamin (B1) C12H18N4SOCl2 Beras


C17H20N4
Riboflavin (B2)
O6 Defisiensi: hambatan proses
Niasin (as glikolis, sel keracunan asam
C5H4NCOOH Kulit ari
nikotinat) Koenzim dalam pelepaan CO2 piruvat, kontraksi otot jantung
beras/gandum, hati,
Piridoksin (B6) C8H11O5 selama respirasi sel, dan transmisi impuls pada
B jantung
Asam pantotenat C9H17NO5 absorpsi lemak, keseimbangan sistem saraf pusat melemah,
kompleks ginjal, otak, susu,
Inositol C6H12O6 air dalam tubuh, nafsu makan turun,
kuning telur, ragi
Biotin C10H16O3N6S menjaga nafsu makan penumpukan
wortel
C19H19N7 cairan pada jaringan sehingga
Asam foliat menderita beri-beri
O6
Vitamin B12 C65H90C14N14PCo
Menjaga elastisitas kapiler
darah, pembentukan serabut
Hati, ginjal, sayuran Defisiensi: degenerasi kulit,
kolagen, menjaga perlekatan
hijau, gigi, pembuluh darah, penyakit
C Asam askorbat C6H8O6 akar gigi pada gusi, koenzim
buah terutama yang skorbut, kerusakan sendi
asam: jeruk, tomat dari berbagai reaksi Kelebihan: pembentukan batu
katabolisme karbohidrat dan ginjal.
lemak, pertumbuhan tulang
Modul Matrikulasi Alma Ata
32

Mengatur kadar kalsium di Defisiensi: proses osifikasi


Minyak ikan,
dalam darah, memperbesar terganggu sehingga
D D1 (Ergosterol) C28H42OH mentega, susu, ragi,
kuning telur
penyerapan ion Ca dan P, menimbulkan rakhitis,
berperan dalam osifikasi tulang rapuh

Kofaktor untuk transport


electron dalam rantai sitokrom Defisiensi: gangguan pada
Kecambah, kacang (respirasi sel), antioksidan pematangan dan diferesiansi
E α tolioferol C29H50O2 hijau, susu, hati, untuk mencegah sel, kemandulan, keguguran,
kuning telur pendarahan yang banyak pada layuh otot karena transmisi
impuls saraf terganggu
ibu melahirkan, mencegah
keguguran

Sayur hijau, buah, Penting dalam pembekuan


Defisiensi: terganggunya
Turunan 1.4. daging, darah termasuk dalam
K K1, K2, dan K3 proses pembekuan darah
naptokuinon dibentuk sendiri di pembentukan protombin di Kelebihan: penyakit kuning
dalam usus besar dalam sel hati

Modul Matrikulasi Alma Ata


33

BAB V. MINERAL

Jumlah mineral yang sesuai dalam makanan kita diperlukan untuk


kesehatan dan pertumbuhan. Mineral memiliki 2 fungsi dalam tubuh secara umum
yaitu membangun dan mangatur. Fungsi membangun mempengaruhi rangka dan
semua jaringan lemak. Sedangkan fungsi mengatur meliputi bermaca-macam,
misalnya denyut jantung, pembekuan darah, pemeliharaan tekanan cairan tubuh
bagian dalam, respon syaraf dan transportasi oksigen ke seluruh tubuh. Mineral
digolongkan dalam 2 macam, yaitu:
1. makromineral/makroelemen
2. mineral penurut/unsure penurut/mikroelemen

“Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin


Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana.
Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang
yang bersyukur” . (QS;Al-A’raf:58)

1. Makromineral
Yaitu mineral yang diperlukan dalam jumlah besar dalam makanan kita.
Adapunmineral yang terdapat di dalamnya yaitu:
a. Kalsium
Dalam tubuh terdapat dalam jumlah yang besar daripada mineral yang lain.
Kira-kira ada 1kg atau lebih sedikit yang ada dalam tubuh dan hamper
semuanya terpusatkan di tulang-tulang dan gigi. Kalsium dalam jumlah
sedikit membantu mengatur beberapa proses tubuh tertentu misalnya,
fungsi syaraf, corak dan kepekaan otot, dan pembekuan darah. Walaupun
anak-anak dan ibu hamil serta menyusui paling banyak memerlukan kalsium,
semua orang memang membutuhkan kalsium dalam makanan mereka. Susu
dan produk susu merupakan sumber kalsium yang baik. Sumber lain ada
pada sayuran dedaunan hijau (kecuali bayam dan chard, suatu jenis bayam
lain), buah-buahan jeruk, ercis, dan buncis kering.

b. Fosfor
Terdapat bersama kalsium dalam jumlah hampir seimbang, dalam tulang
dan gigi, dan merupakian bagian penting dalam tiap jaringan tubuh. Fosfor

Modul Matrikulasi Alma Ata


34

banyak terdapat pada makanan. Sumber yang baik adalah daging, ayam,
ikan, telur, dan makanan dari padi-padian murni.

c. Natrium dan klorin


Adalah 2 unsur yang bergabung menjadi garam dapur, tetapi masing-masing
memiliki fungsi yang berbeda dalam tubuh. Natrium terutama terdapat
dalam plasma darah dan dalam cairan luar sel tubuh, yang membantu
keseimbangan air secara normal di dalam dan di luar sel-sel. Makanan yang
kaya akan natrium meliputi daging, ayam, telur, dan susu. Banyak makanan
yang diproses seperti daging babi ham, daging babi asap asin, roti tawar, dan
roti crackers berisi natrium kadar tinggi karena senyawa natrium atau garam
ditambahkan dalam memprosesnya.

d. Klorin
Merupakan bagian asam hidrokolik yang terdapat dalam lendir perut dalam
konsentrasi (kadar) yang tinggi dan sangat penting dalam pencernaan
makanan dalam perut.
Dalam diet harian di Amerika Serikat ada negara-negara lain, orang
menyediakan masukan natrium tinggi, yang banyak diantaranya ada dalam
makanan berupa garam.

e. Kalium
Terdapat berupa dalam cairan di dalam masing-masing sel tubuh. Bersama
natrium, kalium membantu mengatur keseimbangan cairan tubuh dan
volumenya. Defisiensi kalium sangat janggal bagi orang sehat dan hanya
dapat terjadi sebagai akibat penyakit diare yang berkepanjangan atau dari
diuretic (yang mengakibatkan volume urin tinggi). Defisiensi ini dapat juga
terjadi pada anak yang sangat kekurangan protein dalam makanannya.

f. Magnesium
Terdapat dalam semua jaringan tubuh, tetapi pada dasarnya terdapat dalam
tulang. Magnesium merupakan bagian dari berbagai sistem enzim yang
bertugas mengubah energi dalam tubuh. Defisiensi magnesium bagi orang
sehat yang dietnya terdiri atas bermacam-macam makanan terasa sangat
janggal, tetapi sering tampak ada pada pasien setelah operasi dan pada
peminum (minuman keras).

