Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH

PATOGENESIS PENYAKIT DEGENERATIF

Disusun Oleh :
YUSTRI ARYANI DEWI
G2B219075

(LJ MAGELANG)

S1 ILMU GIZI NON REGULER


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2020
KOMPLIKASI – KOMPLIKASI YANG DAPAT TERJADI DARI HIPERTENSI
Tekanan darah adalah kekuatan yang diberikan oleh sirkulasi darah
terhadap dinding arteri tubuh, yaitu pembuluh darah utama dalam tubuh. Tekanan
ini tergantung pada resistensi pembuluh darah dan seberapa keras jantung
bekerja. Semakin banyak darah yang dipompa jantung dan semakin sempit arteri,
maka semakin tinggi tekanan darah.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah keadaan medis umum yang
disebabkan oleh aliran darah yang kuat dalam jangka waktu panjang pada dinding
pembuluh darah arteri yang akhirnya dapat menyebabkan komplikasi tertentu,
seperti penyakit jantung.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan jenis penyakit yang harus
diwaspadai. Jika dibiarkan maka kondisi yang menyebabkan naiknya tekanan
darah seseorang ini bisa memicu terjadinya berbagai komplikasi yang bisa
berbahaya. Hipertensi bisa meningkatkan risiko penderitanya terhadap penyakit
yang lebih serius. Komplikasi hipertensi dapat terjadi pada organ jantung, otak,
mata, hingga mengganggu aktivitas seksualitas.

Hipertensi seringkali diabaikan dan tidak ditangani dengan serius, kecuali


jika sudah mulai menyerang dan menyebabkan penurunan kondisi tubuh. Pada
beberapa orang, hipertensi memang bisa terjadi tanpa menimbulkan gejala yang
berarti dan baru terasa jika sudah memasuki tahap yang lebih parah.

Padahal, hipertensi yang tidak dirawat dengan tepat bisa menyebabkan


pengidapnya mengalami komplikasi. Lebih buruknya lagi, komplikasi akibat
hipertensi bisa berujung kematian.

Komplikasi hipertensi yang bisa berbahaya dan harus diwaspadai


diantaranya adalah :

1. Penyakit Jantung

Ada beberapa penyakit jantung yang menjadi komplikasi hipertensi,


termasuk penyakit jantung koroner, pembesaran jantung sebelah kiri,
serangan jantung, dan gagal jantung.
Tekanan darah yang terlalu tinggi bisa menyebabkan terjadinya
pengerasan dan penebalan arteri dinding pembuluh darah. Kondisi
penebalan dinding pembuluh darah ini disebut dengan aterosklerosis.
Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya penyumbatan pembuluh darah
yang pada akhirnya memicu penyakit jantung karena kurangnya pasokan
oksigen ke organ tersebut. Berita buruknya, kondisi yang satu ini cukup
sering berkembang menjadi serangan jantung bagi pengidapnya.

Selain itu, hipertensi juga bisa menyebabkan seseorang mengalami


gagal jantung. Hal tersebut merupakan dampak dari otot jantung yang
dipaksa untuk bekerja lebih keras saat tekanan darah menjadi tinggi. Hal
tersebut menyebabkan otot jantung akan menebal dan pada berakibat
jantung kesulitan untuk memompa darah ke seluruh darah.

Hipertensi juga memaksa jantung bekerja lebih keras dari kondisi


normal, untuk memompa darah. Keadaan ini menyebabkan bilik kiri
jantung, yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh menjadi tebal
dan tegang (pembesaran jantung kiri). Apabila terus dibiarkan, kondisi ini
meningkatkan risiko terkena serangan jantung, henti jantung mendadak,
dan gagal jantung.

2. Penyakit Ginjal

Hipertensi yang terus-menerus terjadi juga dapat


mengakibatkan komplikasi, berupa penyakit ginjal kronis dan gagal
ginjal . Tekanan darah tinggi bahkan menjadi penyebab seseorang
menderita gagal ginjal. Tekanan darah yang terlalu tinggi
menyebabkan penyempitan pembuluh darah di ginjal. Dengan kata
lain, tekanan darah yang tidak terkontrol bisa memicu pembuluh darah
di seputar ginjal menjadi lebih lemah dan menyempit.

Ginjal berfungsi untuk menyaring darah. Apabila pembuluh


darah kecil di organ ini rusak karena hipertensi yang tidak terkontrol,
maka ginjal akan kesulitan menyaring zat yang tidak lagi diperlukan
tubuh.
3. Gangguan pada otak, seperti stroke dan demensia

Kondisi stroke terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah (stroke


iskemik), atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik), pada area
otak. Keadaan tersebut dapat menimbulkan terganggunya persediaan
darah dan oksigen di otak, sehingga memicu matinya sel-sel di otak.

Hipertensi yang tidak terkontrol membuat pembuluh darah di otak


menyempit, pecah, atau bocor. Tekanan darah tinggi juga memicu
gumpalan darah di sepanjang pembuluh darah menuju otak, sehingga
menghalangi aliran darah dan menyebabkan stroke.

Selain stroke, komplikasi hipertensi juga dapat berupa penyakit


demensia. Ini merupakan penyakit otak yang membuat penderitanya sulit
berpikir, berbicara, bernalar, mengingat, melihat, maupun bergerak. Ada
beberapa penyebab kondisi ini, dan salah satunya adalah demensia
vaskular.

Demensia vaskular terjadi akibat penyempitan pembuluh darah,


yang membuat tersumbatnya suplai darah ke otak. Demensia vaskular bisa
disebabkan oleh stroke, maupun hipertensi

4. Gangguan pada Mata atau Penglihatan

Tekanan darah tinggi atau hipertensi juga bisa menyerang mata,


dan disebut sebagai retinopati hipertensi. Sesuai namanya, hipertensi pada
mata terjadi pada pembuluh darah bagian retina, yang berfungsi untuk
mengubah cahaya yang masuk ke mata, menjadi sinyal saraf untuk
disampaikan ke otak.

Hipertensi yang tidak terkendali dapat membuat pembuluh darah


retina menebal, lalu menyempit, dan menghambat aliran darah di sekitar
retina. Pada beberapa kasus, retina juga dapat mengalami pembengkakan.

Rusaknya pembuluh darah di retina memicu gangguan pada fungsi


bagian mata tersebut. Selain itu, hipertensi juga dapat memberikan
tekanan pada saraf mata yang disebut neuropati optik. Keadaan ini dapat
membunuh sel-sel saraf di mata dan mengganggu kemampuan
penglihatan, bahkan menyebabkan kebutaan.

5. Disfungsi Seksual

Komplikasi hipertensi juga dapat berupa disfungsi seksual, baik


pada pria, maupun wanita. Tekanan darah tinggi dapat menghambat aliran
darah, termasuk darah yang menuju organ penis. Sehingga, pria dengan
tekanan darah tinggi, berisiko untuk mengalami disfungsi ereksi, atau
kesulitan mempertahankan ereksi penis.

Wanita dengan hipertensi juga berisiko mengalami disfungsi


seksual. Sebab, tekanan darah tinggi mengurangi aliran darah ke vagina,
yang mengurangi hasrat seksual, membuat vagina menjadi kering, hingga
kesulitan mencapai orgasme.

6. Aneurisma

Komplikasi hipertensi lainnya bahkan bisa memicu kematian. Sebab,


tingginya tekanan darah seseorang bisa menyebabkan aneurisma.
Aneurisma adalah istilah medis dari pelebaran dan penggelembungan
dinding pembuluh darah yang bisa mengakibatkan dampak yang fatal. Jika
hal ini dibiarkan terjadi secara terus menerus maka pembuluh darah bisa
saja pecah dan menyebabkan kematian.

Untuk itu, sangat penting bagi pengidap hipertensi untuk selalu


menjaga kondisi tubuh agar terhindar dari komplikasi yang berbahaya.
Salah satu caranya adalah dengan menjaga pola makan, aktivitas fisik,
rutin mengonsumsi obat hipertensi, dan selalu memeriksakan kondisi
kesehatan ke dokter.

7. Detak Jantung Tidak Teratur

Istilah medis dari komplikasi penyakit hipertensi ini adalah Atrial


Fibrillation. Di mana irama jantung tak teratur sehingga menyebabkan
perubahan dalam efisiensi pompa jantung dalam mengalirkan darah ke
seluruh tubuh.
Jika sudah begini, ada peluang terjadinya pembekuan darah kecil
yang menyebabkan gangguan aliran darah dan stroke.
DAFTAR PUSTAKA

Halodoc. 2018. 5 Komplikasi Akibat Hipertensi yang Perlu Diwaspada.


https://www.halodoc.com/5-komplikasi-akibat-hipertensi-yang-perlu-diwaspadai.
Diakses pada tanggal : 6 Juni 2020.

Inukirana, dr Scintia. 2019. Kenali Komplikasi Darah Tinggi Yang Paling


Umum Terjadi. https://www.honestdocs.id/komplikasi-darah-tinggi . Diakses
pada tanggal : 6 Juni 2020.

Karen Shackelford, MD. High Blood Pressure ( Hypertension ).


(https://www.verywellhealth.com/complications-of-hypertension-1763820 ).
Diakses pada tanggal : 6 Juni 2020.

Khairifah, Vera. 2019. 8 Komplikasi Penyakit Hipertensi yang Wajib


Diwaspadai. https://www.cekaja.com/info/komplikasi-penyakit-hipertensi/.
Diakses pada tanggal : 6 Juni 2020.

P2PTM. 2019. Apa Komplikasi berbahaya dari Hipertensi?.


http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-
dan-pembuluh-darah/apa-komplikasi-berbahaya-dari-hipertensi. Diakses pada
tanggal 6 Juni 2020.

Putra, Arief. 2019. Beberapa Komplikasi Hipertensi Jika Kondisi Ini Tidak
Dikendalikan. https://www.sehatq.com/artikel/ini-komplikasi-hipertensi-yang-
harus-diwaspadai#:~:text=Hipertensi%20yang%20terus%2Dmenerus
%20terjadi,kedua%20seseorang%20menderita%20gagal%20ginjal. Diakses pada
tanggal : 6 Juni 2020.

Anda mungkin juga menyukai