Anda di halaman 1dari 1

Epidemiologi SLE

Global

Di dunia, dilaporkan setiap tahun ditemukan lebih dari 100 ribu penderita SLE baru. Di Inggris pada
tahun 2012 prevalensi SLE mencapai 1 dari 1000 penduduk. Di Amerika Serikat insiden tahunan SLE
sebesar 2-7,6 per 100.000 penduduk dan prevalensi sebanyak 19-159 kasus per 100.000 penduduk.
Prevalensi SLE di Asia Pasifik diperkirakan antara 4,3-45,3 per 100.000 penduduk dengan insiden 0,9-3,1
kasus per 100.000 penduduk per tahun.

SLE lebih banyak terjadi pada pada perempuan usia produktif (14-64 tahun) dibandingkan laki-laki
dengan perbandingan 9-15 banding 1. Perempuan ras kulit hitam memiliki risiko paling tinggi terkena
SLE diikuti oleh perempuan Asia dan perempuan kulit putih. Insiden SLE pada anak bervariasi antara
0,36-2,5 per 100.000 penduduk per tahun dengan prevalensi antara 1,89-25,7 per 100.000 penduduk.

Indonesia

Belum terdapat data epidemiologi SLE yang mencakup seluruh wilayah Indonesia. Namun diperkirakan
terdapat sekitar 1.250.000 orang yang terkena SLE (berdasarkan asumsi prevalensi 0,5% dari hasil
penelitian terdahulu). Walaupun jumlahnya cukup banyak, baru sebagian kecil orang yang menyadari
bahwa dirinya menderita SLE. Pada tahun 2016, Perhimpunan SLE Indonesia (PESLI) mendapatkan rata-
rata insiden kasus baru SLE dari 8 rumah sakit di Indonesia sebesar 10,5%.

Mortalitas

Mortalitas dan morbiditas akibat SLE cukup tinggi, hal ini disebabkan oleh aktivitas penyakit yang
memicu akumulasi kerusakan jaringan. Angka kesintasan SLE untuk 5 tahun 93-97% dan turun menjadi
53-64% pada 20 tahun. Angka kematian pasien dengan SLE hampir 5 kali lebih tinggi dibandingkan
populasi umum. Mortalitas yang terjadi pada umumnya disebabkan karena infeksi pada beberapa tahun
pertama dan penyakit kardiovaskular pada jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai