Anda di halaman 1dari 16

HUBUNGAN FUNGSI KOGNITIF DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN ACTIVITY

DAILY LIVING (ADL) PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL REHABILITASI LANJUT


USIA DAN PEMELIHARAAN MAKAM PAHLAWAN
CIPARAY BANDUNG

SKRIPSI
 
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Keperawatan
 
 
SIFA NURSOPA
1115020

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI
BANDUNG
2019
LATAR BELAKANG

Data World Health


Berdasarkan hasil Survei Sosial Dari hasil studi pendahuluan
Organization (WHO) pada
Ekonomi Nasional (Susenas) pada tanggal 05 Maret 2019 di
tahun 2011 jumlah lansia adalah
tahun 2016, jumlah lansia di Balai perlindungan sosial
7,69% dari total populasi dan
Indonesia mencapai 22,4 juta tresna werdha ciparay terdapat
pada tahun 2013 didapatkan
jiwa. Menurut proyeksi Badan 152 lansia dengan jumlah
proporsi lansia sebesar 8,1%
Pusat Statistik (BPS) tahun
dari total populasi sedangkan lansia laki-laki sebanyak 64
2015, pada tahun 2018 jumlah
pada tahun 2015 menunjukkan lansia dan lansia perempuan
lansia diperkirakan mencapai
lansia berjumlah 7,49% dari sebanyak 88 lansia
24,7 juta jiwa.
total populasi.
TUJUAN PENELITIAN
RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar TUJUAN KHUSUS :


belakang penelitian diatas,
rumusan masalah TUJUAN UMUM : 1.Untuk Mengidentifikasi Fungsi kognitif
pada lansia di Panti Sosial Rehabilitasi
penelitian ini adalah Menganalisis hubungan Lanjut Usia dan Pemeliharaan Makam
“Adakah hubungan fungsi fungsi kognitif dengan Pahlawan Ciparay Bandung.
kognitif dengan tingkat tingkat kemandirian 2.Untuk mengidentifikasi gambaran tingkat
Activity Daily Living kemandirian pada lansia di Panti Sosial
kemandirian Activity (ADL) pada lansia di Rehabilitasi Lanjut Usia dan
Daily Living (ADL) pada Panti Sosial Rehabilitasi Pemeliharaan Makam Pahlawan Ciparay
lansia di Panti Sosial Lanjut Usia dan Bandung.
Pemeliharaan Makam 3.Untuk menganalisis hubungan antara
Rehabilitasi Lanjut Usia Pahlawan Ciparay fungsi kognitif dengan tingkat
dan Pemeliharaan Makam Bandung. kemandirian ADL pada lansia di Panti
Pahlawan Ciparay Sosial Rehabilitasi Lanjut Usia dan
Pemeliharaan Makam Pahlawan Ciparay
Bandung?” Bandung.
MANFAAT PENELITIAN

MANFAAT TEORITIS
MANFAAT PRAKTIS :
Penelitian ini diharapkan dapat
menambah pengetahuan, wawasan
1. Bagi Lansia
dalam intervensi keperawatan
2. Bagi Perawat panti
Gerontik mengenai hubungan
3. Bagi pengelola panti
antara fungsi kognitif dengan
4. Bagi Perawat Komunitas
tingkat kemandirian ADL pada
lansia.
KERANGKA TEORI

Faktor yang mempengaruhi


kemandirian ADL

•Usia Mandiri
•Jenis Kelamin
•Penyakit Tingkat Kemandirian
•Fungsi Kognitif
•Tingkat stress Tidak Mandiri
•Status mental
•Pendidikan
•Dukungan keluarga

Sumber : Efendi (2009); Koampa dkk (2015); Murtiyani dkk (2017); dan Rini
RANCANGAN PENELITIAN
Desain penelitian ini adalah
analitik dengan
pendekatan cross sectional

VARIABEL PENELITIAN

VARIABEL VARIABEL
INDEPENDEN DEPENDEN

TINGKAT KEMANDIRIAN
N ACTIVITY DAILY LIVING
FUNGSI KOGNITIF
(ADL) PADA LANSIA
DEFINISI
OPERASIONAL
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur
1. Fungsi Hasil jawaban Kuesioner Short Portable 1. Fungsi intelektual utuh Ordinal
Kognitif pada responden terhadap Mental Quetionairre (SPMQ) apabila kesalahan 0-2
Lansia pertanyaan yang adalah kuesioner untuk menilai 2. Kerusakan intelektual
diajukan mengenai fungsi kognitif pada lansia
fungsi kognitif pada diadaptasi dari Kushariyadi ringan apabila kesalahan
lansia (2011) 3-4
Skala ukur menggunakan skala 3. Kerusakan intelektual
Likert’s sedang apabila kesalahan
5-7
4. Kerusakan intelektual
berat apabila kesalahan
8-10
2. Tingkat Hasil jawaban Kuesioner Katz Indeks adalah 1. 0 – 7 = Bergantung Ordinal
kemandirian responden terhadap kuesioner untuk menilai 2. 8 – 14 = Bergantung
ADL pada pertanyaan yang tingkat kemandirian pada sebagian
Lansia diajukan mengenai lansia diadaptasi dari 3. 15 – 21= Mandiri
Tingkat kemandirian Kushariyadi (2011)
ADL pada lansia Skala ukur menggunakan skala
likert’s
POPULASI
PENELITIAN Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah
Lansia dengan kelompok usia diatas 60 tahun yang
berada di Panti Sosial Rehabilitasi Lanjut Usia dan
Pemeliharaan Makam Pahlawan Ciparay Bandung.

SAMPEL PENELITIAN Kriteria inklusi dari penelitian ini :


1. Lansia yang berusia diatas 60 tahun
2. Lansia yang komunikatif
3. Bersedia menjadi responden
Kriteria ekslusi :
1. Lansia depresi berat sedang dalam perawatan
yang sudah dikategorikan oleh panti werdha
peneliti m
eng
teknik Sim gunakan
ple random
sampling
yaitu tekn
80 sampel sesuai pengambi ik
lan sampe
kriteria inklusi dari anggo l
ta populas
yang dilak i
ukan seca
ra
a ca k
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

INSTRUMEN PENELITIAN
No. Kuesioner Dimensi Skala Hasil Ukur2
1. Short Portable Mental Quetionairre (SPMSQ) Total pertanyaan 10 item. Cara ukur kuesioner 1. Kesalahan 0-2 : Fungsi
adalah kuesioner untuk menilai fungsi kognitif Dimensi pada kuesioner menggunakan skala intelektual utuh
pada lansia merupakan penilaian Likert’s 2. Kesalahan 3-4 :
fungsi kognitif pada Kerusakan intelektual
lansia ringan
3. Kesalahan 5-7 :
Kerusakan intelektual
sedang
4. Kesalahan 8-10 :
Kerusakan intelektual
berat

2. Kuesioner Katz Indeks adalah kuesioner untuk Total pertanyaan 6 item. Cara ukur kuesioner 1. 0 – 7 = Bergantung
menilai tingkat kemandirian pada lansia Dimensi pada kuesioner menggunakan skala 2. 8 – 14 =
merupakan peniaian Likert’s Bergantung sebagian
tingkat kemandirian pada 3. 15 – 21= Mandiri
lansia
UJI VALIDITAS UJI RELIABILITAS

Uji validitas adalah suatu indeks Untuk mengetahui reliabilitas caranya


adalah; membandingkan nilai
yang menunjukkan alat ukur itu
Cronbach’s alpha dengan nilai
benar-benar mengukur apa yang konstanta (0,6)
diukur, untuk mengetahui apakah Dari uji yang dilakukan nilai
kuesioner yang kita susun tesebut cronbach’s alpha (0,917) lebih besar
mampu mengukur apa yang hendak dibandingkan dengan nilai konstanta
kita ukur 0,6 maka semua pertanyaan yang
sudah valid dinyatakan reliabel.

Uji Validitas dilakukan di Panti Sosial Tresna Werdha


Laswi Caringin Bandung dengan total 20 responden.
Dari 10 pertanyaan kuesioner SMPSQ dan 6
pertanyaan kuesioner Katz indeks tidak ada yang tidak
valid Nilai r Rata-rata >0,444
PENGOLAHAN DAN ANALISIS
DATA

PENGOLAHAN DATA

Cleaning
Editing Coding Entry Data Data

ANALISIS DATA

Analisis Univariat Analisis Bivariat


analisis bivariat digunakan untuk menganalisis
Analisis univariat dalam penelitian ini untuk
hubungan fungsi kognitif dengan tingkat
menganalisis distribusi frekuensi dan
kemandirian Activity Daily Living (ADL) pada
presentase dari fungsi kognitif dan tingkat
lansia. Analisis data yang digunakan adalah
kemandirian ADL pada lansia
Uji Chi-square
ETIKA PENELITIAN

Infromed Respect For


Consent Human Dignity

Confidentiality Anomity
Hasil Penelitian

Distribusi Frekuensi Fungsi Kognitif Pada Lansia Di Distribusi Frekuensi Tingkat Kemandirian ADL
Panti Sosial Rehabilitasi Lanjut Usia Dan Pada Lansia Di Panti Sosial Rehabilitasi Lanjut
Pemeliharaan Makam Pahlawan Ciparay Bandung Usia Dan Pemeliharaan Makam Pahlawan
Tahun 2019 Ciparay Bandung Tahun 2019

No. Fungsi kognitif frekuensi persentase Tingkat


No. frekuensi persentase
kemandirian
(SPMSQ) (Katz Indeks)
1.   Fungsi intelektual 36 45 1.   Mandiri 38 47,5
utuh
2. Kerusakan fungsi 44 55 1.   Bergantung 42 52,5
intelektual

Berdasarkan distribusi frekuensi pada tabel 4.1 didapatkan Berdasarkan distribusi frekuensi pada tabel 4.1 didapatkan
data lansia yang mempunyai fungsi intelektual utuh data lansia yang mempunyai tingkat kemandirian mandiri
sebanyak 36 orang dan lansia yang mempunyai kerusakan sebanyak 38 orang (47,5%) dan lansia yang mempunyai
intelektual sebanyak 44 orang. Hal ini menunjukkan lebih tingkat kemandirian bergantung sebanyak 42 orang
banyak lansia yang mengalami kerusakan intelektual (52,5%). Hal ini menunjukkan lebih banyak lansia yang
sedang. bergantung.
Distribusi Frekuensi Hubungan Fungsi Kognitif Dengan Tingkat
Kemandirian ADL Pada Lansia Di Panti Sosial Rehabilitasi Lanjut Usia
Dan Pemeliharaan Makam Pahlawan Ciparay Bandung Tahun 2019

  Kemandirian ADL  
  Mandiri Bergantung Total p
  n % n % n %

Fungsi Kognitif Fungsi 36 94,7% 0 0% 36 45% 0,000


intelektual utuh
  Kerusakan fungsi 2 5,3% 42 100% 44 55%  
intelektual
sedang
  Total 38 42 80 100%  

Dari hasil tabel silang diatas menunjukkan dari 36 lansia yang fungsi intelektualnya utuh terdapat 36 orang
lansia dengan kemandirian mandiri dan tidak terdapat lansia dengan kemandirian bergantung. Sedangkan
dari 44 lansia yang mengalami kerusakan intelektual sedang terdapat hanya 2 orang lansia dengan
kemandirian mandiri dan terdapat 42 orang lansia dengan tingkat kemandirian yang bergantung.
KETERBATASAN PENELITIAN

1
Penelitian ini hanya membahas tentang
hubungan fungsi kognitif dengan tingkat
kemandirian ADL pada lansia, tetapi tidak 2
meneliti faktor-faktor lain yang dapat Pengambilan data pada setiap responden
mempengaruhi tingkat kemandirian pada menghabiskan waktu selama kurang
lansia. lebih 10 menit dikarenakan sebagian
responden memerlukan penjelasan
berulang kali mengenai kuesioner dan
memiliki kendala dalam membaca
kuesioner sehingga mengharuskan
peneliti untuk membacakan kuesioner
penelitian kepada responden.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai