Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“Simulasi Pembelajaran Bilingual yang Bernuansa ke SD an/ Materi


Pembelajaran di SD”

KELOMPOK 11

Nama Mahasiswa : Corry Patricia Simanjuntak (1213111012)


Daniel Surya Nababan (1212411034)
Titin Theresia N Sinaga (1213111091)
Mata Kuliah : Pembelajaran Bilingual
Dosen Pengampu : Dody Feliks Pandimun Ambarita, S.Pd., H.Hum

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah Pembelajaran Billingual dengan judul
“Simulasi Pembelajaran Bilingual yang Bernuansa ke SD an/ Materi Pembelajaran di SD” ini
dengan tepat waktu. Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak dosen
pengampu mata kuliah Pembelajaran Billingual, Bapak Dody F. Pandimun Ambarita, S.Pd,
M.Hum yang sudah membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu.
Penyusunan makalah ini berdasarkan sumber referensi yang di ambil dari web dan
jurnal yang berkaitan dengan pembahasan meteri tersebut. Kemudian makalah ini kami buat
sebagai pemenuhan salah satu tugas mata kuliah Pembelajaran Billingual, Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Kami menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan dalam
penulisan makalah ini. Untuk itu kami kelompok 5 mengharapkan adanya kritik dan saran
dari pembaca yang membangun demi kesempurnaan tugas kami selanjutnya. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Medan, 15 November 2022

Kelompok 11

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Simulasi ........................................................................................................... 2
2.2 Pengertian Pembelajaran Bilingual .................................................................................... 2
2.3 Prinsip-Prinsip Bilingual Teaching .................................................................................... 3
2.4 Contoh Simulasi Pembelajaran Bilingual di Sekolah Dasar................................................ 3
2.5 Metode Pembelajaran Billingual di SD .............................................................................. 5
BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................... 9
3.2 Saran ................................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Istilah bilingualisme (Inggris: bilingualism) dalam bahasa Indonesia disebut juga
kedwibahasaan. Dari istilahnya secara harfiah sudah dapat dipahami apa yang dimaksud
dengan bilingualisme itu, yaitu berkenaan dengan penggunaan dua bahasa atau dua kode
bahasa. Untuk dapat menggunakan dua bahasa tentunya seseorang harus menguasai
kedua bahasa itu. Pertama, bahasa ibunya sendiri atau bahasa pertamanya (disingkat BI),
dan yang kedua adalah bahasa lain yang menjadi bahasa keduanya (disingkat B2).
Namun pada kenyataannya masih banyak terdapat kesulitan-kesulitan dalam
mempelajari banyak kendala-kendala yang ditemukan dalam menguasai atau mepelajari
pembelajaran bilingual terkhusunya di sekolah dasar Pembelajaran bilingual sangat
penting dipelajari karena sekarang ini bahasa Inggris merupakan bahasa resmi yang
dipakai secara global. Pembelajaran bilingual itu sendiri memiliki beberapa prinsip yang
harus diperhatikan dalam melakukan pembelajaran bilingual.
Agar siswa terlatih untuk mengucapkan bahasa Inggris maka ada naiknya terlebih
dahulu dilakukan simulasi atau latihan terlebih dahulu supaya siswa tidak merasa gugup
saat mengucapkan bahasa Inggris. Simulasi itu dapat dilakukan mulai dari yang paling
dasar seperti materi numbers, part of body, noun, dan lain sebagainya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di
dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian pembelajaran bilingual?
2. Bagaimana simulasi pembelajaran bilingual di sekolah dasar?
3. Apa saja metode pembelajaran bilingual di SD?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian pembelajaran bilingual
2. Untuk mengetahui simulasi pembelajaran bilingual di SD
3. Untuk mengetahui metode-metode pembelajaran bilingual di SD

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Simulasi
Simulasi adalah metode pembelajaran yang menyajikan pelajaran dengan
menggunakan situasi atau proses nyata, dengan peserta didik terlibat aktif dalam
berinteraksi dengan situasi di lingkungannya. Peserta didik mengaplikasikan
pengetahuannya yang telah dipelajari sebelumnya. Hal ini berguna untuk untuk
memberikan respons (membuat keputusan atau melakukan tindakan) untuk mengatasi
masalah /situasi dan menerima umpan balik tentang respons tersebut (Rheba de dan
Martha A. Thompson, 1987).
Menurut Khosnevis (1991), simulasi merupakan proses aplikasi membangun model
dan sistem nyata atau usulan sistem, melakukan eksperimen dengan model tersebut untuk
menjelaskan perilaku sistem, mempelajari kinerja sistem atau untuk membangun sistem
baru sesuai dengan kinerja yang diinginkan.
Sedangkan menurut Schroeder (1997), bahwa yang dimaksud dengan pengertian
simulasi adalah suatu teknik yang dapat dipakai untuk memformulasikan dan
memecahkan model- model dari golongan luas.
Jadi dapat dikatakan bahwa simulasi itu adalah sebuah model yang berisi cara atau
teknik dalam merealisasikan eksperimen untuk menguji suatu kegiatan atau peristiwa.
2.2 Pengertian Pembelajaran Bilingual
Pengertian Bilingual dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996) adalah mampu
atau biasa memakai dua bahasa dengan baik dan bersangkutan dengan atau mengandung
dua bahasa. Contoh Bilingual dalam pelaksanaan pembelajaran adalah bahasa Indonesia
dan bahasa Inggris. Selain definisi dari KBBS, terdapat beberapa pendapat mengenai
definisi tentang kedwibahasaan oleh para pakar ahlinya. Menurut para pakar
kedwibahasaan didefinisikan sebagai berikut:

Menurut Robert Lado (1964-214), Kedwibahasaan merupakan kemampuan berbicara


dua bahasa dengan sama atau hampir sama baiknya. Secara teknis pendapat ini mengacu
pada pengetahuan dua bahasa, bagaimana tingkatnya oleh seseorang.

Sedangkan menurut Hartman dan Stork (1972 27), kedwibahsaaan merupakan


kemampuan pemakaian dua bahasa oleh seorang penutur atau masyarakat ujaran.

2
Kesimpulan dari beberapa pendapat di atas mengenai dwibahasa atau Bilingual adalah
Bilingual mempunyai hubungan dengan penggunaan dua bahasa atau lebih oleh
seseorang atau sekelompok atau masyarakat dwibahasa secara bergantian. Dimana
pengertian dwibahasa atau bilingual ini adalah penggunaan dua bahasa secara bergantian
baik secara aktif maupun pasif. Tujuan dari Pembelajaran Bilingual adalah memberikan
pengetahuan keterampilan berbahasa kepada peserta didik yang mencakup keterampilan
menyimak. berbicara, membaca, dan menulis dalam bidang bahasa selain bahasa ibu.
2.3 Prinsip-Prinsip Bilingual Teaching
Dalam Pembelajaran Bilingual terdapat prinsip-prinsip yang digunakan untuk lebih
memahami manfaat dari Pembelajaran Bilingual. Prinsip-prinsip itu adalah sebagai
berikut:
1. Penggunaan Bilingual dapat membantu seseorang mengenal budaya asing karena
setiap bahasa menggunakan sistem perilaku dan bahasa yang berbeda-beda.
2. Penggunaan bilingual dapat membantu seseorang untuk berpikir kreatif dengan
menggunakan dua bahasa sekaligus maupun bergantian
3. Penggunaan bilingual dapat menumbuhkan rasa kepercayaan barang yang
menggunakannya karena ketika dapat berbicara menggunakan dua bahasa
sekaligus maupun bergantian akan terlihat lebih keren
4. Penggunaan bilingual dapat membantu seseorang untuk mempelajari berbagai
bahasa lainnya, sebut saja sebagai bahasa ketiga. Hal ini terjadi karena telah malur
dalam menggunakan dua bahasa.
2.4 Contoh Simulasi Pembelajaran Bilingual di Sekolah Dasar
Agar terbiasa maka guru perlu berlatih menyampaikan pelajaran dalam konteks ke-
SD-an secara bilingual. Berikut adalah contoh Pembelajaran Bilingual di Sekolah Dasar
yang dapat diacu untuk bahan latihan mengajar di kelas dengan bilingual.
1. Number
 Cardinal Numbers

3
 Ordinal Numbers

4
2. Parts of the body

3. Nouns
 Countable Noun = dapat dihitung (mempunyai bentuk jamak)
Bentuk tunggal
 I have a pen
 Daniel is a child
 There is a horse in the yard
Jamak
 He have five pens
 Mattew and Daniel are children
 There are four horses in the yard

 Uncountable Noun = tidak dapat dihitung / tidak mempunyai bentuk jamak


(tidak ditambah s)
 He has some money
 Ken brings some water
 Jhonson bought some salt
 Dewi like milk
 He drinks coffee
2.5 Metode Pembelajaran Billingual di SD
Untuk memudahkan pembelajaran bilingual dimengerti oleh para anak-anak SD, kami
mengemukakan beberapa metode yang dapat dilakukan agar pembelajaran bilingual
dapat berjalan dengan baik dan dapat dipahami oleh para anak-anak SD, yaitu sebagai
berikut :
1.3.1 TEACHING ENGLISH BY INTERACTING WITH ELEMENTARY CHILDREN
Mengajarkan bahasa Inggris dengan cara mengajak anak-anak sd berinteraksi. Dengan
sering menggunakan kata sederhana dalam bahasa inggris saat di kelas. Jika kegiatan

5
itu terus dilakukan maka anak-anak SD akan terbiasa, dan otomatis membuat anak SD
berbicara menggunakan bahasa inggris.
Contoh : - Saat menyapa “Selamat Pagi” dengan menggunakan “Good Morning”
- Saat meminta maaf gunakan kata “Sorry”
- Saat meminta tolong gunakan kata “Please”
- Saat berterima kasih gunakan kata “Thank you”
- Saat membalas ucapan terima kasih gunakan kata “Your Welcome”
- Dan kata-kata sederhana lainnya
1.3.2 TEACHING ENGLISH USING SONG AND MOVEMENT
Mengajarkan bahasa Inggris dengan menggunakan lagu dan gerakan. Karena anak-
anak SD akan merasa senang dan lebih mudah mengingat dengan menggukan lagu dan
gerakan. Metode ini juga merupakan metode belajar sambil bermain.
Contoh : - Menyanyikan lagu bagian-bagian tubuh sambil menunjuk bagian-bagian
tersebut
Head, shoulders, knees and toes, knees and toes
Head, shoulders, knees and toes, knees and toes
And eyes and ears and mouth and nose
Head, shoulders, knees and toes, knees and toes

Dengan menyanyikan lagu tersebut mereka jadi tahu, bahwa Head adalah Kepala,
Shoulders itu adalah Bahu, Kness adalah Lutut, Toes adalah kaki, Eyes adalah mata, Ears
adalah kuping, Mouth adalah Mulut, dan Nose adalah Hidung
1.3.3 TEACHING ENGLISH USING IMAGES
Mengajarkan bahasa Inggris dengan menggunakan gambar atau foto, akan lebih
memudahkan para anak-anak SD mengerti pembelajaran bahasa inggris. Dan dengan
metode belajar menggunakan gambar lebih membuat anak-anak SD bersemangat.
Contoh : - Mengenal nama Buah-buahan dalam bahasa inggris

6
- Mengenal nama Sayur-sayuran dalam bahasa inggris

- Mengenal Nama- nama Hewan dalam bahasa inggris

7
1.3.4 TEACHING ENGLISH USING DESCRIPTIVE TALK
Mengajarkan bahasa inggris menggunakan descriptive talk atau yang di dalam Bahasa
Indonesia disebut juga mendeskriptif kan dengan berbicara yang menjelaskan sesuatu.
Bisa itu seseorang, atau benda. Ketika anda belajar Bahasa Inggris, maka supaya lebih
mudahnya anda bisa mendeskripsikan benda untuk belajar lebih banyak kosakata.
Contoh : - “Aku punya candy” sambil menunjukkan permen
- “Aku memegang Book” sambil menunjukkan buku yang di pengang
- “Aku makan Banana” sambil memakan pisang
- Dst

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembelajaran billingual merupakan model pendekatan menggunakan dua bahasa
untuk menyampaikan materi kurikulum dengan tujuan menguatkan kompetensi peserta
didik dalam berbahasa asing. Dengan menerapkan pendekatan ini terdapat dua hal yang
penting yang diperoleh peserta didik, yaitu penguasaan ilmu pengetahuan dan
keterampilan berbicara dalam dua bahasa.
Dalam penerapan kelas billingual, guru harus menguasai terlebih dahulu bahasa yang
akan diajarkan kepada peserta didik nya agar tidak terjadi miskonsepsi. Guru juga harus
memahami karakteristik peserta didik nya karena tidak semua peserta didik dapat dengan
mudah memahami bahasa dengan baik, hal ini sangat perlu dilakuakn agar tidak terjadi
kebingungan pada peserta didik dimana hal itu akanmengakibatkan keterlambatan
berbicara pada peserta didik.
3.2 Saran
Pembelajaran Bilingual dapat dengan mudah diajarkan dan diterapkan oleh guru
kepada peserta apabila guru dapat mengkreasikan kedua bahasa dengan seapik mungkin
serta mengkomunikasikannya kepada peserta didik dengan kreatif. Hal ini dikarenakan
peserta didik Sekolah Dasar dan khususnya kelas rendah masih mempunyai karakteristik
berpikir konkret dan abstrak.

9
DAFTAR PUSTAKA
Dosen, Tim Unimed. 2018. Pembelajaran Bilingual. Medan: Unimed Press
Handoyo, Puyuh, dkk. 2015. Pembelajaran Bilingual di SD.
https://supriyati2015.blogspot.com/2015/12/pembelajaran-bilingual-di-sd.html?m=1
Diakses pada tanggal 3 Desember pada pukul 19.45 WIB
Lado. Robert. 1964. Language Teaching. Amerika: MC Grow Hill
Sakura, Ilmi. 2014. Metode Simulasi.
https://sakura-ilmi.blogspot.com/2015/12/pembelajaran-bilingual-di-sd.html?m=1
Diakses pada tanggal 3 Desember 2020 pada pukul 20.00 WIB

10

Anda mungkin juga menyukai