Kelompok 2
Annisa Oktaviani 318001
Ajeng Hardianti 318003
Budi Malik 318006
Ersya Yulityanti Permana 318013
Evi Latupono 318014
Gina Regiani 318016
Lenny Julita Simanullang 318019
Witri Mulyatin 318033
VISI MISI RUANGAN RUBY TIMUR A
A. Karakteristik Unit
1. Visi Ruangan Ruby Timur A
◦ Terwujudnya pelayanan ruang ruby timur A yang komperhensif
2. Misi Ruangan Ruby Timur A
◦ Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien yang memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan manusia seutuhnya
◦ Memberikan pelayanan secara efektif dan efisien kepada pasien diruang Ruby Timur A
◦ Memberikan kenyamanan dan kepuasan pelayanan kepada pasien dan keluarga pasien di ruang Ruby Timur A
◦ Mencegah dan mengurangi terjadinya penyakit atau komplikasi lebih lanjut pada pasien.
FISHBONE
ANALISIS SWOT
Matrix IFAS Kajian Situasi Ruang Ruby Timur A Santosa Hospital Bandung Kopo
Faktor- Faktor Strategis Bobot Rating Nilai Kajian Analisa
b. Semua perawat di ruang Ruby Timur A telah memiliki surat 0,07 5 3,5 Berdasarkan hasil studi dokumentasi dan
tanda registrasi. wawancara yang dilakukan pada tanggal 27 april
2019 menunjukan bahwa perawat yang ada di Ruby
Timur A Santosa Hospital Kopo Bandung
seluruhnya (100%) sudah memiliki STR.
c. Motivasi perawat terkait tanggung jawab perawat tinggi. 0,04 4 0,16 Berdasarkan hasil analisa data yang dilakukan
dengan pengisian kuesioner didapatkan bahwa hasil
motivasi perawat terkait tanggung jawab tinggi
(65,1%).
d. Perawat Rumah Sakit Hospital Bandung Kopo mendapatkan gaji 0,03 3 0,09 Berdasarkan hasil analisa data yang dilakukan dengan
sesuai UMK pengisian kuesioner didapatkan bahwa kepuasan kerja
diruang ruby timur tinggi 55,6%.
b. Karyawan Rumah Sakit Santosa Hospital Bandung Kopo 0,09 5 0,45 Berdasarkan hasil wawancara dengan HRD untuk kenaikan
mendapatkan kenaikan gaji sebesar 10 % gaji pertahun naik sebesar 10 %.
c. Perawat Rumah Sakit Hospital Bandung Kopo mendapatkan gaji 0,02 3 0,06 Berdasarkan hasil wawancara Gaji pokok perawat
sesuai UMK sesuai UMK kota Bandung.
3. METODE 0,08 4 0,4 Hasil dari observasi dan dokumentasi dari tanggal 27
a. Sudah terdapat tata tertib, hak dan kewajiban yang jelas April – 30 April, didapatkan data terkait tata tertib
dan hak dan kewajiban pasien selalu dijelaskan
dengan baik oleh petugas dan untuk general inform
consent sudah terdapat di Rekamedik dengan nomor
Cm 7.2 nomor 104/K/RIM/SHBK/12/2018
b. Pelaksanaan tugas kepala ruangan, kepala tim, dan perawat 0,06 5 0,3 Hasil dari observasi dan dokumentasi dari tanggal 27
pelaksana sudah melaksanakan tugas sesuai urain tugas masing- April, didapatkan data untuk uraian tugas kepala
masing ruangan 80% dan untuk kepala tim 100% dan
perawat pelaksana itu 100%.
c. Pelaksanaan timbang terima, dischard planning dilakukan sudah 0,08 5 0,4 Hasil dari observasi dan dokumentasi dari tanggal 27
sesuai dengan regulasi rumah sakit April – 30 April, didaptakan didapatkan hasil perawat
Ruang Ruby Timur A telah melakukan timbang terima
100%.
d. Berjalannya alur sentralisasi obat 0,08 5 0,4 Hasil dari observasi dan dokumentasi dari tanggal 27
April – 30 April, didaptakan pelaksanaan sentralisasi obat
sudah ada dan telah dilaksanakan.
A. Kategori Sebagai Weakness 0,07 -3 -0,21 Berdasarkan hasil analisa data yang dilakukan dengan
1. MAN pengisian kuesioner bahwa beban kerja perawat di
a. Beban kerja perawat di ruang Ruby Timur A tinggi ruangan Ruby Timur A tinggi, yaitu pada shift pagi 87
% artinya beban tinggi, shift siang 81% artinya beban
kerja tinggi, shift malam 85% artinya beban kerja
tinggi.
b. Tenaga kerja keperawatan kurang 0,09 -3 -0,27 Berdasarkan hasil penghitungan rumus Douglas
maka dapat disimpulkan bahwa jumlah perawat yang
dibutuhkan di Ruang Ruby Timur A sebanyak 20
orang perhari, dimana mayoritas pasien mengalami
tingkat ketergantungan yang parsial. Sedangkan di
Ruang Ruby Timur A perawat yang berdinas sebanyak
18-19 perawat perhari.
1. METHOD 0,17 -3 -0,51 hasil dari observasi dan dokumentasi dari tanggal 27
a. Pre dan Post conference dan ronde keperawatan belum April – 30 April belum dilakukan pre dan post
dilakukan di ruangan. conference dan ronde keperawatan sedang kan SOP
dari rumah sakit terdapat SOP Pre dan Post
conference tetapi untuk ronde belum terdapat SOP
dari regulasi RS.
a. Masih banyak perawat yang belum patuh five moment. 0,09 -3 -0,27 Hasil observasi pada tanggal 27 - 30 April 2019, kepada
perawat pelaksana yang sedang melakukan tindakan
selama 3 hari dengan total 22 tindakan di dapatkan data
dalam mencegah resiko infeksi adalah 47,8%.
1. MATERIAL 0,28 -3 -0,42 Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 29-30 April
a. Tidak terdapat fasilitas kelebihan ruang dokter 2019 di Ruang Ruby timur A di dapatkan fasilitas dan
b. Tidak terdapat tempat untuk beribadah alat medis yang tidak tersedia menurut standar
c. Tidak adanya ruang ganti perawat dan loker perawat ruangan Kemenkes RI 2012.
Ruby timur A
d. Tidak adanya alat medis sesuai dengan standar ketentuan
Kemenkes RI (refleks hammer, korentang, tromo kasa kecil,
trolley obat, pispot stanless).
a. Tidak adanya program yang menjadi unggulan pada ruangan 0,09 -3 -0,27 Berdasarkan hasil wawancara kepada ketua tim pada
tanggal 02 Mei 2019 didapatkan hasil bahwa terdapat
program unggulan yaitu Perawatan pada pasien penderita
kanker.
a. Promosi kesehatan dilakukan hanya ketika ada program baru 0,07 -3 -0,21 Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 01 Mei
pada rumah sakit saja dan tidak tersedianya promosi kesehatan 2019 kepada Ketua Tim Ruang Ruby Timur A,
dengan media cetak (leaflet) pada ruangan. didapatkan hasil bahwa bentuk pemasaran promosi
RS Santosa Hospital Bandung Kopo memiliki 2
program yaitu Internal dan Eksternal. Program
internal dilakukan di RS dalam bentuk media cetak
yang digunakan adalah brosur dan disebarkan hanya
ketika ada program baru. Sedangkan di luar rumah
sakit (eksternal) menggunakan media internet
(website resmi).
a. Penggunaan tempat tidur pasien dari pasien lama ke pasien baru 0,07 -4 -0,28 Berdasarkan hasil wawancara kepada kepala ruangan
kurang dari 1 hari. pada tanggal 02 Mei 2019 didapatkan hasil bahwa
penggunaan tempat tidur dari pasien lama ke pasien
baru yaitu kurang dari 1 hari
Total 1 -3,07
1. MATERIAL 0,2 5 0,1 Berdasarkan hasil wawancara dan observasi bahwa Rumah
a. Adanya pelayanan khusus pasien cancer Sakit Santosa Hospital Bandung Kopo merupakan
pelayanan utama bagi pasien cancer.
Total 1 4,6
A. Kategori Sebagai Threath 0,5 -3 -1,5
a. Persaingan dengan rumah sakit lainnya seperti rumah sakit di
daerah dekat dengan RS Santosa Kopo.
Total 1 -3,5
No. Faktor Strategis Skor
1. Faktor Kekuatan/ Opportunity 4,6
2. Faktor Kelemahan/ Threats -3,5
Total 1,1
STRATEGI IFAS DAN EFAS
PLAN OF ACTION
DAFTAR PUSTAKA
Hatta. (2011). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana. Jakarta : UI Press.
kotler. (2002). Manajemen pemasaran jilid 1 edisi milenium . jakarta: Prehallindo.
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian keperawatan.
jakarta : salemba medika.
nursalam. (2015). Manajemen Keperawatan. jakarta : Salemba Medika.
PERPU. (n.d.). Undang-Undang RI No.20 tahun 2014. Retrieved APRIL 30 , 2019, from https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38663
Rhesavani. (2013). Evaluasi Sistem informasi Rekam Medis di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Berdasarkan Pendekatan Kemudahan dan
Kemanfaatan.
supratno. (2006). Mengukur Tingkat Kepuasan Pelanggan atau Konsumen. jakarta\: Rineka Cipta.
Departemen Kesehatan RI, 2008, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Menkes/SK/II/2008, tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, 2009, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009, tentang Rumah Sakit, Jakarta.
Anonim, 2004. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Nomor Kep.102/Men/VI/2004 tentang Waktu Kerja Lembur dan
Upah Kerja Lembur
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di
Perusahaan.