KATA PENGANTAR
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................ 1
BAB I. AIR (WATER)........................................................................................................................3
BAB II. PROSES BIOKIMIA(BIOCHEMISTRY).......................................................................... 8
BAB III. ZAT MAKANAN(FOOD SUBSTANCE)........................................................................26
BAB IV. VITAMIN............................................................................................................................29
BAB V. MINERAL........................................................................................................................... 33
BAB VI. LARUTAN & KONSENTRASI LARUTAN................................................................... 37
BAB VII. Rumus Kimia, Persamaan Reaksi Kimia dan Hukum- hukum Dasar Kimia.....48
A. Definisi Air
Air adalah satu-satunya benda di atas bumi ini yang dalam kondisi
sehari-hari dapat kita jumpai dalam 3 wujud sekaligus: cair (air), gas (uap air),
dan padat (es). Air merupakan sumber kehidupan dan bahkan dalam Al-quran,
secara materi air dipandang sebagai asal-muasal kehidupan itu sendiri di
planet ini. Air terdiri dari unsur hidrogen dan oksigen sehingga terbentuk
molekul H2O, yang dalam bahasa Inggris disebut water.
“Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka
Mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS.Al-Anbiya:30)
Air merupakan bahan yang sangat vital bagi kehidupan semua makhluk
hidup. Kita tidak dapat hidup tanpa air. Air juga mempunyai sifat yang unik.
Sifat unik ini dapat kita lihat dari beberapa hal, antara lain:
1. Air merupakan cairan tak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dengan
rumus molekul H2O.
2. Setiap zat jika dibekukan akan menyusut, tetapi air jika dibekukan justru
memuai (ρes < ρair)
3. Air mempunyai titik didih dan titik beku yang relatif lebih tinggi dibanding
dengan senyawa yang massa molekul relatifnya tidak jauh berbeda
dengannya. Sebagai contoh, air dengan massa relatif (Mr) = 18
mempunyai titik didih 100°C dan titik beku 0°C, sedangkan metana (CH4)
dengan Mr = 16 mempunyai titik didih -161,5°C dan titk beku -182°C.
4. Air merupakan pelarut yang efektif untuk senyawa ion dan senyawa
kovalen. Sifat yang begitu mudah melarutkan zat-zat lain, menyebabkan air
sangat mudah tercemar
B. Kualitas Air
Secara umum kualitas air berhubungan dengan kandungan bahan
terlarut di dalamnya. Tingkat kandungan dari bahan tersebut akan
menentukan kelayakannya. Setiap makhluk hidup memerlukan kandungan
bahan terlarut yang berbeda, sehingga kualitas air pun bersifat relatif bagi satu
makhluk hidup ke makhluk hidup yang lain. Untuk menentukan baik buruknya
air agar dapat digunakan dalam berbagai kebutuhan, termasuk kebutuhan
hidup organisme dalam air, maka digunakan tolak ukur untuk menentukan
kualitas air, antara lain:
4. Sedimen
Sedimen ialah endapan yang terbentuk dari hancuran-hancuran
bantuan karena proses mekanis maupun kimiawi. Partikel-partikel padat ini
akan menyebabkan air menjadi keruh. Kekeruhan ini akan menyebabkan sinar
matahari tidak dapat menembus air, sehingga kehidupan dalam air akan
terganggu.
5. pH
pH atau eksponen hidrogen ialah ukuran derajat keasaman suatau
larutan. Air murni pada keadaan normal mempunyai harga pH = 7. Pada
umumnya air yang ada di alam mempunyai pH = 7 (antara 6,5 – 8,0).
Pencemaran yang dapat menurunkan pH air menyebabkan air bersifat korosif
terhadap benda-benda yang tebuat dari logam, sehingga kurang baik untuk
keperluan rumah tangga, industri dan pertanian, serta dapat mengganggu
kehidupan jasad renik.
6. Suhu
Air yang tedapat di alam mempunyai suhu yang tertentu sesuai dengan
daerah di mana air itu berada. Suhu di daerah dataran tinggi tentu lebih
rendah daripada suhu air di dataran rendah. Semakin tinggi suhu air, semakin
besar kelarutan zatnya, kecuali kelarutan gas yang menjadi berkurang. Jadi,
semakin tinggi suhu airnya maka semakin rendah harga DO-nya, sehingga
kehidupan organisme dalam air terhambat.
C. Pencemaran Air
Tidak semua bahan terlarut dalam air berbahaya bagi kehidupan.
Beberapa diantaranya justru sangat diperlukan dan wajib ada. Bahan tersebut
adalah oksigen. Untuk tumbuhan air karbon dioksida diperlukan kehadirannya.
Sedangkan untuk penghuni air laut kalsium sangat diperlukan. Air dikatakan
tercemar bila zat-zat terlarutnya zat-zat ke dalam air sedemikian rupa
sehingga air tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Ada 8 macam
pencemar air, yaitu:
1. limbah industri, limabah rumah tangga, dan kotoran hewan.
2. bakteri, parasit, dan virus.
3. mineral dan zat organik (asam, garam, logam).
4. zat organik (pestisida, plastic, detergen, minyak).
5. zat hara tanaman (garam nitrat dan fosfat).
6. sediment yang berasal dari erosi.
7. zat radioaktif
8. kalor dari industri (air buangan yang panas).
Di antara pencemaran-pencemaran air, ada pencemaran yang dapat
menurunkan kualitas lingkungan, ada pula pencemaran yang tidak
menurunkan kualitas lingkungan. Pencemaran air yang dapat menurunkan
kualitas lingkungan antara lain: 1) pencemaran limbah industri dan limbah
rumah tangga. 2) pencemaran oleh zat hara tanaman dan zat-zat organik
Pencemaran yang dapat menurunkan kualitas lingkungan disebabkan
pencemar yang dapat terurai menjadi zat-zat yang berbahaya, seperti DDT,
detergen, radioisotop, atau logam-logam seperti Hg, Cl, dan lain-lain.
Pencemaran yang tidak menurunkan kualitas lingkungan, misalnya:
pencemaran oleh plastik.
berkembang, prosentasi air berkurang dan menetap sampai batas 70% ketika
manusia mencapai usia dewasa. Otak mengandung 74,5 % air dari jumlah
keseluruhan air dalam tubuh, 92% penyususun plasma darah adalah air.
Jadi, sebenarnya manusia dua pertiga bagiannya adalah air, sama dengan
bumi yang dua pertiga bagiannya juga air.
Air bersifat polar sehunggga sangat baik untuk melarutkan
bermacam-macam zat, seperti : garam-garam, asam, zat-zat sisa
metabolisme, beberapa jenis gas, dan banyak macam molekul organik
(protein, karbohidrat, enzim, serta hormon). Air dalam tubuh merupakan
pelarut atau medium pendispersi yang amat penting dalam pembentukan
berbagai jaringan tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa sistem jaringan tubuh
adalah sistem koloid dengan air sebagai medium pendespersi paling dominan.
Beberapa koloid yang terdapat di dalam tubuh kita antara lain : air liur, sari
makanan, darah, enzim, hormon, protoplasma, sumsum tulang, otak, air
susu, lemak, lendir dan jaringan-jaringan yang lain.
Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya
terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar) yang mempunyai
sifat-sifat yang khas yang berbeda dengan larutan maupun suspensi. Berikut
beberapa sifat koloid yang penting.
