Anda di halaman 1dari 23

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HEMOROID

A. Pengantar

Hari/ tanggal : Rabu, 19 februari 2020

Jam : 09.00

Pokok Bahasan : Hemoroid.

Sasaran : Pasien yang berkunjung k puskesmas

Waktu : ± 20 menit.

Tempat : Puskesmas Tinggede

B. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Peserta penyuluhan dapat mengetahui dan


memahami tentang penyakit hemoroid dan dapat melakukan personal hygiene berupa
sitz bath air hangat secara mandiri di rumah .

2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)

Setelah proses penyuluhan tentang Perawatan Hemoroid dengan Sitz Bath Air Hangat
Secara Mandiri di Rumah, diharapkan peserta mampu :

a. Menjelaskan tentang penyakit hemoroid.

b. Menjelaskan tentang klasifikasi penyakit hemoroid.

c. Menjelaskan tentang penyebab hemoroid.

d. Menjelaskan tentang tanda dan gejala hemoroid.

e. Menjelaskan tentang penanganan hemorid.


f. Menjelaskan tentang pencegahan hemorid.

C. Pengertian Hemoroid

Hemoroid adalah suatu keadaan vena yang berada pada lapisan rektum berdilatasi dan
menggelembung. Hemoroid dikenal dimasyarakat sebagai penyakit wasir atau ambeien
merupakan penyakit yang sering dijumpai dan telah ada sejak jaman dahulu. Namun masih
banyak masyarakat yang belum mengerti bahkan tidak tahu mengenai gejala-gejala yang
timbulkan dari penyakit hemoroid.

D. Klasifikasi Penyakit Hemoroid

Klasifikasi hemoroid dibagi menjadi 2 yaitu:

a. Hemoroid Interna

Hemoroid Interna adalah pleksus hemoroidalis superior (bantalan pembuluh darah) di


dalam jaringan selaput lender di atas anus.

1. Derajat I : terjadi pembesaran hemoroid yang tidak prolaps keluar kanal anus.
Hanya dapat dilihat dengan anorektoskop.

2. Derajat II : pembesaran hemoroid yang prolaps dan menghilang atau masuk


sendiri ke dalam anus secara spontan setelah selesai BAB.

3. Derajat III : pembesaran hemoroid yang prolaps dapat masuk lagi ke dalam anus
dengan bantuan dorongan jari.

4. Derajat IV : prolaps hemoroid yang permanen, rentan dan cenderung


untuk mengalami thrombosis atau infark

b. Hemoroid Eksterna

Hemoroid Eksterna merupakan pelebaran dan penonjolan pleksushemoroidalis inferior di


sebelah bawah anus.

c. Penyebab Hemeroid
Adapun penyebab hemeroid sebagai berikut :

1. Konstipasi

Konstipasi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan saat Buang Air
Besar (BAB) sehingga terkadang harus mengedan dikarenakan feses yang mengeras,
berbau lebih busuk dan berwarna lebih gelap dari biasanya dan frekwensi BAB lebih
dari 3 hari sekali. Pada obstipasi atau konstipasi kronis diperlukan waktu mengedan
yang lama. Hal ini mengakibatkan peregangan muskulus sphincter ani terjadi berulang
kali, dan semakin lama penderita mengejan maka akan membuat peregangannya
bertambah buruk

2. Obesitas

Orang yang menderita obesitas mempunyai pola makanan yang tidak sehat karena
makanan yang dikonsumsi rendah serat. Penderita obesitas yang kurang aktivitas fisik
dan diet kurang serat, akan selalu mengeluh kesulitan buang air besar. Hal inilah yang
kemudian menjadi penyebab meradangnya pleksus hemoroid.

3. Makanan rendah serat

Serat merupakan sangat penting untuk pencernaan. Jika, seseorang mengkonsumsi


makanan rendah serat maka akan menyebabkan feses keras dan akan menyebabkan
hemoroid.

4. Kehamilan

Pada saat kehamilan berkembang, ukuran janin bertambah dan menimbulkan tekanan
pada rektum. Obstruksi yang sementara ini disebabkan karena janin menghambat jalan
keluar fese. Gerakan peristaltik yang lambat selama trimester ketiga sering
menyebabkan konstipasi. Ibu hamil yang sering mengedan saat buang air besar atau
melahirkan akan menyebabkan pembentukan hemoroid permanen.

5. Faktor pekerjaan

Orang yang pekerjaanya di balik meja akan lebih lama duduk seperti pegawai kantor
sedangkan orang yang perkerjaanya lebih banyak beraktivitas bediri dan orang yang
mempunyai pekerjaanya mengangkat barang berat mempunyai peluang untuk terkena
hemoroid.

6. Mengedan saat defekasi

Seseorang yang sering mengedan terlalu lama saat defekasi, pembuluh darah di dalam
anus mengalami tekanan sehingga menyebabkan hemoroid.

E. Tanda dan Gejala Hemoroid

Sedangkan tanda dan gejala pasien hemoroid dapat mengeluh hal-hal seperti berikut :

a. Pendarahan

Keluhan yang sering dan timul pertama kali yakni : darah segar menetes setelah buang air
besar (BAB), biasanya tanpa disertai nyeri dan gatal dianus. Pendarahan dapat juga timbul
di luar wakyu BAB, misalnya pada orang tua. Pendarahan ini berwarna merah segar.

b. Benjolan

Benjolan terjadi pada anus yang dapat menciut/ tereduksi spontan atau manual merupakan
ciri khas/ karakteristik hemoroid.

c. Nyeri dan rasa tidak nyaman

Dirasakan bila timbul komplikasi thrombosis ( sumbatan komponen darah di bawah anus),
benjolan keluar anus, polip rectum, skin tag.

d. Basah, gatal dan hygiene yang kurang di anus

Akibat penegluaran cairan dari selaput lender anus disertai pendarahan merupakan tanda
hemoroid internal, yang sering mengotori pakaian dalam bahkan dapat menyebabkan
pembengkakan kulit.

F. Pencegahan Hemoroid

Adapun pencegahan yang dapat dilakukan, sebagai berikut :

1. Tingkatkan asupan serat


Makanan yang kaya akan serat adalah cara sederhana untuk mengurangi kemungkinan
mengalami ambien.

2. Hindari makanan yang bermasalah

Sementara makanan yang tinggi serat dapat membantu mencegah ambien, makanan
lainnya justru membuat risikonya semakin besar.

3. Minum lebih banyak air

Menambah jumlah air yang anda minum dapat membantu melunakan tinja, sehingga
mengurangi tekanan yang dibutuhkan untuk menguarkannya.

4. Olahraga

Olahraga teratur akan membantu meredakan tekanan pada pembuluh darah. Tekanan ini
akan terasa nyata saat anda berdiri atau duduk dalam waktu lama dan olahraga akan
menghentikan tekanan yang terus-menerus ini.

5. Jangan menahan buang air besar

Segera ke toilet saat anda merasa ingin buang air besar. Jika anda menunggu,
konsistensinya akan lebih kering dan keras sehingga anda akan sulit buang air besar.

G. Proses Penyuluhan
No Kegiatan Respon Peserta Penyuluhan Waktu

1. Pendahuluan 3 menit

a. Penyampaian salam. a. Membalas salam.

b. Perkenalan. b. Memperhatikan.

c. Menjelaskan topik c. Memperhatikan.


penyuluhan.
d. Memperhatikan.
d. Menjelaskan tujuan.
e. Memperhatikan.
e. Menjelaskan waktu

pelaksanaan.

Penyampaian materi 15 menit

1. Materi 1. Memperhatikan.

Pengertian hemoroid 2. Mendengarkan.

Klasifikasi penyakit hemoroid. 3. Bertanya.

Penyebab hemoroid 4. Mendengarkan jawaban.

Tanda dan gejala hemoroid

Penanganan hemoroid.

Cara pencegahan hemoroid

2. Memberikan kesempatan untuk


bertanya

3. Menjawab pertanyaan peserta

3. Penutup 2 menit

a) Menyimpulkan hasil penyuluhan a) Memperhatikan

b) Mengakhiri dengan salam b) Menjawab salam

H. Strategi Plaksanaan
1. Metode : Ceramah , Tanya Jawab

2. Media : Leaflet

I. Rencana Evaluasi

1. Peserta mampu menyebutkan pengertian hemoroid.

2. Peserta mampu menyebutkan klasifikasi penyakit hemoroid.

3. Peserta mampu Menyebutkan penyebab hemoroid.

4. Peserta mampu Menyebutkan tanda dan gejala hemoroid

5. Peserta mampu Menyebutkan penanganan hemoroid.

6. Peserta mampu menyebutkan pencegahan hemoroid.


DAFTAR PUSTKA

Joko, Puguh Tri. 2013. Asuhan Keperawatan Nyeri Akut pada NY.S dengan Post Operasi
Hemoroidectomy atas Indikasi Hemoroid di Ruang Anggrek RSUD Sukoharjo. Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.

Suhardi, Saverinus. 2016. Praktik Tindakan Keperawatan Sistem Pernapasan.Akademi


Keperawatan Maranatha Kupang.

Potter, Patricia A., dan Anne G. Perry. 2010. Fundamental 0f Nursing. Singapore : Elsevier.

Kluwer, Wolters. 2011. Nursing : Memahami Berbagai Macam Penyakit. Jakarta : PT Indeks
Permata Puri Media.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

RHEMATOID ARTRITIS

Topik Bahasan : Rhematoid Artritis

Sasaran : Pasien yang berkunjung k puskesmas

Target : Dapat mengetahui penyakit Rhematoid Artritis

Hari/tanggal : Kamis, 27 Februari 2020

Waktu : ± 20 menit.

Tempat : Puskesmas Tinggede

Penyuluh : Individu

A. Latar belakang

Rhematoid Artritis merupakan suatu penyakit yang telah lama dikenal dan tersebar

diseluruh dunia serta melibatkan semua ras dan kelompok etnik. Rhematoid Artritis sering

dijumpai pada wanita, dengan perbandingan wanita dan pria sebesar 3:1. Perbandingan ini

mencapai 5:1 pada wanita usia subur. Walaupun belum dapat dipastikan penyebab, factor

generic, hormonal, dan infeksi telah diketahui pengaruh kuat dalam pembentukan pola

morbiditas penyakit.

B. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Peserta penyuluhan dapat mengetahui dan


memahami tentang penyakit Rhematoid Artritis

2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)


Setelah proses penyuluhan tentang Rhematoid Artritis, diharapkan peserta mampu
a. Menjelaskan tentang penyakit Rhematoid Artritis

b. Menjelaskan tentang penyebab Rhematoid Artritis

c. Menjelaskan tentang tanda dan gejala Rhematoid Artritis

d. Menjelaskan komplikasi Rhematoid Artritis

e. Menjelaskan pencegahan Rhematoid Artritis

f. Menjelaskan tentang Penatalaksanaan Rhematoid Artritis

C. Metode :

Ceramah , Tanya Jawab

D. Media :

Leaflet

E. Pengorganisasian

F Uraian Tugas

Penyaji: Ratna Sari Peding

Tugas:

1. Mempersentasikan materi penyuluhan

2. Menjawab pertanyaan peserta

3. Melakukan evaluasi
G. Setting Tempat

Keterangan:

: media leaflet

: CI klinik

: penyaji

: CI Akademik

: audiens

H. Agenda Acara

N Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Peserta


o
1 Pembukaan Pembukaan - Menjawab salam
3 menit
- Mengucapkan salam - Memperhatikan
- Perkenalan - Menyetujui
- Kontrak waktu - Memperhatikan
- Menjelaskan tujuan
2 Kegiatan Penyuluhan/ materi - Mengemukakan
inti
- Menggali persepsi peserta tentang pendapat
15 menit
pengertian rheumatoid artritis
- Memberi reinforcemen positif
- Menjelaskan pengertian - Mendengarkan dan
rheumatoid artritis memperhatikan
- Menggali persepsi peserta tentang - Mengemukakan
penyebab rheumatoid artritis pendapat
- Memberi reinforcemen positif
- Menjelaskan penyebab rheumatoid - Mendengarkan dan
artritis memperhatikan
- Menggali persepsi peserta tentang - Mengemukakan
tanda dan gejala rheumatoid pendapat
artritis
- Memberi reinforcemen positif - Mendengarkan dan
- Menjelaskan tanda dan gejala memperhatikan
rheumatoid artritis - Mengemukakan
- Menggali persepsi peserta tentang pendapat
komplikasi rheumatoid artritis
- Memberi reinforcemen positif
- Menjelaskan komplikasi - Mendengarkan dan
rheumatoid artritis memperhatikan
- Menggali persepsi peserta tentang - Mengemukakan
pencegahan rheumatoid artritis pendapat
- Memberi reinforcemen positif
- Menjelaskan pencegahan - Mendengarkan dan
rheumatoid artritis memperhatikan
- Menggali persepsi peserta tentang - Mengemukakan
penatalaksanaan rheumatoid pendapat
artritis
- Memberi reinforcemen positif - Mendengarkan dan
- Menjelaskan penatalaksanaan memperhatikan
rheumatoid artritis - Mengemukakan
Diskusi pendapat
- Memberikan kesempatan kepada
peserta untuk bertanya tentang
penyuluhan yang diberikan - Mendengarkan dan
- Menjawab pertanyaan peserta memperhatikan
3 Evaluasi Evaluasi
5 menit
- Menanyakan kembali tentang - Menjawab
pengertian rheumatoid artritis pertanyaan
- Memberi reinforcemen positif
- Menanyakan kembali tentang - Menjawab
penyebab rheumatoid artritis pertanyaan
- Memberi reinforcemen positif
- Menanyakan kembali tentang - Menjawab
tanda dan gejala rheumatoid pertanyaan
artritis
- Memberi reinforcemen positif
- Menanyakan kembali tentang - Menjawab
komplikasi rheumatoid artritis pertanyaan
- Memberi reinforcemen positif
- Menanyakan kembali tentang - Menjawab
pencegahan rheumatoid artritis pertanyaan
- Memberi reinforcemen positif
- Menanyakan kembali tentang - Menjawab
penatalaksanaan rheumatoid pertanyaan
artritis
- Memberi reinforcemen positif
4 Penutup - Menyimpulkan materi - Mendengarkan
5 menit
- Menutup penyuluhan - Memperhatikan
- Mengucapkan salam - Menjawab salam

Terminasi - Menyampaikan hasil penyuluhan


2 menit
pada peserta
- Memberikan evaluasi subyektif
dan obyektif dan memberikan
reinforcemen positif
- Menyampaikan rencana tindak
lanjut pada peserta
- Mengakhiri kegiatan dengan
berpamitan

I. Materi Penyuluhan

Terlampir
MATERI PENYULUHAN

1. Defenisi Artritis rheumatoid

Rheumatoid artritis adalah Peradangan sistemik kronis yang menyebabkan kerusakan pada

tulang dan sendi

2. Penyebab Artritis rheumatoid adalah :

- Genetik

Apabila ada keluarga yang menderita penyakit Rheumatoid Artritis maka kemungkinn

besar akan terkena juga

- Paparan Lingkungan

Beberapa paparan seperti abses dan silika dapat meningkatkan resiko mengembangkan

penyakit ini

- Infeksi: bakteri dan virus

Infeksi akibat perkembangan virus dan bakteri yang menetap didalam tubuh

- Hormon dan jenis kelamin

Perempuan lebih muda terkena Rheumatoid Artritis daripada laki-laki. Perbandingannya

adalah 3;1.

3. Tanda dan gejala Artritis rheumatoid antara lain:

- Nyeri persendian
- Bengkak (Rheumatoid nodule)
- Kekakuan pada sendi terutama setelah bangun tidur pada pagi hari
- Terbatasnya pergerakan
- Sendi-sendi terasa panas
- Demam
- Anemia
- Berat badan menurun
- Tampak warna kemerahan di sekitar sendi
- Perubahan ukuran pada sendi dari ukuran normal
4. Komplikasi
a. Dapat menimbulkan perubahan pada jaringan lain seperti adanya prosesgranulasi di bawah
kulit yang disebut subcutan nodule.
b. Pada otot dapat terjadi myosis, yaitu proses granulasi jaringan otot.
c. Pada pembuluh darah terjadi tromboemboli.
Tromboemboli adalah adanya sumbatan pada pembuluh darah yang disebabkan oleh
adanya darah yang membeku.
d. Terjadi splenomegali.
Splenomegali merupakan pembesaran limfa,jika limfa membesar kemampuannya
untuk menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah putih dan trombosit dalam sirkulasi
menangkap dan menyimpan sel-sel darah akan meningkat.

5. Pencegahan Artritis rheumaotid

o Latihan fisik/olahraga teratur

o Mengurangi pekerjaan yang berat

o Mengurangi makanan yang mencetuskan rematik, misal: kacang panjang, melinjo, ikan

teri, emping, dan jeroan.

o Minum air putih 10 gelas per hari sangat dianjurkan untuk mendukung kelancaran

metabolisme tubuh menghindari gejala rematik yang cukup mengganggu kesehatan

5. Pengobatan Artritis rheumatoid

1. Pemberian obat obatan

Bertujuan untuk mengatasi inflamasi persendian dan mengurangi gejala. Beberapa obat-

obatan yang diberika seperti analgesik, steroid non inflamantori dan kortikosteroid. Obat-

obatan tersebut berguna untuk mengurangi gejalan peradangan


2. Rehabilitasi

Rehabilitasi bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup. Pemberian latihan,

pemanasan,istirahat yang cukup, mengurangi strees dan menggunakan alat bantu yang

dapat mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup

3. Pembedahan

Pembedahan menjadi pilihan apabila pemberian obat-obatan tidak berhasil mencegah dan

memperlambat kerusakan sendi. Pembedahan dapat mengembalikan fungsi dari sendi

anda yang telah rusak.


DAFTAR PUSTAKA

Berenda B. Spriggs, M.D,.MPH, FACP, Rheumatoid aratritis, 16 Oktober 2018

Brunner And Suddarth, 2001, Keperawatan Medikal Bedah. Vol 3. EGC. Jakarta

Price Sylvia A. 2000, Patofisiologi. EGC. Jakarta.


DOKUMENTASI KEGIAAN

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG HEMOROID


DOKUMENTASI KEGIATAN

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG RHEMATOID ARTRITIS


APA ITU RHEMATOID ARTRITIS?
KOMPLIKASI
PENDIDIKAN KESEHATAN Rheumatoid artritis adalah Peradangan
1. Dapat menimbulkan perubahan
TENTANG sistemik kronis yang menyebabkan
kerusakan pada tulang dan sendi pada jaringan lain
RHEMATOID ARTRITIS 2. Pada otot dapat terjadi miyosis
PENYEBAB RHEMATOID ARTRITIS?
3. pada pembuluh darah terjadi
1.Genetik
` tromboemboli
Apabila ada keluarga yang menderita
penyakit Rheumatoid Artritis maka 4. Terjadi splenomegaly
kemungkinnan besar akan terkena juga
PENCEGAHAN
2. Paparan lingkungan
1. latihan fisik/ olahraga teratur
Beberapa paparan seperti abses dan silika
dapat meningkatkan resiko 2. Mengurangi pekerjaan yang berat
mengembangkan penyakit ini
3.Mengurangi makanan yang mencetuskan
3.Infeksi: bakteri dan virus
rheumatoid artritis spti:kacang panjang,
Infeksi akibat perkembangan virus dan
OLEH: bakteri yang menetap didalam tubuh melinjo, ikan teri,emping dan jeroan
4.Hormon dan jenis kelamin 4. Minum air putih 10 gelas perhari
RATNA SARI PEDING Perempuan lebih mudah terkena PEGOBATAN RHEMATOID ARTRITIS
NPM JP 019.02.015 rheumatoid artritis daripada laki-laki,
Perbandingannya adalah 3:1 1. Pemberian obat-obatan

TANDA DAN GEJALA RHEMATOID ARTRITIS 2. Rehabilitasi


STIK-IJ PALU 3. Pembedahan
Nyeri persendian, bengkak, kekakuan pada
PROFESI NERS
sendi terutama setelah banguin tidur pada
2020 pagi hari, terbatasnya pergerakan, sendi-
sendi terasa panas,demam, anemia, berat
badan menurun,tampak warna kemerahan
disekitar sendi,perubahan ukran pada sendi
dari ukuran normal.
PENDIDIKAN KESEHATAN APA ITU HEMOROID???? TANDA DAN GEJALA

TENTANG 1.perdarahan,
HEMOROID
2.benjolan,

3 nyeri dan rasa tidak nyaman,


` Pembengkakan
4.gatal dan hygiene yang kurang di anus.
submukosa pada lubang anus yang mengandung
pleksus pada lubang vena, dan arteri kecil PENCEGAHAN HEMOROID

KLASIFIKASI HEMOROID DIBAGI MENJADI 2 1. Tingkatkan asupan serat


YAITU

a. Hemoroid Interna 2. Hindari makanan yang bermasalah

Hemoroid Interna adalah pleksus 3. Minum lebih banyak air


hemoroidalis superior (bantalan pembuluh
4. Olahraga
darah) di dalam jaringan selaput lender di
atas anus. 5. Jangan menahan buang air besar
OLEH:
RATNA SARI PEDING b. Hemoroid Eksterna
NPM JP 019.02.015
Hemoroid Eksterna merupakan pelebaran
dan benonjolan pleksus hemoroidalis
STIK-IJ PALU inferior di sebelah bawah anus.
PROFESI NERS
2020 PENYEBAB HEMOROID

konstipasi, obesitas, makanan rendah serat,


kehamilan, faktor pekerjaan, mengedan saat
defekasi.

Anda mungkin juga menyukai