Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

FARMAKOLOGI

NAMA : Linda Eza Martatilofa ( 01170000002 )

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2019/2020
1.Antasida
Antasida (antacid) adalah obat yang digunakan untuk menetralkan kadar asam di
dalam lambung. Pada dasarnya lambung membutuhkan asam yang berperan pada proses
pencernaan serta membunuh bakteri berbahaya yang ada di makanan. Namun, ketika
lambung terlalu banyak mengandung asam, kondisi tersebut dapat menimbulkan sakit
maag, dengan gejala berupa nyeri ulu hati, sering bersendawa, dan perut kembung.
Antasida bekerja dengan menurunkan kadar asam di dalam lambung. Berdasarkan
bahan pembentuknya, obat ini terbagi menjadi beberapa jenis, yakni:
 Aluminium hidroksida
 Kalsium karbonat
 Magnesium karbonat
 Magnesium trisilikat
 Magnesium hidroksida
Masing-masing jenis antasida di atas pada dasarnya memiliki fungsi yang sama. Di beberapa
produk, antasida juga dicampurkan bahan lain, misalnya simethicone. Penggunaan antasida
akan lebih baik jika dikonsultasikan lebih dulu dengan dokter.

Merek dagang: Promag, Mylanta, Polysilane, Magtral, Antasida Doen, Gastran, Simeco, Maag
Gel, Konimag, Gastromag, Gestrig

Tentang Microlax
Bahan aktif Natrium lauril sulfoasetat, natrium sitrat, polyethylene glycol 400,
dan sorbitol

Golongan Obat pencahar

kategori Obat bebas

Manfaat Menetralkan asam lambung

Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak

Kategori kehamilan dan Bagi ibu hamil dan menyusui, antasida tergolong aman selama
menyusui penggunaannya masih sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Sebisa mungkin tidak menggunakan obat tanpa anjuran dokter.

Bentuk obat Suspensi, tablet dan kaplet kunyah


Peringatan:

 Jangan berikan antasida pada anak-anak di bawah 12 tahun tanpa anjuran


dokter. Beberapa produk antasida tidak diperuntukkan bagi anak usia

 Hati-hati dalam menggunakan antasida jika sedang atau pernah menderita


tukak lambung, perdarahan, penyakit hati,penakit ginjal atau penyakit jantung.

 Penggunaan antasida oleh pasien berusia di atas 60 tahun harus dengan


anjuran dan pengawasan dokter.

 Beberapa jenis antasida mengandung natrium atau sodium (garam) tinggi.


Hati-hati jika Anda tengah menjalankan diet rendah garam, memiliki tekanan darah
tinggi, atau menderita sirosis

 Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk


suplemen dan produk herba.

 Segera temui dokter apabila terjadi reaksi alergi atau overdosis.

Dosis dan Cara Mengonsumsi Antasida dengan Benar


Dosis antasida (antacid) berbeda pada tiap orang, disesuaikan dengan kondisi dan
umur pasien. Ikuti keterangan yang ada di kemasan dan konsultasikan dengan dokter terkait
dosis yang tepat juga cara penggunaan obat secara lengkap.
Antasida tersedia dalam bentuk suspensi, serta tablet dan kaplet kunyah. Untuk
antasida bentuk tablet dan kaplet kunyah, konsumsi obat dengan mengunyahnya terlebih
dahulu sebelum ditelan, dan minum air putih setelahnya.
Pada antasida suspensi, kocok obat sebelum digunakan. Pakai alat penakar yang
tersedia pada kemasan atau yang diberikan dokter. Hindari menggunakan alat penakar obat
sendiri, misalnya sendok makan. Hal itu dapat memengaruhi efektivitas obat karena dosis
tidak sesuai dengan anjuran.
Antasida, baik tablet dan kaplet kunyah, atau pun suspensi, digunakan ketika gejala
muncul atau terasa akan muncul. Umumnya, antasida dikonsumsi saat atau segera setelah
makan.
Interaksi Obat
Antasida dapat menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan obat tertentu, di
antaranya:
- Mengganggu penyerapan tetrasiklin, penisilin, sulfanomida, digoxin,
indometacin, naproxen, phenylbutazone, quinidine, dan vitamin.
- Meningkatkan penyerapan vitamin C.

Efek Samping Antasida


Efek samping antasida (antacid) jarang terjadi. Efek samping penggunaan obat ini dapat
berupa:
 Diare
 Perut kembung
 Mual dan muntah
 Kram perut
 Sembelit

2. Diapet
Diapet adalah obat herba untuk mengatasi diare atau mencret. Obat yang tersedia
dalam bentuk kapsul dan sirup ini dijual bebas dan dapat dibeli tanpa resep dokter.
Diapet mengandung bahan aktif daun jambu biji, kunyit, kulit buah delima, dan buah
mojokeling. Kombinasi keempat bahan ini dipercaya dapat menangani diare. Meskipun
diapet dapat dibeli secara bebas, obat ini perlu diminum sesuai dengan petunjuk dokter atau
petunjuk yang tertera pada kemasan.
Produk Diapet
Terdapat 3 jenis produk diapet yang dijual secara bebas, yaitu:
 Diapet
Diapet mengandung 240 mg daun jambu biji, 204 mg kunyit, 84 mg buah mojokeling, dan 72
mg kulit buah delima dalam tiap kapsulnya.
 Diapet anak
Diapet anak mengandung bahan aktif yang sama dengan diapet reguler, namun dengan
komposisi yang berbeda. Diapet anak tersedia dalam bentuk sirup, dan tiap 10 cc (1 sendok
makan) mengandung 140 mg ekstrak daun jambu biji, 120 mg kunyit, 50 mg buah
mojokeling, dan 40 mg kulit buah delima.
 Diapet NR
Berbeda dengan kedua jenis sebelumnya, Diapet NR mengandung bahan tambahan 200 mg
attapulgite dan 54,35 mg karbon aktif yang efektif menyerap racun akibat infeksi bakteri atau
keracunan makanan. Diapet NR tersedia dalam bentuk kapsul.

Tentang Diapet
Bahan aktif Daun jambu biji, kunyit, kulit buah delima, buah mojokeling

Golongan Obat herbal, obat untuk diare

Kategori Obat bebas

Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak > 5 tahun

Kategori Kehamilan dan Kategori N: Belum diketahui efek dari obat terhadap ibu hamil dan
Menyusui menyusui. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum
menggunakan obat tersebut.

Bentuk obat Kapsul dan sirup

Manfaat Mengatasi diare

Peringatan:
 Saat diare, perbanyak konsumsi air putih untuk mencegah dehidrasi.
 Kebanyakan penderita diare tidak memerlukan pengobatan khusus. Meski
begitu, segeralah berkonsultasi dengan dokter bila diare tidak membaik dalam 2 hari
atau disertai dengan nyeri perut hebat, BAB berdarah, dan tanda dehidrasi.
 Hati-hati dalam menggunakan obat diare bagi penderita berusia lanjut dan
anak-anak.
 Hentikan konsumsi diapet jika timbul gejala alergi obat, misalnya ruam pada
kulit.
 Hindari mengonsumsi diapet bersama dengan obat lain, termasuk suplemen
dan obat herba lainnya, untuk menghindari interaksi obat.
 Segera hentikan penggunaan obat bila diare sudah membaik.

Dosis Diapet
Dosis diapet berbeda untuk masing-masing jenis produk. Berikut ini adalah rinciannya:

 Diapet Dewasa: 2 kali 2 kapsul per hari.


 Diapet anak
Anak-anak usia > 5 tahun: 2 kali 10 ml per hari.
 Diapet NR (kapsul)
Dewasa dan anak-anak > 5 tahun: 2 kali 2 kapsul per hari.
Menggunakan Obat Herbal untuk Diare dengan Benar
Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat sebelum menggunakan
diapet atau berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Efek Samping dan Interaksi Obat untuk Diare dengan Obat Lain
Saat mengonsumsi obat diare dengan kandungan attapulgite, misalnya Diapet NR, ada
beberapa efek samping yang dapat muncul, yaitu:
 Sembelit
 Mual
 Perut kembung
 Sakit maag
 Sakit kepala

3. Microlax
Microlax adalah obat yang digunakan untuk mengatasi susah buang air besar atau
sembelit. Obat ini tersedia dalam bentuk gel, yang dimasukkan melalui dubur.
Microlax ditempatkan di dalam tabung berukuran 5 ml. Dalam setiap tabungnya, Microlax
mengandung natrium lauril sulfoasetat, natrium sitrat, polyethylene glycol 400, dan sorbitol.
Keempat bahan di atas berfungsi untuk mengatasi sembelit, tetapi dosis
penggunaannya perlu mengikuti petunjuk yang tertera di kemasan atau disesuaikan dengan
anjuran dokter.
Tentang Microlax
Bahan aktif Natrium lauril sulfoasetat, natrium sitrat, polyethylene glycol 400, dan
sorbitol

Golongan Obat pencahar


Kategori Obat bebas
Manfaat Mengatasi susah BAB atau sembelit
Kategori kehamilan dan Kategori N: Belum diketahui efek dari Microlax terhadap ibu hamil
menyusui dan menyusui. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum
menggunakan obat ini

Bentuk obat Gel


Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak diatas usia 3 tahun

Peringatan:
 Segera berkonsultasi dengan dokter bila konstipasi terjadi lebih dari 2 minggu,
atau disertai BAB berdarah.
 Jangan menggunakan Microlax bila memiliki alergi terhadap obat ini, atau jika
mengalami konstipasi yang disertai sakit perut, demam, mual dan muntah.
 Microlax tidak dianjurkan untuk digunakan oleh penderita wasir atau radang
usus.
 Tidak disarankan menggunakan obat ini lebih dari satu minggu. Segera ke
dokter bila masih terjadi sembelit setelah menggunakan Microlax.

Dosis Microlax
Untuk mengatasi susah air besar atau konstipasi pada pasien dewasa dan anak di atas 3
tahun, gunakan 1 tabung Microlax sesuai petunjuk pada kemasan.

Menggunakan Microlax dengan Benar


Berikut adalah panduan singkat menggunakan microlax dengan benar:
 Pertama, buka tutup kemasan Microlax dan remas secara perlahan sampai gel
keluar sedikit.
 Ambil posisi duduk atau jongkok, kemudian masukkan ujung kemasan
Microlax ke dubur. Anda tidak perlu khawatir, ujung kemasan Microlax aman untuk
dubur dan tidak akan menyebabkan luka.
 Selanjutnya, tekan kemasan obat secara perlahan sampai seluruh isi kemasan
masuk ke dalam anus.
 Tetap tekan kemasan obat sambil mengencangkan otot anus (seperti saat
menahan BAB) agar cairan obat tidak mengalir keluar.
 Setelah semua tahap di atas dilakukan, tunggu selama sekitar 5 sampai 30
menit sampai tinja melunak.
Ketika mengalami sembelit, disarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan kaya serat
dan minum air putih untuk mempercepat penyembuhan.

Efek Samping Microlax


Beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan obat ini adalah:
 BAB berdarah
 Iritasi pada anus
 Perut kembung
 Kram perut
 Mual
 Muntah
 Diare
 Pusing

Anda mungkin juga menyukai