Anda di halaman 1dari 44

PENATALAKSANAAN DIET PADA PASIEN

GOUT ARTRITIS

TRI ARDIANTI KHASANAH, S.Gz, M.Gizi


STIKES HUSADA BORNEO
2018
• Penyakit metabolisme purin
menyebabkan peradangan sendi,
lutut, jari
• Kristal asam urat di ginjal, tulang
rawan, dan jaringan lain
• Adalah penyakit gangguan
metabolisme purin yang ditandai • Gout tidak sama dengan rematik.
dengan peningkatan asam urat di • Rematik karena peradangan sendi
dalam darah dan terjadi penumpukan tanpa disertai kelainan
asam urat dalam tubuh secara metabolisme
berlebihan akibat pembuangan
• Gout karena kelainan
melalui ginjal yang menurun, atau
akibat peningkatan asupan makanan metabolisme protein yang
yang kaya purin. mengakibatkan terbentuknya
timbunan kristal berupa garam
• Purin adalah bagian protein dan zat
urat di persendian yang
yg merupakan hasil akhir dari menyebabkan peradangan sendi
metabolisme purin dlm tubuh yang pada lutut/jari
kemudian dibuang melalui urin.
Faktor Risiko Gout

Penyakit ginjal
Usia Dehidrasi
kronik

Konsumsi
Konsumsi
Obesitas obat-obatan
alkohol
anti hipertensi

Jenis kelamin
Faktor Pencetus

Dehidrasi Alkohol Over eating

Trauma /
Tindakan
injury pada Demam
pembedahan
sendi
Kadar normal
Wanita Pria

• 2,4 – 5,7 mg/dl • 3,7 – 7 mg/dl

Lebih sering terjadi pada pria daripada wanita, wanita lebih sering terkena
setelah menopause
Patofisiologi Gout
Metabolisme tubuh
Kadar asam urat kurang normal (ginjal Asam urat yang tidak
meningkat tidak berfungsi keluar melalui air seni
dengan baik)

Menumpuk dalam
Kristalisasi dalam Masuk ke dalam
darah sebagai
jaringan rongga sendi
sampah

Peradangan dan
Arthritis Gout
kerusakan jaringan
• Gout.mp4
Klasifikasi Gout berdasarkan penyebabnya:

Gout primer
• Dipengaruhi oleh genetik atau keturunan

Gout sekunder
• Produksi asam urat yang berlebihan
• Sekresi asam urat yang berkurang
Klasifikasi Gout berdasarkan Manifestasi Klinik:

Hiperurisemia Artritis Gout


Asimptomatik Akut

Interkitis Gout Kronik


Tanda dan Gejala

Serangan sendi ibu Sendi berwarna


Hiperurisemia Adanya Tofi (Kristal)
jari kaki kemerahan

Pembekaan pada Denyut jantung


Demam Menggigil
sendi cepat

Nyeri hebat pada Hilang dalam 3-10 90% serangan


sendi yang hari walau tanpa pertama menyerang
mendadak pengobatan 1 sendi saja
Pemeriksaan Penunjang
• Radiografi
• USG
• Pemeriksaan cairan sendi
• Pemeriksaan darah
Gout Kronis
• Terjadi dalam beberapa tahun pasca
serangan pertama
• Disebabkan hiperurisemia yang tidak
terkontrol pasca serangan & tidak
mendapat pengobatan yang adekuat
 endapan kristal bertambah  artritis
kronis
Gout kronis
• Sendi bengkak, kaku, tidak nyaman  persisten
– Intensitas nyeri lebih kurang daripada serangan awal
• Kadang-kadang diselingi serangan akut
• Perubahan bentuk sendi
• Timbul benjolan berisi endapan asam urat pada
jaringat ikat (TOPHI)
Tophi/Tofi
Faktor Resiko :
• Hiperurisemia yang lama dan persisten
• Gout aktif yang tidak mendapat
pengobatan adekuat
• Serangan gout berulang (4x/tahun)
Terapi
• Mengatasi serangan akut dengan segera
– Obat: analgetik, colcichine, kortikosteroid
• Program pengobatan untuk mencegah serangan berulang
– Obat: analgetik, colcichine dosis rendah
• Mengelola hiperurisemia (menurunkan kadar as.urat) &
mencegah komplikasi lain
– Obat-obat penurun asam urat
– Lifestyle
Penyakit lain akibat Hiperurisemia
• Ginjal
– Batu ginjal
– Gagal ginjal akut / kronis
• Kardiovaskuler
– Hipertensi
– Payah jantung
• Penyakit metabolik lain
– Diabetes
– Hiperlipidemia
Batu asam urat pada ginjal