Modul Matrikulasi Alma Ata


35

g. Sulfur
Ada dalam semua jaringan tubuh dan penting bagi kehidupan walaupun
fungsinya sendiri belum dipastikan. Sulfur merupakan komponen protein
dan bagian dari 2 vitamin yaitu tiamin dan biotin.

2. Mikroelemen
Yaitu mineral yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit. Yang termasuk
mikroelemen:

a. Besi
Adalah bagian senyawa yang penting untuk mengangkut oksigen ke sel-sel
dan memanfaatkan oksigen itu jika datang. Besi terdapat di seluruh tubuh,
terutama di tubuh, di darah dan dalam jumlah banyak terdapat di hati, limfa,
dan sumsum tulang belakang.
Satu-satunya yang dapat menghilangkan besi dari tubuh dalam jumlah
banyak hanyalah melalui keluarnya darah. Wanita pada usia subur, wanita
hamil dan anak-nak yang baru tumbuh paling memiliki kecenderungan untuk
menderita anemia defisiensi karena mereka itu sangat banyak memerlukan
mineral.
Hanya beberapa makanan saja mengandung besi dalam jumlah yang
menguntungkan. Hati merupakan sumber yang paling baik. Sumber lain
berupa produk-produk daging, kuning telur, ikan, sayuran dedaunan hijau,
ercis, buncis, buah-buahan kering, nasi, padi-padian murni dan produk
serealia yang kaya besi.

b. Mangan
Diperlukan untuk membuat susunan tendon dan tulang tetap normal dan
merupakan suatu bagian enzim. Mangan banyak terdapat pada makanan,
terutama dedak, kopi, teh, kacang, dan ercis.

c. Tembaga
Berkaitan dengan penyimpanan dan pelepasan besi untuk membentuk
hemoglobin bagi sel-sel darah merah. Kebutuhan akan tembaga terutama
menonjol pada bayi berumur beberapa bulan dan jika makanan ibunya
mencukupi bayi akan lahir dengan membawa simpanan tembaga. Tembaga
terdapat di hamper semua makanan yang tidak diproses. Daging ternak,
kerang-kerangan, kacang dan kacangan kering, semuanya sumber yang kaya
akan tembaga.

Modul Matrikulasi Alma Ata


36

d. Yodium
Diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil, tetapi kelenjar gondok akan
berfungsi secara normal kalu persediaan memadai. Defisiensi yodium dalam
diet dapat mengakibatkan pembesaran gondok (goiter). Makanan laut
adalah sumbernya yodium yang paling kaya.

e. Seng
Merupakan bagian enzim penting yang berfungsi antara lain sebagai
penggerak dioksida, melalui sel-sel darah merah, dari jaringan ke paru-paru
yang kemudian dapat dikeluarkan melalui nafas. Studi yang mutakhir
menunjukkan bahwa defisiensi seng mungkin berkaitan dengan hilangnya
indera cicip (rasa) dan penyembuhan luka yang lama. Seng biasanya
dihubungkan dengan makanan berprotein. Sumber yang baik meliputi
daging, ikan, kuning telur dan susu.

f. Kobalt
Kobalt sendiri tidaklah diperlukan dalam tubuh, tetapi merupakan bagian
dari vitamin B12. yang jelas merupakan unsure gizi yang essensial. Orang
yang berpantang daging dapat menjadi penderita defisiensi vitamin B12
karena kobalt hanya sedikit sekali terdapat pada tanaman.

g. Kromium
Bekerja sama dengan insulin, diperlukan untuk memanfaatkan glukosa.
Kekurangan kromium dapat menghasilkan keadaan yang mirip diabetes.
Sumber yang baik terdapat pada ragi dari peragian kering, serealia,
padi-padian murni, dan hati.

h. Florin
Seperti yodium terdapat dalam jumlah kecil dan bervariasi pada air, tanah,
tanaman, dan hewan. Florin membantu memperkuat gigi dan menurunkan
tingkat kerusakan gigi terutama pada anak-anak. Terdapat satu bukti bahwa
florin membantu menjaga kalsium dalam tulang-tulang orang berusia lanjut

Modul Matrikulasi Alma Ata


37

BAB VI. LARUTAN & KONSENTRASI LARUTAN

1. Larutan
Larutan adalah campuran homogen atau serba sama antara dua zat atau
lebih. Umumnya zat yang jumlahnya sedikit disebut zat terlarut dan yang jumlahnya
banyak disebut pelarut.

Larutan = pelarut + zat terlarut

Oleh karena pelarut yang umum dipakai adalah air, maka dalam ilmu kimia
terdapat semacam perjanjian atau kebiasaan: jika pelarutnya air, maka nama pelarut
tidak usah disebutkan. Misalnya, larutan HCl dalam air cukup disebut larutan HCl.
Tetapi jika pelarutnya bukan air, maka nama pelarut itu harus disebutkan, misalnya:
larutan AgCl dalam amonia.

“Dan dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang Ini
tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan dia jadikan antara keduanya
dinding dan batas yang menghalangi”.(QS. al-Furqon; 25:53)
2. Konsentrasi Larutan
Konsentrasi larutan secara kuantitatif menyatakan jumlah relatif zat terlarut
dalam larutan. Banyak dan sedikitnya zat yang terlarut secara kualitatif dinyatakan
sebagai kepekatan larutan. Larutan yang berkonsentrasi besar disebut larutan pekat,
sedangkan larutan yang berkonsentrasi kecil disebut larutan encer.
Konsentrasi larutan dapat dinyatakan dalam berbagai satuan yang antara
lain : persen massa, persen volume, bagian per juta (bpj), molaritas (M), molalitas
(m), dan fraksi mol (x).

a. Persen massa
Yang dimaksudkan dengan persentase adalah jumlah gram zat terlarut dalam
tiap 100 gram larutan. Misalnya, larutan NaCl 10% berarti: dalam setiap 100 gram
larutan terdapat 10 gram NaCl.

massa zat terlarut


% massa   100%
mass laru tan

Modul Matrikulasi Alma Ata


38

Contoh :
1) Berapa persen massa NaCl dalam larutan yang dibuat dengan melarutkan 10
gram NaCl dalam 70 gram air?

Jawab :
10
% massa NaCl   100%  12,5 %
10  70
2) Berapa gram NaCl yang terdapat dalam 500 gram larutan 12 % massa NaCl?
Jawab :
12
massa NaCl   500 gram  12 gram
100
b. Persen volum

volum komponen terlarut


% volum   100%
volume total laru tan

Contoh :
1) Berapa volume alkohol murni dan volume air yang harus dicampurkan untuk
membuat 150 ml alkohol 70%?
Jawab :
70
Volum alkohol   150 ml  105 ml
100
Volum air  150 ml  105 ml  45 ml

c. Bagian per sejuta (bpj)


Bagian per sejuta (bpj) atau part per million (ppm) adalah satu bagian zat
terlarut dalam satu juta bagian larutannya. Konsentrasi dengan satuan bpj ini
digunakan untuk larutan yang sangat encer.

massa komponen
bpj suatu komponen   1.000.000
massa total laru tan

1 gram zat terlarut 1 mgram zat terlarut 1 mgram zat terlarut


1bpj   
1.000.000 gram laru tan 1 kg laru tan 1liter laru tan

Modul Matrikulasi Alma Ata


39

Jika dihubungkan dengan persen,


1 1 1 1
1bpj      1%  0,0001% atau 1%  10.000 bpj
1.000.000 10.000 1 00 10.000

Contoh :
1) Konsentrasi maksimum yang diizinkan (nilai ambang batas) arsen di dalam air
minum adalah 0,05 bpj, berarti di dalam 1 liter air minim, maksimum hanya
boleh terdapat 0,05 mgram arsen.

2) Nilai ambang batas sianida dalam air adalah 0,2 bpj. Berapa gram sianida
yang diperbolehkan dalam 25 liter air minum?
Jawab:
0,2 mgram sianida
massa sianida dalam 25 liter air   25 liter  5 mgram
1liter
d. Kemolaran = Molaritas = M
Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam satua liter larutan
secara matematis dapat dituliskan sebagai :

n
M
v

dengan M = Kemolaran (mol/Lt = Molar)


n = jumlah zat terlarut (mol)
v = volume larutan (Lt)

Untuk menentukan jumlah mol zat terlarut (n) atau massa zat terlarut dapat
dilakukan dengan mengubah persamaan di atas.

Kemolaran (M) mol zat terlarut Massa zat terlarut (mx)


n
M= n=vM mx = n . Mrx
v

Jika v dinyatakan dalam liter,maka n dalam mol.


Jika v dinyatakan dalam mL, maka n dalam mmol.

Contoh
1) Larutan Natriumhidroksida 0,2M artinya larutan NaOH berkonsentrasi 0,2
mol/Lt (Molar) atau dalam 1 liter larutan mengandung 0,2 mol NaOH atau 8

Modul Matrikulasi Alma Ata


40

gram NaOH. Berapakah kemolaran larutan yang dibuat dengan melarutkan


2 gram NaOH?
(Mr = 40) di dalam air sampai volume 250 mL.
Jawab :
2
2 gram NaOH = mol = 0,05 mol.
40
250
250 mL larutan = Lt = 0,25 Lt
1000
n
M =
v
0,05 mol
=
0,25 Lt
= 0,2 mol L-1
= 0,2 M
2) Bagaimanakah langkah-langkah pembuatan 500 mL larutan NaOH 0,2 M ?
Jawab :
n =V.M
= 500 mL . 0,2 mol.L-1
= 100 mmol
= 0,1 mol

mNaOH = n . Mr NaOH
= 0,1 (40)
= 4 gram

Langkah-langkah pembuatan.
Langkah–1; menentukan masa NaOH yang terkandung dalam 500 mL
larutan.
Langkah–2; menimbang 4 gram kristal NaOH
Langkah–3; memasukkan NaOH tersebut ke dalam labu ukur 500 mL,
kemudian ditambahkan air sedikit.
Langkah–4; mengguncangkan labu ukur tersebut agar NaOH larut.
Langkah–5; tambahkan lagi akuadest sampai pada batas garis leher labu ukur
(volume larutan tepat 500 mL).
3) 4,75 gram MgCl2 dilarutkan dalam air hingga volume larutan tepat 200 mL.
Tentukanlah konsentrasi ion Mg2+ dan ion Cl- dalam larutan itu jika MgCl2
dapat mengion sempurna menurut persamaan reaksi.
MgCl2 (s)  Mg2+ (aq) + 2Cl- (aq)

Modul Matrikulasi Alma Ata


41

Jawab :
4,75
4,75 gram MgCl2 = mol = 0,05 mol
95
MgCl2 (s)  Mg2+ (aq) + 2Cl- (aq)
0,05 mol 0,05 mol 2(0,05) mol
0,05mol
Maka, konsentrasi ion Mg2+ =
0,2 L
= 0,25 mol L-1
20,05 mol
Konsentrasi ion Cl- =
0,2 L
= 0,5 mol L-1

Hubungan kemolaran dengan d/v masa dan massa jenis zat.


Dalam laboratorium sering tersedia larutan yang belum diketahui
kemolarannya, tetapi hanya diketahui (d/v masa) dan massa jenis ()nya. Untuk
mengetahui kemolaran larutan tersebut dapat dilakukan sebagai berikut :
Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan sehingga :
- Massa 1 lt (1000 ml) larutan = 1000 ml .  gr . ml-1
= 1000 .  gram
- Massa zat terlarut dalam 1 lt larutan = 1000 .  (%massa) gram
- Jumlah mol zat terlarut dalam 1 lt larutan = 1000 .  . (% massa) mol . L-1
- Jadi kemolaran larutan adalah =

1000  ρ  % massa 
M
Mr

Contoh :
4) Madu dengan massa jenis 1,4 cm-3 mengandung glukosa C6H12O6 35% (C = 12 ;
H = 1 ; O = 16). Tentukanlah kemolaran glukosa dalam madu tersebut.
Jawab :
1000  1,4  0,35
M glukosa =
180
= 2,72 mol.L-1
5) Larutan H2SO4 (Mr = 98) dengan massa jenis 1,37 gram/ml mempunyai
konsentrasi 9,1 M. tentukanlah kadar H2SO4 dalam larutan tersebut ?
Jawab :
1000  ρ  (% massa)
M =
Mr

Modul Matrikulasi Alma Ata


42

M  Mr
Kadar = % massa =
1000  ρ
9,1  98
=
1370
= 0,65 = 65%

Pengenceran
Pengenceran bertujuan memperkecil konsentrasi larutan dengan jalan
menambahkan pelarut ke dalam larutan yang akan diencerkan. Pada pengenceran
volume dan kemolaran berubah, sedangkan jumlah mol zat terlarut (n) adalah tetap.
n sebelum pengenceran = n sesudah pengeceran

V1 M 1 = V2 M 2

dengan V1 = volume larutan sebelum pengenceran


V2 = volumelarutan sesudah pengenceran
M1 = kemolaran larutan sebelum pengenceran
M2 = kemolaran larutan setelah pengenceran
Contoh :
6) Jika ke dalam 100 mL larutan 0,5 M ditambahkan air sebanyak 400 ml.
Berapakah kemolaran larutan yang baru.
Jawab :
V1 = 100 ml V2 = V1 + 400 ml
M2 = 0,5 M = 100 + 400 ml
= 500 ml
V1 M1 = V2 M2
100 . 0,5 = 500 . M2
50
M2 = = 0,1 M
500
7) Berapakah volume air yang harus ditambahkan pada 200 mL larutan HCl 0,2
M untuk mendapatkan larutan HCl 0,1 M ?
Jawab :
V1 M1 = V2 M2
200 . 0,3 = V2 . 0,1
60
V2 = = 600 ml
0,1
Jadi air yang harus ditambahkan = 600 – 200 = 400 mL

Modul Matrikulasi Alma Ata


43

Kemolaran campuran larutan sejenis


Jika dua atau lebih larutan sejenis yang konsentrasinya berbeda dicampurkan,
maka kemolaran larutan yang baru adalah

n campuran
M campuran =
V campuran

V1 M 1  V2 M 2  ........
Mc 
V1  V2  ..........
Contoh :
8) 100 mL larutan HCl 0,1M dicampurkan dengan 200 mL larutan HCl 0,2M HCl.
Berapakah kemolaran campuran?
Jawab :

V1 M 1  V2 M 2
M campuran =
V1  V2
100  0,1  200  0,2
=
100  200
= 0,67 M

9) Berapa mL larutan HCl 3M harus dicampur dengan 100 mL HCl 1M untuk


menghasilkan larutan HCl 2M ?
Jawab :
Misalkan volume larutan HCl 3M yang harus dicampurkan = V1 mL
V1 M 1  V2 M 2
M campuran =
V1  V2
V1  3  100  1
2 =
V1  100
2V- + 200 = 3V1 + 100
3V1 – 2V1 = 200 – 100
V1 = 100 ml

Jadi volume larutan HCl 3 M yang diperlukan = 100 ml.

10) Di laboratorium tersedia larutan NaOH 8% dengan massa jenis 1,081. berapa
volume larutan tersebut yang diperlukan untuk membuat 2 liter larutan
NaOH 0,1 M ? (Ar H = 1 ; O = 16 ; Na = 23)
Jawab :

Modul Matrikulasi Alma Ata


44

1000  ρ  (% massa)
Kemolaran NaOH mula-mula =
Mr
1000  1,081  0,08
=
40
= 2,174 M
V1M1 = V2M2
V1 = (2000 ml )(0,1) /( 2,174)
= 92 ml
e. Kemolalan = Molalitas = m
Kemolalan menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut.

n
m
1000 gr pelarut

Jika massa zat terlarut = g dan massa zat pelarut = P , maka


g
m  Mr
P
1000

g 1000 1000
m  mn
Mr P P

Dengan m = kemolalan (molal)


g = massa zat terlarut (gram)
P = massa zat pelarut (gram)
Contoh :
1) Berapakah kemolalan larutan yang dibuat denganmelarutkan 3 gram urea
(CO(NH2)2) dalam 500 ml air? ( air = 1 gr ml-1)(Ar H = 1 ; C = 12 ; N = 14 ; O =
16)
Jawab :
500 ml air = 500 gr ( air = 1 gr.ml-1)

g 1000
m 
Mr P
3 1000
= 
60 5000
= 0,1 molal

Modul Matrikulasi Alma Ata


45

2) Berapa persen kadar CO(NH2)2 dalam larutan CO(NH2)2 0,5 m ?


Jawab :
0,5 mol CO(NH 2 ) 2
Larutan CO(NH2)2 0,5 m =
1000 gram H 2 O
Massa CO(NH2)2 = 0,5 x 60 gram = 30 gram
Massa larutan = massa CO(NH2)2 + massa H2O
= (30 + 1000) gram
= 1030 gram
30
Kadar CO(NH2)2 =  100%
1030
= 2,9%

3) Ubahlah satuan untuk konsentrasi larutan 1 molar CH3COOH menjadi


bersatuan molal! (Mr CH3COOH = 6,  = 1 gr/ml)
Jawab :
Massa 1 liter larutan CH3COOH 1 M = 1000 ml x 1 g/ml = 1000 gr
Massa 1 mol CH3COOH = 1 x 60 gr = 60 gr
Massa air = 1000 – 60 = 640 gr
1000
m =n
P
1000
=1.
940
= 1,06 molal
f. Fraksi mol x

Fraksi mol menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut terhadap


jumlah mol larutan. Jika jumlah mol zat terlarut = n1 , dan jumlah mol pelarut = n2 ,
maka fraksi mol larutan (fraksi mol zat terlarut) dan fraksi mol zat pelarut adalah
n1
XA =
n1  n 2
n2
XB =
n1  n 2

XA + XB = 1
Dengan XA = fraksi mol larutan (fraksi mol zat terlarut)
XB = fraksi mole pelarut

Contoh :

Modul Matrikulasi Alma Ata


46

1) Hitunglah fraksi mol naftalena C10H8 dan benzena C6H6, apabila larutan itu
mengandung 5,9% massa naftalena? (C = 12 H = 1)
Jawab :
Misalkan massa larutan = 100 gram, maka
5,9
Massa naftalena = x 100 = 5,9 gram
100
5,9 mol
n1 =
128
= 0,046 mol
94,1 mol
n2 =
78
= 1,206 mol
n1
Fraksimol naftalena =
n1  n 2
0,046
=
0,046  1,206
= 0,037
Fraksi mol naftalena + fraksi mol benzena = 1
Fraksi mol benzena = 1 – 0,037
= 0,963

2) Hitunglah fraksi mol larutan 0,3 molal CO(NH2)2.


Jawab :
Fraksi mol larutan = fraksi mol zat terlarut
Larutan CO(NH2)2 0,3 m artinya dalam 1000 gram pelarut (air) mengandung
0,3 mol CO(NH2)2 (n1 = 0,3)
Massa CO(NH2)2 = 0,3 mol x Mr CO(NH2)2
= 0,3 x 60 gram = 18 gram
Massa air (pelarut) = 1000 gram
1000
n2 = = 55,5 mol
18
n1
Fraksi mol CO(NH2)2 =
n1  n 2
0,3
=
0,3  55,5
= 54 x 10-3

Modul Matrikulasi Alma Ata


47

3) Hitunglah fraksi mol larutan glukosa (C6 H12O6) 0,5 M,  = 19/ml ?


Jawab :
Massa 1 lt larutan C6H12O6 = 1000 ml x 1 g/ml = 1000 gram
Massa 0,5 mol C6H12O6 = 0,5 x 180 gram = 90 gram
Massa air (pelarut) = (1000 – 90) gram = 910 gram
Mol C6H12O6 = n1 = 0,5 mol
910
Mol H2O = n2 = = 50,5 mol
15
n1
X C6H12O6 =
n1  n 2
0,5
= = 9,8 x 10-3
0,5  50,5

Modul Matrikulasi Alma Ata


48

BAB VII. Rumus Kimia, Persamaan Reaksi Kimia


dan Hukum- hukum Dasar Kimia

Dalam kehidupan sehari-hari kita akan berhadapan dengan berbagai macam


zat. Untuk memudahkan dalam pelafalan dan penulisan zat-zat tersebut serta
memberikan informasi unsur-unsur yang terkandung didalamnya, maka setiap zat
baik unsur maupun senyawa oleh para ahli kimia dituliskan dalam bentuk rumus
kimia.

”Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahny, dan kami
tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu.” (QS ; 15:21)

A. Rumus Kimia
Rumus kimia zat menyatakan jenis dan jumlah relatif atom-atom yang
menyusun zat itu. Zat dituliskan dalam bentuk rumus kimia. Setelah Berzellius
(1779-1848) menemukan lambang atom, maka rumus kimia dapat digambarkan
dengan cara menenpatkan lambang atom dari suatau unsur atau kombinasi
beberapa lambang atom dari unsur-unsur penyusun suatu senyawa.

1. Rumus Kimia Unsur


a. Unsur monoatomik
Umumnya unsur-unsur monoatomik terutama logam dan gas mulia ditulis
berdiri sendiri. Contoh : tembaga (Cu), emas (Au), Aluminium (Al), gas helium
(He), dan gas neon (Ne).
b. Rumus molekul unsur
Ada beberapa unsur yang ditemukan di alam sebagai molekul unsur yang
bersifat poliatomik. Artinya 1 olekul unsur itu tersusun oleh 2 atau lebih usuir
yang sejenis.
Contoh : gas oksigen (O2 ), fosfor (P4), dan belerang (S8)
Artinya : 1 molekul O2 tersusun dari 2 atom O
1 molekul P4 tersusun dari 4 atom P
1 molekul S8 tersusun dari 8 atom S.

2. Rumus Kimia Senyawa


Rumus kimia senyawa terdiri atas rumus molekul dan rumus empiris. Rumus
molekul menyatakan jenis dan jumlah atom unsur-unsur yang menyususn satu

Modul Matrikulasi Alma Ata


49

molekul senyawa, sedangkan rumus empiris menyatakan perbandingan paling


sederhana dari atom-atom penyusun satu molekul senyawa itu.
Untuk n molekul AxBy, maka  jumlah molekul AxBy = n molekul
 jumlah atom
A = n × x atom
 jumlah atom
B = n × y atom

Perbandingan A : B = x : y
Senyawa Rumus Molekul Rumus Empiris Perbadingan atom-atomnya
Garam dapur NaCl NaCl Na : Cl = 1 : 1
Air H 2O H 2O H:O =2:1
Etena C2 H 4 CH 2 C:H =1:2
Glukosa C 6 H 12 O6 CH 2 O C:H:O=1:2:1
Benzena C6 H 6 CH C:H=1:1
Etanol C2 H 6O C2 H 6O C:H:O=2:6:1

Contoh :
1 molekul CO(NH2)2 tersusun dari 1 atom C, 1 atom O, 2 atom N, dan 2 x 2 atom
H.
3 molekul CO(NH2)2) tersusun dari 3 x 1 atom C, 3 x 1 atom O, 3 x 2 atom N, dan
3 x 2 x 2 atom H

Latihan

1.Tentukan jumlah atom masing-masing unsur dalam!


a. 2 molekul C2H6O b . 3 molekul Al2(SO4)3 b . 4 molekul hidrat
CuSO4.5H2O
2. Tentukan rumus empiris dan berbandingan atom-atomnya untuk molekul-molekul
berikut!
a.N2H4 b.MgCl2 c.H2SO4 d. C3H6O2

B. Tata Nama Senyawa


Sampai sekarang sudah ditemukan jutaan senyawa kimia dan para ahli kimia
menemukan senyawa baru tiap tahunnya, baik senyawa sintesis ataupun senyawa
yang didapatkan dari alam. Dengan makin banyaknya senyawa-senyawa tersebut,
maka IUPAC telah menyusun tata nama senyawa-senyawa secara sistematis yang
digunakan di dunia.

Modul Matrikulasi Alma Ata


50

Angka indeks 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nama mono di tri tetra penta heksa hepta okta nona deka
1. Senyawa biner logam dengan non logam
a. Bila unsur logam hanya memiliki satu bilangan oksidasi, maka tata namanya
adalah

Nama logam diikuti nama non logam diberi akhiran –ida.

Contoh : NaCl = natrium klorida


Mg3N2 = magnesium nitrida
CaC2 = kalsium karbida
K2S = kalium sulfida
b. Bila unsur logam mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu jenis, maka tata
namanya adalah
Nama logam dalam bahasa Indonesia ( biloks logam dengan angka romawi )
nama non logam diberi akhiran –ida.

Contoh : Fe2O3 = besi (III) oksida


FeO = besi (II) oksida
Cu2S = tembaga (I) sulfida
CuS = tembaga(II) sulfida
Berdasarkan aturan tata nama lama, logam dengan biloks rendah diberi akhiran
–o, dan yang biloksnya lebih tinggi diberi akhiran –i dengan bahasa Yunani.
Contoh : Fe2O3 = ferri oksida
FeO = ferro oksida
Cu2S = kupro sulfida
Cu2S = kupri sulfida
2. Senyawa biner non logam dengan non logam
a. Senyawa biner non logam dengan non logm , yang keelektronegatifannya
lebih besar disebut terakhir dan diberi akhiran –ida.
Contoh : NO = nitrogen monoksida PCl 5 = fosfor
pentaklorida
N2O5 = dinitrogen pentaoksida P4O10 = tetrafosfor
dekaoksida
PCl3 = fosfor triklorida
Berdasarkan aturan tata nama lama, non logam yang mempunyai bilangan
oksidasi lebih dari satu jenis, maka tata namanya dengan bahas Yunani yaitu.

Angka indeks-nama non logam - angka indeks-nama non logam - ida

Modul Matrikulasi Alma Ata


51

Contoh : NO = nitrogen monoksida PCl 5 = fosfor


pentaklorida
N2O5 = dinitrogen pentaoksida P4O10 =
tetrafosfor dekaoksida
PCl3 = fosfor triklorida
b. Senyawa yang sudah umum dan terkenal tidak mengikuti
aturan di atas.
Contoh : H 2 O = air , NH 3 = amonia

3. Senyawa dari ion-ion poliatom


a. Aturan tata nama
1) Nama senyawa yang terbentuk dari ion logam (+) dan ion poliatom (-), maka
nama ion logam disebut dahulu, kemudian nama ion poliatomnya
2) Kation yang hanya memiliki satu macam bilangan oksidasi misalnya
golongan IA, IIA, dan IIIA, maka aturan namanya adalah :

Nama kation (bahasa Indonesi) + nama anion

Contoh : Al 3+ + SO42  Al2(SO4)3 , alumunium


sulfat
Mg 2+ + SO42  MgSO4 ,
magnesium sulfat
3) Kation yang memiliki lebih dari satu macam bilangan oksidasi misalnya
golongan transisi misalanya ( Ti, Cr, Mn, Fe, Co, Ni, Cu) maka aturan namanya
adalah :

Nama kation (bahasa Indonesia) + ( BO dengan angka Romawi) + nama


anion

Contoh : Fe 2+ + SO42  FeSO4 , besi


(II)sulfat atau ferrosulfat
Fe 3+ + SO42  Fe2(SO4)3 ,
besi(III)sulfat atau ferrisulfat

b. Pembentukan rumus molekul senyawa


Molekul senyawa yang terbentuk dari ion-ion bersifat netral, artinya jumlah
muatan ion positif ditambah jumlah muatan ion negatif harus sama dengan nol.

