Siti Mulyati
2008730038
Tanda Vital :
Suhu : 36,8C
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
RR : 16x/menit
Kepala : Normochepal
Rambut : Hitam, tidak rontok
Alis : Hitam, tidak rontok
Mata :
Konjungtiva : anemis (-)/(-)
Sklera : ikterik (-)/(-)
Hidung : Normotia, deviasi septum (-),
sekret (-)/(-)
Telinga : Normotia, serumen (-)/(-)
Leher : JVP=5-2 cmH2O, pembesaran
KGB (-), pembesaran tiroid (-)
Dada : Normochest
Pulmo :
Inspeksi : Simetris, retraksi (-)/(-)
Palpasi : Vokal Fremitus kiri & kanan
normal
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler di kedua lapang
paru
ronkhi (-)/(-), wheezing (-)/(-),
stridor (-)/(-)
Cor :
Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus Cordis teraba di ICS V linea
midclavicularis sinistra
Perkusi : Batas kanan jantung di linea midsternalis
dextra
Batas kiri jantung di linea midclavicularis
sinistra
Batas pinggang jantung di linea
parasternalis sinistra setinggi ICS III
Auskultasi : Bunyi Jantung I & II murni, mur-mur (-),
gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi : Datar, distensi abdomen (-),
scar (-),
spider navi (-)
Palpasi : Supel, nyeri tekan abdomen (-),
hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+)
Tes asites : Shifting dullness : (-)
Ekstremitas Atas :
Akral : Hangat
Edema : (-)/(-)
RCT : < 2 detik
Ekstremitas Bawah :
Akral : Hangat
Edema : (-)/(-)
RCT : < 2 detik
Inguinal : pembesaran kelenjar Inguinal (-)
Genitalia : laki-laki
Kesadaran : Composmentis
Kualitatif : GCS =15 (4,5,6)
Kuantitatif : Tingkah laku aktif
Orientasi : Tempat : baik; orang :
baik;
waktu : baik; sekitar ; baik
Jalan pikiran : Baik
Daya ingat : kejadian baru : baik; kejadian
lama : baik
Kemampuan bicara : baik
N.I (OLFAKTORIUS) Kanan Kiri
N.X (VAGUS)
Arkus farings Normal Sengau Tidak
ditemukan
Daya kecap lidah 1/3 Tidak Tersedak Tidak
belakang dilakukan ditemukan
Refleks muntah Sulit dinilai Menelan Baik
Nadi Reguler Bersuara N
N.XI (AKSESORIUS) Kana Kiri Kana Kiri
n n
Memalingkan normal Mengangkat bahu N
kepala normal N
nyeri tekan
Sensibilitas normal
Refleks dinding Positif kiri Positif
perut; kanan
Refleks kremaster Tidak Alat kelamin Tidak
dilakukan dilakukan
Kan Kiri Kanan Kiri
an
Drophand Negatif Clawhand negatif
Pitchershand Negatif Kontraktur Negatif
Inspeksi
Warnakulit Sawo
matang
Refleks ++ ++ ++ ++
fisiologik
Refleks Ka: - Ki: -
patologik ;
Kana Kiri Kana Kiri
n n
Taktil N N N N N N N N
Diskriminasi t.dl t.d.l t.d.l t.d.l t.d.l t.d.l t.d.l t.d.l
Posisi N N N N N N N N
Vibrasi t.d.l t.d.l t.d.l t.d.l t.d.l t.d.l t.d.l t.d.l
Patela Achilles
Refleks silang - - - -
Refleks patologik Kana Kiri Kana Kiri
n n
- - Gonda - -
Babinski
Chaddocck - - Rossolimo - -
Oppenheim - - Mendel- - -
Bechterew
Gordon - -
Schaeffer - -
Kana Kiri Kana Kiri
n n
Tes Laseque - Tes (-) (-)
- Brudzinski II
Tes Kernig - Klonus paha (-) (-)
-
Tes Hofman- - - Klonus kaki (-) (-)
Traumer
Cara berjalan Baik Tes +
Romber
g
Ataksia Tidak Disdiado Normal
ditem khokines
ukan is
Rebound Tidak Nistagm -
fenomen dilaku us
kan
Dismetri ; Tes + Tes telunjuk-telunjuk +
telunj
uk-
hidun
g
Tremor (-) Khorea (-)
Mioklonik (-)
Miksi Defekasi
Inkontinensia urin Tidak Inkontinensia alvi Tidak
ditemuka ditemukan
n
Retensio urine Tidak Retensio alvi Tidak
ditemuka ditemukan
n
Anuria Tidak Keringat Sulit
ditemuka dinilai
n
Poliuria Tidak Ereksi Tidak
ditemuka ditemukan
n
Berdasarkan anamnesis :
Pusing terasa berputar sejak 4 jam SMRS
Mual
Muntah > 5 kali
Keluhan ini baru berlangsung beberapa
tahun terakhir ini
Dari hasil pemeriksaan fisik tanda vital
dalam batas normal. Status general pasien
dalam batas normal. Pada pemeriksaan
neurologi didapatkan kesadaran pasien
compos mentis dengan GCS 15 (E4V5M6).
