Anda di halaman 1dari 17

Air merupakan zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui

sampai saat ini di bumi Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satusatunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut.

Sekitar 70% tubuh manusia terdiri atas air. Sel tubuh mengandung berbagai macam zat tetapi tak ada yang sebanyak atau sepenting air. Bagian terbesar dari darah yang beredar di setiap tempat dalam tubuh manusia tentu saja air. Tanpa air kehidupan tidak mungkin ada.

Di dalam sel (membran sel) air digunakan sebagai pelarut yang bergerak dari larutan berkonsentrasi lebih rendah (hipotonik) ke larutan berkonsentrasi lebih tinggi (hipertonik) yang bertujuan menyamakan konsentrasi kedua larutan tekanan osmotik didefinisikan sebagai tekanan yang diperlukan untuk menjaga kesetimbangan,

1. Zat yang reaktif 2.Karena merupakan molekul polar,maka air sangat potensial sebagai zat pelarut yang universal

Membuat zat-zat didalam sel menjadi dalam bentuk terlarut, sehingga reaksi antar zat menjadi lebih mudah. Tanpa air, proses metabolisme menjadi sukar/tidak berlangsung. Jadi air merupakan katalisator. Sebagai alat transport untuk membawa nutrient kedalam jaringan,dan membawa sampahsampah hasil metabolisme keluar jaringan. Regulator suhu tubuh. Air bersirkulasi keseluruh tubuh, sehingga menyamakan suhu diseluruh bagian tubuh

Dengan air, zat-zat anorganik menjadi dalam bentuk ion, sehingga lebih mudah digunakan oleh tubuh. Air memiliki tegangan permukaan yang cukup tinggi sehingga air akan mengangkat -zat kepermukaan. Akibatnya : zat-zat tersebut lebih mudah diangkut/dibuang/dicerna oleh enzim. Menstabilkan suhu tubuh. Air sebagai katalisator atau komponen yang mempermudah dan mempercepat berbagai reaksi biologik di dalam tubuh, termasuk di dalam saluran pencernaan. Air juga diperlukan untuk memecah dan menghidrolisis zat gizi kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana. Pelumas bagi sendi-sendi.

1.Semua zat padat dan cair akan menyusut jika semakin dingin. Ketika suhunya menurun, zat cair ini kehilangan volume. Ketika volume berkurang, kekerapan meningkat sehingga bagian yang lebih dingin dari zat cair itu menjadi lebih berat. Menurut hukum fisika normal, air padat, yang disebut es, seharus-nya lebih berat daripada air cair, dan seharusnya tenggelam ketika menjadi es; namun ternyata, es mengapung.

2) Ketika es mencair atau air menguap, es atau air menyerap panas dari lingkungannya. Ketika transisi tersebut dibalik (yaitu ketika air membeku atau uap mengembun, panas dilepaskan. Dalam fisika istilah panas laten (latent heat) digunakan untuk menggambarkan panas yang dilepaskan tersebut. Semua zat cair mempunyai panas laten seperti itu namun air termasuk di antara zat cair yang mempunyai panas laten tertinggi.

3) Kapasitas termal air, yaitu jumlah panas yang diperlukan untuk meningkatkan suhu air per satu derajat, lebih tinggi dari kebanyakan zat cair lainnya. 4) Daya hantar panas air, kemampuannya untuk menghantarkan panas, paling tidak empat kali lebih besar daripada zat cair lainnya. 5) Sebaliknya, daya hantar panas es dan salju rendah.

Salah satu fenomena peranan air dalam tubuh manusia Semua mamalia memiliki suhu tubuh relatif sama. Meskipun bervariasi, itu tidak terlalu mencolok dan suhu tubuh mamalia berkisar antara 35o- 40oC. Suhu tubuh manusia sekitar 37oC dalam kondisi normal. Suhu ini merupakan suhu kritis dan mutlak harus dijaga agar tetap konstan.

tubuh manusia memiliki masalah serius yakni tubuh aktif setiap saat. Semua gerak fisik, seperti halnya gerak mesin, memerlukan produksi energi untuk tetap aktif. Namun kapan saja energi dihasilkan, panas selalu dikeluarkan sebagai produk sampingan. Tetapi kenyataannya, jika manusia menyadari, manusia sama sekali tidak menjadi sepanas yang seharusnya.

Orang normal yang berlari 10 kilometer dalam satu jam akan menghasilkan sekitar 1.000 kalori panas. Panas itu harus dilepaskan dari tubuh. Jika tidak, manusia akan pingsan sampai koma sebelum menyelesaikan kilometer pertama. Namun bahaya tersebut dihindari oleh sifat ketiga termal air.

Untuk menjaga tubuh tetap sejuk terhadap panas yang dihasilkan, tubuh menggunakan mekanisme keringat. Ketika manusia berkeringat, air menyebar di permukaan kulit dan dengan cepat menguap. Tetapi karena panas laten air sangat besar, penguapan itu membutuhkan panas yang besar pula. Panas tersebut tentu saja diambil dari tubuh sehingga tetap sejuk.

Semakin banyak energi yang dikeluarkannya, semakin meningkat suhu tubuh. Namun pada saat yang sama, semakin banyak berkeringat dan menjadi sejuk. Di antara faktor-faktor yang membuat sistem pengatur panas tubuh bekerja seluar biasa ini, yang utama adalah sifat termal air. Tidak ada zat cair lain akan menyediakan sistem pengeluaran keringat seefesien air.

Tidak seperti zat cair lainnya, air memiliki kapasitas sangat tinggi untuk konduktivitas termal, yaitu kemampuan menghantarkan panas. Karena alasan ini, tubuh membawa panas yang dihasilkan di dalam-nya ke kulit (saluran darah dekat kulit melebar untuk tujuan ini dan itulah sebabnya kita memerah ketika terlalu panas). Jika konduktivitas termal air berkurang setengah atau sepertiganya, laju penghantaran panas ke kulit akan jauh lebih lambat, dan ini akan membuat bentuk kehidupan kompleks seperti mamalia tidak mungkin hidup

Anda mungkin juga menyukai