Anda di halaman 1dari 1

4

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang

Dewasa ini, presentasi kasus-kasus penyakit yang berdampak pada gangguan saluran pencernaan mulai
mengalami peningkatan. Kecukupan nutrisi tubuh berpengaruh besar terhadap produktivitas dan hal itu
sangat berkaitan erat dengan fungsi kerja saluran pencernaan. Saluran pencernaan yang berfungsi secara
optimal akan mampu memaksimalkan nilai pemanfaatan ransum melalui proses pencernaan dan
penyerapan nutrisi. Kerugian utama adanya gangguan pada organ dan saluran pencernaan tentunya
berupa terganggunya penyerapan nutrisi. Gangguan pencernaan akibat kesalahan makanan misalnya
akan menyebabkan saluran pencernaan tidak dapat bekerja dengan baik. Hal lain berakibat pada
terjadinya immunosuppresif. Saluran pencernaan pada hewan terdiri atas organ-organ yang meliputi
mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Namun, sistem
pencernaan juga melibatkan organ-organ yang berada di luar saluran pencernaan, seperti hati, kantung
empedu, dan pankreas. Penyebab terjadinya gangguan atau kelainan pada sistem pencernaan makanan
dapat diakibatkan oleh beberapa hal, seperti pola makan yang salah, kurang mengonsumsi sayuran,gaya
hidup yang tidak sehat, dan lain-lain

https://www.academia.edu/8901463/Asuhan_Keperawatan_Typhoid_Abdominalis_Contoh_Asuhan_Kep
erawatan_Typhoid_Abdominalis

https://www.academia.edu/8947599/ASKEP_GASTROENTERITIS_ASKEP_GASTROENTERITIS_BAB_I_TINJ
AUAN_TEORITIS_A

https://www.academia.edu/27706600/ASUHAN_KEPERAWATAN_ULKUS_PEPTIKUM?
show_app_store_popup=true

Anda mungkin juga menyukai