Dari pemeriksaan tenaga dan tropik pada
ekstrimitas kanan dan kiri didapatkan hasil
normal. Terdapat gangguan keseimbangan,
tes romberg positif
Diagnosis Klinis :
Vertigo tipe perifer
Diagnosis Banding :
alkohol, gentamisin
Kelainan sirkulasi
Sklerosis multipel
Patah tulang tengkorak disertai cedera labirin,
persarafannya atau keduanya
Tumor otak
Tumor yg menekan saraf vestibularis
Penyebab vertigo dapat berasal dari
perifer, dari organ vestibuler sampai ke
inti nervus VIII
2. Infratentorial
Insufisiensi vertebrobasiler
Yang dapat menyebabkan vertigo disertai
tinitus & hilangnya pendengaran yaitu
aminoglikosid, diuretik, anti-inflamasi non-
steroid
Streptomisin & gentamisin lebih bersifat
vestibulotoksik
Kanamisin, amikasin & netilmisin lebih
bersifat ototoksik
Antimikroba yg dikaitkan dengan gejala
vestibuler yaitu sulfonamid, asam nalidiksat,
metronidazol & minosiklin
Timbul jika ada gangguan alat keseimbangan yg
mengakibatkan ketidakseimbangan antara posisi
tubuh (informasi aferen) dengan apa yang
dipersepsi oleh SSP (pusat kesadaran)
Susunan aferen yg terpenting dalam sistem ini
adalah susunan vestibuler
Susunan lain yg berperan ialah sistem optik &
proprioseptik, jaras yg menghubungkan nuklei
vestibularis dengan nukleus N. III, IV dan VI,
susunan vestibuloretikularis & vestibulospinalis
Penyebab sebagian besar kasus Vertigo
dianggap adalah ketidakseimbangan impuls
sensorik yang berhubungan dengan
pergerakan yg mencapai otak melalui tiga
sistem persepsi yg berbeda diantaranya
visual, vestibular dan somatosensorik
(proprioseptif).
Hal ini dikenal sebagai hipotesis konflik
sensorik atau Polysensory mismatch
Vertigo diklasifikasikan menjadi 4 klasifikasi,
yaitu :
Berdasar penyebab terjadinya
Berdasar pola serangan
Berdasar bentuk serangan
Berdasar hubungan dengan posisi atau
gerakan
kepala
Vertigo periferal
Vertigo sentral
Vertigo Perifer Vertigo Sentral
Ciri-ciri Sistem vestibuler Sistem
vestibulobasiler & gg.
Vaskular (otak,
batang otak,
serebellum)
Penyebab Benigne Paroxysmal Iskemi batang otak,
Positional Vertigo, vertebrobasiler
peny. Meniere, insufisiensi,
neuronitis vestibuler, neoplasma,
labirinitis, neuroma migren basiler
akustik
Gejala pada SSP Tidak ada Diplopia, parestesi,
gg. Sensibilitas,
fungsi motorik,
disartria, gg.
serebellar
Masa laten 3 40 detik Tidak ada
Habituasi Ya Tidak
Terjadi jika terdapat gangguan di kanalis
semisirkularis, yaitu telinga bagian tengah
yang bertugas mengontrol keseimbangan
Penyakit yg berhubungan dengan vertigo
periferal seperti Benign Paroxysmal
Positional Vertigo, penyakit Meniere,
vestibuler neuritis, labirintitis, infark labirin,
oklusi arteri auditiva interna
Serangan yg berlangsung beberapa detik
paling sering disebabkan BPPV
dicetuskan oleh perubahan posisi kepala
berlangsung beberapa detik, kemudian mereda
dapat juga diakibatkan trauma kepala,
pembedahan telinga, neuronitis vestibular
prognosis baik, gejala menghilang spontan
Serangan yg berlangsung beberapa menit atau
jam
Pada penyakit meniere atau vestibulopati
berulang
Serangan yg berlangsung beberapa hari -
minggu
Neuronitis vestibular. Pada penyakit ini,
mulainya vertigo, mual serta muntah yg
menyertainya sifatnya mendadak, gejala ini
dapat berlangsung beberapa hari sampai
minggu. Fungsi pendengaran tidak terganggu.
Pada PF mungkin dijumpai nistagmus
Disebabkan gangguan pada sistem
vestibuler sentral diantaranya migrain
vertebrobasiler, insufisiensi vertebrobasiler,
multiple sklerosis, penyakit Lues, tumor &
impressi a. basiler
Kita dapat membedakan vertigo sentral &
perifer berdasarkan Nistagmus
Gerakan bola mata sifatnya involunter,
bolakbalik, ritmis, dgn frekuensi tertentu.
Merupakan bentuk reaksi dari refleks
vestibulo-okuler terhadap aksi tertentu
Bisa bersifat fisiologis atau patologis, muncul
spontan atau dgn rangsangan alat bantu
seperti tes kalori, kursi berputar, tes
posisional atau gerakan kepala
Nistagmus Vertigo sentral Vertigo Perifer
Tes posisional
-Latensi Singkat Lebih lama
- Durasi Lama Singkat
- Intensitas Sedang Sedang
- Sifat Susah ditimbulkan Mudah ditimbulkan
- Tes dgn rangsang Jarang ditemukan Sering ditemukan
bulan
Di awal sakit, pasien dianjurkan istirahat di
dewasa 25-50 mg 4 dd
Diphenhydramine, lama kerja 4 - 6 jam,