1. Secara makroskopis koloid merupakan campuran homogen tetapi jika
diamati dengan mikroskop ultra koloid bersifat heterogen
2. Koloid berdemensi antara 1nm – 100 nm
3. Tidak dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra
4. Memiliki kenampakan 2 fase
5. Pada umumnya bersifat stabil
tiroid, kelenjar anak ginjal serta alat ekskresi seperti kulit melalui kelenjar
keringat. Kelenjar hormone mengatur keseimbangan cairan tubuh,
penyerapan air di dalam jonjot usus halus, serta pengeluarannya melalui ginjal
dan kelenjar keringat. Keseimbangan air di dalam tubuh orang dewasa dapat
dipenuhi dengan cara minum minimal 8 gelas per hari.
Air sangat penting bagi kesehatan. Kekurangan air akan lebih cepat
menjadi parah daripada kekurangan bahan makanan lain. Air dapat
mempertahankan konsentrasi normal garam dalam jaringan sehingga terjadi
proses osmosis.
Kelebihan air yang diterima atau melebihi jumlah yang keluar akan
menimbulkan udema. Sebaliknya kekurangan air secara berlebihan sewaktu
diare atau muntah-muntah akan mengakibatkan dehidrasi. Orang yang
muntah-muntah akan mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan, karena
banyak cairan yang dikeluarkan bersama muntahan. Orang yang mengalami
dehidrasi akan lemas, pucat dan kurang bergairah,serta daya tahan tubuhnya
lemah.
Agar daya tahan tubuh tetap terjaga dan terhindar dari dehidrasi,
manusia perlu mengkonsumsi air minum untuk mencukupi kebutuhan dalam
tubuh, karena iar sangat penting dalam tubuh. Jika kekurangan air terlalu
banyak maka akan berakibat fatal. Untuk itu pemenuhan air dalam tubuh
sangat penting untuk diperhatikan.
A. Metabolisme
Biokimia ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang reaksi-reaksi
kimia dalam tubuh makhluk hidup. Tubuh makhluk hidup baik manusia, hewan
ataupun tumbuh-tumbuhan tersusun dari zat-zat kimia.
Mempunyai dinding
2. Inti melipat-lipat dengan histon Replikasi DNA dalam nukleolus
membentuk kromosom
Semua perubahan kimia dan energi yang terjadi dalam tubuh makhluk
hidup dinamakan proses metabolisme. Bagian terkecil dari tubuh makhluk
hidup adalah sel. Dalam sel inilah proses metabolisme terjadi. Proses
metabolisme meliputi 3 hal yaitu:
1. mengekstraksi energi dari bahan makanan dan sinar matahari, dan
mengubahnya menjadi energi bentuk lain.
2. mengubah senyawa yang terdapat dalam bahan makanan menjadi
senyawa lain yang diperlukan.
3. menguraikan dan membentuk biomolekul yang diperlukan oleh sel.
No Zat Fungsi
sebagai pelarut hingga memungkinkan terjadinya
1. Air
reaksi kimia dalam sel
2. Mineral sebagai pengatur jalannya reaksi
sebagai sumber energi dan sumber senyawa untuk
3. karbohidrat
membentuk senyawa yang lebih kompleks
4. lemak sebagai sumber energi dan cadangan energi
banyak jenisnya dan fungsinya yang berbeda-beda
antara lain sebagai katalis (enzim), alat transport
5. protein (hemoglobin), sebagai pembangun, pelindung
(antibodi). Protein juga berfungsi sebagai sumber
energi dan cadangan makanan.
sebagai penyusun RNA dan DNA, yang berperan
asam dalam proses reproduksi, yaitu dalam proses
6.
nukleat genetika, pembawa energi dan besar peranannya
dalam sintesis protein.
1. Asam amino
Asam amino adalah monomer-monomer penyusun protein, apabila
protein dihidrolisis dengan bantuan asam maka hasilnya adalah asam amino.
Asam amino dapat dipandang sebagai turunan asam karboksilat yang satu
atom hidrogennya diganti dengan gugus amino, yang umumnya terikat pada
atom C alfa. Asam amino bermuatan ganda merupakan ion zwitter. Ini dapat
dibuktikan dari tingginya titik lebur kristal asam amino, tingginya tetapan
di-elektrika asam amino.
Kelarutan dalam air pada umumnya paling kecil pada pH 4,8 – 6,3.
Daerah pH ini disebut daerah iso-elektrik atau iso-tonik.
Asam amino mempunyai atom C asimetrik, jadi asam amino memiliki
isomer optik, kecuali glisin. Untuk melihat apakah asam amino bentuk D
(Dekstro) atau L (Levo) dapat dilihat dari gugus NH2 yang terikat pada atom
C alfanya. Asam amino bentuk D bila gugus NH2-nya ditulis di sebelah kanan
dan L bila di sebelah kiri.
Sifat kimia asam amino:
1. asam amino dapat membentuk ester bila direaksikan dengan alkohol (sifat
asam karboksilat)
RCHNH2COOH + R1OH → RCHNH2COOR1 + H2O
2. dengan asam nitrit terbentuk gas nitrogen (sifat amina primer)
RCHNH2COOH + HONO → RCHOHCOOH + N2 + H2O
2. Air
Dalam sel hidup, air berfungsi sebagai pelarut efektif untuk banyak
senyawa ion dan senyawa kovalen. Ini memungkinkan air melarutkan zat
makanan dan memisahkan sisa makanan yang tidak larut yang perlu dibuang.
Sifat air yang merupakan pelarut yang efektif ini disebabkan karena sifat
kepolaran air dan adanya ikatan hidrogen diantara molekul-molekul air.
Dengan hadirnya air sebagai pelarut dalam karena sel memungkinkan
berlangsungnya reaksi biokimia dalam sel karena reaksi bikokimia
berlangsung dalam media cair (air).
3. Protein
Protein adalah makromolekul dari asam amino. Asam amino
penyusun protein jumlahnya ratusan sampai ribuan bahkan ada yang sampai
jutaan. Asam amino saling berikatan dengan ikatan peptida. Oleh karena
itulah protein disebut juga sebagai polipeptida.
Sifat protein ditentukan oleh jenis asam amino penyusunnya. Karena
sifat amino ditentukan oleh gugus amino dan gugus akilnya, maka sifat protein
pun sama pula. Oleh karena itu dikenal bermacam-macam protein dengan
sifat dan fungsinya yang berbeda-beda pula.
Berdasarkan fungsinya protein dibedakan atas:
a. Enzim, yaitu protein yang berfungsi sebagai biokatalis.
b. Protein transport, yaitu protein yang mengikat dan memindahkan molekul
atau ion spesifik. Contoh: lipoprotein sebagai pengangkut lemak.
c. Protein nutrient dan penyimpan, ialah protein yang berfungsi sebagai
cadangan makanan. Contoh: ovalbumin pada telur dan kasein pada susu.
d. Protein kontraktil, yaitu protein yang memberikan kemampuan pada sel
dan organisme untuk mengubah bentuk dan bergerak. Contoh: aktin dan
miosin yang berperan dalam system kontraksi otot kerangka.
e. Protein struktur, yaitu protein yang berperan sebagai penyangga untuk
memberikan struktur biologi kekuatan atau perlindungan. Contoh: kolagen
yang merupakan komponen utama dalam urat dan tulang rawan.
f. Protein pertahanan (antibody), yaitu protein yang mlindungi organisme
terhadap serangan organisme lain (penyakit). Contoh: fibrinogen dan
trombin yang merupakan protein penggumpal darah.
g. Protein pengatur, yaitu protein yang berfungsi mengatur aktivitas seluler
atau fisiologi. Contoh: hormon, seperti insulin yang mengatur metabolisme
gula darah.
