Anda di halaman 1dari 16

Pendekatan Manajemen

Kelas
Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran diartikan sebagai


titik tolak atau sudut pandang dalam proses
pembelajaran yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang bersifat
umum.
Jenis-jenis pendekatan

1. Pendekatan Otoriter
2. Pendekatan Intimidasi
3. Pendekatan Permisif
Pendekatan
Otoriter

Pendekatan otoriter adalah


pendekatan yang menempatkan
guru dalam peranan menciptakan
dan memelihara ketertiban di
kelas dengan menggunakan
strategi pengendalian.
Guru otoriter bertindak untuk
kepentingan siswa dengan
menerapkan disiplin yang tegas.
Bila timbul masalah-masalah yang merusak
ketertiban atau kedisplinan kelas, maka perlu
adanya pendekatan:

a. Perintah dan Larangan


b. Penekanan dan Penguasaan
c. Penghukuman
Dijelaskan (dalam Rasdi Ekosiswoyo dan Maman
Rachman, 2000) terdapat lima strategi yang dapat
diterapkan dalam mangelola kelas, yaitu:

O Menetapkan dan menegakkan peraturan


O Memberi perintah, pengarahan, dan pesan
O Menggunakan teguran ramah
O Menggunakan pengendalian dengan gerak mendekati
O Menggunakan pemisahan dan pengucilan
Kelebihan Dan Kekurangan
Pendekatan Otoriter
O Kelebihan dari pendekatan ini adalah terciptanya
suatu disiplin tinggi dalam bentuk peraturan atau
norma-norma yang harus ditaati sehingga
terciptanya suatu ketertiban di kelas.
 
O Kekurangan adalah pendekatan ini kurang efektif.
guru yang menganut pendekatan ini umumnya
menganggap apa yang ia katakan adalah mutlak
benar. Guru dianggap yang paling tahu. siswa kurang
diberi kesempatan untuk mengemukakan dan
mengembangkan ide atau buah pikirannya.
Contoh Pendekatan Otoriter

O Seorang guru langsung mengusir anak


didiknya yang berbicara di kelas tanpa
mempertimbangkan alasan yang diberikan
anak didiknya tersebut. Guru menganggap
anak didiknya tersebut tidak displin
Pendekatan Intimidasi

O Pendekatan intimidasi berguna dalam situasi tertentu

dengan menggunakan teguran keras.


O Teguran keras adalah perintah verbal yang keras

yang diberikan pada situasi tertentu dengan maksud


untuk segera menghentikan perilaku siswa yang
penyimpangannya berat.
O Pendekatan intimidasi hanya baik untuk menghentikan

perbuatan yang salah berat dengan segera.


Bentuk-bentuk intimidasi adalah sebagai
berikut:
1. Hukuman yang kasar
2. Ejekan
3. Hinaan
4. Paksaan
5. Ancaman, dan
6. Menyalahkan
Kelebihan dan Kekurangan
pendekatan Intimidasi

Kelebihan Pendekatan Intimidasi Kekurangan Pendekatan Intimidasi


O Penggunaan pendekatan ini hanya
O Pendekatan intimidasi berguna bersifat pemecahan masalah
dalam situasi tertentu dengan secara sementara dan hanya
menggunakan teguran keras. menangani gejala-gejala
O Perlakuan yang menggunakan masalahnya, bukan masalahnya itu
pendekatan ini akan menjadikan sendiri.
siswa tidak mengulangi O Kekurangan yang timbul dari
perbuatannya lagi (siswa akan penerapan pendekatan ini adalah
merasa jera) dan sebagai suatu tumbuhnya sikap bermusuhan dan
proses untuk mengontrol hancurnya hubungan antara guru
tingkah laku anak didik. dan peserta didik.
O Siswa merasa dikucilkan dan takut
terhadap guru.
Contoh Pendekatan
Intimidasi

Guru melihat dua orang peserta didik


yang sedang berkelahi, kemudian guru
berteriak “berhenti!” dengan harapan
setelah mendengar suaru guru kedua
peserta didik itu akan berhenti
berkelahi kehadiran guru membuat
mereka takut, takut karena mereka
membayangkan akan memperoleh
hukuman yang sangat berat
PENDEKATAN PERMISIF
O Pengelolaan pendekatan permisif disini diartikan
sebagai suatu proses untuk membantu siswa agar
merasa bebas untuk mengerjakan sesuatu kapan
saja dan dimana saja sendiri.

O Pendekatan permisif dapat didefinisikan sebagai


cara pandang guru yang menyatakan bahwa
kondisi kelas yang kondusif dapat dicapai jika
guru sebagai seorang manajer di kelas
memberikan keleluasaan kepada semua peserta
didiknya untuk bergerak bebas di dalam kelas.
Apabila pendekatan ini diterapkan terdapat batas-batas mengenai
pendekatan permisif. berikut batas-batas mengenai pendekatan
permisif:

O Peserta didik dapat bergerak bebas melakukan berbagai


kegiatan didalam kelas yang terkait dengan kegiatan belajar atau
pengalaman belajar yang diekspektasikan guru.
O Peserta didik diperbolehkan melakukan apa saja didalam kelas
selama apa yang dilakukannya didalam kelas tidak menyimpang
atau pun melanggar peraturan kelas yang sudah disepakati
bersama.
O Peserta didik boleh berekspresi dengan cara apapun dalam
menerima materi pelajaran dari guru. Selama ekspresi tersebut
tidak mengganggu teman dalam kelasnya dan juga
keberlangsungan kegiatan belajar mengajar dalam kelas
Kelebihan Dan Kekurangan Pendekatan
Permisif
Kelebihan Pendekatan Permisif Kekurangan Pendekatan Permisif
O Siswa diberi kebebasan O Dapat menghasilkan anak didik
didalam suatu proses agar yang serba tidak memenuhi
mereka dapat aturan-aturan, norma dan nilai-
mengembangkan setiap nilai budaya serta agama, baik
potensi yang ada dalam di lingkungan keluarga, sekolah
dirinya. maupun masyarakat luas.
O Proses pembelajaran menjadi O Pendekatan ini bertentangan
santai dan siswa tidak dengan makna pengelolaan itu
merasa terpaksa untuk sendiri, didalamnya terkandung
belajar. unsur pengaturan.
O Akan dapat menciptakan
masyarakat yang serba bebas
Contoh Pendekatan Permasif

O Seorang guru membiarkan anak didiknya makan-


makan selama proses belajar mengajar
berlangsung dengan anggapan bahwa mereka
akan lebih berkonsentrasi lagi dalam belajar
mengajar.

Anda mungkin juga menyukai