Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ASESMENT PEMBELAJARAN MATEMATIKA

“TAKSONOMI MARZANO”

OLEH:
KELOMPOK 2
1. Andika Saputra (19029005)

2. Devy Hasanah (19029078)


3. Mutiara Nurul Aulia (19029157)
4. Ressy Gusnalita (19029045)
5. Vivi noprita Sari (19029121)

Dosen Pembimbing :
Dr. Irwan, M.Si dan Khairani, S.Pd., M.Pd.

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


JURUSAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
atas berkat rahmat, karunia, hidayah dan kehendak-Nyalah makalah ini dapat selesai
tepat pada waktunya.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengulas mengenai taksonomi


Marzano. Dalam makalah ini penulis menemukan banyak kesulitan, terutama
keterbatasan mengenai penguasaan ilmu tentang Taksonomi Marzano tetapi berkat
bimbingan yang diberikan oleh berbagai pihak akhirnya penulis pun dapat
menyelesaikan makalah ini serta adanya media massa yang sangat menunjang
penyelesaian makalah ini.

Sebagai mahasiswa, penulis menyadari bahwa pengetahuan yang dimiliki


masih terbatas sehingga dalam makalah ini masih ditemukan banyak kekurangan.
Maka, kritik dan saran dirasakan sangat dibutuhkan untuk kemajuan penulis di masa
yang akan datang.

Penulis berharap, agar dengan adanya makalah ini tidak hanya meningkatkan
pengetahuan bagi mahasiswa dan dapat mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari.

Padang, 11 September 2021

Penulis
1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................... 1

Daftar Isi .................................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 3

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 3

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3

C. Tujuan Makalah ........................................................................................... 3

BAB II ISI DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 4

A. Konsep Taksonomi Marzano ....................................................................... 4

B. Pembagian Level Taksonomi Marzano........................................................ 5

C. Implementasi Taksonomi Marzano dalam pembelajaran matematika ........ 7

D. Perbedaan dan persamaan Taksonomi Bloom, Cangelosi, dan Marzano….9

BAB III PENUTUP ................................................................................................ 12

A. Kesimpulan ................................................................................................ 12

B. Saran ........................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 13

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Didalam dunia pendidikan, taksonomi merujuk pada tujuan pendidikan. Hal ini
digunakan untuk menganalisis atau mengklasifikasikan sebuah pandangan yang
berhubungan dengan kegiatan pendidikan dalam bentuk sehari-hari. Berkenaan dengan hal
ini, seorang ahli pendidikan mngembangakan sebuah taksonomi yang kemudian dikenal
dengan nama Taksonomi Marzano.

Taksonomi Marzano diusung oleh seorang peneliti pendidikan terkemuka bernama


Robert Marzano (2001). Beliau mengusulkan apa yang disebut sebuah taksonomi baru dari
tujuan pendidikan. Taksonomi ini dikembangkan untuk menjawab keterbatasan dari
taksonomi Bloom yang telah digunakan secara luas. Dengan kata lain, Robert Marzano
menstruktur dan mengkonsep ulang hirarki Bloom menjadi 6 kategori yang berbeda pada
ranah kognitif.

Taksonomi Marzano menggabungkan dasar-dasar dari tingkat berfikir para proses


kognitif dan proses metakognitif, sebagaimana konsep-konsep tersebut berhubungan dengan
manfaatnya, motivasinya, dan emosi sebagai pendukung.
B. Rumusan Masalah
1. Apa konsep dasar dari Taksonomi marzano?
2. Apa saja pembagian level dari Taksonomi Marzano?
3. Bagaimana implementasi Taksonomi Marzano dalam pembelajaran matematika?
4. Apa Perbedaan dan persamaan Taksonomi Bloom, Cangelosi, dan Marzano?

C. Tujuan Pembelajaran
1. Untuk mengetahui konsep dasar dari Taksonomi Marzano.
2. Untuk mengetahhui pembagian level dari ranah Taksonomi Marzano.
3. Untuk mengetahui implementasi Taksonomi Marzano dalam pembelajaran
matematika.
4. Untuk mengetahui Perbedaan dan persamaan Taksonomi Bloom, Cangelosi, dan Marzan
3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Taksonomi Marzano

Robert Marzano (2001) menstruktur dan mengkonsep kembali hirarki Bloom


menjadi 6 kategori yang berbeda. Taksonomi Bloom dikembangkan sebagai hirarki dari
dasar pemikiran atau dasar proses akademik, sedangkan Marzano menggabungkan dasar-
dasar itu dari tingkat berfikir pada proses kognitif dan proses metakognitif, sebagaimana
konsep-konsep tadi berhubungan dengan manfaatnya, motivasinya, serta emosi sebagai
pendukung.

Taksonomi baru yang dikembangkan Marzano dibuat dari tiga sistem dan Domain
Pengetahuan, yang kesemuanya penting untuk berpikir dan belajar. Ketiga sistem
tersebut adalah:

1. Sistem-Diri (Self-System): memutuskan apakah melanjutkan kebiasaan yang


dijalankan saat ini atau masuk dalam aktivitas baru.

a. Keyakinan tentang pentingnya pengetahuan.

b. Keyakinan tentang kefektifan.

c. Emosi yang berhubungan dengan pengetahuan.


2. Sistem Metakognitif : mengatur berbagai tujuan dan menjaga tingkat
pencapaian tujuan-tujuan tersebut.
a. Penentuan berbagai tujuan belajar.
b. Pemantuan dari eksekusi pengetahuan.
c. Pemantauan kejelasan.
d. Pemantauan ketepatan.
3. Sistem Kognitif : memproses seluruh informasi yang dibutuhkan, dan domain
pengetahuan menyediakan isinya.
a. Penarikan kembali : mengingat kembali eksekusi.
b. Pemahaman : sintesa keterwakilan.

4
c. Analisis : kecocokan pengklasifikasian, analisis kesalahan, generalisasi,
spesifikasi.
d. Pemanfaatan pengetahuan : pengambilan keputusan, pemecahan masalah,
pertanyaan percobaan, penyelidikan.
Sementara pengetahuan domain sebagai penjelasan dari ketiga sistem diatas dibagi atas
tiga bagian, yaitu:
1. Informasi
Informasi terdiri dari pengorganisasian beragam gagasan, seperti prinsip-prinsip,
penyederhanaan, dan rincian.
2. Beragam prosedur mental
Berbagai prosedur mental dapat mencakup mulai dari beragam proses yang
rumit, seperti menulis sebuah kertas kerja yang penuh istilah sampai kepada
tugas-tugas yang lebih sederhana seperti taktik, algoritma, dan juga aturan-aturan
tunggal.
3. Beragam prosedur fisik.
Berbagai faktor yang berkontribusi untuk proses-proses fisik yang efektif
termasuk didalamnya adalah kekuatan, keseimbangan, keterampilan,
ketangkasan, kecekatan, dan juga kelincahan serta kecepatan bergerak.

B. Pembagian Taksonomi Marzano

Berikut enam level yang dikemukakan oleh Robert Marzano:

Sistem Level Deskripsi


Proses dari prosedur pengetahuan,
Kognitif 1. Retrieval
mengingat kembali atau melakukan, tanpa
pemahaman.
Proses dari urutan atau struktur pengetahuan,
2. Comprehension
sintesis/lamgkah-langkah dan gambarannya
secara mendasar untuk pemahaman dasar atau
pemahaman awal.
Proses mengakses dan menguji pengetahuan
3. Analisis
5
mengenai persamaan dan perbedaan, hubungan
pangkat atas dan pangkat bawah, mendiagnosa
kesalahan, atau logika yang konsekuen, atau
prinsip yang dapat diduga.
Proses dalam penggunaan pengetahuan darimana
4. Utilization
masalah bisa disikapi atau dipecahkan, investigasi
dapat direncanakan, keputusan dan aplikasi dapat
diperoleh.
Proses untuk memonitor apa dan bagaimana
Metakognitif 5. Metakognisi
pengetahuan yang baik bisa dimengerti, pengujian
yang secara sadar terhadap proses- proses kognitif
untuk melihat apakah proses- proses tersebut
mempengaruhi tujuan-tujuan
yang akan dicapai.
Proses mengidentifikasi respon/rangsangan
Self-system 6. Self system
emosi, melatih persepsi, motivasi, dan
manfaatnya pada kepercayaan terhadap
pengetahuan awal.

Secara nyata, taksonomi ini bergerak dengan cara sebagai berikut:

a.) Dari cara yang sederhana ke proses yang lebih komplit baik informasi atau
prosedur-prosedurnya.

b.) Dari kesadaran yang kurang ke kesadaran yang lebih tentang pengontrolan yang
lebih terhadap prpses pengetahuan dan bagaimana menyusun atau
menggunakannya.

c.) Dari kurangnya keterlibatan personal atau komitmen terhadap kepercayaan yang
besar secara terpusat dan refleksi dari identitas seseorang.

6
C. Implementasi Taksonomi Marzano dalam pembelajaran matematika
Berikut contoh taksonomi Marzano dalam matematika
Level of Processing Pengetahuan Contoh
Awal
Retrieval Informasi Siswa mengetahui perkalian dan
pembagian langsung (ex. 6 x 9 = …., 54 : 6
= ….. .

Prosedur mental Siswa mengetahui dasar dari perkalian dan


pembagian dengan ingatan yang bagus dan
latihan yang beraturan.

Prosedur Siswa dapat menggunakan algoritma


psikomotor perkalian dan pembagian (ex. 38 x 57 = .…,
54 : 22 = ….)
Comprehension Informasi Siswa dapat menerangkan bagaimana
pembagian yang pembaginya lebih besar
dari pada yang dibagi (ex. 3/5 + 1/8 = …. ,
dan 3/5 = …..)

Prosedur mental Siswa mengetahui bahwa masalah


pembagian seperti pecahan lebih baik
dipahami bila diterangkan secara visual atau
secara pengertian melalui contoh- contoh
untuk menerangkan antara yang satu
dengan yang lainya.
Prosedur Siswa dapat memecahkan semua pembagian
psikomotor dari masalah pecahan dengan algoritma
“membalikkan dan mengalikan” tetapi dapat
juga dengan mengilustrasikan
masalah dengan visual.
7
Analisis Informasi Berikan studi kasus kepada siswa untuk
mencari solusi terhadap suatu masalah,
siswa dapat mendiagnosa apa kesalahan
yang mereka buat dan koreksi seperti apa
yang dibutuhkan.
Prosedur mental Berikan suatu studi kasus (seperti
sebelumnya), siswa dapat mengidentifikasi
jenis pemikiran seperti apa yang
peranannya penting terhadap kesalahan
kesalahan tersebut (ex. Prasyarat
pengetahuan yang cukup, kesalahan
perhitungan, alur berpikir yang salah) dan
apa jenis-jenis strategi kognitif yang dapat
membantu.
Prosedur Siswa dapat memperluas strategi problem
psikomotor solving dari kasus dan menuliskannya
sebagai instruksi awal.
Utilization Informasi Siswa dapat memecahkan dengan baik
bagaimana masalah-masalah yang lalu
kemudian menunjukkan aplikasinya dari
suatu prinsip atau algoritma (ex. menulis
sebuah kalimat masalah untuk suatu ekspresi
aljabar).
Prosedur mental
Siswa menyikapi persamaan dan perbedaan
antara masalah-masalah, menanyakan
informasi baru/strategi apa yang dapat
menolong siswa memperoleh lebih banyak
pengetahuan atau penyelesaian masalah
pada domain yang lain.
Prosedur Ketika dihadapkan dengan masalah novel,

8
psikomotor siswa mempertimbangkan kesamaan-
kesamaan dengan masalah yang lain dan
menduga apa solusi yang pantas yang dapat
dilihat sebelum mengadopsi suatu strategi
atau algoritma yang digunakan.
Metakognitif Informasi Siswa mengumpulkan tujuan-tujuan untuk
mencapai sasaran pada matematika,
termasuk apa pengetahuan atau skill yang
sudah mereka dapatkan, ketika mereka
membutuhkan pertolongan, dan bagaimana
mereka akan mengalokasikan waktu.
Prosedur mental Siswa mengenal perbedaan antara
penggunaan algoritma matematika dan
memiliki strategi heuristic (untuk menduga
jawaban dan membantu mereka yakin
dengan jawabannya dan strategi yang cocok)
untuk memeriksa apakah mereka
telah mencapai tujuan mereka.
Prosedur Siswa melakukan perhitungan dan apply
psikomotor algorithms tetapi dengan penaksiran mereka
sendiri, apakah mereka mengerti dengan apa
yang mereka buat dan mengapa demikian.
Self-system Informasi Siswa menguji kemampuan mereka pada
matematika, mereka belajar dan bagaimana
memfokuskannya pada saat itu dan
memilih cara-cara kerja yang potensi.
Prosedur mental Siswa memeriksa motivasi terhadap
tingklah laku mereka (ex.jika mereka
dengan cepat mengatasi masalah sulit,
apakah mereka mencoba menghindar?) atau
keyakinan mereka tentang pentingnya
9
pelajaran matematika (ex. “saya ingin
menjadi seorang psikolog dan saya tidak
membutuhkan matematika”).
Prosedur Siswa dapat mengidentifikasi emosi atau
psikomotor motivasi yang menghambat pembelajaran
dan menemukan cara untuk mengatasinya
(ex. dengan mendiagnosa pertolongan apa
yang dibutuhkan untuk meremedial terlebih
dahulu miskonsepsi atau kebiasaan buruk,
dengan strategi pembelajaran yang lebih
baik atau dengan menekuni hasil belajar
agar meningkat.

D. Persamaan dan Perbedaan Taksonomi Bloom, Cangelosi, Dan Marzano

❖ Perbedaan :

a. Taksonomi Bloom
• Ranah kognitif tingkat pengetahuannya terdiri dari factual, konseptual,
procedural, dan metakognitif sedangkan ranah kognitif tingkat intelektualnya
terdiri dari remembering (mengingat/C1), understanding (memahami/C2),
applying (menerapkan/C3), analyzing (menganalisa/C4), evaluating
(mengevaluasi/C5), dan creating (mencipta/C6).
• Ranah afektif terdiri atas receiving (penerimaan/A1), responsive
(responding/A2), nilai yang dianut (value/A3), organisasi (organization/A4), dan
karakterisasi (characterization by a value/A5).
• Ranah psikomotorik terdiri atas Peniruan (Imitation), Penggunaan
(Manipulation), Ketepatan (Precision), Perangkaian (Articulation), dan
Naturalisasi (Naturalitation).
b. Taksonomi Cangelosi
• Ranah kognitif tingkat pengetahuannya terdiri dari pengetahuan sederhana dan
10
pengetahuan tentang proses, sedangkan ranah kognitif tingkat intelektualnya
terdiri dari pemahaman komunikasi, konseptualisasi, aplikasi, dan kognisi melebihi
aplikasi.
• Ranah afektif terdiri atas tingkat apresiasi dan tingkat kemauan untuk bertindak.
• Ranah psikomotorik terdiri atas kemampuan otot lurik dan kemampuan
melakukan keterampilan khusus.
c. Taksonomi Marzano
• Ranah kognitif tingkat pengetahuannya terdiri dari informasi, prosedur mental,
dan prosedur psikomotorik, sedangkan ranah kognitif tingkat intelektualnya
terdiri dari penarikan pengetahuan (mengingat), pemahaman (memahami),
analisis, dan penggunaan pengetahuan.

• Ranah metakognitif yaitu proses untuk memonitor apa dan bagaimana


pengetahuan bisa dimengerti, serta pengujian secara sadar terhadap proses- proses
kognitif untuk melihat apakah proses tersebut mempengaruhi tujuan yang akan
dicapai
• Ranah self yaitu proses mengidentifikasi respon atau rangsangan emosi, melatih
persepsi, motivasi, dan manfaatnya terhadap pengetahuan awal.

❖ Persamaan :

• Bloom dan Cangelosi berangkat dari pemikiran yang sama, yakni bagaimana cara
mengetahui keberhasilan belajar siswa, yakni pengukuran, tes, penilaian, dan evaluasi.
Taksonomi disusun untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran secara khusus dan
tujuan Pendidikan secara umum sudah tercapai atau belum.
• Bloom dan Cangelosi sama-sama membagi ranah pengetahuan menjadi tiga bagian, yaitu
ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Ranah kognitif meliputi fungsi
memproses informasi, pengetahuan dan keahlian mentalitas. Ranah afektif meliputi
fungsi yang berkaitan dengan sikap dan perasaan. Sedangkan ranah psikomotorik
berkaitan dengan keterampilan (skill) setelah seseorang menerima pengalaman belajar
tertentu dan kemampuan fisik misalnya lari, melompat, melukis, menari, memukul, dan
11
sebagainya. Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar.
• Bloom, cangelosi, dan Marzano sama-sama membagi ranah kognitif menjadi ranah
kognitif tingkat pengetahuan dan ranah kognitif tingkat intelektual.
• Kesetaraan ranah kognitif tingkat pengetahuan :
Bloom Cangelosi Marzano
Factual Pengetahuan sederhana Informasi
Konseptual Proses Mental
Procedural Proses Psikomotorik
Metakognitif

• Kesetaraan ranah kognitif tingkat intelektual :


Bloom Cangelosi Marzano
Remembering Pemahaman komunikasi Mengingat (penarikan
(Mengingat) pengetahuan)
Understanding Konseptual Memahami
(memahami) (pemahaman)
Applying (menerapkan) Aplikasi Pemanfaatan
pengetahuan (aplikasi)
Analyzing (menganalisa) Pengetahuan melebihi Analisis
Aplikasi
Evaluating (mengevaluasi) Pengetahuan melebihi Pemanfaatan pengetahuan
Creating (mencipta) aplikasi (aplikasi)

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Taksonomi marzano dikembangkan untuk menjawab keterbatasan dari
taksonomi Bloom yang telah digunakan secara luas. Dengan kata lain, Robert Marzano
menstruktur dan mengkonsep ulang hirarki Bloom menjadi 6 kategori yang berbeda pada
ranah kognitif yaitu Retrieval (pengetahuan), Comprehension (pemahaman), Analysis
(analisis), Utilization (penggunaan), Metakognisi, dan Self-system.

Taksonomi Marzano menggabungkan dasar-dasar dari tingkat berfikir para


proses kognitif dan proses metakognitif, sebagaimana konsep-konsep tersebut
berhubungan dengan manfaatnya, motivasinya, dan emosi sebagai pendukung.

B. Saran

Dari berbagai uraian di atas, tentunya tidak lepas dari berbagai kekurangan baik
dari segi isi materi, teknik penulisan dan sebagainya, untuk itu sangat diharapkan saran
maupun kritikan yang membangun dalam perbaikan makalah selanjutnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Marzano, R. J., dkk. (2001) Classroom Instruction that Works. New York: McREL
Retrieved from https://triatra.wordpress.com/2010/10/17/taksonomi-marzano/.
Defianti, A. 2013. Asesmen Marzano. Universitas Pendidikan Indonesia: Retrieved from
https://www.academia.edu/5586566/Makalah_Asesmen_Marzano .

14

Anda mungkin juga menyukai