Selain protein yang berfungsi sebagai katalis (enzim) maka ada juga
hormon. Hormon adalah protein yang merupakan hasil sekresi kelenjar
endokrin seperti kelenjar tiroid, kelenjar pankreas, juga sebagian testis dan
4. Enzim
Enzim adalah protein yang berfungsi sebagai katalis dalam proses
biokimia. Dalam sel hidup, enzim disintesis khusus untuk maksud ini. Sebagai
biokatalis, enzim banyak sekali jenisnya. Hal ini dikarenakan kerja enzim
sebagai biokatalis sangat spesifik. Artinya setiap reaksi yang terjadi dikatalisis
oleh enzimnya sendiri. Jarang dijumpai adanya enzim bekerja untuk beberapa
reaksi sekaligus.
Ada beberapa hal yang dijadikan sebagai patokan mengklasifikasikan
enzim, yaitu:
1. nama substrat yang dikatalis
contoh : sakarase, proteinase
2. nama jasad hidup yang menghasilkan enzim tersebut
contoh : papain fisin
3. jenis reaksi yang dikatalisis
contoh : hidrolase untuk reaksi hidrolisis, oksidoreduktase untuk reaksi
redoks.
Dasar klasifikasi yang digunakan secara resmi ialah jenis reaksi yang
dikatalis oleh enzim. Untuk membedakan jenis enzim dalam 1 golongan
digunakan nama substrat. Walaupun tata nama ini telah disepakati namun
para ahli lebih menyukai nama trivial yaitu cara yang kedua karena penamaan
lebih singkat.
Contoh:
a. Reaksi, alkohol + NAD+ → aldehida + NADH
Nama sistematik : alkohol NAD oksidoreduktase
Nama trivial : alkohol dehidrogenase
b. Reaksi, ATP + keratin → keratin fosfat + ADP
Nama sistematik : ATP keratin fosfotransfertase
Nama trivial : keratin kinase
c. Reaksi trigliserida + H2O → digliserida + asam lemak
Nama sistematik : gliserol ester hidrolase
Nama trivial : lipase
5. Karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa polihidroksi turunan aldehida/keton.
Protein dalam tubuh makhluk hidup dibutuhkan sebagai sumber energi.
Karbohidrat terbentuk dari CO2 dan H2O hasil fotosintesis tumbuh-tumbuhan
berhijau daun dengan bantuan sinar matahari.
Reaksinya:
uv
6CO2 + 6H2O C6H12O6 +
6O2
Keterangan: uv singkatan dari ultraviolet (ultraungu), diperoleh dari sinar
matahari atau sumber lain.
Manusia dan hewan tidak dapat mensitesis karbohidrat, karena tidak
mempunyai klorofil. Manusia dapat memperoleh karbohirat dengan memakan
tumbuh-tumbuhan. Berdasarkan karbohidrat sederhana penyusunnya dapat
dikelompokkan menjadi: monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Monosakarida yang terpenting adalah glukosa, galaktosa, dan
fruktosa. Ketiga monosakarida itu merupakan isomer satu sama lain dengan
rumus molekul C6H12O6. Glukosa dan galaktosa disebut juga aldosa karena
memiliki gugus aldehida. Sedangkan fruktosa adalah ketosa, karena memiliki
gugus keton.
Molekul-molekul monosakarida dapat saling bergabung satu dengan
lain membentuk disakarida dan polisakarida.
Contoh:
1). molekul glukosa berikatan dengan molekul fruktosa membentuk sukrosa
(gula pasir)
glukosa + fruktosa → sukrosa
2). molekul glukosa dan galaktosa dapat saling berikatan membentuk laktosa
glukosa + galaktosa → laktosa
3). 2 molekul glukosa saling bergabung membentuk maltosa
glukosa + glukosa → maltosa
4). molekul-molekul glukosa saling berikatan membentuk polisakarida seperti
amilum, glikogen, dan selulosa.
n (glukosa) → amilum / glikogen / selulosa
Amilum dan glikogen terbentuk dari molekul-molekul glukosa yang
saling berikatan dengan ikatan alfa (α). Sedangkan selulosa dari
molekul-molekul glukosa saling berikatan dengan ikatan beta (β)
Contoh:
a. sebagian molekul amilum dan glikogen (ikatan α)
b. sebagian sebagian molekul selulosa (ikatan β)
6. Lipid (Lemak)
Lipida adalah senyawa yang merupakan ester dari asam lemak
dengan gliserol yang kadang-kadang mengandung gugus lain. Lipida
dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu:
a. Lipida sederhana
Lipida sederhana tidak dapat dihidrolisis.
Contoh: terpena dan steroida.
b. Lipida kompleks
Lipida kompleks dapat dihidrolisis.
Contoh: triasil gliserol, fosfopolida, sfrigolipida, dan lilin.
Pada bagian ini yang akan dibahas ialah triasil gliserol dan fosfolipida.
Triasil gliserol disebut juga lemak netral atau trigliserida. Senyawa golongan
ini terdiri atas gliserol dan 3 molekul asam lemak yang membentuk ikatan
ester. Contoh gliserida: gliserol tristearat dan gliserol trioleat
Senyawa-senyawa yang tergolong trigliserida, dikenal sebagai lemak
dan minyak. Senyawa-senyawa ini banyak terdapat pada tumbuh-tumbuhan
seperti: kelapa, jagung, kacang kedelai, kacang tanah, bunga matahari, kapok,
kapas, dan sebagainya.
Perbedaan lemak dan minyak didasarkan pada sifat fisiknya. Pada
suhu kamar lemak berupa zat padat, sedangkan minyak berupa zat cair. Pada
umumnya lemak berisi asam lemak jenuh (conto gliserol tristearat, TL = 75°C)
dan minyak berisi asam lemak tak jenuh (contoh gliserol trioleat, TL = 13°C).
Asam-asam lemak penyusun gliserida umumnya suku-suku tinggi,
yang paling banyak tersebar ialah asam palmitat (C5H31COOH) yang terdapat
hampir pada semua lemak.
Pada hidrolisis lemak dihasilkan gliserol dan asam lemak.
gliserida → gliserol + asam lemak
Fungsi lipida antara lain sebagai komponen struktural mebran sel,
bahan bakar, lapisan pelindung, vitamin, serta hormon.
7. Fosfolipida
Fosfolipida ialah lipida yang mengandung gugus asam fosfat. Salah
satu contoh dari fosfolipida ialah asam fosfatida. Berbeda dengan
lemak/gliserida di mana ketiga OH pada gliserol diganti dengan asam lemak,
maka dalam molekul asam fosfatida hanya terdapat 2 gugus OH yang diganti
dengan asam lemak. Sedangkan gugus OH yang ketiga diganti dengan asam
fosfat.
9. Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan polimer dari mononukleotida. Oleh karena
itu asam nukleat dinamakan polinukleotida. Molekul mononukleotida (biasanya
disebut nukleotida) terdiri atas 3 molekul penyusun, yaitu:
a. Basa nitrogen
Basa nitrogen ialah senyawa hetero siklik dengan 2 atau lebih atom N
dalam rantai lingkarnya. Ada 2 basa nitrogen pokok yaitu pirimidin dan
purin.
Tiga turunan pirimidin yang umum terdapat dalam nukleotida, yaitu urasil,
timin, dan sitosin.
Senyawa turunan purin yang umum terdapat dalam nukleotida ialah
adenin dan guanin.
b. Monosakarida
Monosakarida yang tedapat dalam molekul nukleotida yaitu pentosa
(mengandung 5 atom C). Ada 2 pentosa yang dimaksud yaitu ribosa dan
deoksiribosa
c. Asam Fosfat
Asam fosfat dalam molekul nukleotida ialah gugus H2PO4- yang berikatan
dengan molekul monosakarida secara ester.
OH
|
HO – P – O –
||
O
RNA ialah polinukleotida yang tersusun dari ribosa dan asam fosfat
sebagai gugus ulang yang sama dan basa nitrogennya terdiri dari urasil,
sitosin, adenin, dan guanin dengan urutan tertentu, yang menentukan sifat
dari asam nukleat
2). ADN (Asam deoksiribo nukleat) atau DNA (Deoxy Ribonucleic Acid)
Pada DNA, monosakaridanya adalah deoksiribosa. Sedangkan basa
nitrogennya terdiri atas timin, sitosin, adenin, dan guanin.
10. Metabolisme
11. Pigmen
Pigmen adalah senyawa-senyawa yang memberi warna pada
tumbuh-tumbuhan, hewan, juga manusia. Bahkan juga hasil produksi seperti
cat, plastik, dan lain-lain juga menjadi berwarna karena pigmen ini. Pigmen
berwana khas karena menyerap beberapa panjang gelombang tertentu dan
memantulkan yang lain.
12. Hormon
Kata hormon berasal dari kata Yunani hormaein yang berarti
menggiatkan. Hormon adalah senyawa organik yang dihasilkan oleh kelenjar
buntu. Dibutuhkan dalam jumlah sedikit untuk menormalkan aktivitas dari
organ tubuh dan system reaksi dalam jasad hidup.
Beberapa kelenjar dan hormon yang dihasilkan:
13. Vitamin
Vitamin adalah senyawa yang dulu dianggap sebagai turunan amina
(vita = hidup, amin = gugus NH2) yang memegang peranan penting dalam
kehidupan. Walaupun kenyataannya vitamin tidak mempunyai gugus NH2.
Vitamin merupakan senyawa-senyawa organik yang tidak dihasilkan oleh
tubuh hewan maupun manusia. Vitamin diperoleh dari tumbuh-tumbuhan.
Susunan kimia vitamin sangat beraneka ragam. Fungsi vitamin dalam tubuh
membantu pekerjaan beberapa enzim sehingga reaksi metabolisme dapat
berlangsung.
Salah satu ciri sel atau jasad hidup dalah mampu mengekstrasi energi
dari sekelilingnya. Dalam kehidupan, energi merupakan faktor penting yang
diperlukan oleh tubuh sebab berfungsi untuk menjalankan berbagai aktivitas
hidup. Energi yang diperlukan tubuh diperoleh dari proses metabolisme bahan
makanan.
ADP + P + energi
ADP + P+ energi
protein Asam amino ATP
ATP Asetil
KO-A
Bahan polisakarida monosakarid Asam piruvat
makanana CO2 + H2O
Sinar matahar
C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + energi
Klorofil
1. Fotosintesis
Yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, Maka
tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu".(QS.Yasin:80)
b. Pencernaan protein
Pencernaan yang terkandungdalam bahan makanan yang telah
dihancurkan dalam lambung merupakan suatu misel dalam system koloid.
Dalam jaringan tubuh, sel yang terdiri atas protein-protein yang hidrofil,
mengalami hidrolisis serta pecah menjadi bagian-bagian yang lebih
sederhana seperti proteosa, peptone, dan akhirnya asam-asam amino
yang diperlukan tubuh. Proses tersebut berlangsung dengan pertolongan
berbagai enzim. Beberapa asam amino tidak dapat diproduksi dalam tubuh
melainkan harus didatangkan dari luar melalui makanan. Asam-asam
amino ini disebut asam amino essensial, beberapa diantaranya adalah
tirosin, sistein, triptofan, dan fenil alanin.
c. Pencernaan lemak
Dalam tubuh, lemak yang berasal dari bahan makanan merupakan
penghasil kalor terbesar, sebagai pembangun bagian-bagian sel serta
pelarut vitamin dan zat-zat tertentu.
Butir-butir lemak yang terlarut dalam air pada cairan tubuh dalam empedu
diubah menjadi emulsi dan dengan bantuan enzim steapsin (lipase
pancreas) diubah menjadi asam lemak dan gliserol.
Steapsin
Lemak asam lemak + gliserol
Dalam usus halus, emulsi lemak diubah menjadi glukosa dan galaktosa,
dengan pengaruh enzim laktase.
Laktase
Lemak glukosa + galaktosa
Glukosa yang dihasilkan pada pencernaan lemak dapat dimanfaatkan
sebagai sumber energi dalam tubuh.
b. Pembentukan Amilum
Amilum disusun dalam kloroplas dan leukoplas, dengan bahan
penyusunnya adalah glukosa dan fosfat. Proses pembentukan amilum dapat
terjadi dengan batuan enzim fosforilase, pada pembentukan ikatan antara
molekul-molekul glukosa, terjadi pembebasan molekul asam fosfat. Molekul
amilum terbentuk dari beratus-ratus molekul glukosa yang saling berikatan
satu sama lain.
n (glukosa fosfat) → amilum + fosfat
c. Pembentukan Protein
Molekul protein terdiri atas satuan-satuan kecil asam amino yang
saling bergandengan satu sama lain. Asam amino yang satu dengan yang lain
dihubungkan dengan suatu ikatan peptida. Dalam penggabungan tiap 2
molekul asam amino dilepaskan molekul air, reaksinya ditulis:
O H
|| |
H2N – CH – COOH + H2N – CH2 – COOH → H2N – CH 2 – C – N – CH2 – COOH + H2 O
|
R
ini juga disertai perubahan molekul ADP menjadi molekul ATP karena
mengikat gugus fosfat dari asam 2 fosfoenol piruvat.
Perubahan fruktosa 1.6 difosfat menjadi CO2 dan H2O berlangsung
dalam 2 tahap. Tahap I pengubahan heksosa menjadi asam piruvat. Tahap II
pengubahan asam piruvat menjadi CO2 dan H2O.
Tahap I
Proses tahap I berlangsung dengan terurainya molekul ATP menjadi
molekul ADP. Sambil melepaskan 1 gugus fosfat pada glukosa, sehingga
kembali menjadi glukosa 6 fosfat. Peristiwa ini berlangsung dengan bantuan
enzim heksokinase dan ion Mg2+. Peristiwanya disebut fosforilasi. Fosforilasi
berlangsung terus sampai terbentuk fruktosa 1 – 6 difosfat.
Selanjutnya terjadi proses proses glikolisis. Proses ini bermula dengan
pembongkaran fruktosa 1.6 difosfat diubah menjadi 3 fosfogliseraldehida dan
dihidroksi aseto fosfat dengan bantuan enzim aldolase. Dengan bantuan
enzim fosfoltriosa isomerase dihidroksi aseton fosfat diubah menjadi 3
fosfogliseraldehida.
