SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Keperawatan
SIFA NURSOPA
1115020
MANFAAT TEORITIS
MANFAAT PRAKTIS :
Penelitian ini diharapkan dapat
menambah pengetahuan, wawasan
1. Bagi Lansia
dalam intervensi keperawatan
2. Bagi Perawat panti
Gerontik mengenai hubungan
3. Bagi pengelola panti
antara fungsi kognitif dengan
4. Bagi Perawat Komunitas
tingkat kemandirian ADL pada
lansia.
KERANGKA TEORI
•Usia Mandiri
•Jenis Kelamin
•Penyakit Tingkat Kemandirian
•Fungsi Kognitif
•Tingkat stress Tidak Mandiri
•Status mental
•Pendidikan
•Dukungan keluarga
Sumber : Efendi (2009); Koampa dkk (2015); Murtiyani dkk (2017); dan Rini
RANCANGAN PENELITIAN
Desain penelitian ini adalah
analitik dengan
pendekatan cross sectional
VARIABEL PENELITIAN
VARIABEL VARIABEL
INDEPENDEN DEPENDEN
TINGKAT KEMANDIRIAN
N ACTIVITY DAILY LIVING
FUNGSI KOGNITIF
(ADL) PADA LANSIA
DEFINISI
OPERASIONAL
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur
1. Fungsi Hasil jawaban Kuesioner Short Portable 1. Fungsi intelektual utuh Ordinal
Kognitif pada responden terhadap Mental Quetionairre (SPMQ) apabila kesalahan 0-2
Lansia pertanyaan yang adalah kuesioner untuk menilai 2. Kerusakan intelektual
diajukan mengenai fungsi kognitif pada lansia
fungsi kognitif pada diadaptasi dari Kushariyadi ringan apabila kesalahan
lansia (2011) 3-4
Skala ukur menggunakan skala 3. Kerusakan intelektual
Likert’s sedang apabila kesalahan
5-7
4. Kerusakan intelektual
berat apabila kesalahan
8-10
2. Tingkat Hasil jawaban Kuesioner Katz Indeks adalah 1. 0 – 7 = Bergantung Ordinal
kemandirian responden terhadap kuesioner untuk menilai 2. 8 – 14 = Bergantung
ADL pada pertanyaan yang tingkat kemandirian pada sebagian
Lansia diajukan mengenai lansia diadaptasi dari 3. 15 – 21= Mandiri
Tingkat kemandirian Kushariyadi (2011)
ADL pada lansia Skala ukur menggunakan skala
likert’s
POPULASI
PENELITIAN Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah
Lansia dengan kelompok usia diatas 60 tahun yang
berada di Panti Sosial Rehabilitasi Lanjut Usia dan
Pemeliharaan Makam Pahlawan Ciparay Bandung.
INSTRUMEN PENELITIAN
No. Kuesioner Dimensi Skala Hasil Ukur2
1. Short Portable Mental Quetionairre (SPMSQ) Total pertanyaan 10 item. Cara ukur kuesioner 1. Kesalahan 0-2 : Fungsi
adalah kuesioner untuk menilai fungsi kognitif Dimensi pada kuesioner menggunakan skala intelektual utuh
pada lansia merupakan penilaian Likert’s 2. Kesalahan 3-4 :
fungsi kognitif pada Kerusakan intelektual
lansia ringan
3. Kesalahan 5-7 :
Kerusakan intelektual
sedang
4. Kesalahan 8-10 :
Kerusakan intelektual
berat
2. Kuesioner Katz Indeks adalah kuesioner untuk Total pertanyaan 6 item. Cara ukur kuesioner 1. 0 – 7 = Bergantung
menilai tingkat kemandirian pada lansia Dimensi pada kuesioner menggunakan skala 2. 8 – 14 =
merupakan peniaian Likert’s Bergantung sebagian
tingkat kemandirian pada 3. 15 – 21= Mandiri
lansia
UJI VALIDITAS UJI RELIABILITAS
PENGOLAHAN DATA
Cleaning
Editing Coding Entry Data Data
ANALISIS DATA
Confidentiality Anomity
Hasil Penelitian
Distribusi Frekuensi Fungsi Kognitif Pada Lansia Di Distribusi Frekuensi Tingkat Kemandirian ADL
Panti Sosial Rehabilitasi Lanjut Usia Dan Pada Lansia Di Panti Sosial Rehabilitasi Lanjut
Pemeliharaan Makam Pahlawan Ciparay Bandung Usia Dan Pemeliharaan Makam Pahlawan
Tahun 2019 Ciparay Bandung Tahun 2019
Berdasarkan distribusi frekuensi pada tabel 4.1 didapatkan Berdasarkan distribusi frekuensi pada tabel 4.1 didapatkan
data lansia yang mempunyai fungsi intelektual utuh data lansia yang mempunyai tingkat kemandirian mandiri
sebanyak 36 orang dan lansia yang mempunyai kerusakan sebanyak 38 orang (47,5%) dan lansia yang mempunyai
intelektual sebanyak 44 orang. Hal ini menunjukkan lebih tingkat kemandirian bergantung sebanyak 42 orang
banyak lansia yang mengalami kerusakan intelektual (52,5%). Hal ini menunjukkan lebih banyak lansia yang
sedang. bergantung.
Distribusi Frekuensi Hubungan Fungsi Kognitif Dengan Tingkat
Kemandirian ADL Pada Lansia Di Panti Sosial Rehabilitasi Lanjut Usia
Dan Pemeliharaan Makam Pahlawan Ciparay Bandung Tahun 2019
Kemandirian ADL
Mandiri Bergantung Total p
n % n % n %
Dari hasil tabel silang diatas menunjukkan dari 36 lansia yang fungsi intelektualnya utuh terdapat 36 orang
lansia dengan kemandirian mandiri dan tidak terdapat lansia dengan kemandirian bergantung. Sedangkan
dari 44 lansia yang mengalami kerusakan intelektual sedang terdapat hanya 2 orang lansia dengan
kemandirian mandiri dan terdapat 42 orang lansia dengan tingkat kemandirian yang bergantung.
KETERBATASAN PENELITIAN
1
Penelitian ini hanya membahas tentang
hubungan fungsi kognitif dengan tingkat
kemandirian ADL pada lansia, tetapi tidak 2
meneliti faktor-faktor lain yang dapat Pengambilan data pada setiap responden
mempengaruhi tingkat kemandirian pada menghabiskan waktu selama kurang
lansia. lebih 10 menit dikarenakan sebagian
responden memerlukan penjelasan
berulang kali mengenai kuesioner dan
memiliki kendala dalam membaca
kuesioner sehingga mengharuskan
peneliti untuk membacakan kuesioner
penelitian kepada responden.
TERIMA KASIH