SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) ASAM URAT

Pokok Bahasan Sub pokok bahasan

: Asam urat : TUK 3 Menyebutkan cara perawatan asam urat di rumah, melakukan tehnik untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan akibat asam urat

Sasaran Tempat

: Keluarga Ny. K : Rumah keluarga Ny. K, RT 10 RW 04 No. 27 Kelurahan Pasar Minggu Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Tanggal Waktu Penyuluh

: Sabtu, 7 November 2009 : 17.00 WIB : I Putu Agus Suryawan (0820721029)

Tujuan Instruksional Umum Setelah diberikan penyuluhan kesehatan pada keluarga Ny. K selama 60 menit, diharapkan keluarga memahami cara perawatan asam urat di rumah dan dapat mempraktekkan cara perawatan asam urat di rumah. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti penyuluhan, keluarga Ny. K diharapkan mampu : Mempraktekkan teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri : nafas dalam Mempraktekkan cara mengompres dengan air hangat dan dingin secara bergantian pada bagian yang sakit Sasaran Keluarga Ny. K

Materi Penyuluhan Cara teknik relaksasi nafas dalam Cara mengompres dengan air hangat dan dingin pada bagian yang sakit Metode Ceramah Tanya jawab/diskusi Demonstrasi Media Leaflet Flip chart Baskom dan washlap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Penyuluhan Pembukaan : Salam pembukaan dan apersepsi Tujuan Kontrak waktu Menjawab salam Menyimak Mendengarkan Ceramah 5 menit Kegiatan Keluarga Metode Media Waktu

Isi : Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara teknik relaksasi nafas dalam Menjelaskan dan Menyimak dan Ceramah, Flip Menyimak dan mendemonstrasikan Ceramah, Demonstrasi Flip chart, Leaflet 20 menit

mendemonstrasikan cara mengompres dengan air hangat dan dingin secara bergantian pada bagian yang sakit

mendemonstrasikan

Demonstrasi

chart, Leaflet, Basko m dan washla p

Evaluasi Peserta peyuluhan dapat: Menjelaskan dan mendemonstrasikan kembali cara teknik relaksasi nafas dalam Keluarga dapat menjawab semua pertanyaan mendemonstrasika n kembali cara teknik relaksasi nafas dalam Menjelaskan dan mendemonstrasikan dengan air hangat pada bagian yang sakit Keluarga dapat menjawab semua mendemonstrasika n kembali cara mengompres dengan air hangat pada bagian yang sakit Penutup : Evaluasi Menyimpulkan Salam penutup Keluarga dapat menjawab semua pertanyaan Keluarga membalas salam Ceramah 5 menit Diskusi Diskusi 20 menit

kembali cara mengompres pertanyaan

Evaluasi Prosedur Waktu Bentuk soal : Tanya jawab : 10 menit : Lisan

Jumlah Soal: 3 butir Apakah keluarga dapat menjelaskan kembali tentang cara untuk mengurangi nyeri dengan relaksasi nafas dalam? Apakah keluarga dapat menjelaskan kembali tentang cara untuk mengurangi nyeri dengan teknik kompres? Apakah keluarga dapat menyebutkan kembali cara perawatan asam urat di rumah? Media, Alat, Sumber Media Sumber : S Meltzer, Suzane C, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Burner & Suddarth, Edisi 8 Vol 2, 2001, Jakarta : EGC Nugroho Wahyudi. 1999. Keperawatan Gerontik, edisi 2, Jakarta: EGC Lueckenotte G.A Gerontologic Nursing. 1996 by mosby year boch, Ine unife//state of America http://www.google/dm/.co.id.Osteoartritis.Medicine.net.osteoa rtritis.ca Diakses tanggal 27 Oktober 2009 http://medicastore.com/med/tentang perawatan osteoarthritis pada lansia. diakses tanggal 27 Oktober 2009 : Liflet, Flip chart, baskom dan washlap

MATERI PENYULUHAN PERAWATAN ASAM URAT DI RUMAH

Teknik Relaksasi Distraksi Nafas lambat, berirama Massage and Slow, Rhythmic Breathing Rhytmic Singing and Tapping Active Listening Guide Imagery Relaksasi Teknik relaksasi terutama efektif untuk nyeri kronik dan memberikan beberapa keuntungan, antara lain : Relaksasi akan menurunkan ansietas yang berhubungan dengan nyeri atau stress Menurunkan nyeri otot Menolong individu untuk melupakan nyeri Meningkatkan periode istirahat dan tidur Teknik relaksasi nafas dalam Pengertian Nafas Dalam Pernafasan merupakan kagiatan bernafas di-mana kegiatan tersebut mencakup peng-ambilan oksigen dan pengeluaran karbon-dioksida. Kegunaan Nafas Dalam Untuk mengatasi nyeri Dapat mendeteksi pola nafas efektif atau tidak efektifnya Dapat mengetahui ada/tidaknya ke-rusakan pada pertukaran gas (bila ada secret dan lain lain Menghindari resiko terhadap aspirasi sesak

Cara Latihan Nafas Dalam Klien menarik nafas dalam dan me-nahannya di dalam perut.

Secara perlahan lahan keluarkan udara dan rasakan tubuh menjadi kendor dan rasakan betapa nyamannya hal tersebut. Pasien bernafas beberapa kali dengan irama normal. Pasien menarik nafas dalam lagi dan menghembuskannya perlahan lahan dan membiarkan hanya kaki dan telapak kaki yang kendor. Perawat minta pasien untuk mengkonsentrasikan pikiran pasien pada kakinya yang terasa ringan dan hangat. Pasiem mengulang langkah 4 dan mengkonsentrasikan pikiran pada lengan, perut, punggung dan kelompok otot otot yang lain. Setelah pasien merasa relaks, pasien dianjurkan bernafas secara pelan pelan. Bila nyeri menjadi hebat, pasien dapat bernafas secara dangkal dan cepat.. Stimulasi Kulit (Cutaneus) Beberapa teknik untuk stimulasi kulit antara lain : Kompres Mandi air hangat sebelum berolah raga dapat mengurangi nyeri, membantu relaksasi otot dan melancarkan aliran darah. Gunakan sesuatu yang dingin untuk meredam nyeri yang akut. Rasa dingin dapat berfungsi untuk efek mati rasa dan menurunkan ketegangan otot Saat sedang bengkak merah dan terasa panas, hindari kompres panas. Sebaiknya kompres dingin . Analgesics ointments Counteriritan, seperti plester hangat. Contralateral Stimulation, yaitu massage kulit pada area yang berlawanan dengan area yang nyeri

Tips perawatan diri sendiri Istirahatkan sendi yang terkena

Menjaga berat badan. Mengenali makanan yang dimakan perbanyak buah, sayur dan serat. Mandi air hangat sebelum berolah raga dapat mengurangi nyeri, membantu relaksasi otot dan mengurangi aliran darah. Hindari memijat area yang bengkak Pilih alas kaki yang cocok, sepatu atau sandal yang nyaman dipakai. Gunakan sesuatu yang dingin untuk meredam nyeri yang akut. Rasa dingin dapat berfungsi untuk efek mati rasa dan menurunkan ketegangan otot Praktekan teknik relaksasi, seperti hipnotis, meditasi, napas panjang, dan relaksasi otot. Sumber: Majalah Prioritas May-June 2007