Selanjutnya fosfogliseraldehida bersebyawa dengan asam fosfat
membnetuk 1,3 difosfogliseraldehida yang kemudian dengan bantuan enzim
dehidrogenase diuabah menjadi asam 1.3 difosfogliserat.
Tahap II
Pada tahap II terjadi perombakan asam piruvat menjadi CO2 dan H2O
sambil membebaskan energi. Perombakan asam piruvat ini dikenal sebagai
lingkaran kreb atau lingkaran asam trikarbohidrat. Secara singkat perubahan
ini dapat dituliskan sebagai berikut:
CH3COCOOH + 2 ½ O2 → 3CO2 + 2H2O + energi
Asam piruvat
e. Oksidasi asam amino
Pada biji-bijian yang kadar karbohidratnya tidak terlalu tinggi akan
berlangsung oksidasi asam amino dengan pertolongan anzim argitase
menghasilkan urea. Sehingga kadar urea pada biji-bijian tersebut agak tinggi.
argitase
Asam amino CO(NH2)2 + H2O
Selain urea senyawa lain yang terbentuk dari oksidasi asam amino antara lain
asparagin dan glutanin.
Secara garis besar makanan yang diperlukan oleh manusia sebagai sumber
zat gizi yang menyehatkan. Fungsi makanan adalah sebagai sumber energi,
pertumbuhan, pemeliharaan dan pengganti sel-sel yang rusak. Zat makanan terdiri
atas: karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
“ Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di
bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (Q.S. ; 2:168)
1. Karbohidrat
Karbohidrat tersusun dari unsur-unsur C, H, dan O. Karbohidrat dapat dibedakan
atas:
a) Gula sederhana/monosakarida
Misalnya: glukosa, fruktosa, galaktosa
b) Gula majemuk
- Disakarida : sukrosa, maltosa, laktosa
- Polisakarida : selulosa, amilum, glikogen
Fungsi :
a. Sebagai sumber energi (1 gram karbohidrat menghasilkan 4,1 kalori)
b. Bahan pembentuk senyawa organic lain (lemak dan protein)
c. Penjaga keseimbangan asam dan basa
2. Protein
Protein tersusun atas unsur-unsur C, H, O, dan N kadang-kadang
dilengkapi dengan S dan P. Protein tersusun sebagai rantai asam amino-asam
amino yang berbeda-beda. Ada sekitar 20 asam amino penyusun protein, dimana
10 diantaranya tidak dapat dibuat oleh tubuh dan harus didatangkan dari luar
tubuh (asam amino essensial) yang terdiri atas: Lisin, Leusin, Valin, Arginin,
Isoleusin, Histidin, Treonin, Fenilalanin, Triptofan, dan Metionin dan beberapa
diantaranya dapat dibuat oleh tubuh (asam amino non-essensial) yang terdiri
atas: Tirosin, Sistein, Glisin, Prolin, Alanin, dsb-nya.
Fungsi :
a. Sebagai sumber energi(1 gram protein menghasilkan 4,1
kalori)
4. Vitamin
Vitamin merupakan senyawa organik yang tidak dapat dibuat sendiri oleh
tubuh, kecuali vitamin A. Vitamin tidak menghasilkan kalori tetapi sangat
dibutuhkan oleh tubuh kita.
5. Mineral
Fungsi :
a. Mengatur tekanan osmosa dalam tubuh
b. Bahan penyusun bagian-bagian tubuh
c. Kesehatan sel-sel
serius misalnya beri-beri yang disebabkan oleh kekurangan vitamin C dalam jangka
waktu yang panjang.
Secara umum, organisme mesti mendapatkan vitamin atau awalan
metabolik mereka dari luar badan. Contoh-contoh vitamin yang tubuh manusia
dapat menghasilkan secara terus-menerus adalah seperi vitamin A yang dapat
dihasilkan dari beta karoten, niasin dari asam amino tripthopan, dan vitamin D
melalui pendedahan kulit kepada cahaya ultra ungu. Berikut daftar vitamin,
sumber, peranan dalam tubuh, dan hal-hal yang berkait dengan defisiensinya.
Vitamin Nama lain Rumus Sumber Peranan pada tubuh Kekurangan & kelebihan
Diperlukan untuk mata, kulit,
dan mengatur fungsi sistem Defisiensi: letih, depresi, mual
Sayuran hijau,
(nausea), dermatitis, nyeri otot
kuning, wortel, susu, imunisasi.
A A Xeroptol C20H29OH Kelebihan: sakit kepala,
margarin, minyak Juga membantu dalam muntah, tulang rapuh, kulit
ikan, keju, mentega pemeliharaan rambut, gigi, dan mengelupas
tulang
BAB V. MINERAL
1. Makromineral
Yaitu mineral yang diperlukan dalam jumlah besar dalam makanan kita.
Adapunmineral yang terdapat di dalamnya yaitu:
a. Kalsium
Dalam tubuh terdapat dalam jumlah yang besar daripada mineral yang lain.
Kira-kira ada 1kg atau lebih sedikit yang ada dalam tubuh dan hamper
semuanya terpusatkan di tulang-tulang dan gigi. Kalsium dalam jumlah
sedikit membantu mengatur beberapa proses tubuh tertentu misalnya,
fungsi syaraf, corak dan kepekaan otot, dan pembekuan darah. Walaupun
anak-anak dan ibu hamil serta menyusui paling banyak memerlukan kalsium,
semua orang memang membutuhkan kalsium dalam makanan mereka. Susu
dan produk susu merupakan sumber kalsium yang baik. Sumber lain ada
pada sayuran dedaunan hijau (kecuali bayam dan chard, suatu jenis bayam
lain), buah-buahan jeruk, ercis, dan buncis kering.
b. Fosfor
Terdapat bersama kalsium dalam jumlah hampir seimbang, dalam tulang
dan gigi, dan merupakian bagian penting dalam tiap jaringan tubuh. Fosfor
banyak terdapat pada makanan. Sumber yang baik adalah daging, ayam,
ikan, telur, dan makanan dari padi-padian murni.
d. Klorin
Merupakan bagian asam hidrokolik yang terdapat dalam lendir perut dalam
konsentrasi (kadar) yang tinggi dan sangat penting dalam pencernaan
makanan dalam perut.
Dalam diet harian di Amerika Serikat ada negara-negara lain, orang
menyediakan masukan natrium tinggi, yang banyak diantaranya ada dalam
makanan berupa garam.
e. Kalium
Terdapat berupa dalam cairan di dalam masing-masing sel tubuh. Bersama
natrium, kalium membantu mengatur keseimbangan cairan tubuh dan
volumenya. Defisiensi kalium sangat janggal bagi orang sehat dan hanya
dapat terjadi sebagai akibat penyakit diare yang berkepanjangan atau dari
diuretic (yang mengakibatkan volume urin tinggi). Defisiensi ini dapat juga
terjadi pada anak yang sangat kekurangan protein dalam makanannya.
f. Magnesium
Terdapat dalam semua jaringan tubuh, tetapi pada dasarnya terdapat dalam
tulang. Magnesium merupakan bagian dari berbagai sistem enzim yang
bertugas mengubah energi dalam tubuh. Defisiensi magnesium bagi orang
sehat yang dietnya terdiri atas bermacam-macam makanan terasa sangat
janggal, tetapi sering tampak ada pada pasien setelah operasi dan pada
peminum (minuman keras).
g. Sulfur
Ada dalam semua jaringan tubuh dan penting bagi kehidupan walaupun
fungsinya sendiri belum dipastikan. Sulfur merupakan komponen protein
dan bagian dari 2 vitamin yaitu tiamin dan biotin.
2. Mikroelemen
Yaitu mineral yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit. Yang termasuk
mikroelemen:
a. Besi
Adalah bagian senyawa yang penting untuk mengangkut oksigen ke sel-sel
dan memanfaatkan oksigen itu jika datang. Besi terdapat di seluruh tubuh,
terutama di tubuh, di darah dan dalam jumlah banyak terdapat di hati, limfa,
dan sumsum tulang belakang.
Satu-satunya yang dapat menghilangkan besi dari tubuh dalam jumlah
banyak hanyalah melalui keluarnya darah. Wanita pada usia subur, wanita
hamil dan anak-nak yang baru tumbuh paling memiliki kecenderungan untuk
menderita anemia defisiensi karena mereka itu sangat banyak memerlukan
mineral.
Hanya beberapa makanan saja mengandung besi dalam jumlah yang
menguntungkan. Hati merupakan sumber yang paling baik. Sumber lain
berupa produk-produk daging, kuning telur, ikan, sayuran dedaunan hijau,
ercis, buncis, buah-buahan kering, nasi, padi-padian murni dan produk
serealia yang kaya besi.
b. Mangan
Diperlukan untuk membuat susunan tendon dan tulang tetap normal dan
merupakan suatu bagian enzim. Mangan banyak terdapat pada makanan,
terutama dedak, kopi, teh, kacang, dan ercis.
c. Tembaga
Berkaitan dengan penyimpanan dan pelepasan besi untuk membentuk
hemoglobin bagi sel-sel darah merah. Kebutuhan akan tembaga terutama
menonjol pada bayi berumur beberapa bulan dan jika makanan ibunya
mencukupi bayi akan lahir dengan membawa simpanan tembaga. Tembaga
terdapat di hamper semua makanan yang tidak diproses. Daging ternak,
kerang-kerangan, kacang dan kacangan kering, semuanya sumber yang kaya
akan tembaga.
d. Yodium
Diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil, tetapi kelenjar gondok akan
berfungsi secara normal kalu persediaan memadai. Defisiensi yodium dalam
diet dapat mengakibatkan pembesaran gondok (goiter). Makanan laut
adalah sumbernya yodium yang paling kaya.
e. Seng
Merupakan bagian enzim penting yang berfungsi antara lain sebagai
penggerak dioksida, melalui sel-sel darah merah, dari jaringan ke paru-paru
yang kemudian dapat dikeluarkan melalui nafas. Studi yang mutakhir
menunjukkan bahwa defisiensi seng mungkin berkaitan dengan hilangnya
indera cicip (rasa) dan penyembuhan luka yang lama. Seng biasanya
dihubungkan dengan makanan berprotein. Sumber yang baik meliputi
daging, ikan, kuning telur dan susu.
f. Kobalt
Kobalt sendiri tidaklah diperlukan dalam tubuh, tetapi merupakan bagian
dari vitamin B12. yang jelas merupakan unsure gizi yang essensial. Orang
yang berpantang daging dapat menjadi penderita defisiensi vitamin B12
karena kobalt hanya sedikit sekali terdapat pada tanaman.
g. Kromium
Bekerja sama dengan insulin, diperlukan untuk memanfaatkan glukosa.
Kekurangan kromium dapat menghasilkan keadaan yang mirip diabetes.
Sumber yang baik terdapat pada ragi dari peragian kering, serealia,
padi-padian murni, dan hati.
h. Florin
Seperti yodium terdapat dalam jumlah kecil dan bervariasi pada air, tanah,
tanaman, dan hewan. Florin membantu memperkuat gigi dan menurunkan
tingkat kerusakan gigi terutama pada anak-anak. Terdapat satu bukti bahwa
florin membantu menjaga kalsium dalam tulang-tulang orang berusia lanjut
1. Larutan
Larutan adalah campuran homogen atau serba sama antara dua zat atau
lebih. Umumnya zat yang jumlahnya sedikit disebut zat terlarut dan yang jumlahnya
banyak disebut pelarut.
Oleh karena pelarut yang umum dipakai adalah air, maka dalam ilmu kimia
terdapat semacam perjanjian atau kebiasaan: jika pelarutnya air, maka nama pelarut
tidak usah disebutkan. Misalnya, larutan HCl dalam air cukup disebut larutan HCl.
Tetapi jika pelarutnya bukan air, maka nama pelarut itu harus disebutkan, misalnya:
larutan AgCl dalam amonia.
“Dan dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang Ini
tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan dia jadikan antara keduanya
dinding dan batas yang menghalangi”.(QS. al-Furqon; 25:53)
2. Konsentrasi Larutan
Konsentrasi larutan secara kuantitatif menyatakan jumlah relatif zat terlarut
dalam larutan. Banyak dan sedikitnya zat yang terlarut secara kualitatif dinyatakan
sebagai kepekatan larutan. Larutan yang berkonsentrasi besar disebut larutan pekat,
sedangkan larutan yang berkonsentrasi kecil disebut larutan encer.
Konsentrasi larutan dapat dinyatakan dalam berbagai satuan yang antara
lain : persen massa, persen volume, bagian per juta (bpj), molaritas (M), molalitas
(m), dan fraksi mol (x).
a. Persen massa
Yang dimaksudkan dengan persentase adalah jumlah gram zat terlarut dalam
tiap 100 gram larutan. Misalnya, larutan NaCl 10% berarti: dalam setiap 100 gram
larutan terdapat 10 gram NaCl.
Contoh :
1) Berapa persen massa NaCl dalam larutan yang dibuat dengan melarutkan 10
gram NaCl dalam 70 gram air?
Jawab :
10
% massa NaCl 100% 12,5 %
10 70
2) Berapa gram NaCl yang terdapat dalam 500 gram larutan 12 % massa NaCl?
Jawab :
12
massa NaCl 500 gram 12 gram
100
b. Persen volum
Contoh :
1) Berapa volume alkohol murni dan volume air yang harus dicampurkan untuk
membuat 150 ml alkohol 70%?
Jawab :
70
Volum alkohol 150 ml 105 ml
100
Volum air 150 ml 105 ml 45 ml
massa komponen
bpj suatu komponen 1.000.000
massa total laru tan
Contoh :
1) Konsentrasi maksimum yang diizinkan (nilai ambang batas) arsen di dalam air
minum adalah 0,05 bpj, berarti di dalam 1 liter air minim, maksimum hanya
boleh terdapat 0,05 mgram arsen.
2) Nilai ambang batas sianida dalam air adalah 0,2 bpj. Berapa gram sianida
yang diperbolehkan dalam 25 liter air minum?
Jawab:
0,2 mgram sianida
massa sianida dalam 25 liter air 25 liter 5 mgram
1liter
d. Kemolaran = Molaritas = M
Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam satua liter larutan
secara matematis dapat dituliskan sebagai :
n
M
v
Untuk menentukan jumlah mol zat terlarut (n) atau massa zat terlarut dapat
dilakukan dengan mengubah persamaan di atas.