Jumlah muatan ion positif + Jumlah muatan ion negatif =


0

Cara pembentukan senyawa dari ion- onnya menggunakan aturan sebagai


berikut.

Modul Matrikulasi Alma Ata


52

1) Jika muatan A ≠ muatan B, maka muatan A menjadi indeks B dan muatan B


menjadi indeks A.
A y + B x 
Ax B y
2) Jika muatan A = muatan B, maka senyawa yang terbentuk tinggal
menggabung kedua ion tersebut.
A x + B x 
AB
Contoh : Perhatikan muatan ion dan indeks pada molekul yang
terbentuk dan namanya!
Al 3 + SO42  Al 2 (SO4 ) 3 , alumunium sulfat
Mg 2 + SO42  MgSO 4 , magnesium sulfat
Fe 2 + PO43  Fe3 (PO4 ) 2 , besi (II)fosfat
Fe 3 + PO43  FePO4 , besi(III)fosfat

Tabel 4.1 Nama dan rumus kimia ion positif dan ion politom negatif

Ion negaif nama Ion negatif nama


Li+ ion litium SO42- ion sulfat
Na+ ion natrium SO32- ion sulfit
K+ ion kalium HSO4- ion bisulfat
Mg 2+ ion magnesium S2O62- ion tiosulfat
PO43-
Ca 2+ ion kalsium ion fosfat
PO33-
Ba 2+ ion barium ion fosfit
PO33-
Al 3+ ion alumuniu ion nitrat
NO3-
Ag + ion perak NO2- ion nitrit
Zn 2+ ion seng CO32- ion karbonat
Fe 2+ ion besi (II) HCO3- ion bikarbonat
Fe 3+ ion besi (III) C2O42- ion oksalat
Cu+ ion tembaga (I) CH3COO- ion asetat
Cu 2+ ion tembaga (II) MnO4- ion permanganat
Co 2+ ion kobalt (II) CrO42- ion kromat
Co 3+ ion kobalt (III) Cr2O72- ion dikromat
ClO3-
Sn 2+ ion timah (II) ion klorat
IO3-
Sn 4+ ion timah (IV) ion iodat
PO33-
Pb 2+ ion timbal (II) CN-
ion sianida
Pb 4+ ion timbal (IV) CNS- ion tiosianat
NH4 + ion amonium

Modul Matrikulasi Alma Ata


53

C. Persamaan Reaksi
Perubahan materi secara kimia disebut reaksi kimia. Reaksi kimia ditulis
dengan suatu persamaan yang menunjukkan perubahan zat yang terjadi selama
berlangsungnya reaksi kimia. Jadi persamaan reaksi menggambarkan zat yang
bereaksi (pereaksi/reaktan), zat hasil reaksi (produk), wujud pereaksi dan hasil reaksi,
arah reaksi berlangsung yang dilambangkan dengan anak panah, dan perbandingan
jumlah partikel pereaksi serta hasil reaksi.

“Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan dia tidak mempunyai anak, dan
tidak ada sekutu baginya dalam kekuasaan(Nya), dan dia Telah menciptakan segala sesuatu,
dan dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya” (QS; 25:2)

Untukmenuliskan persamaan reaksi berlaku hukum kekekaan massa artinya


jumlah dan jenis atom sebelum dan sesudah reaksi harus sama. Dengan demikian ,
tidak ada atom yang hilang atau tercipta akibat berlangsungnya reaksi kimia, yang
terjadi hanyalah penataulangan atom-atom pereaksi membentuk susunan baru
sebagai hasil reaksi. Oleh karena itu pada persamaan reaksi tiap zat harus diberi
koefisien, yaitu angka-angka yang diletakkan di depan pereaksi dan hasil reaksi yang
menyebabkan jumlah dan jenis atom unsur di sebelah kiri dan kanan anak panah
menjadi sama.

Peramaan reaksi yang jumlah atom unsur-unsurnya sama di kedua ruas


persamaan reaksi disebut persamaan reakasi setara.

Langkah-langkah penyetaraan persamaan reaksi adalah sebagai berikut ;


1) Menuliskan persamaan reaksi belum setara yang memuat rumus kimia pereaksi
dan hasil reaksi secara benar.
2) Memberikan koefisien di depan setiap rumus kimia pada persamaan reaksi,
sehingga persamaan reaksi menjadi setara.
3) Menulskan lambang untuk wujud masing-masing peraaksi dan hasil reaksi.
4) Lambang wujud untuk padat (s), cair (l), gas (g), dan untuk larutan dalam air (aq).

Modul Matrikulasi Alma Ata


54

Contoh soal 4.4


Tuliskan persamaan reaksi pembakaran gas karbit, C 2 H 2 yang menghasilkan
gas karbon dioksida dan uap air.!
Persamaan reaksi : gas karbit + oksigen  gas karbobdioksida
+ uap air
Rumus kimia : C2H2 + O2 
CO2 + H2O
Penyetaraan :
Berilah koefisien pada salah satu pereaksi, misalnya C 2 H 2 diberi koefisien
(1)
(1) C2H2 + O2  CO2 +
H2O
Jumlah atom C kiri = Jumlah atom C kanan
(1) x 2 = koefisien CO2 x 1
koefisien CO2 = 2
Jumlah atom H kiri = Jumlah atom H kanan
(1) x 2 =
koefisien H2O x 2
koefisien H2O = 1
Jumlah atom O kiri = Jumlah atom O kanan
koefisien O2 x2 = koefisien
CO2 x 2 + koefisien H2O x 1
koefisien x 2 =
(2x2) + ( 1 x 1)
koefisien O2 = 5/2
= 2½
Peramaan reaksi setaranya adalah
1
1 C2 H 2 + 2 O2  2 CO2 + 1 H2O
2
Agar koefisien menjadi bilangan bulat, maka kalikan dengan (2), kemudian dilengkapi
dengan lambang wujud zat
2 C 2 H 2 (g) + 5 O2 (g)  4 CO2 (g) + 2 H2O(g)

Latihan

1. Setarakan persamaan reaksi beikut !


a. Fe (s) + H2SO4 (aq)  FeSO4 (aq) + H2 (g)
b. Na (s) + 2H2O (l)  2NaOH (aq) + H2 (g)

Modul Matrikulasi Alma Ata


55

c. S (s) + O2 (g)  SO3 (g)


d. H2S (g) + HNO3 (aq)  H2O (l) + S (s) + NO (g)
e. Cl2 (g) + 2KOH (aq )  KClO (aq) + KCl (aq) + H2O
f. Al(s) + H2SO4 (aq)  Al2(SO4)3 (aq) + H2 (g)
g. CaCO3(s) + HCl(aq)  CaCl2(aq) + H2O(aq) + CO2(g)
h. KMnO4(s) + HCl(aq)  MnCl2(aq) + H2O(aq) + KCl(aq) + Cl2(g)
i. C2H6 (g) + O2 (g)  CO2 + H2O

2. Tulislah persamaan reaksi kimia untuk peristiwa-peristiwa berikut hingga


menjadi persamaan reaksi satara.
a. CH4 dibakar
b. Karbon dibakar
c. Kapur dipanaskan
d. Belerang dibakar
e. CuO direaksikan dengan hidrogen
f. Besi (III) oksida dialiri gas CO
g. Perkaratan besi
h. Gas SO3 direaksikan dengan air
i. Logam Mg dibakar
j. Penguraian KClO 3

D. Hukum-hukum Dasar Kimia

“Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah


Telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu” (QS; 65:3)

1. Hukum Kekekalan Massa ( Lavoisier 1774-1794)


Antoine Laurent Lavoisier ( 1743 – 1794 ) melakukan penelitian terhadap
proses pembakaran dari beberapa zat. Dalam percobaan tersebut diamati proses
reaksi antara raksa ( merkuri ) yaitu logam cair yang berwarna putih perak dengan
oksigen untuk membentuk merkuri oksida yang berwarna merah.
Bila merkuri oksida yang berwarna merah dipanaskan akan menghasilkan
logam merkuri,dan sebaliknya bila logam merkuri dipanaskan dengan oksigen akan
dihasilkan merkuri oksida. Dari percobaan tersebut ternyata bila merkuri oksida
dipanaskan akan menghasilkan logam merkuri dan gas oksigen,dan massa gas

Modul Matrikulasi Alma Ata


56

oksigen tersebut ternyata sama dengan yang dibutuhkan untuk mengubah logam
merkuri menjadi merkuri oksida kembali.
Dari hasil percobaan itu ,maka Lavoisier mengemukakan hukum kekekalan
massa yang menyatakan bahwa :

Massa total zat–zat sebelum reaksi akan selalu sama


dengan massa total zat – zat hasil reaksi.

Perhatikan reaksi berikut !


2Hg + O2  dibakar
  2HgO
5 gram 0,4 gram 5,4 gram
20 gram 1,6 gram 21,6 gram
400 gram 32 gram 432 gram
2(200) gram 2(16) gram 2(216) gram
  
2(ArHg) 2(ArO) 2(MrHgO)

2. Hukum Perbandingan Tetap (hukum Proust)


Dari banyak percobaan yang telah dilakukan, Joseph Louis Proust
(1754-1826), seorang ahli kimia Perancis, merumuskan hukum perbandingan
tetap (Low of definite proportions) yaitu :

“Suatu senyawa murni selalu terjadi dari unsur-unsur yang


berikatan dengan perbandingan massa yang tetap”.
Jika kita perhatikan secara seksama rumusan hukum yang dikemukakan
oleh Proust ini sesuai dengan teori atom yang menyatakan bahwa dalam setiap
molekul suatu senyawa jumlah atom unsur-unsur pembentuknya tetap.
Jika x atom A dapat bereaksi dengan y atom B membentuk 1 Molekul
senyawa Ax B y , maka persamaan reaksinya dapat dituliskan sebagai berikut.
xA + yB → A x By ……….................(5.1)
x(Ar A) gram y(Ar B)gram (Mr AxBy) gr ..................(5.2)

Persamaan nomor (5.2) identik dengan hukum Lavoisier, dapat dapat ditulis
dalam bentuk persamaan lain sebagi berikut.
massa A : massa B : massa AxBy = x × Ar A : y × Ar B : Mr AxBy …… (5.3)
Berdasarkan persamaan nomor (5.3) dapat disimpulakan bahwa
perbandingan massa unsur-unsur dalaml setiap senyawa sama dengan
perbandingan jumlah massa atom relatif (Ar) yang menyusun massa molekul relatif
(Mr) senyawa tersebut. Selanjutnya dari persamaan nomor (5.3 ) dapat diturunkan
persamaan.

Modul Matrikulasi Alma Ata


57

massaA x  ArA
 ………………………………………..………………. (5.4)
massaB y  ArB
massaA x  ArA
 …………………………………………………..….(5.5)
massaAx B y MrAx B y
%A x  ArA
 ………………………………………………………….(5.6)
% Ax B y MrAx B y

Contoh :
1) Berapakah massa besi yang dibutuhkan agar tepat untuk direaksikan
dengan 8 gram belerang agar diperoleh 22 gram besi (II) sulfida?
Jawab :
Persamaan eaksi : Fe(s) + S(s) →
FeS(s)
Menurut Hk. Proust : 56 gram 32 gram →
88 gram
Cara 1
massaFe 1  ArFe 1  ArFe
 → massaFe   massaS
massaS 1  ArS 1  ArS
56
massaFe   8  14 gram
32
Cara 2
massaFe 1  ArFe 1  ArFe
 → massaFe   massaFeS
massaFeS MrFeS MrFeS

56
massaFe   22  14 gram
88
Cara 3.
Persamaan eaksi : Fe(s) + S(s) → FeS(s)
Menurut Hk. Proust : 56 gram 32 gram → 88 gram
4
Tersedia : 8 gram
Diperlukan : 14 gram

Ingat ketetapan perbandingan


Jika massa S dibagi 4 → massa Fe juga dibagi 4

2) 28 gram serbuk besi (Ar Fe = 56) direaksikan dengan 20 gram belerang (Ar S =
32) sesuai reaksi ,
Fe(s) + S(s) → FeS(s)

Modul Matrikulasi Alma Ata


58

Tentukan :
a. massa FeS yang terbentuk
b. Zat yang tersisa setelah reaksi.

