Anda di halaman 1dari 3

Risus Sardonicus

Opistotonus
Dalam waktu 48 jam penyakit ini menjadi nyata dengan :
1. Trismus (kesukaran membuka mulut) karena spasme otot-otot mastikatoris.
2. Kaku kuduk sampai epistotonus (karena ketegangan otot-otot erector trunki)
3. Ketegangan otot dinding perut (harus dibedakan dengan abdomen akut)
4. Kejang tonik terutama bila dirangsang karena toksin terdapat di kornu
anterior.
5. Risus sardonikus karena spasme otot muka (alis tertarik ke atas),sudut mulut
tertarik ke luar dan ke bawah, bibir tertekan kuat pada gigi.
6. Kesukaran menelan,gelisah, mudah terangsang, nyeri anggota badan sering
marupakan gejala dini.
7. Spasme yang khas , yaitu badan kaku dengan epistotonus, ekstremitas inferior
dalam keadaan ekstensi, lengan kaku dan tangan mengepal kuat. Spasme mula-
mula intermitten diselingi periode relaksasi. Kemudian tidak jelas lagi dan
serangan tersebut disertai rasa nyeri. Kadang-kadang terjadi perdarahan
intramusculus karena kontraksi yang kuat.
8. Asfiksia dan sianosis terjadi akibat serangan pada otot pernapasan dan laring.
Retensi urine dapat terjadi karena spasme otot urethral. Fraktur kolumna
vertebralis dapat pula terjadi karena kontraksi otot yang sangat kuat.
9. Panas biasanya tidak tinggi dan terdapat pada stadium akhir.
10. Biasanya terdapat leukositosis ringan dan kadang-kadang peninggian
tekanan cairan otak.
Mastikasi
Suatu aktivitas yang dimaksudkan terutama untuk mencerna makanan dan
menyiapkannya sebelum ditelan. Tindakan mengunyah ketika gigi molar digunakan untuk
menggerus dan gigi2 insisif u memotong makanan. Suatu proses penghancuran makanan
yang melibatkan organ - organ dalam rongga mulut dan saliva sehingga mengubah ukuran
dan konsistensi.

1. Organ yang berperan di dalam mastikasi :


gigi geligi, otot2 rahang, sendi,tulang, saraf dll
Elevator ( membuka ) : Temporalis, Masseter, Pterygoideus medialis
Depressor ( menutup ) : Pterygoideus lateralis, Geniohyoid, Mylohyoid, Digastricus

Anda mungkin juga menyukai