Faktor Resiko
• Urin: pH asam (rendah), volume kurang
• Kadar asam urat yang tinggi
• Obat-obatan
• Terdapat 150 jenis artritis, tetapi yang sering
ditemukan adalah, Osteoarthritis, Rhematoid
Artritis dan Gout
• Gout tidak dapat disembuhkan
• Gout dapat dikontrol
• – Diet – makan makanan rendah purin,
minum, banyak air putih
• – Dengan obat-obatan – Allopurinal
menurunkan produksi asam urat
Tujuan Diet
Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal serta
menurunkan kadar asam urat dalam darah dan urin

Syarat Diet

Energi sesuai dengan


kebutuhan. Bila BB berlebih, Hindari bahan makanan
Protein cukup, 0,8 - 1 g/kg BB
asupan makannya dikurangi sumber protein yang Lemak sedang yaitu 10-20%
atau 10-15% dari kebutuhan
secara bertahap sebanyak mempunyai kandungan purin dari kebutuhan energi total
total
500-1000 kkal dari kebutuhan > 150 mg/100 gr
normal

Karbohidrat dapat diberikan Cairan disesuaikan dengan


Vitamin dan mineral cukup
lebih banyak yaitu 65-70 % urin yang dikeluarkan setiap
sesuai kebutuhan
dari kebutuhan energi hari yaitu 2-2,5 liter/hari
Jenis Diet Gout Artritis
• Diberikan pada pasien dengan gout atau batu
asam urat dengan kadar asam urat > 7,5
mg/dL
1. Diet Purin Rendah I (DPR I 1500 kkal)
2. Diet Purin Rendah II (DPR II 1700 kkal)
Bahan Makanan yang tidak dianjurkan
• Golongan A ( 150 - 1000 mg purin/ 100 g ) :
Hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jerohan, udang, remis, kerang, sardin,
herring, ekstrak daging, ragi (tape), alkohol, makanan dalam kaleng

• Golongan B ( 50 - 100 mg purin/ 100 g ) :


Ikan yang tidak termasuk gol.A, daging sapi, kacang-kacangan kering, kembang
kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung

• Golongan C ( < 50 mg purin/ 100 g ) :


Keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan

• Bahan makanan yang diperbolehkan :


 Semua bahan makanan sumber karbohidrat, kecuali havermout (dalam
jumlah terbatas)
 Semua jenis buah-buahan
 Semua jenis minuman, kecuali yang mengandung alkohol
 Semua macam bumbu
• Konsumsi minuman tradisional yang
mengandung curcumin untuk mengurangi
reaksi inflamasi sendi, misalnya temulawak
dan kunyit.
• Pilih bahan pangan yang mampu menurunkan
asam urat seperti: sirsak, teh rosela, pare, labu
siam, terong ungu, oyong, wortel, daun
kemangi.
Contoh menu sehari:
Pagi : Roti dengan margarin dan selai, Susu/ kopi/
teh manis
Jam 10 : Buah pepaya
Siang : Nasi putih, pepes ikan, sayur asam, jeruk
Jam 16 : Buah pisang
Malam: Nasi putih,telur bumbu bali, cah tahu,
sayur bening gambas wortel, apel
Osteo Artritis (OA)