Jawab.
Misalkan S habis, maka massa Fe yang diperlukan
56
massaFe   20  35 gram .
32
Ini tidak mungkin, karena Fe yang tersedia hanya 28 gram.
Jadi massa zat yang habis bereaksi adalah Fe, sehingga massa S yang diperlukan
32
massaS   28  16 gram .
56
MrFeS 88
a) massaFeS   massaFe → massaFeS   28  44 gram
1  Fe 56
b) massa S yang tersisa = 20 -16 = 4 gram

3) 4,6 gram suatu logam X tepat bereaksi dengan dengan 1,6 oksigen
membentuk suatu senyawa oksida X 2 O . Jika Ar O = 16. Tentukan massa atom
relatif X?
Jawab.
massaX 2  ArX

massaO 1  ArO
4,6 2  ArX

1,6 1  16
4,6  16
2  ArX 
1,6
Ar X = 23.
4) Berapakah massa Nitrogen yang terkandung dalam 15 gram pupuk urea
CO (NH 2 ) 2 , jika deketahui Ar H = 1, C = 12, N = 14, dan O = 16.
Jawab :
massaN 2  ArN massaN 2  14
 → 
massaCO ( NH 2 ) 2 MrCO ( NH 2 ) 2 15 60
2  14  15
massaN   7 gram
60

5) Pupuk urea CO (NH 2 ) 2 (Mr =60) mengandung kadar nitrogen 42 %. Berapkah


kadar kemurnian pupuk urea tersebut?
Jawab :

Modul Matrikulasi Alma Ata


59

%N 2  ArN 60  42%
 → %CO ( NH 2 ) 2   90%
%CO ( NH 2 ) 2 MrCO ( NH 2 ) 2 2  14

3. Hukum Perbandingan Berganda (hukum Dalton)

Dalton dalam penelitiannya terhadap dua macam unsur yang dapat


membentuk dua atau lebih senyawa seperti; N 2 O , NO , N 2 O4 dan
senyawa-senyawa yang lain memperoleh kesimpulan yaitu :
“Bila dua macam unsur dapat membentuk dua macam senyawa atau lebih,
maka massa unsur-unsur pertama dalam senyawa-senyawa itu, yang bersenyawa
dengan massa yang sama dengan unsur kedua, berbanding sebagai bilangan
mudah dan bulat”.
Nitrogen dan oksigen dapat membentuk senyawa – senyawa N2O, NO ,
N2O3 dan N2O4 dengan perbandingan komposisi massa seperti terlihat pada
tabel berikut.
Tabel Perbandingan N dan O dalam senyawa oksida nitrogen
Massa Massa Perbandingan
Senyawa N O Massa N tetap Massa O
N2O 2(14) 1(16) 14  7 8  4
NO 1(14) 1(16) 14  7 16  8
N2O3 2(14) 3(16) 14  7 24  12
N2O4 2(14) 4(16) 14  7 32  16

Jika diperhatika dari gat tabel di atas, untuk massa N yang tetap dalam
nasing-masing senyawa, maka jumlah massa O yang dapt berikatan dengan 7 gram N
adalah berbanding sebagai berikut. 4 : 8 : 12 : 16 = 1 : 2 : 3 : 4

Contoh soal
Unsur X dan Y dapat membentuk dua macam sentawa yang masing-masing
mengandung massa X30% dan 60%. Tentukan perbandingan massa unsur y dalam
senyawa-senyawa itu!
Jawab :

Massa Massa Perbandingan


Senyawa X Y X sama Y
I 30% 70% 30% x 2 (70% x 2) → 7
II 60% 40% 60% x 1 (40% x 1) → 2

3. Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac)

Modul Matrikulasi Alma Ata


60

Pada awal abad ke 19 Henry Cavendish dan Yoseph Louis Gay Lussac
melakukan penelitian tentang perbandingan volum gas-gas yang bereaksi pada
keadaan suhu dan tekanan yang sama melalui beberapa percobaan. Berikut
beberapa data reaksi hasil percobaan Gay Lussac.
Percobaan 1
Gas yang bereaksi pada suhu dan tekanan tetap Gas hasil reaksi (ml)
(ml)
hidrogen oksigen Uap air
10 5 10
20 10 20
30 15 15
Perbandingan Vulom gas hidrogen : Volum gas oksigen : volum uap air = 2 : 1 :
2

Percobaan 2
Gas yang bereaksi pada suhu dan tekanan tetap Gas hasil reaksi (ml)
(ml)
Nitrogen hidrogen Amonia
5 15 10
10 30 20
20 60 40
Perbandingan Vulom gas nitrogen : Volum gas hidrogen : volum amonia = 1 : 3 :
2
Berdasarkan fakta di atas , Gay Lussac menyimpulkan dan menyatakan Hukum
Perbandingan Volum, yaitu :

“ Bila diukur pada suhu dan tekan yang sama, volum gas-gas yang bereaksi dan
volum gas hasil reaksi berbanding sebagi bilangan bulat dan sederhana”
Berdasarkan hukum Perbandingan Volum di atas dapat dinyatakan bahwa :
Untuk reaksi gas-gas perbandingan volum gas-gas yang bereaksi juga menunjukkan
perbandingan koefisien reaksi.
Contoh soal
1) 10 liter gas asetilena C 2 H 2 dibakar dengan gas oksigaen pada suhu dan
tekanan tetap sesuai reaksi nerikut C 2 H 2 ( g )  O2 ( g )  CO2 ( g )  H 2 O ( g )
Tentukanlah :
a) Volum ga soksigen yang dibutuhkan
b) Vulum gas karbondioksida yang dihasilkan
c) Volum uap air yang dihasilkan

Modul Matrikulasi Alma Ata


61

Jawab :
Persamaan reaksi disetarakan
2C 2 H 2 ( g )  5O2 ( g )  4CO2 ( g )  2 H 2 O ( g )
koefisien ( dicari )
Zat ( dicari )   Zat (tersedia )
koefisien (tersedia )
a) Volum gas oksigen yang diperlukan = 5/2 x 10 liter = 25 liter
b) Volum gas karbondioksida yang dihasilkan = 4/2 x 10 liter = 20 liter
c) Volum uaap air yang dihasilkan= 2/2x10 liter = 10 liter
2) 10 liter campuran gas metana ( CH 4 ), dan etana ( C 2 H 6 ) menghasilkan 14
liter gas karbondioksida. Jika semua gas diukur pada suhu dan tekanan yang
sama, berapkah prosen volum gas metana dan gas etana?
Jawab :
Misalkan volum CH 4 = x liter, maka volum C 2 H 6 = (10 – x) liter
Reaksi-1 CH 4 ( g )  2 O 2 ( g )  CO 2 ( g )  2 H 2 O ( g )
x liter x lietr
Reaksi-2 2C 2 H 6 ( g )  7O 2 ( g )  4CO 2 ( g )  6 H 2 O ( g )
(10 – x) liter 4/2(10 – x) liter
Volum CO2 yang dihasilkan = 14 liter, maka
4
(10  x )  (10  x )  14liter
2
20  x  14liter
x = 6 liter
6
Volum metana = 6 liter → % volum CH 4 =  100%  60%
10
4
Volum etana =(10 – 6) =4 liter →% volum C 2 H 6 =  100%  40%
10

Modul Matrikulasi Alma Ata


Modul Matrikulasi Alma Ata

Anda mungkin juga menyukai