Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH

PATOGENESIS PENYAKIT DEGENERATIF


(NUTRISI UNTUK DIABETES MELLITUS)

Disusun Oleh :
YUSTRI ARYANI DEWI
G2B219075

(LJ MAGELANG)

S1 ILMU GIZI NON REGULER


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2020
Diabetes melitus merupakan penyebab utama kebutaan, serangan jantung, stroke,
hingga gagal ginjal. Padahal 80 persen kejadian diabetes sebenarnya dapat dicegah dan dijaga
agar tidak menyebabkan masalah kesehatan lain. Oleh karena itu, pengaturan makanan
diabetesi (orang dengan diabetes melitus) tidak boleh sembarangan. Kebutuhan gizi diabetesi
hampir sama saja dengan kebutuhan orang non-DM. Sebab, metabolisme basal pada DM
biasanya tidak banyak berbeda, kecuali pada keadaan yang sangat parah dan tidak terkendali.

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar


gula (glukosa) darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia.
Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat
menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik,
dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderita.

Meskipun tidak jauh berbeda, diabetesi seringkali disertai dengan berat badan
berlebih (overweight) atau obesitas, sehingga perlu pengaturan makan dan pemilihan nutrisi
supaya berat badan kembali normal.

Dengan memiliki berat badan yang ideal, penyakit diabetes bisa lebih mudah
dikendalikan. Hal ini terbukti dalam sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa penurunan
berat badan sebanyak 5% pada diabetesi ternyata dapat menurunkan kebutuhan konsumsi
obat pengendali gula darah.

1. Kebutuhan Energi

Energy pada penderita DM diberikan cukup untuk mencapai dan mempertahankan


berat badan normal.  Jumlah kalori basal yang besarnya 25-30 kalori/kgBB ideal,
bergantung pada jenis kelamin, umur, aktivitas, dan status gizi. Kebutuhan kalori pada
wanita lebih kecil daripada pria. Kebutuhan kalori wanita sebesar 25kal/kgBB dan
untuk pria sebesar 30kal/kg BB.

Penurunan kebutuhan energi untuk usia > 40 tahun menurut PERKENI tahun 2011
dengan ketentuan usia 40-59 tahun, kebutuhan energinya dikurangi 5% dan usia 60-69
tahun kebutuhan energinya  dikurangi 10%, usia >70 kebutuhan energinya dikurangi
20% dari kebutuhan energi.

Kurangi gula dan makanan manis. Diet bebas gula tidak perlu benar- benar dipatuhi
dengan ketat, gula dapat dipakai sebagai salah satu bahan didalam makanan, misalnya
didalam sereal sarapan gandum utuh. Konsumsi maksimum gula sebesar 5% dari total
kebutuhan energi sehari. Minuman manis dapat diganti dengan minuman bebas gula.

2. Kebutuhan Protein

Kebutuhan protein bagi penderita diabetes mellitus normal yaitu 10 – 15 % dari


kebutuhan energy total.

3. Kebutuhan Lemak

Sebenarnya jenis lemak yang diberikan lebih penting dibandingkan dengan berapa
banyak lemak yang harus diberikan. Penelitian menunjukkan pola makan Mediteranian
yang tinggi lemak tidak jenuh tunggal (monounsaturated) dapat meningkatkan kontrol
glikemik dan kadar lemak tubuh.

4. Kebutuhan Karbohidrat

Semua jenis karbohidrat seperti nasi, bubur, roti, mie, kentang, singkong, ubi, sagu,
gandum, pasta, jagung, talas, havermout, sereal dan kentang diperbolehkan namun
dibatasi sesuai kebutuhan. Hindari penggunaan sumber karbohidrat sederhana / mudah
diserap seperti gula pasir, gula jawa, sirup, selai, manisan, buah-buahan, susu kental
manis, minuman botol ringan, dodol, es krim, kue-kue manis, bolu, tarcis, abon,
dendeng, dan sarden
: dr. Arti Indira, M.Gizi, Sp.GK.2019. Bagaimana Mengatur Kebutuhan Gizi untuk Para
Diabetesi?. https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/diabetes-kencing-manis/anjuran-makanan-
diabetesi/

Marianti dr.2020. diabetes. https://www.alodokter.com/diabetes

Adrian, dr Kevin. 2018. Deretan Makanan Untuk Penderita Diabetes yang Baik dan Buruk.
https://www.alodokter.com/deretan-makanan-untuk-penderita-diabetes-yang-baik-dan-
buruk#:~:text=Berikut%20ini%20contoh%20pilihan%20makanan,sereal%20dari%20biji%2Dbijian
%20utuh.

Sugiarto, armelia S T. 2017. Diet Diabetes Mellitus.


https://ahligizi.id/artikel/detailartikel/3/terbaru_terpopuler/Diet-Diabetes-Mellitus

 P2PTM Kemenkes RI. 2018. Diet pada Diabetes Mellitus, cara pengaturan makanan.
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes-melitus/page/12/diet-
pada-diabetes-mellitus-cara-pengaturan-makanan

Anda mungkin juga menyukai