Anda di halaman 1dari 18

Oleh :

H. Engkus Kusnadi
 Penyakit Dengue (DBD) adalah infeksi akut
yang disebabkan oleh arbovirus
(arthropodborn virus) dan ditularkan melalui
gigitan nyamuk aedes (aedes albopictus dan
aedes aegypti). (Nyastiyah, 2014)
 Penyakit daerah tropik
 Penderita utama anak dibawah 15 tahun
 Virus dengue
 Vektor : nyamuk aedes aegypti
 Serotipe arbovirus grup B:
◦ DEN 1
◦ DEN 2
◦ DEN 3
◦ DEN 4
 Penyebab terbanyak di Indonesia : DEN 3
 Virus dengue (nyamuk aedes aegypti) -> host
-> viremia -> demam, sakit kepala, nyeri
otot, mual, pegal-pegal dan timbul ruam
 Virus dengue -> histamin -> peningkatan
permeabilitas kapiler -> perpindah cairan
intravaskuler ke ekstravaskuler ->
hipovolemia, tensi menurun,
hemokonsentrasi, hipoproteinemia, efusi, dan
renjatan
 Virus dengue -> destruksi trombosit ->
trombositopenia
 Manifestasi : Demam disertai 2 atau lebih
tanda sakit kepala, nyeri retroorbital, sakit
otot dan sakit persendian
 Klasifikasi
1. Derajat I -> + uji torniquet (+)
2. Derajat II -> + perdarahan spontan
3. Derajat III -> kegagalan sirkulasi (kulit
dingin, lembab dan gelisah)
4. Derajat IV -> syok berat, tensi dan nadi
tidak teratur (WHO, 2017)
a. Pemeriksaan darah lengkap
1. Hb menurun
2. Hematrokrit meningkat
3. Trombosit menurun
4. Lekosit menurun
5. Hipoproteinemia
6. Hiponatremia
b. Rontgen thorak : effusi pleura
1. DBD tanpa renjatan
• Minum 1,5 – 2 liter
• Antipiretik
• Kompres hangat
• Bila kejang -> luminal 50 mg (anak) atau 75 mg
(dewasa)
• Infus cairan bila dehidrasi

2. DBD dengan renjatan


• Infus RL diguyur
• Bila renjatan berat -> pasang CVP
 Hipertermia
 Resiko perdarahan
 Kekurangan volume cairan
 Nyeri akut
 Resiko syok
 Nutrisi kurang dari kebutuhan
 Ketidakefektifan perfusi jaringan
 Ketidakefektifan jalan nafas
 Catat intake output
 Monitor status hidrasi
 Monitor tanda vital
 Tingkatkan konsumsi cairan
 Pemberian infus cairan isotonik
 Berikan oksigen
 Berikan kompres hangat
 Lakukan manajemen nyeri
 Berikan antipiretik dan analgetik
 Pemberian Vit. K
 Infeksi parasit pada sel darah merah yang
disebabkan oleh plasmodium melalui gigtan
nyamuk anopheles (Corwin, 2000)
 Merupakan penyakit menular yang
mempengaruhi angka kematian bayi dan
orang dewasa
 Penyebaran di negara tropis
 Indonesia : Papua, Papua Barat, NTT
 Plasmodium falciparum (ganas)
MI : 7 – 14 hari
 Plasmodium vivax (benigna)
MI : 8 – 14 hari
 Plasmodium malariae
MI : 7 – 30 hari
 Plasmodium ovale
MI : 8 – 14 hari
 Plasmodium -> aliran darah -> induksi
eritrosit -> gangguan aliran darah setempat
-> penghancauran eritrosit
pelepasan endotoksi
sekuestrasi eritrosit
1. Demam periodik (Tria Malaria)
 stadium dingin (15 menit – 1 jam)
 Stadium demam (2 – 6 jam)
 Stadium berkeringat (2 – 4 jam)
2. Splenomegali
3. Anemia
4. Ikterus
 Trias malaria
 Mual muntah anoreksia
 Nyeri kepala
 Nyeri punggung
 Nadi kuat dan cepat
 Pengetahuan kurang
 Hipertermia
 Nyeri kepala
 Nutrisi kurang
 Cairan menurun
 Kurang pengetahuan
 Kompres hangat
 Antipiretik
 Manajemen nyeri
 Analgetik
 Diet sedikit tapi sering
 Berikan cairan infus (RL, NaCl)
 HE

Anda mungkin juga menyukai