Anda di halaman 1dari 15

Selamat datang

Bapak ibu dosen dan teman seperjuangan

Pedekatan otoriter, intimidasi, permisif

BY:
Perkenalan

Pendekatan Otoriter

5 Strategi Otoriter

Pendekatan Intimidasi

Pendekatan Permisif

Penutup
1. Anggela Liandra Putri (1405122155)
2. Annisa Indarni (1405118516 )
3. Cici Oktari ( 1405120676 )
4. Dwi Sofyani ( 1405121552 )
5. Megi Andeni ( 1405112339 )
6. Mia Agustin (1405113818)
7. Nurmawati Margolang (1405114148)
8. Rukmana Dewi ( 1405119431)
9. Siti Sarah ( 1405113689 )
10. Tsamrotul Fuaddyah
Pendekatan Otoriter

Pendekatan otoriter adalah suatu pendekatan pengendalian


perilaku peserta didik oleh guru. Tujuan guru yang utama adalah
mengendalikan perilaku peserta didik karena gurulah paling
mengetahui dan berurusan dengan peserta didik.
Tugas ini sering dilakukan guru dengan menciptakan dan
menjalankan peraturan dan hukuman secara manusiawi.
Pendekatan otoriter ini tidak bersifat mengintimidasi. Guru
mempraktekkan tidak memaksakan kepatuhan dan tidak kasar.
Lanjutan..
Pendekatan Otoriter

Ada lima strategi dalam pendekatan otoriter yang dapat di terapkan dalam
manajemen kelas yaitu :
1.Menciptakan dan menegakkan peraturan
2.Memberikan perintah
3.Menggunakan teguran ramah
4.Menggunakan pengendalian dengan mendekati
5.Menggunakan pemisahan dan pengucilan
Menciptakan dan Menegakkan Peraturan

Menciptakan dan menegakkan peraturan adalah kegiatan guru


menggariskan pembatasan-penbatasan dengan memeberitahukan
kepada peserta didik apa yang diharapkan dan mengapa hal tersebut
diperlukan. Dengan demikian, kegiatan menciptakan dan menegakkan
peraturan adalah proses mendefinisikan dengan jelas dan spesifik
harapan guru mengenai perilaku peserta didik. Maksud peraturan ini
adalah menuntun dan membatasi perilaku peserta didik.
Memberikan Perintah
Memberikan perintah, pengarahan, dan
pesan adalah strategi guru dalam
mengendalikan perilaku peserta didik agar
peserta didik melakukan sesuatu yang
diinginkan guru.
Menggunakan Teguran Ramah

By: Kelas 14 A
Menggunakan Pengendalian
dengan Mendekati

By: Kelas 14 A
Mengunakan pemisahan dan pengecualian
Menggunakan pemisahan dan pengucilan adalah strategi guru dalam
merespon perilaku menyimpang peserta didik yang tingkat
penyimpangannya cukup berat.
Pendekatan Intimidas

Pendekatan intimidasi adalah pendekatan yang memandang manajemen


kelas sebagai proses pengendalian perilaku peserta didik. pendekatan
intimidasi menekankan pada perilaku mengintimidasi. Bentu-bentuk
intimidasi itu seperti hukuman yang kasar, ejekan, hinaan, paksaaan,
ancaman, serta menyalahkan.
Pendekatan intimidasi berguna dalam situasi tertentu dengan
menggunakan teguran keras. Teguran keras adalah perintah untuk segera
menghentikan perilaku peserta didik yang menyimpang.
Lanjutan..
Pendekatan Intimidasi

Penggunaan pendekatan ini hanya bersifat pemecahan masalah


secara sementara dan hanya menangani gejala masalahnya,
bukan masalah itu sendiri. peran guru disini adalah menggiring
peserta didik berperilaku sesuai dengan keinginan guru sehingga
meteka merasa takut untuk melanggaranya.
Pendekatan permisif
Pendekatan permisif dalam pengelolaan kelas
adalah upaya yang dilakukan oleh guru untuk
memberi kebebasan pada siswa untuk
melakukan berbagai aktifitas sesuai dengan yang
mereka inginkan. Dalam pendekatan ini peran
guru adalah meningkatkan kebebasan siswa,
sebab akan membantu pertumbuhannya secara
wajar. Campur tangan guru dilakukan
seminimal mungkin dan berperan sebagai
pendorong mengembangkan potensi siswa secara
penuh.

By:
Kelas 14 A
Pendekatan permisif
Kelemahan pendekatan ini adalah kurang
menyadari bahwa sekolah dan kelas merupakan
sistem sosial yang memiliki pranata-pranata
sosial. Dengan demikian yang paling utama
dalam pendekatan ini adalah apa, kapan dan
dimana guru hendaknya membiarkan siswa
bertindak bebas sesuai dengan yang
diinginkanya ,disisi lain mereka harus mampu
bertanggung jawab dengan yang dilakukan.

By:
Kelas 14 A

Anda mungkin juga menyukai