Contoh
1) Larutan Natriumhidroksida 0,2M artinya larutan NaOH berkonsentrasi 0,2
mol/Lt (Molar) atau dalam 1 liter larutan mengandung 0,2 mol NaOH atau 8
mNaOH = n . Mr NaOH
= 0,1 (40)
= 4 gram
Langkah-langkah pembuatan.
Langkah–1; menentukan masa NaOH yang terkandung dalam 500 mL
larutan.
Langkah–2; menimbang 4 gram kristal NaOH
Langkah–3; memasukkan NaOH tersebut ke dalam labu ukur 500 mL,
kemudian ditambahkan air sedikit.
Langkah–4; mengguncangkan labu ukur tersebut agar NaOH larut.
Langkah–5; tambahkan lagi akuadest sampai pada batas garis leher labu ukur
(volume larutan tepat 500 mL).
3) 4,75 gram MgCl2 dilarutkan dalam air hingga volume larutan tepat 200 mL.
Tentukanlah konsentrasi ion Mg2+ dan ion Cl- dalam larutan itu jika MgCl2
dapat mengion sempurna menurut persamaan reaksi.
MgCl2 (s) Mg2+ (aq) + 2Cl- (aq)
Jawab :
4,75
4,75 gram MgCl2 = mol = 0,05 mol
95
MgCl2 (s) Mg2+ (aq) + 2Cl- (aq)
0,05 mol 0,05 mol 2(0,05) mol
0,05mol
Maka, konsentrasi ion Mg2+ =
0,2 L
= 0,25 mol L-1
20,05 mol
Konsentrasi ion Cl- =
0,2 L
= 0,5 mol L-1
1000 ρ % massa
M
Mr
Contoh :
4) Madu dengan massa jenis 1,4 cm-3 mengandung glukosa C6H12O6 35% (C = 12 ;
H = 1 ; O = 16). Tentukanlah kemolaran glukosa dalam madu tersebut.
Jawab :
1000 1,4 0,35
M glukosa =
180
= 2,72 mol.L-1
5) Larutan H2SO4 (Mr = 98) dengan massa jenis 1,37 gram/ml mempunyai
konsentrasi 9,1 M. tentukanlah kadar H2SO4 dalam larutan tersebut ?
Jawab :
1000 ρ (% massa)
M =
Mr
M Mr
Kadar = % massa =
1000 ρ
9,1 98
=
1370
= 0,65 = 65%
Pengenceran
Pengenceran bertujuan memperkecil konsentrasi larutan dengan jalan
menambahkan pelarut ke dalam larutan yang akan diencerkan. Pada pengenceran
volume dan kemolaran berubah, sedangkan jumlah mol zat terlarut (n) adalah tetap.
n sebelum pengenceran = n sesudah pengeceran
V1 M 1 = V2 M 2
n campuran
M campuran =
V campuran
V1 M 1 V2 M 2 ........
Mc
V1 V2 ..........
Contoh :
8) 100 mL larutan HCl 0,1M dicampurkan dengan 200 mL larutan HCl 0,2M HCl.
Berapakah kemolaran campuran?
Jawab :
V1 M 1 V2 M 2
M campuran =
V1 V2
100 0,1 200 0,2
=
100 200
= 0,67 M
10) Di laboratorium tersedia larutan NaOH 8% dengan massa jenis 1,081. berapa
volume larutan tersebut yang diperlukan untuk membuat 2 liter larutan
NaOH 0,1 M ? (Ar H = 1 ; O = 16 ; Na = 23)
Jawab :
1000 ρ (% massa)
Kemolaran NaOH mula-mula =
Mr
1000 1,081 0,08
=
40
= 2,174 M
V1M1 = V2M2
V1 = (2000 ml )(0,1) /( 2,174)
= 92 ml
e. Kemolalan = Molalitas = m
Kemolalan menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut.
n
m
1000 gr pelarut
g 1000 1000
m mn
Mr P P
g 1000
m
Mr P
3 1000
=
60 5000
= 0,1 molal
XA + XB = 1
Dengan XA = fraksi mol larutan (fraksi mol zat terlarut)
XB = fraksi mole pelarut
Contoh :
1) Hitunglah fraksi mol naftalena C10H8 dan benzena C6H6, apabila larutan itu
mengandung 5,9% massa naftalena? (C = 12 H = 1)
Jawab :
Misalkan massa larutan = 100 gram, maka
5,9
Massa naftalena = x 100 = 5,9 gram
100
5,9 mol
n1 =
128
= 0,046 mol
94,1 mol
n2 =
78
= 1,206 mol
n1
Fraksimol naftalena =
n1 n 2
0,046
=
0,046 1,206
= 0,037
Fraksi mol naftalena + fraksi mol benzena = 1
Fraksi mol benzena = 1 – 0,037
= 0,963
”Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahny, dan kami
tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu.” (QS ; 15:21)
A. Rumus Kimia
Rumus kimia zat menyatakan jenis dan jumlah relatif atom-atom yang
menyusun zat itu. Zat dituliskan dalam bentuk rumus kimia. Setelah Berzellius
(1779-1848) menemukan lambang atom, maka rumus kimia dapat digambarkan
dengan cara menenpatkan lambang atom dari suatau unsur atau kombinasi
beberapa lambang atom dari unsur-unsur penyusun suatu senyawa.
Contoh :
1 molekul CO(NH2)2 tersusun dari 1 atom C, 1 atom O, 2 atom N, dan 2 x 2 atom
H.
3 molekul CO(NH2)2) tersusun dari 3 x 1 atom C, 3 x 1 atom O, 3 x 2 atom N, dan
3 x 2 x 2 atom H
Latihan
Angka indeks 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nama mono di tri tetra penta heksa hepta okta nona deka
1. Senyawa biner logam dengan non logam
a. Bila unsur logam hanya memiliki satu bilangan oksidasi, maka tata namanya
adalah
Tabel 4.1 Nama dan rumus kimia ion positif dan ion politom negatif
C. Persamaan Reaksi
Perubahan materi secara kimia disebut reaksi kimia. Reaksi kimia ditulis
dengan suatu persamaan yang menunjukkan perubahan zat yang terjadi selama
berlangsungnya reaksi kimia. Jadi persamaan reaksi menggambarkan zat yang
bereaksi (pereaksi/reaktan), zat hasil reaksi (produk), wujud pereaksi dan hasil reaksi,
arah reaksi berlangsung yang dilambangkan dengan anak panah, dan perbandingan
jumlah partikel pereaksi serta hasil reaksi.
“Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan dia tidak mempunyai anak, dan
tidak ada sekutu baginya dalam kekuasaan(Nya), dan dia Telah menciptakan segala sesuatu,
dan dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya” (QS; 25:2)
Latihan
oksigen tersebut ternyata sama dengan yang dibutuhkan untuk mengubah logam
merkuri menjadi merkuri oksida kembali.
Dari hasil percobaan itu ,maka Lavoisier mengemukakan hukum kekekalan
massa yang menyatakan bahwa :
Persamaan nomor (5.2) identik dengan hukum Lavoisier, dapat dapat ditulis
dalam bentuk persamaan lain sebagi berikut.
massa A : massa B : massa AxBy = x × Ar A : y × Ar B : Mr AxBy …… (5.3)
Berdasarkan persamaan nomor (5.3) dapat disimpulakan bahwa
perbandingan massa unsur-unsur dalaml setiap senyawa sama dengan
perbandingan jumlah massa atom relatif (Ar) yang menyusun massa molekul relatif
(Mr) senyawa tersebut. Selanjutnya dari persamaan nomor (5.3 ) dapat diturunkan
persamaan.
massaA x ArA
………………………………………..………………. (5.4)
massaB y ArB
massaA x ArA
…………………………………………………..….(5.5)
massaAx B y MrAx B y
%A x ArA
………………………………………………………….(5.6)
% Ax B y MrAx B y
Contoh :
1) Berapakah massa besi yang dibutuhkan agar tepat untuk direaksikan
dengan 8 gram belerang agar diperoleh 22 gram besi (II) sulfida?
Jawab :
Persamaan eaksi : Fe(s) + S(s) →
FeS(s)
Menurut Hk. Proust : 56 gram 32 gram →
88 gram
Cara 1
massaFe 1 ArFe 1 ArFe
→ massaFe massaS
massaS 1 ArS 1 ArS
56
massaFe 8 14 gram
32
Cara 2
massaFe 1 ArFe 1 ArFe
→ massaFe massaFeS
massaFeS MrFeS MrFeS
56
massaFe 22 14 gram
88
Cara 3.
Persamaan eaksi : Fe(s) + S(s) → FeS(s)
Menurut Hk. Proust : 56 gram 32 gram → 88 gram
4
Tersedia : 8 gram
Diperlukan : 14 gram
2) 28 gram serbuk besi (Ar Fe = 56) direaksikan dengan 20 gram belerang (Ar S =
32) sesuai reaksi ,
Fe(s) + S(s) → FeS(s)
Tentukan :
a. massa FeS yang terbentuk
b. Zat yang tersisa setelah reaksi.
Jawab.
Misalkan S habis, maka massa Fe yang diperlukan
56
massaFe 20 35 gram .
32
Ini tidak mungkin, karena Fe yang tersedia hanya 28 gram.
Jadi massa zat yang habis bereaksi adalah Fe, sehingga massa S yang diperlukan
32
massaS 28 16 gram .
56
MrFeS 88
a) massaFeS massaFe → massaFeS 28 44 gram
1 Fe 56
b) massa S yang tersisa = 20 -16 = 4 gram
3) 4,6 gram suatu logam X tepat bereaksi dengan dengan 1,6 oksigen
membentuk suatu senyawa oksida X 2 O . Jika Ar O = 16. Tentukan massa atom
relatif X?
Jawab.
massaX 2 ArX
massaO 1 ArO
4,6 2 ArX
1,6 1 16
4,6 16
2 ArX
1,6
Ar X = 23.
4) Berapakah massa Nitrogen yang terkandung dalam 15 gram pupuk urea
CO (NH 2 ) 2 , jika deketahui Ar H = 1, C = 12, N = 14, dan O = 16.
Jawab :
massaN 2 ArN massaN 2 14
→
massaCO ( NH 2 ) 2 MrCO ( NH 2 ) 2 15 60
2 14 15
massaN 7 gram
60
%N 2 ArN 60 42%
→ %CO ( NH 2 ) 2 90%
%CO ( NH 2 ) 2 MrCO ( NH 2 ) 2 2 14
Jika diperhatika dari gat tabel di atas, untuk massa N yang tetap dalam
nasing-masing senyawa, maka jumlah massa O yang dapt berikatan dengan 7 gram N
adalah berbanding sebagai berikut. 4 : 8 : 12 : 16 = 1 : 2 : 3 : 4
Contoh soal
Unsur X dan Y dapat membentuk dua macam sentawa yang masing-masing
mengandung massa X30% dan 60%. Tentukan perbandingan massa unsur y dalam
senyawa-senyawa itu!
Jawab :
Pada awal abad ke 19 Henry Cavendish dan Yoseph Louis Gay Lussac
melakukan penelitian tentang perbandingan volum gas-gas yang bereaksi pada
keadaan suhu dan tekanan yang sama melalui beberapa percobaan. Berikut
beberapa data reaksi hasil percobaan Gay Lussac.
Percobaan 1
Gas yang bereaksi pada suhu dan tekanan tetap Gas hasil reaksi (ml)
(ml)
hidrogen oksigen Uap air
10 5 10
20 10 20
30 15 15
Perbandingan Vulom gas hidrogen : Volum gas oksigen : volum uap air = 2 : 1 :
2
Percobaan 2
Gas yang bereaksi pada suhu dan tekanan tetap Gas hasil reaksi (ml)
(ml)
Nitrogen hidrogen Amonia
5 15 10
10 30 20
20 60 40
Perbandingan Vulom gas nitrogen : Volum gas hidrogen : volum amonia = 1 : 3 :
2
Berdasarkan fakta di atas , Gay Lussac menyimpulkan dan menyatakan Hukum
Perbandingan Volum, yaitu :
“ Bila diukur pada suhu dan tekan yang sama, volum gas-gas yang bereaksi dan
volum gas hasil reaksi berbanding sebagi bilangan bulat dan sederhana”
Berdasarkan hukum Perbandingan Volum di atas dapat dinyatakan bahwa :
Untuk reaksi gas-gas perbandingan volum gas-gas yang bereaksi juga menunjukkan
perbandingan koefisien reaksi.
Contoh soal
1) 10 liter gas asetilena C 2 H 2 dibakar dengan gas oksigaen pada suhu dan
tekanan tetap sesuai reaksi nerikut C 2 H 2 ( g ) O2 ( g ) CO2 ( g ) H 2 O ( g )
Tentukanlah :
a) Volum ga soksigen yang dibutuhkan
b) Vulum gas karbondioksida yang dihasilkan
c) Volum uap air yang dihasilkan
Jawab :
Persamaan reaksi disetarakan
2C 2 H 2 ( g ) 5O2 ( g ) 4CO2 ( g ) 2 H 2 O ( g )
koefisien ( dicari )
Zat ( dicari ) Zat (tersedia )
koefisien (tersedia )
a) Volum gas oksigen yang diperlukan = 5/2 x 10 liter = 25 liter
b) Volum gas karbondioksida yang dihasilkan = 4/2 x 10 liter = 20 liter
c) Volum uaap air yang dihasilkan= 2/2x10 liter = 10 liter
2) 10 liter campuran gas metana ( CH 4 ), dan etana ( C 2 H 6 ) menghasilkan 14
liter gas karbondioksida. Jika semua gas diukur pada suhu dan tekanan yang
sama, berapkah prosen volum gas metana dan gas etana?
Jawab :
Misalkan volum CH 4 = x liter, maka volum C 2 H 6 = (10 – x) liter
Reaksi-1 CH 4 ( g ) 2 O 2 ( g ) CO 2 ( g ) 2 H 2 O ( g )
x liter x lietr
Reaksi-2 2C 2 H 6 ( g ) 7O 2 ( g ) 4CO 2 ( g ) 6 H 2 O ( g )
(10 – x) liter 4/2(10 – x) liter
Volum CO2 yang dihasilkan = 14 liter, maka
4
(10 x ) (10 x ) 14liter
2
20 x 14liter
x = 6 liter
6
Volum metana = 6 liter → % volum CH 4 = 100% 60%
10
4
Volum etana =(10 – 6) =4 liter →% volum C 2 H 6 = 100% 40%
10