Anda di halaman 1dari 31

Hiperurisemia

(Asam Urat Berlebih)/


GOUT
Asam Urat, Hiperurisemia
• Asam urat (urat) adalah produk akhir
dari metabolisme protein (purin)
• Hiperurisemia : konsentrasi asam urat
yang larut dalam darah berlebih ( > 6.8
mg/dl)
– Akibat overproduksi asam urat atau
ekskresi (pengeluaran) yang berkurang
– Kelainan konsentrasi zat dalam serum
yang cukup sering ditemukan
Distribusi kadar asam urat
Kaskade Hiperurisemia
Sebab Hiperurisemia
• Overproduksi
– Primer / idiopatik
– Sekunder
• Intake tinggi
• Peningkatan turnover purin
• Peningkatan degradasi protein
• Hipoekskresi
– Primer / idiopatik
– Sekunder
• Gangguan fungsi ginjal
• Hipertensi, hiperparatiroid
Silent Tissue Deposition
• Akibat kadar yang tinggi di cairan
ekstraseluler terbentuk kristal urat
monosodium
• Sendi dan jaringan lunak
Kristal Urat Monosodium
Dipengaruhi oleh
• Turunnya kelarutan asam urat
– Suhu, pH rendah
• Gangguan pada sendi dan jar. ikat
– Trauma / injury
• Reabsorpsi air  supersaturasi
– Kurang gerak sendi (mis. saat tidur)
Gout
• Kondisi yang diakibatkan pengendapan
kristal asam urat pada sendi
• Ditandai peningkatan asam urat dalam
darah & peradangan sendi berulang
(artritis)
• Terbanyak menyerang usia dekadi 4-6
(Pria : 9x dibanding wanita)
Faktor Resiko
• Usia & Jenis kelamin
• Obesitas
• Alkohol
• Hipertensi
• Gangguan Fungsi Ginjal
• Penyakit-penyakit metabolik
• Pola diet
• Obat: Aspirin dosis rendah, Diuretik, obat-obat TBC
Faktor Pencetus
• Dehidrasi
• Alkohol
• Overeating
• Trauma / injury pada sendi
• Demam
• Tindakan pembedahan
Diagnosis
• Gejala
– Inflamasi dan nyeri sendi yang mendadak,
biasanya timbul pada malam hari
• Nyeri hebat, bengkak, kemerahan, panas
• Demam, menggigil, nyeri badan
– Hilang dalam 3-10 hari walau tanpa
pengobatan
– 90% serangan pertama menyerang 1
sendi saja
Diagnosa
• Laboratorium
– Kadar asam urat  bisa normal / tinggi
– Pemeriksaan cairan sendi  Gold
Standard
• Ditemukan kristal yang mengendap pada
sendi
Perjalanan Penyakit

Hiperurisemia Gout Fase


Gout Kronis
tanpa gejala Serangan Akut Interstisial

Hiperurisemia tidak terkontrol


Perjalanan Penyakit
Gout Kronis
• Terjadi dalam beberapa tahun pasca
serangan pertama
• Disebabkan hiperurisemia yang tidak
terkontrol pasca serangan & tidak
mendapat pengobatan adekuat
 endapan kristal bertambah 
artritis kronis
Gout kronis
• Sendi bengkak, kaku, tidak nyaman 
persisten
– Intensitas nyeri lebih kurang daripada
serangan awal
• Kadang-kadang diselingi serangan akut
• Perubahan bentuk sendi
• Timbul benjolan berisi endapan asam
urat pada jaringat ikat (TOPHI)
Tophi
Faktor Resiko :

• Hiperurisemia yang lama dan persisten


• Gout aktif yang tidak mendapat
pengobatan adekuat
• Serangan gout berulang (4x/tahun)
Terapi
• Mengatasi serangan akut dengan segera
– Obat: analgetik, colcichine, kortikosteroid
• Program pengobatan untuk mencegah serangan
berulang
– Obat: analgetik, colcichine dosis rendah
• Mengelola hiperurisemia (menurunkan kadar
as.urat) & mencegah komplikasi lain
– Obat-obat penurun asam urat
– Lifestyle
Penyakit lain akibat
Hiperurisemia
• Ginjal
– Batu ginjal
– Gagal ginjal akut / kronis
• Kardiovaskuler
– Hipertensi
– Payah jantung
• Penyakit metabolik lain
– Diabetes
– Hiperlipidemia
Batu asam urat pada ginjal
Faktor Resiko
• Urin: pH asam (rendah), volume
kurang
• Kadar asam urat yang tinggi
• Obat-obatan
Pencegahan

• Minum cukup (8-10 gelas / hari)


• Mengelola Obesitas  BB Ideal
• Kurangi konsumsi alkohol
• Pola diet sehat
Pola Diet
• Golongan A ( 150 - 1000 mg purin/ 100g ) :
Hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jerohan, udang, remis, kerang, sardin, herring,
ekstrak daging, ragi (tape), alkohol, makanan dalam kaleng

• Golongan B ( 50 - 100 mg purin/ 100g ) :


Ikan yang tidak termasuk gol.A, daging sapi, kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam,
asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung

• Golongan C ( < 50mg purin/ 100g ) :


Keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan

• Bahan makanan yang diperbolehkan :


 Semua bahan makanan sumber karbohidrat, kecuali havermout (dalam jumlah
terbatas)
 Semua jenis buah-buahan
 Semua jenis minuman, kecuali yang mengandung alkohol
 Semua macam bumbu
• Bila kadar asam urat darah >7mg/dL
dilarang mengkonsumsi bahan
makanan gol.A, sedangkan konsumsi
gol.B dibatasi
• Batasi konsumsi lemak
• Banyak minum air putih
Contoh:
Pagi : Roti dengan margarin dan selai, Susu/
kopi/ teh manis
Jam 10 : Buah pepaya
Siang : Nasi putih, pepes ikan, sayur asam,
jeruk
Jam 16 : Buah pisang
Malam: Nasi putih,telur bumbu bali, cah
tahu, sayur bening gambas wortel, apel

Anda mungkin juga menyukai