Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


HEMOROID

OLEH:
AISAH YUNIANA
NIM: 190104115

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HEMOROID

Tempat praktek : RSUD M. Ashari Pemalang


Tanggal : 15 Desember 2019

A. Pokok bahasan : Hemoroid


B. Sasaran : pasien dan keluarga
C. Tempat : Ruang Merak
D. Tanggal pelaksanaan : 17 Desember 2019
E. Waktu : 12.30-13.00
F. Tujuan umum : Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien
dan keluarga pasien mampu mengetahui cara-cara pencegahan hemoroid, serta
tanda dan gejala hemoroid sehingga dapat diaplikasikan kedalam kehidupan
sehari-hari.
G. Tujuan khusus : Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit
pasien mampu
1. Mengetahui pengertian hemoroid
2. Mengetahui etiologi hemoroid
3. Mengetahui menifestasi klinis hemoroid
4. Mengetahui penanganan hemoroid
H. Kegiatan penyuluhan
5. Ceramah
6. Diskusi
7. Tanya jawab
I. Media
leefleat
J. Proses pelaksana
N Tahapan & Kegiatan penyaji Kegiatan audien
o waktu
1 Pembukaan (5 1. Memberi salam 1. Menjawab salam.
menit) terapeutik. 2. Mendengarkan dan
2. Memperkenalkan diri. memperhatikan.
3. Menjelaskan tujuan. 3. Mendengarkan dan
4. Kontrak waktu memperhatikan
4. Menyetujui kontrak
waktu.
2 Kegiatan (15 1. Pengertian hemoroid 1. Memperhatikan.
2. Etiologi hemoroid
menit) 2. Memperhatikan
3. Menifestasi klinis
hemoroid 3. Memperhatikan
4. Pencegahan hemoroid
4. Memperhatikan
3 Penutup (10 1. Menyimpulkan materi 1. Memperhatikan
menit) pendidikan kesehatan 2. Menjawab
bersama pasien dan 3. Menjawab salam
keluarga.
2. Memberikan evaluasi
secara lisan.
3. Memberikan salam
penutup
K. Evaluasi
1. Audiens mengetahui apa itu hemoroid
2. Audiens mengetahui penyebab dari hemoroid
3. Ibu mengetahui manifestasi Klinis dari hemoroid
4. Audiens mengetahui cara pencegahan dari hemoroid

