Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PELATIHAN KADER JUMANTIK

Oleh:
Mahasiswa PSIK A
Universitas Brawijaya Kelompok 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Topik Penyuluhan : Pelatihan Kader Jumantik
Sasaran

: Kader Posyandu RW 7 Kel. Kotalama Kec. Kedungkandang

Hari/Tanggal

: Rabu, 5 Agustus 2015

Waktu

: 30 menit

Tempat

: Ruang Pos PAUD Anakku Sayang di RW 7 Kel. Kotalama Kec.


Kedungkandang

A. Latar Belakang
Penyelenggaraan upaya kesehatan oleh Bangsa Indonesia adalah untuk mencapai
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk. Agar tujuan tersebut tercapai secara
optimal, diperlukan partisipasi aktif dari seluruh anggota masyarakat beserta petugas
kesehatan. Hal ini sesuai dengan UU Kesehatan Nomor 23 tahun 1992 pasal 5 yang
menyatakan bahwa setiap orang berkewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan perorangan, kelompok dan lingkungan.
Kelurahan Kotalama Kecamatan Kedungkandang, khususnya di RW

07

merupakan daerah endemik Demam Berdarah. Terbukti dari survey yang telah
dilakukan terdapat lebih dari 20 insiden per 100.000 penduduk pada tahun 2015.
Upaya penanggulangan Demam Berdarah yang tepat guna adalah dengan cara
memberantas nyamuk Aedes aegypti. Untuk menjaga agar kepadatan nyamuk penular
yang sudah menurun tidak menjadi tinggi lagi, diperlukan upaya pemberantasan jentik
dengan cara meniadakan

sarang nyamuk penular tersebut. Kegiatan ini disebut

Pemberantasan Sarang Nyamuk

(PSN). PSN ini diperlukan peran aktif

keluarga/masyarakat melalui Juru Pemantau Jentik atau JUMANTIK.


Pada saat ini sudah tersusun kepengurusan kader Jumantik, akan tetapi kader
Jumantik merangkap sebagai kader posyandu. Jumlah total kader jumantik di RW 07
sebanyak 8 orang terdiri dari ibu-ibu anggota dan pengurus PKK. Pendataan ABJ
dilakukan oleh kader jumantik sebulan sekali dalam 1 RT selama setahun, sehingga
pelaksanaan program menjadi kurang optimal yang harusnya setiap bulan dilakukan
pendataan ABJ setiap bulan dala 1 RT.
Berdasarkan data dan fakta di atas maka Mahasiswa Ilmu Keperawatan Angkatan
2010 (Kelompok 9 Profesi) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang
menganggap perlunya pelatihan Kader Jumantik di RW 07, yang kedepannya

diharapkan setiap Kader Jumantik menjadi sebuah wadah terdepan yang dapat
mengenali, mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan khususnya DBD di RW
07.
B. Tujuan Instruksional
a. Tujuan umum
Setelah dilakukan pelatihan Kader Jumantik di RW 7 Kelurahan Kotalama
Kecamatan Kedungkandang dapat memahami dan mengaplikasikannya dalam
pelaksanaan tugasnya.
b. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 30 menit diharapkan Kader Jumantik
RW 07 Kelurahan Kotalama Kecamatan kedungkandang mampu:
Materi 1 (Demam Berdarah Dengue):
1. Mengetahui Definisi Demam Berdarah Dengue
2. Mengetahui Etiologi Demam Berdarah Dengue
3. Mengetahui Tanda dan Gejala Demam Berdarah Dengue
4. Mengetahui Penanganan Demam Berdarah Dengue
5. Mengetahui Pemeriksaan Sederhana Demam Berdarah Dengue
6. Mengetahui Pencegahan Demam Berdarah Dengue
Materi 2 (Juru Pemantau Jentik JUMANTIK)
1. Mengetahui Pengertian Jumantik
2. Mengetahui Maksud dan Tujuan Jumantik
3. Mengetahui Syarat-Syarat Jumantik
4. Mengetahui Tugas Jumantik
5. Mengetahui Cara Kerja Jumantik
6. Mengetahui Persiapan Sebelum Pemeriksaan Jentik
7. Mengetahui Langkah Kegiatan Jumantik
8. Mengetahui Cara Memeriksa Jentik
9. Mengetahui Sistem Pencatatan dan Pelaporan Jumantik
Materi 3 (Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN))
1. Mengetahui Definisi PSN
2. Melakukan Role Play Pembuatan Ovitrap
C. Sub Pokok Bahasan
Materi 1 (Demam Berdarah Dengue):
1. Definisi Demam Berdarah Dengue
2. Etiologi Demam Berdarah Dengue
3. Tanda dan Gejala Demam Berdarah Dengue
4. Penanganan Demam Berdarah Dengue
5. Pemeriksaan Sederhana Demam Berdarah Dengue
6. Pencegahan Demam Berdarah Dengue

Materi 2 (Juru Pemantau Jentik JUMANTIK)


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Pengertian Jumantik
Maksud dan Tujuan Jumantik
Syarat-Syarat Jumantik
Tugas Jumantik
Cara Kerja Jumantik
Persiapan Sebelum Pemeriksaan Jentik
Langkah Kegiatan Jumantik
Cara Memeriksa Jentik
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Jumantik

Materi 3 (Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN))


1. Definisi PSN
2. Melakukan Role Play Pembuatan Ovitrap
D. Sasaran
Pelatihan pada Kader Jumantik RW 07 Kelurahan Kotalama Kecamatan
Kedungkandang
E. METODE
1. Ceramah/Presentasi
2. Tanya jawab
F. MEDIA
Booklet, poster, lembar balik, alat dan bahan pembuatan ovitrap (botol, cutter/gunting,
lakban, gula merah, ragi, air hangat, kresek hitam).
G. KEGIATAN PENYULUHAN

Tahap
Kegiatan
Pendahuluan

Waktu

Kegiatan Perawat

5 Menit

1. Memperkenalkan diri
2. Mengemukakan maksud
dan tujuan.
3. Menggali

Penyajian

Kegiatan
Keluarga Pasien
1. Mendengarkan

Media
-

dengan seksama.
2. Menjawab

pengetahuan

pertanyaan.

15

tentang Jumantik
Menyampaikan materi :

Menit

Materi 1 (Demam Berdarah dengan

Mendengarkan

Booklet,

seksama Poster,

Dengue):
1. Definisi

dan
Demam

antusias Lembar

mengikuti role play

Berdarah Dengue
2. Etiologi
Demam

Alat dan
Bahan

Berdarah Dengue
3. Tanda
dan
Gejala
Demam
Dengue
4. Penanganan

pembuatan

Berdarah

ovitrap:
- botol,

Demam

- cutter/

Berdarah Dengue
5. Pemeriksaan Sederhana
Demam
Dengue
6. Pencegahan

Balik,

gunting,
- lakban,

Berdarah

- gula
Demam

merah,

Berdarah Dengue

- ragi,
- air

Materi 2 (Juru Pemantau

hangat,

Jentik JUMANTIK)

- kresek

1. Pengertian Jumantik
2. Maksud dan Tujuan

hitam

Jumantik
3. Syarat-Syarat Jumantik
4. Tugas Jumantik
5. Cara Kerja Jumantik
6. Persiapan
Sebelum
Pemeriksaan Jentik
7. Langkah
Kegiatan
Jumantik
8. Cara Memeriksa Jentik
9. Sistem Pencatatan dan
Pelaporan Jumantik
Materi 3 (Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN))
1. Definisi PSN
2. Melakukan Role Play
Penutup

10

Pembuatan Ovitrap
1. Mengadakan evaluasi

Menit

2. Kesimpulan dan saran

1. Menjawab
pertanyaan.

Booklet,
poster,

2. Mendengarkan

lembar

kesimpulan dan balik


saran
E. EVALUASI
1. Evaluasi
a. Struktur:
Pelatihan dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu pada hari Rabu, 5
Agustus 2015 di Ruang Pos PAUD Anakku Sayang di RW 07 Kel. Kotalama
Kec. Kedungkandang. Waktu pelaksanaan dilakukan setelah posyandu tutup
pada pukul 10.30 WIB. Seluruh kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan
alokasi waktu yang telah ditentukan dan berakhir sesuai dengan rencana (pukul
11.00 WIB). Jumlah peserta yang hadir sebanyak 8 orang Kader Posyandu
sekaligus Kader Jumantik yang telah terbentuk.
b. Proses:
Selama pelaksanaan pelatihan kader Jumantik di RW 07 semua peserta yang
hadir sangat memperhatikan materi yang disampaikan, tidak ada peserta
yang meninggalkan tempat selama acara dilaksanakan. Peserta juga sangat
antusias bertanya kepada pemateri.
Tidak terdapat hambatan dalam penyampaian materi, demikian semua
peserta mengikuti simulasi atau role play pembuatan ovitrap.
Sesi diskusi dan tanya jawab berjalan lancar dan peserta mengikuti dengan
antusias. Terbukti dengan munculnya beberapa pertanyaan dan tanggapan
dari peserta baik terkait kasus DBD dan penjelasan terkait kedua hal di atas
dapat dijelaskan oleh penyaji (mahasiswa PSIK UB) serta tambahan dan
diskusi mengenai permasalahan warga dalam PSN.
Untuk praktik kemampuan psikomotor Kader Jumantik dalam melakukan
pemeriksaan Jentik, didapatkan kesepakatan dilakukan pada hari Minggu, 9
Agustus 2015 di beberapa rumah masing-masing RT dengan pendampingan
oleh mahasiswa PSIK UB (sesuai dengan PJ masing-masing RT). Dan acara
praktik pemeriksaan Jentik ini dapat berjalan lancar tanpa ada kesulitan
baik dari pihak Kader Jumantik.
c. Hasil:

Pelatihan Kader Jumantik


Kognitif
Psikomotor
Hasil observasi terhadap kemampuan keterampilan Kader Jumantik
dalam melakukan survey jentik di rumah warga, didapatkan 100%
peserta (Kader Jumantik) mampu melaksanakan keterampilan yang
telah diajarkan.
F. MATERI
(Terlampir)
G. DAFTAR PUSTAKA
Lumenta, Dr. Nico. A dkk. 2004. Kenali Jenis Penyakit dan Cara Penyembuhannya.
Jakarta : PT. Elex Media Computindo.
Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, edisi III jilid 2. Jakarta : Media
Aesculapaius.

MATERI PELATIHAN KADER JUMANTIK


1. MATERI 1 (DEMAM BERDARAH DENGUE)
A. DEFINISI
Adalah penyakit infeksi demam akut yang disebabkan oleh virus dengue dan
ditularkan oleh nyamuk Aedes aegepty. Di hutan virus DHF juga dapat dibawa
oleh nyamuk Aedes Albopictus.
B. ETIOLOGI
PENYEBAB: Virus Dengue
VEKTOR (Media penularan) Utama : AEDES AEGYPTI
HOST Utama : Manusia
Virus terdapat pada:
Penderita DBD
Tubuh nyamuk yg terinfeksi
1. Ciri fisik nyamuk yang menularkan penyakit DBD
Menggigit pada pagi (08.00-10.00) dan sore hari (16.00-18.00)
Menggigit berulang-ulang dan berpindah-pindah antar individu
Jentiknya berkembang di air jernih atau air hujan
Jarak terbang rata-rata 40-100m
Nyamuk bisa hidup sampai 2-3 bulan dengan rata-rata 2 minggu. Suhu udara

optimal 280-320C
Ketinggian wilayah < 1000m dpl
Berwarna hitam dengan loreng putih (belang-belang berwarna putih) di

sekujur tubuh nyamuk.


Nyamuk betina membutuhkan darah setiap dua hari sekali. Nyamuk betina

menghisap darah pada pagi hari dan sore hari.


Senang hinggap di tempat gelap dan benda tergantung di dalam rumah.

2. Telur nyamuk Aedes Aegepty mempunyai ciri sebagai berikut :


Jumlah telur bisa mencapai 100 buah.
Warna telur hitam dengan ukuran rata-rata 0,8 mm
Menetas setelah 2 hari terendam air bersih
Jika tidak ada air maka telur akan tahan menunggu air selama 6 bulan.
3. Jentik nyamuk mempunyai ciri-ciri :
Gerakan lincah dan bergerak aktif di dalam air bersih dari bawah ke

permukaan untuk mengambil udara nafas lalu kembali lagi ke bawah.


Memiliki ukuran 0,5 s/d 1 cm
Jika istirahat jentik terlihat tegak lurus dengan permukaan air.
Setelah 6-8 hari akan berubah jadi kepompong nyamuk.

4. Kepompong nyamuk aides aigypty memiliki ciri seperti di bawah ini :


Bergerak lamban di dalam air bersih. Sering berada di permukaan air.
Memiliki bentuk tubuh seperti koma.
Setelah usia 1-2 hari maka kepompong siap berubah menjadi nyamuk baru
dan siap mencelakakan umat manusia yang ada di sekitarnya.
SIKLUS NYAMUK AEDES AEGYPTI
Telur (bentuk oval, hitam, bisa mengapung atau
menempel pada dinding permukaan air)
Larva/ jentik ( sering berada di dasar permukaan air, posisi istirahat pada
permukaan air membentuk sudut 450, posisi kepala di bawah)
Pupa / kepompong
Nyamuk Dewasa

SIKLUS PENULARAN DBD

Di dalam Tubuh Nyamuk :


Virus Dengue berkembangbiak ke seluruh tubuh termasuk ke kelenjar liur
Bila menggigit orang lain akan dipindahkan Virus Dengue tersebut bersama air liur

nyamuk
Bila menggigit orang yang memiliki kekebalan belum sempurna (umumnya anakanak) akan menjadi penderita DBD.
Nyamuk yang infeksius tsb, seumur hidupnya akan menjadi sumber penularan
Cara Penularan
Hanya Oleh nyamuk A. Aegypti Betina
Sumber Virus Dengue :
1. Penderita DBD
2. Tidak Sakit DBD (tapi dalam
darahnya terdapat virus Dengue)
Orang yang tidak sakit ini mobilitasnya tinggi, menular melalui vektor (A. aegypti)

TEMPAT PERKEMBANGBIAKAN
Tempat Penampungan Air (TPA), tempat untuk menampung air untuk

keperluan sehari-hari, seperti tempayan, bak mandi, emebr, dll.


Bukan Tempat Penampungan Air (non-TPA), tempat yang biasa/dapat
menampung tapi bukan untuk keperluan sehari-hari, seperti vas bunga,

barang/ban bekas, dll.


Tempat Penampungan Air Alami ( TPA alami), seperti lubang pohon,
pelepah daun, potongan bambu, dll.

C. TANDA DAN GEJALA


Panas 2-7
hari

Bintik2
Perdarahan

Gejala demam pada DBD adalah khas yaitu sifat demamnya tinggi lebih dari 38.50
C, berlangsung 2-7 hari, tipe demam menyerupai punggung pelana kuda.
Untuk membedakan dengan bintik
yang lainnya, kulit diregangkan,
apabila
merah
itu
hilang....
Bukanlah
tanda
dari
demam
berdarah

Gejala
Tambahan

Gejala Lanjutan (Perdarahan


Spontan)

Nyeri ulu
Ujung jari
hati
pucat
D. PENANGANAN
Bila ditemukan grjala demam berdarah, maka tindakan yang harus dilakukan:
Pertama

Lanjutan

Apabila penderita / anak masih panas dengan sebab yang tidak jelas
setelah / belum pernah diobati ( hari ke 3 panas saat ini ), maka waspadai adanya
demam berdarah:
1. Mintalah pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikannya ( lab. Dll )
2. Carilah keterangan apakah ada penderita demam berdarah di sekitar atau penderita
demam yang tidak jelas lainnya
3. Waspadai terjadinya tiba-tiba pucat,lemas dan dingin (syck) atau perdarahan
spontan selama panas belum jelas sebabnya.
E. PEMERIKSAAN SEDERHANA
1. Tourniquet selama 5 menit
( rumpel leed test ) untuk melihat adanya bintik-bintik perdarahan kulit.
2. Cek trombosit ( normal : 150.000 400.000 ).
Bila hasilnya pemeriksaan rumpel leed atau trombosit mendukung, segera rujuk ke
sarana kesehatan yang memiliki sarana lebih lengkap dengan adanya sarana
transfusi darah.
F. PENCEGAHAN
Melakukan 3 M
Memantau jentik nyamuk di rumah warga
dan menghitung Angka Bebas Jentik (ABJ) yaitu :
Jumlah rumah bebas jentik x 100%
Jumlah rumah yang diperiksa
Pemantauan jentik berkala (PJB) setiap 3 bulan sekali
Penggunaan insektisida atau fogging
Ikanisasi

Menggunakan kassa nyamuk atau klambu untuk tidur


Melaporkan kejadian DBD
Gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
Penggunaan bubuk larvasida atau abate

2. MATERI 2 (Juru Pemantau Jentik JUMANTIK)


A. PENDAHULUAN
Upaya penanggulangan Demam Berdarah yang tepat guna adalah dengan cara
memberantas nyamuk Aedes aegypti. Untuk menjaga agar kepadatan nyamuk
penular yang sudah menurun tidak menjadi tinggi lagi, diperlukan upaya
pemberantasan jentik dengan cara meniadakan sarang nyamuk penular tersebut.
Kegiatan ini disebut Pemberantasan Sarang Nyamuk. PSN ini diperlukan peran
aktif keluarga/masyarakat melalui Juru Pemantau Jentik atau JUMANTIK.
B. PENGERTIAN
Juru Pemantau Jentik atau JUMANTIK adalah warga masyarakat setempat yang
telah dilatih oleh petugas kesehatan/puskesmas sehingga mengenal Demam
Berdarah dan cara-cara pencegahannya.
C. MAKSUD DAN TUJUAN JUMANTIK
Penularan itu terjadi karena terdapat jentik-jentik/nyamuk
Adanya jentik-jentik tersebut karena belum semua warga masyarakat

membiasakan diri untuk menjaga kebersihan lingkungannya,


Oleh sebab itu diperlukan JUMANTIK agar dapat memberikan
bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat.

D. SYARAT-SYARAT JUMANTIK
1. Warga masyarakat (RW/RT) setempat.
2. Mengenal/dikenal oleh masyarakat di lingkungannya.
3. Dapat membaca dan menulis.
4. Mau bekerja untuk kepentingan warganya.
5. Sudah mengikuti latihan yang diberikan oleh petugas kesehatan/Puskesmas
setempat.
E. TUGAS JUMANTIK
1. Mengunjungi rumah di wilayah kerjanya sesuai dengan jadwal kerja.

2. Memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada keluarga tentang Demam


Berdarah dan pencegahannya.
Pilih waktu yang tepat untuk berkunjung (saat keluarga sedang santai)
Mulai pembicaraan dengan menanyakan sesuatu yang sifatnya

menunjukkan perhatian kepada keluarga itu


Selanjutnya menceritakan peristiwa yang ada kaitannya dengan DBD
Membicarakan tentang penyakit demam berdarah, cara penularan dll.
Mengajak bersama-sama memeriksa tempat penampungan air dan barang-

barang yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti
Jika ditemukan jentik, beri penjelasan kepada tuan rumah tentang tempat

berkembang biak nyamuk Aedes aegypti


Jika tidak ditemukan jentik, maka beri pujian kepada tuan rumah dan beri

saran untuk terus menjaga rumah agar selalu bebas jentik.


3. Melakukan pemeriksaan jentik, mencatat dan melaporkan hasil pemeriksaan
jentik tersebut kepada kepala Puskesmas.
4. Mengikuti bimbingan dan petunjuk petugas kesehatan/Puskesmas.
F. CARA KERJA
1. Tentukan rumah/keluarga yang akan dikunjungi / diperiksa
2. Melakukan kunjungan rumah
3. Melakukan pemeriksaan jentik
4. Mencatat dan melaporkan hasil pemeriksaan jentik
G. PERSIAPAN SEBELUM PEMERIKSAAN JENTIK
1. Mencatat daftar keluarga yang ada.
2. Membuat jadwal kunjungan dan menyampaikan kepada petugas Puskesmas.
3. Menyiapkan bahan / peralatan :
Kartu jentik
Formulir pemeriksaan jentik
Senter
Abate
H. LANGKAH KEGIATAN JUMANTIK
1. Memperkenalkan diri.
2. Menjelaskan maksud kedatangannya.
3. Mencatat nama KK
4. Memberikan bimbingan & penyuluhan PSN
5. Memeriksa jentik
6. Mencatat hasil pemeriksaan pada :
kartu jentik
formulir hasil pemeriksaan.
I. CARA MEMERIKSA JENTIK
1. Periksa bak mandi, tempayan, drum & tempat yg lain
2. Jika tidak tampak tunggu 1 menit, bila ada akan muncul ke permukaan

3. Gunakan senter
4. Periksa juga vas bunga, tempat minum burung, kaleng, ban bekas dll.
Bila ditemukan jentik:
tunjukkan jentik kepada KK
jelaskan jentik akan jadi nyamuk
beri petunjuk cara mencegah
usahakan dilakukan PSN / abate
anjurkan untuk PSN teratur
Anjurkan untuk dipertahankan dan
mengajak keluarga yang lain

Bila tidak ditemukan jentik


Jentik
A. Aegypti
di bak
penampungan air
Bila tidak ditemukan jentik

Sampaikan bahwa pada saat itu


Waspadai Tempat yang jarang terpantau:
Air yang terjebak di talang air
Air pada vas bunga, tampungan kulkas dan alat rumah tangga lainnya yang

menampung air
Pagar rumah yang terdapat air yang terjebak (pagar bambu dll)
Rumah kosong dan fasilitas umum yang tidak ada penghuninya sehingga air
tidak pernah diganti.

J. SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN


Yang Dicatat Oleh Jumantik
Catat dan paraf hasil pemeriksaan ke kartu jentik
Serahkan ke KK
Seminggu kemudian akan dilihat lagi
Cara Mencatat dan Melaporkan Hasil Pemeriksaan Jentik:
Tulis nama Desa, RT & RW yang akan dilakukan pemeriksaan jentik
Tulis nama keluarga
Bila ditemukan jentik tulislah tanda (+) dan bila tidak ditemukan tulislah

tanda (-)
Tulis hal-hal yang perlu diterangkan pada kolom keterangan, seperti
rumah/kavling kosong, penampungan air hujan, dll

Melaporkan hasil pemeriksaan jentik ke Puskesmas sebulan sekali

Materi 3: PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN)


Adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah untuk
mencegah penyakit DBD yang disertai pemantauan hasil-hasilnya secara terus
menerus.

GERAKAN 3M PLUS
1. Menutup adalah memberi tutup yang rapat pada tempat-tempat penampungan air
2. Menguras adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan
air
3. Mengubur adalah memendam di dalam tanah, sampah atau benda yang tidak
berguna untuk memiliki potensi menjadi tempat nyamuk aedes agepty bertelur

KEGIATAN PENCEGAHAN
Menggunakan obat anti nyamuk

Menggunakan kelambu saat tidur


Menanam pohon dan binatang yang dapat mengusir/memakan nyamuk dan
jentik
Menghindari daerah gelap di dalam rumah agar tidak ditempati nyamuk
dengan mengatur ventilasi dan pencahayaan
Memberi bubuk larvasida
Tidak menggantung pakaian
Pembuatan Ovitrap

Anda mungkin juga menyukai