Anda di halaman 1dari 8

Satuan Acara Penyuluhan

Di Bangsal Cempaka 2 RSUD Wates


DEMAM THYPOID

Disusun oleh :
Isnu Safitriana

NIM P07120112062

Putri Aprilia Rianti

NIM P07120112070

Utita Agustina

NIM P07120112079

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
2014
BAB I
ANALISA SUMBER BELAJAR
Pendahuluan

Demam tifoid terdapat di seluruh dunia dan penyebarannya tidak


tergantung pada iklim, tetapi lebih banyak dijumpai di negara-negara
sedang berkembang didaerah tropis. Hal ini disebabkan karena penyediaan
air bersih, sanitasi lingkungan dan kebersihan indifidu yang kurang baik. Di
Indonesia demam tifoid jarang dijumpai secara epidemic, tetapi lebih sering
bersifat

seporadis,

terpencar-pencar

di

suatu

daerah,

dan

jarang

menimbulkan lebih dari satu kasus pada orang-orang serumah.Demam


tifoid dapat di temukan sepanjang tahun. Insiden tertinggi didapatkan
padaanak-anak dan tidak ada perbedaan yang nyata anatra insidensi
demam tifoid padawanita dan pria.
Tifoid Apdominalis adalah penyakit infeksi akut yang biasanya terdapat
pada saluran cerna dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu,
gangguan padasaluran pencernaan dan gangguan kesadaran. Gejala kilnis
pada anak biasanya lebih ringan jika dibandingkan dengan penderita
dewasa. Masa tunas rata-rata 10 sampai 20 hari. Selama masa inkubasi
mungkin ditemukan gejala prodroma, yaitu perasaan tidakenak badan, lesu,
nyeri kepala, pusing dan tidak bersemangat. Relaps dapat terjadipada
minggu ke-2 setelah suhu badan normal kembali. Komplikasi pada usus
halus jarang terjadi,akan tetapi sering fatal, yaitu perdarahan usus,
perforasi usus dan peritonitis. Komplikasi diluar usus dapat terjadi oleh
karena lokalisasi peradangan akibat sepsis, terjadinya infeksi sekunder,
masukan makanan yang kurang atau suhu tubuh yang tinggi.
A. Predispocing factors ( Faktor pencetus )
1.

Riwayat kesehatan :
Sebelumnya pasien belum pernah dirawat di rumah sakit.
2. Kondisi fisik

: lemah

3. Motivasi belajar

: keluarga ingin tahu tentang penyakit demam

thypoid serta penanggulangannya.


4. Kesiapan belajar

: Perawat di bangsal Cempaka memberikan waktu

untuk kegiatan penkes ini sekitar pukul 09.00.


5. Kemampuan membaca : keluarga mampu membaca dan memahami
materi penyuluhan.

B. Enabling Factors ( Faktor pemungkin )


1. Adanya ruangan untuk mengadakan penyuluhan.
2. Adanya tenaga penyuluh dan menguasai materi dengan baik.
3. Adanya media tentang demam thypoid untuk penyuluhan agar
keluarga lebih memahami tentang demam thypoid.
C.

Reinforcing Factors ( Faktor penguat )


Pasien,keluarga, dan petugas kesehatan bersedia untuk mendukung dan
mengikuti kegiatan penyuluhan.

D.

Analisa Data
DATA
Pasien demam,muntah 2

PENYEBAB
Kurang paparan

MASALAH
Kurang

x,dan juga diare cair 3 x

informasi

pengetahuan
tentang demam
thypoid

E.Diagnosa Keperawatan :
Kurang paparan informasi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
tentang demam thypoid.
F.Perencanaan :
Berkaitan Diagnose Keperawatan diatas masalah :
Kurang paparan informasi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
tentang demam thypoid.
Akan dilakukan Penyuluhan Kesehatan dengan Topik / Pokok bahasan :
demam thypoid.

BAB II
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik/Pokok Bahasan

: Demam Thypoid

Sasaran

: An. B dan keluarga

Hari,Tanggal

: Sabtu, 25 Oktober 2014

Pukul

: Pukul 09.00 WIB

Penyuluh/Promotor

: Isnu Safitriana
Putri Aprilia Rianti
Utita Agustina

-----------------------------------------------------------------------------------------A. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit An. B dan keluarga


memahami tentang Demam Thypoid.
B. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit An. B dan keluarga


diharapkan mampu menjelaskan kembali tentang :
a. Pengertian penyakit demam thypoid
b. Penyebab penyakit demam thypoid
c. Tanda dan gejala penyakit demam thypoid
d. Cara penularan penyakit demam thypoid
e. Perawatan pada anak dengan penyakit demam thypoid
f.

Cara pencegahan penyakit demam thypoid

C. Garis Besar Materi

a. Pengertian demam thypoid


b. Penyebab demam thypoid
c. Tanda dan gejala demam thypoid
d. Cara penularan demam thypoid
e. Perawatan pada anak dengan demam thypoid
f.

Cara pencegahan demam thypoid

D. Metode Penyuluhan

: Ceramah dan tanya jawab

E. Media dan Alat

: Leaflet

F. Alokasi Waktu

NO

KEGIATAN

RESPON
PASIEN/KELUARGA

1.

Pembukaan

a. Salam pembukaan
b. Perkenalan
c. Mengkomunikasikan tujuan

2.

WAKTU

Kegiatan

inti

penyuluhan,

menyampaikan

Menjawab salam
Memperhatikan
Memperhatikan

5 menit

Memperhatikan
Menyimak dan

materi memperhatikan

tentang :

penyuluhan
15 menit

a. Pengertian demam thypoid


b. Penyebab demam thypoid

Menanyakan hal-hal yang

c. Tanda dan gejala demam belum jelas


thypoid

d. Cara

penularan

demam

thypoid

e. Perawatan

pada

anak

dengan demam thypoid

f. Cara pencegahan demam


thypoid
3.

Penutup

a. Merangkum materi.
Bersama penyuluh
b. Menyimpulkan materi yang merangkum dan
telah didiskusikan.
menyimpulkan materi.
c. Melakukan
evaluasi
penyuluhan.

d. Mengakhiri

kegiatan

penyuluhan dengan salam.

Pasien/keluarga menjawab
pertanyaan materi yang
dibahas hari ini.
Menjawab salam

10 menit

G. Setting Tempat
Duduk saling berhadapan
H. Evaluasi
NO
1

ASPEK
Kognitif

:
WAKTU
Setelah

METODE
Tanya

ALAT
Daftar

dilakukan

jawab

pertanyaan

penyuluhan
I.

Daftar pertanyaan :
1. Coba jelaskan penyebab demam thypoid
2. Coba jelaskan tanda dan gejala demam thypoid
3. Coba jelaskan cara penularan demam thypoid
4. Coba jelaskan cara pencegahan demam thypoid

EVALUATOR
Kelompok

BAB III
MATERI PENYULUHAN
DEMAM THYPOID ( TIPUS ) PADA ANAK
1.

Pengertian penyakit demam thypoid (Tipus)


Demam Thypoid adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai

saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu.

2. Penyebab penyakit demam thypoid (Tipus)


Penyebab terjadinya penyakit Thypoid adalah Bacil atau bakteri
Salmonella typhosa
3. Tanda dan gejala demam thypoid (Tipus)
-

Demam berlangsung 3 minggu


Bibir kering dan pecah-pecah
Napas berbau tidak sedap
Lidah kotor
Perut kembung
Hati dan Limfa membesar
Apatis (lesu dan tidak bersemangat).
Terdapat bintik-bintik merah pada punggung.
Epistaksis (mimisan) pada anak besar

4. Cara penularan demam thypoid (Tipus)


Dapat melalui makanan/minuman yang terbuka atau tercemar bakteri
yang berasal dari feses dan urin atau dari seseorang yang telah merawat
pasien Thypoid yang tidak mencuci tangan.
5. Perawatan pada anak dengan demam thypoid
-

Tirah baring selama demam sampai dengan 2 minggu normal kembali


Makanan harus mengandung cukup :
1. Kalori
2. Cairan
3. Protein
4. Tidak boleh mengandung banyak serat
Harus menjaga kebersihan perseorangan, tempat tidur, pakaian dan

peralatan yang dipakai pasien.


Jika sudah mendapatkan terapi obat, lakukan memberi obat dengan

benar
Makan makanan yang tidak merangsang saluran cerna.

6. Cara pencegahan demam thypoid (tifus)


1. Perilaku Hidup Sehat
- Pengolahan makanan sesuai dengan cara sehat (bahan makanan
-

dicuci lalu dimasak)


Gunakan air bersih

Makanan selalu ditutup untuk menghindari bakteri mencemari

makanan.
Menghindari

mengkonsumsi

makanan

yang

tidak

terjamin

kebersihannya.
2. Kebersihan Perorangan
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
Kuku selalu pendek dan bersih
- Cuci tangan dengan sabun sehabis cebok.
- Bersihkan lingkungan rumah (dalam dan luar) setiap hari
Cegah aliran air kotor yang tersumbat.
- Pisahkan tempat BAB & BAK penderita demam Thypoid.

DAFTAR PUSTAKA

Kuzemko, Jan. 2005. Pemeriksaan Klinis Anak. Jakarta: EGC.


Rampengan dan Laurentz. 2005. Penyakit Infeksi Tropik Pada Anak. Jakarta:
EGC.

Anda mungkin juga menyukai