• Keluhan nyeri ringan,kekakuan sendi,


bengkak,dan berbunyi, sampai bisa terjadi
hilangnya fungsi pada sendi.
Penatalaksanaan Diit ;
1. Lemak diberikan rendah
2. Tinggi serat ( serealia)
3.Rendah Garam
4. Gula Dibatasi
5. Kurangi Konsumsi daging merah
6. Banyak buah dan sayuran
7. Mineral dan vitamin Cukup terutama vitamin D,E,C
8.Hindari alkohol, kopi , teh kental
9.Ikan Salmon, Macarel 3x seminggu
Osteoporosis ??????
Osteoporosis : Dekonstruksi lebih
cepat daripada rekonstruksi
tulang, sehingga masa tulang
berkurang
Osteoporosis≠ kekurangan
kalsium
Angka kesakitan esteoporosis di
Indonesia diperkirakan mencapai
15 %.
Penyakit ini dijuluki sebagai “ Silent
Disease”, karena menyerang secara
diam-diam, tanpa adanya gejala
atau tanda-tanda khusus.
Prevalensi osteopenia (osteoporosis dini) di
Indonesia sebesar 41,7 %. Data ini berarti
bahwa 2 dari 5 penduduk Indonesia memiliki
risiko untuk terkena osteoporosis. Angka ini
lebih tinggi dari prevalensi dunia, yakni 1
dari 3 orang berisiko osteoporosis
DIPERKIRAKAN
• SEJAK USIA 50 TH, KEMUNGKINAN
MENGALAMI PATAH TULANG BAGI WANITA
ADALAH 40%, SEDANGKAN PRIA 13%
• DI INGGRIS SETIAP TAHUN SEKITAR 250.000
KASUS PATAH TULANG KRN OSTEOPOROSIS
KOMPLIKASI OSTEOPOROSIS YANG PALING
BERAT ADALAH FRAKTUR DENGAN BERBAGAI
MASALAH DAN AKIBAT YANG MENYERTAI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASSA
TULANG

• USIA
• GENETIK/RAS
• HORMON
• KEBIASAAN HIDUP
• GIZI
• AKTIVITAS FISIK
FAKTOR : Jenis kelamin
Wanita lebih berisiko tinggi terkena
osteoporosis karena memiliki ukuran tulang
yang lebih kecil dibandingkan pria, sehingga
densitasnya juga lebih rendah. Tulang akan
menyusut terutama pada saat menopouse
akibat proteksi hormon estrogen menurun
drastis.
Riwayat keluarga
Faktor genetik ini terutama berpengaruh pada
ukuran dan densitas tulang. Disamping itu keluarga
juga berpengaruh dalam hal kebiasaan makan dan
aktivitas fisik.
Aktivitas fisik
Kegiatan fisik yang kurang dapat
menyebabkan ekresi kalsium yang tinggi
dan pembentukan tulang tidak
maksimum. Namum aktivitas fisik yang
terlalu berat pada usia menjelang
menopouse justru dapat menyebabkan
penyusutan tulang.
Rokok dan alkohol
Mekanismenya masih belum jelas, tetapi
dengan merokok orang lebih cendrung lebih
kurus dan lebih cepat mengalami
menopouse. Hal inilah yang dianggap pemicu
terjadinya osteoporosis pada wanita. Alkohol
dapat mengurangi penyerapan kalsium akibat
terjadinya gangguan pada usus halus.
-Kekurangan Vit D
-Gangguan penyerapan
-Ekskresi kalsium berlebihan
PENGATURAN DIIT:
1.Energi sesuai kebutuhan
2.Lemak Sedang yaitu 25 %
3.Protein : 0,8- 1 g/ Kg BB
4.Hindari alkohol dan rokok, kopi, soft drink
5.Garam tidak berlebihan supaya tidak
menyebabkan penghambatan kalsium
6.Dianjurkan cukup konsumsi vitamin D, Asam
Folat,Mangan, Magnesium, Copper,
selenium,Vitamin B6, dan Vitamin K
PENYEBAB UTAMA OSTEOPOROSIS

• PEMBENTUKAN MASSA PUNCAK TULANG


KURANG OPTIMAL SELAMA MASA
PERTUMBUHAN
• MASSA TULANG BERKURANG TERUS
SEPANJANG HIDUP
KEPADATAN TULANG
• Perkembangannya sesuai usia
• Usia 25 – 35 th puncak pertumbuhan tulang
trabekular (misal tulang belakang)
• Usia 35 – 40 th proses pematangan tulang
kortikal (misal femur)
• Proses kehilangan kepadatan dimulai setelah
pematangan sampai usia 85- 90 th
99% kalsium dalam tubuh disimpan di
tulang, sehingga hilangnya kalsium
dalam tubuh selalu berkaitan dengan
hilangnya jaringan dari tulang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai