Farm
Telah terbukti bahw makin rendah TD diastolic dan sistolik, makin baik
prognosisnya, pada umumnya sasaran TD pada penderita Muda adalah kurang
lebih 140/90 mmHg sampai 130/85 mmHg, sedangkan pada penderita usia lanjut
samapi umur 80 tahun kurang lebih 160/90 mmHg sampai 145 mmHg sistolik bila
dapat ditoleransi.
Menurunkan TD dengan antihipertensi (AH) telah terbukti menurunkan morbiditas
dan mortalitas kardiovaskular, yaitu stroke, iskemia jantung, gagal jantung
kongestif, dan memberatnya hipertensi.
Hasil gabungan dari 14 uji klinik pada hamper 37.000 penderita deasa dengan
semua tingkat hipertensi menunjukkan baha penurunan TDD 5-6 mmHg dengan
AH menurunkan insiden stroke 42% dan penderita jantung kronis 14% selama 4-6
tahun.
Keputusan untuk memulai pengobatan hipertensi tidak hanya ditentukan oleh
tingginya TD tetapi juga oleh adanya faktor resiko kardiovaskular lainnya, dan
adanya TOD, makin Tinggi TD adanya faktor resiko kardiovaskular
Pengukuran Follow up yang dianjurkan
pertama
TDD TDS
≤ 85 ≤ 130 Periksa ulang dalam 2 tahun
85-89 130-139 Periksa ulang dalam 1 tahun bila TD menetap, terapkan modifikasi poa
hidup
90-99 140-159 Pastikan dalam 2 bulan :
1. TDD 90-94 dan atau TDS 140-149 tanpa faktor resiko utama lain ,
terapkan modifikasi pola hidup, dan periksa ulang setiap 3-6 bulan.
2. TDD 90-94 dan atau TDS 140-149 dengan faktor resiko utama lain, TDD
95-99 dan atau TDS 150-159 tanpa atau dengan faktor resiko lain:
terapkan dulu modifikasi pola hidup selama 3-6 bulan dan berika AG
dan TD menetap.
100-109 160-19 Pastikan dan obati dalam 1 bulan
110-119 180-209 Pastikan dan obati dalam 1 minggu
Modifikasi pola hidup (dulu disebut terapi non farmakologik) berikut berguna untuk
menurunkan TD pada penderita hipertensi, meningkatkan efek AH, (Anti Hipertensi)
mencegah pengingkatan TD pada mereka dengan TD normal tinggi, dan atau
mengurangi resiko kardiovaskular secara keseluruhan :
1. Menurunkan berat badan bila gemuk
2. Latihan fisk (aerobic) secara teratur
3. Mengurangi makan garam menjadi ≤ 2,3 gram natrium atau ≤ 6gram Nacl perhari
4. Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung Kalsium, kalium , dan
Magnesium yang cukup.
5. Membatasi meminum alkohol
6. Berhenti merokok, serta mengurangi konsumsi makanan mengandung kolesterol
dan lemak jenuh untuk kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan kombinasi
1,2,3 dan 5 yang diterapkan pada penderita hipertensi ringan selamarata-rata 4,5
tahun
Modifikasi pola hidup:
1. Penurunan berat badan
2. Aktivitas Fisik teratur
3. Pembatasan Garam dan alkohol
4. Berhenti merokok
Respon cukup
(TD sasaran Respon Kurang
telah dicapai)
Lanjutan modifikasi pola hidup:
Pilihan Antihipertensi tahap pertama :
1. Diuretik dan B-Bloker
2. Penghamabat ACE, antagonis kalsium
3. Alfa-Bloker dan Alfa-Beta Bloker
Respon Cukup
Respon
(TD sasaran Respon
Kurang/parsial
telah dicapai) Kecil
Respon
Respon
Kecil
Kurang/parsial
Tingkatkan Tambahkan
Ganti dengan
dosis obat obat ke-2 dari
obat golongan
pertama golongan lain
lain
ACE-INHIBITOR
KALSIUM ANTAGONIS
BETA BLOKER
ALFA BLOKER
VASODILATOR
Contoh obat :
FUROSEMIDE, Nama paten : Cetasix, farsix, furostic, impungan, kutrix,
Lasix, salurix, uresix.
Sediaan obat : Tablet, capsul, injeksi.
Indikasi : pasien dengan GFR (Gromerular Filtration Rate) rendah dan
kedaruratan hipertensi. Edema, edema paru dan untuk mengeluarkan
banyak cairan. Kadangkala digunakan untuk menurunkan kadar kalium
serum. Edema paru akut, edema yang disebabkan penyakit jantung
kongesti, sirosis hepatis, nefrotik sindrom, hipertensi.
Kontraindikasi : wanita hamil dan menyusui
Efek samping : pusing. Lesu, kaku otot, hipotensi, mual, diare.
Hiponatremia, hipokalemia, dehidrasi, hiperglikemia, hiperurisemia,
hipokalsemia, ototoksisitas, alergi sulfonamide, hipomagnesemia,
alkalosis hipokloremik, hipovolemia.
DIURETIK HEMAT KALIUM
5. Antagonis Kalsium
Verapamil (#) 80 320 2x Tablet 80 mg
Ditiazem 90 360 3x Tablet 30 mg ; 60 mg
Nifedipin 15 30 3x Tablet 5 mg ; 10 mg
Amlodipin 2,5 7,5 1x Tablet 5 mg
Felodipin 5 10 1x Tablet 5; 10 mg
Isradipin 2,5 10 2x Tablet 2,5 mg
Nikardipin 60 120 3x Tablet 20 mg
Menurunkan kontraksi otot polos jantung dan atau arteri dengan mengintervensi influks kalsium yang dibutuhkan untuk kontraksi.
Contoh obat :
DILTIAZEM DAN AMLODIPINE, Mekanisme kerja : menghambat asupan, pelepasan atau kerja kalsium melalui slow cannel calcium.
NIPEDIPINE, Mekanisme kerja : menurunkan resistensi vaskuler perifer, menurunkan spasme arteri coroner.
VERAPAMIL , Mekanisme kerja : menghambat masuknya ion Ca ke dalam sel otot jantung dan vaskuler sistemik sehingga menyebabkan
relaksasi arteri coroner, dan menurunkan resistensi perifer sehingga menurunkan penggunaan oksigen.
Efek samping : bradikardia, pusing, lelah, edema kaki, gangguan saluran cerna.
Jenis Obat Do1sis antihipertensi (mg/hari) Sediaan
Awal Maksimal Prekuensi
*** pemberia
n
B. ANTI HIPERTENSI TAMBAHAN
3. Vasodilator langsung
Hidralazin 25 100 2-4 x Tablet 25 ; 50 mg
Minoxidil 2,5 40 1-2 x Tablet 2,5 ; 10 mg
Menurunkan tekanan darah dengan cara mengendurkan dan melebarkan pembuluh
darah Obat-obatnya :
Hidralazin
Minoksidil
OBAT TERBARU :
Diazoksid
Nitroprusid
Diuretik B-Bloker Penghambat Kalsium @-Bloker
ACE Antagonis
Diuretik *** + + - +
B-Bloker + *** + + +
Penghambat + ***
ACE
Kalsium _ + + *** +
Antagonis
@-Bloker + + + + ***
** Dosis yang lebih rendah hanya perlu diberikan selama beberapa hari (paling lama
1 minggu)
*** Bukan dosis maksimal yang sesungguhnya tetapi batas atas dosis yang biasa
diberikan untuk pengobatan hipertensi di Indonesia. Oleh karena itu, dosis ini boleh
dilampaui untuk kasus-kasus yang berat atau resisten.
- Labetalol Oral: 200-400 mg, ulang tiap 2-3 Jam 30 menit-2 jam
1. DIURETIK
Diuretik merupakan ‘initial drug choices’,
obat ini biasanya menjadi pilihan untuk
terapi awal hipertensi yang tidak disertai
dengan komplikasi / kondisi khusus.
Contoh diuretik adalah HCT ('Hydro Chloro
Tiazid').
Diuretik sering dikombinasikan dengan
obat antihipertensi dari golongan lain. Saat
ini sudah tersedia HCT dengan obat
antihipertensi golongan lain dalam satu
sediaan tablet.
Ada empat syarat suatu zat dikatakan
diuretic osmotic :
1. Difiltrasi secara bebas oleh
glomelurus
2. Tidak/ sedikit di reabsorpsi oleh
tubulus
3. Bersifat Inert / (sukar bereaksi)
4. Tidak dimetabolisme
Diuretics menurunkan tekanan darah DIURETIK TIAZID DAN SEJENISNYA :
dengan cara mengeluarkan cairan
dan garam. Minum diuretik Berbagai tiazid mempunyai
menyebabkan frekuensi miksi mekanisme kerja yang sama, dalam
(kencing) jadi meningkat. dosis yang ekuipoten. Berbagai obat
ini menghasilkan efek antihipertensi
yang tidak berbeda satu sam lain.
Tiazid dapat menimbulkan berbagai efek samping metabolic , yakni hipokalemia,
tiazid dapat mencetuskan gout akut , untuk menghindari efekk metabolic ini tiazid
harus digunakan dengan dosis rendah dan diakukan pengaturan diet
Obat antihipertensi yang paling banyak diresepkan oleh dokter adalah Amlodipin,
Katropil, Hidroklorotiazid (HCT)
TERMASUK KEDALAM
GOLONGAN OBAT
ANTIHIPERTENSI APA
?????????????????????????
Penghambat adrenoseptor B- Bloker : mekanisme antihipertensi bekerja sebagai
antihipertensi belum diketahui secara terperinci namun dapat diperkirakan
dengan beberapa cara :
1. Pengurangan denyut jantung
2. Hambatan pengepsan Neurotransmiter
3. Hambatan Sekresi renin
Secara umum, efek samping B-boker berupa bronkospasme.