MATERI HEMOROID
A. Pengertian hemoroid
Hemoroid atau wasir atau embeien adalah sebuah penyakit yang
disebabkan oleh pembengkakan pembuluh darah yang terdapat di bagian
bawah poros usus, baik disebelah dalam maupun disebelah luar lubang
dubur. Bentuk dari penyakit ambeien ini sekilas mirip dengan bisul yang
berwarna merah kebiruan. Penyakit ambeien ini dipicu oleh kurangnya
konsumsi serat pada makanan kita. Selain itu, ambeien ini juga bisa
disebabkan oleh kebiasaan duduk yang terlalu lama sehingga aliran darah
di bagian dubur tertekan dan menyebabkan penebalan jaringan mati
disekitar dubur.
B. Klasifikasi hemoroid
Hemoroid diklasifikasikan berdasarkan asalnya, dimana dentate
line menjadi batas histologis. Klasifikasi hemoroid yaitu:
1. Hemoroid eksternal, berasal dari dari bagian distal dentate line dan
dilapisi oleh epitel skuamos yang telah termodifikasi serta banyak
persarafan serabut saraf nyeri somatic.
2. Hemoroid internal, berasal dari bagian proksimal dentate line dan
dilapisi mukosa. c. Hemoroid internal-eksternal dilapisi oleh mukosa di
bagian superior dan kulit pada bagian inferior serta memiliki serabut
saraf nyeri (Corman, 2004).
Derajat Hemoroid Internal Menurut Person (2007), hemoroid
internal diklasifikasikan menjadi beberapa tingkatan yakni:
1. Derajat I, hemoroid mencapai lumen anal canal.
2. Derajat II, hemoroid mencapai sfingter eksternal dan tampak pada saat
pemeriksaan tetapi dapat masuk kembali secara spontan.
3. Derajat III, hemoroid telah keluar dari anal canal dan hanya dapat
masuk kembali secara manual oleh pasien.
4. Derajat IV, hemoroid selalu keluar dan tidak dapat masuk ke anal canal
meski dimasukkan secara manual.
C. Etiologi hemoroid
Menurut Villalba dan Abbas (2007), etiologi hemoroid sampai saat
ini belum diketahui secara pasti, beberapa faktor pendukung yang terlibat
diantaranya adalah:
1. Penuaan
2. Kehamilan
3. Konstipasi atau diare kronik
4. Penggunaan toilet yang berlama-lama
5. Posisi tubuh, misal duduk dalam waktu yang lama
6. Obesitas.
D. Manifestasi klinis dari hemoroid
Wasir bisa mengeluarkan darah, terutama setelah buang air besar,
sehingga tinja mengandung darah atau terdapat bercak darah di
handuk/tisu kamar mandi. Darahnya bisa membuat air di kakus menjadi
merah. Tetapi jumlah darah biasanya sedikit dan wasir jarang
menyebabkan kehilangan darah yang berat atau anemia. Wasir yang
menonjol keluar mungkin harus dimasukkan kembali dengan tangan
perlahan-lahan atau bisa juga masuk dengan sendirinya. Wasir dapat
membengkak dan menjadi nyeri bila permukaannya terkena gesekan atau
jika didalamnya terbentuk bekuan darah. Kadang wasir bisa mengeluarkan
lendir dan menimbulkan perasaan bahwa masih ada isi rectum yang belum
dikeluarkan. Gatal pada daerah anus (pruritus ani) bukan gejala dari wasir.
Rasa gatal bisa terjadi karena sulit untuk menjaga kebersihan di daerah
yang terasa nyeri ini
E. Penatalaksanaan dari hemoroid
1. Biasanya, wasir tidak membutuhkan pengobatan, kecuali bila
menyebabkan gejala. Obat pelunak tinja atau psilium bisa mengurangi
sembelit dan peregangan yang menyertainya.
2. Suntikan skleroterapi diberikan kepada penderit wasir yang mengalami
perdarahan. Dengan suntikan ini, vena digantikan oleh jaringan parut.
Wasir dalam yang besar dan tidak bereaksi terhadap suntikan
skleroterapi, diikat dengan pita karet. Cara ini, disebut ligasi pita karet,
meyebabkan wasir menjadi layu dan putus tanpa rasa sakit. Pengobatan
ini dilakukan dengan selang waktu 2 minggu atau lebih. Mungkin
diperlukan 3-6 kali pengobatan.
3. Wasir juga bisa dihancurkan dengan menggunakan laser (perusakan
laser), sinar infra merah (fotokoagulasi infra merah) atau dengan arus
listrik (elektrokoagulasi).
4. Pembedahan mungkin digunakan bila pengobatan lain gagal.
5. Bila wasir dengan bekuan darah menyebabkan nyeri, maka bisa diobati
dengan cara:
a. duduk berendam dalam air hangat.
b. mengoleskan salep obat bius local.
c. pengompresan dengan kemiri.
6. Nyeri dan pembengkakan biasanya akan berkurang beberapa saat
kemudian, dan bekuan menghilang setelah 4-6 minggu. Pilihan lainnya
adalah memotong vena dan mengeluarkan bekuan, yang dengan segera
akan mengurangi nyeri

DAFTAR PUSTAKA
Depkes.(2005).Pharmaceutical Care untuk Penyakit Diabetes Mellitus. Diambil
tanggal 29 September 2012
Jackson, Marilynn.(2011).Seri Panduan Praktis Edukasi Pasien.Jakarta:Erlangga
Mansjoer, Arif,dkk.(2007).Kapita Selekta Kedokteran.Jakarta:FK UI
Suddarth,Brunner.(2004).Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume
2.Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai