Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN


“HAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN”

Dosen Pengampu :
Dr. H. Iskandar Zulkarnain, M.Si.
Taufiq Hidayanto, S. Pd., M. Pd.

KELOMPOK 1

ALFINA DAMAYANTI (2010118220006)


HANNA SYAJIDAH (2010118120015)
DINA AMALIA (2010118320018)
HANNA SYAJIDA (2010118220030)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, nikmat serta
karunia-Nya, kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Hakikat Belajar dan
pembelajaran” tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Belajar
dan Pembelajaran di Universitas Lambung Mangkurat. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang pengertian belajar,
macam-macam hasil belajar, faktor yang mempengaruhi hasil belajar, dan pengertian
pembelajaran bagi para pembaca dan penulis.
Makalah ini sudah selesai kami susun dengan maksimal dengan bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dari makalah yang
kami susun ini. Oleh karena itu, kami terbuka untuk menerima segala masukan dan
kritik dari pembaca yang bersifat membangun sehingga kami bisa melakukan
perbaikan pada makalah ini.

Banjarmasin, 10 Februari 2021

Kelompok 1

ii
Daftar Isi

KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
Daftar Isi.......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan Masalah.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
A. Pengertian Belajar.................................................................................................3
B. Macam-Macam Hasil Belajar................................................................................5
C. Faktor-Faktor Hasil Belajar...................................................................................7
D. Pengertian Pembelajaran.......................................................................................8
BAB III PENUTUP.....................................................................................................11
A. Kesimpulan..........................................................................................................11
B. Saran....................................................................................................................12
Daftar Pustaka..............................................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belajar dan pembelajaran adalah dua hal yang saling berhubungan erat dan
tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan edukatif. Belajar dan pembelajaran
dikatakan sebuah bentuk edukasi yang menjadikan adanya suatu interaksi
antara guru dengan siswa. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dalam hal
ini diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum
pengajaran dilakukan. Guru secara sadar merencanakan kegiatan
pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya
untuk kepentingan dalam pengajaran.
Belajar dimaknai sebagai proses perubahan perilaku sebagai hasil interaksi
individu dengan lingkungannya. Perubahan perilaku terhadap hasil belajar
bersifat continiu, fungsional, positif, aktif, dan terarah. Proses perubahan
tingkah laku dapat terjadi dalam berbagai kondisi berdasarkan penjelasan dari
para ahli pendidikan dan psikologi. Adapun pembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dengan pendidik, dengan bahan pelajaran, metode
penyampaian, strategi pembelajaran, dan sumber belajar dalam suatu
lingkungan belajar. Kemudian, keberhasilan dalam proses belajar dan
pembelajaran dapat dilihat melalui tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan
pendidikan. Dengan tercapainya tujuan pembelajaran, maka dapat dikatakan
bahwa guru telah berhasil dalam mengajar. Dengan demikian, efektivitas
sebuah proses belajar dan pembelajaran ditentukan oleh interaksi diantara
komponen- komponen tersebut.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan belajar?
2. Sebutkan macam-macam hasil belajar?
3. Sebutkan faktor-faktor hasil belajar?
4. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran?

C. Tujuan Masalah
Makalah ini bertujuan untuk
1. Mampu mengetahui dan dapat menjelaskan apa yang dimaksud
dengan belajar.
2. Mampu menjelaskan macam-macam hasil belajar.
3. Untuk memahami apa saja yang menjadi faktor-faktor hasil belajar.
4. Mampu mengetahui dan dapat menjelaskan apa yang dimaksud
dengan pembelajaran.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Belajar
Secara umum Imron (1996:2), belajar adalah suatu upaya yang
dimaksudkan untuk menguasai/mengumpulkan sejumlah pengetahuan.
Pengetahuan tersebut diperoleh dari seseorang yang lebih tahu atau yang
sekarang dikenal dengan guru atau sumber-sumber lain karena guru sekarang
ini bukan merupakan satu-satunya sumber belajar .Dalam belajar,
pengetahuan tersebut dikumpulkan sedikit demi sedikit hingga akhirnya
menjadi banyak. Orang yang banyak pengetahuannya diidentifikasi sebagai
orang yang banyak belajar, sementara orang yang sedikit pengetahuannya
diidentifikasi sebagai orang yang sedikit belajar dan orang yang tidak
berpengetahuan dipandang sebagai orang yang tidak belajar. Orang dikatakan
belajar manakala, sedang membaca bacaan, membaca buku pelajaran,
mengerjakan tugas-tugas dan lain-lain.
Menurut psikologi belajar, belajar adalah suatu perubahan tingkah laku
dalam diri seseorang yang relatif menetap sebagai hasil dari sebuah
pengalaman. Contoh: belajar membaca berarti individu mendapat
pengalaman, dan terjadi perubahan dalam 3 ranah yaitu: ranah kognitif, ranah
afektif, dan ranah psikomotorik.
Pakar psikologi menjelaskan bahwa perilaku belajar sebagai proses
psikologis, individu dalam interaksinya dengan lingkungan secara alami
(Imron, 1996:3).
Fontana (1981:147) menjelaskan belajar (learning) adalah proses
perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari
pengalaman. Dalam pengertian ini memusatkan perhatian pada 3 hal yaitu:
(1) bahwa belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku
individu;

3
(2) bahwa perubahan itu harus merupakan buah dari pengalaman;
(3) bahwa perubahan itu terjadi pada perilaku individu yang mungkin
(Winataputra,2008)
Slameto (2002:2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya. Perubahan dalam aspek kematangan, pertumbuhan,
perkembangan tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar.
Crow and Crow dalam Educational Psychology (1984), belajar adalah
perbuatan untuk memperoleh kebiasaan, ilmu pengetahuan, dan berbagai
sikap, termasuk penemuan baru dalam mengerjakan sesuatu, uusaha
memecahkan rintangan, dan menyesuaikan dengan situasi baru. Definisi ini
menekankan hasil dari aktifitas belajar (Sriyanti, 2013:16).
Dictionary of Psychology disebutkan bahwa belajar memiliki dua
definisi. Pertama, belajar diartikan sebagai “the process of acquiring
knowledge”. Maksud nya adalah belajar memiliki arti suatu proses untuk
memperoleh pengetahuan.
Menurut Hamalik (2007) belajar adalah modifikasi atau memperteguh
kelakukan melalui pengalaman (learning is defined as the modification or
strengthening of behavior trough experiencing). Menurut pengertian ini,
belajar adalah suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.
Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas daripada itu, yaitu
mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan
perubahan kelakukan (perilaku atau tingkah laku).
Menurut pandangan psikologis, setidak-tidaknya ada tiga pandangan mengenai
teori belajar yaitu dari psikologi behavioristik, psikologi kognitif, dan
psikologi humanistik,
Suprihatiningrum (2013) memberikan definisi lebih luas. Ia mencoba
menggabungkan pendapat 3 tokoh besar, yaitu Hilgard & Bower (penulis
Theories of Learning, 1966), Klein (penulis Learning Principleas and

4
Applications, 1996), dan Winkel (penulis Psikologi Pengajaran, 2007).
Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan individu secara sadar
untuk memperoleh perubahan tingkah laku tertentu, baik yang dapat diamati
secara langsung sebagai pengalaman (latihan) dalam interaksinya dengan
lingkungan. Belajar merupakan suatu aktivitas mental dan psikis yang
berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan dan menghasilkan
perubahan dalam pengetahuan dan pemahaman, keterampilan serta nilai-nilai,
dan sikap.

B. Macam-Macam Hasil Belajar


Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajarnya (Sudjana, 1995). Penilaian hasil belajar adalah proses
pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dalam kriteria
tertentu. Dalam hal ini mengisyaratkan bahwa objek yang dinilai adalah hasil
belajar.
Menurut Bloom hasil belajar meliputi pemahaman konsep (ranah
kognitif), ranah afektif (sikap siswa) dan ranah psikomotorik (keterampiran
proses).
a. Pemahaman Konsep ( Ranah Kognitif)
Menurut Bloom pemahaman adalah seberapa besar siswa mampu
menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru
kepada siwa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa
yang ia baca, yang dilihat, yang dialami, atau yag ia rasakan berupa hasil
penelitian atau observasi langsung yang ia lakukan. Ranah kognitif meliputi:
1) Pengetahuan, mencakup kemampuan ingatan tentang hal-hal yang
telah dipelajari dana disimpan dalam ingatan.
2) Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap sari dan makna hal-
hal yang dipelajari.
3) Penerapan, memcakup kemampuan menerapkan metode, kaidah untuk
menghadapi masalah yang hyata dan baru.

5
4) Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam
bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan
baik.
5) Sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru.
6) Evaluasi, mencakup kemampuan mendapat tentang beberapa hal
berdasarkan kriteria tertentu.

b. Ranah Afektif (Sikap Siswa)


1) Penerimaan, yang mencakup kepekaan tentang hal tertentu dan
kesediaan memperhatikan hal tersebut.
2) Partisipasi, yang mencakup kerelaan, kesedian memperhatikan dan
berpartisipasi dalam suatu kegiatan.
3) Penilaian dan penentuan sikap, yang mencakup penerimaan suatu
nilai, menghargai, mengakui, dan membentuk sikap.
4) Organisasi, yang mencakup kemampuan membentuk suatu system
nilai sebagai pedoman dan pegangan hidup.
5) Pembentukan pola hidup, yang mencakup kemampuan menghayati
nilai, dan membentuknya menjadi pola nilai kehidupan pribadi.

c. Ranah Psikomotorik ( Keterampilan Proses)


1) Persepsi, yang mencakup kemampuan mendeskripsikan sesuatu secara
khusus dan menyadari adanya perbedaan antara sesuatu tersebut.
2) Kesiapan, yang mencakup kemampuan menempatkan diri dalam suatu
keadaan di mana akan terjadi suatu gerakan atau rangkaian gerakan.
3) Gerakan terbimbing, yang mencakup kemampuan melakukan gerakan-
gerakan sesuai contoh, atau gerakan perintah.
4) Gerakan terbiasa, yang mencakup kemampuan melakukan melakukan
gerakan tanpa contoh.
5) Gerakan kompleks, yang mencakup kemampuan melakukan gerakan
atau keterampilan.

6
6) Penyesuaian pola gerakan, yang mencakup kemampuan mengadakan
perubahan dan penyesuaian pola gerak-gerik dengan persyaratan
khusus yang berlaku.
7) Kreatifitas, yang mencakup kemampuan melahirkan pola-pola gerak-
gerik yang baru atas dasar prakasa sendiri.

C. Faktor-Faktor Hasil Belajar


1. Pengertian Hasil Belajar
Menurut Nana Sudjana (2008: 28) hasil belajar adalah segala
perubahan yang diperoleh berdasarkan pengalaman dan latihan,
meliputi pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya,
kebiasaannya, keterampilannya, kecakapan dan kemampuannya, daya
reaksinya, daya penerimaannya, daya pikir, dan aspek lain yang ada
pada individu.
Sedangkan menurut W. Gulo (2008: 8) hasil belajar pada
hakikatnya merupakan refleksi dari tujuan yang hendak dicapai dari
belajar itu sendiri, sebab tujuan itulah yang menggambarkan kemana
arah pembelajaran akan dibawa.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Muhibbin Syah ( 2002: 132-139 ) menyatakan bahwa, secara
global faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat dibedakan
menjadi tiga macam yaitu:
a. Faktor internal siswa (faktor dari dalam siswa)
Keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa. Faktor yang berasal
dari dalam diri siswa sendiri meliputi dua aspek sebagai berikut.
1) Aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah)
Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang
menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-
sendinya dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa
dalam mengikuti pelajaran. Selain jasmani, panca indera juga

7
mempengaruhi belajar anak. Panca indera yang berfungsi
dengan baik merupakan syarat dapatnya belajar itu
berlangsung dengan baik.
2) Aspek psikologi (yang bersifat rohaniah)
Di antara faktor-faktor rohaniah siswa yang pada
umumnya dipandang lebih esensial itu adalah tingkat
kecerdasan/intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat
siswa, dan motivasi siswa.
b. Faktor eksternal siswa
Faktor eksternal siswa terdiri atas dua macam, yakni: faktor
lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial. Faktor
lingkungan sosial dapat berupa: 1) lingkungan sosial sekolah seperti
para guru, para staf administrasi sekolah, dan teman-teman sekolah;
2) lingkungan sosial siswa seperti masyarakat, tetangga juga teman-
teman sepermainan; dan 3) lingkungan sosial yang paling banyak
mempengaruhi kegiatan belajar yaitu orang tua dan keluarga siswa
itu sendiri. Sedangkan faktor-faktor yang termasuk lingkungan
nonsosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal
keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan
waktu belajar yang digunakan siswa.
c. Faktor pendekatan belajar (approach to learning)
Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai cara atau strategi
yang digunakan siswa dalam menunjang efektivitas dan efisien
proses pembelajaran materi tertentu. Dalam hal ini, pendekatan juga
sangat berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses pembelajaran
siswa tersebut.

8
D. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran mengandung makna adanya kegiatan belajar dan
mengajar, dimana pihak yang mengajar adalah guru dan yang belajar adalah
siswa yang berorientasi pada pengembangan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan siswa sebagai sarana pembelajaran. Dalam proses pembelajaran
akan mencakup berbagai komponen lainnya, seperti media, kurikulum, dan
fasilitas pembelajaran. Tugas seorang guru adalah membuat agar proses
pembelajaran pada siswa berlangsung secara efektif. Selain fokus pada siswa
pola fikir pembelajaran perlu diubah dari sekedar memahami konsep dan
prinsip keilmuan, siswa juga harus memiliki kemampuan untuk berbuat
sesuatu dengan menggunakan konsep dan prinsip keilmuan yang telah
dikuasai. Seperti dinyatakan dalam pilar-pilar pendidikan/pembelajaran dari
UNESCO, selain terjadi “learning to know” (pembelajaran untuk tahu), juga
harus terjadi “learning to do” (pembelajaran untuk berbuat) dan bahkan
dituntut sampai pada “learning to be” (pembelajaran untuk membangun jati
diri yang kokoh) dan “learning to live together” (pembelajaran untuk hidup
bersama secara harmonis).
Menurut tim pengembangan MKDP kurikulum dan pembelajaran (2011,
h. 182) pembelajaran adalah perubahan, dan perubahan tersebut diperoleh
melalui aktivitas merespon terhadap lingkungan pembelajaran. Menurut
Sagala Syaiful ( 2011, h. 164) pembelajaran ialah membelajarkan peserta
didik menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu
utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi
dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sednagkan
belajar dilakukan oleh peserta didik mempelajari keterampilan dan
pengetahuan tentang materi-materi pelajaran. Wahyudin (2010, h. 160)
pembelajaran adalah suatu proses yang sudah dilakukan manusia sedari awal
keberadaan mereka dimuka bumi, barangkali semenjak sejak jutaan tahun
yang silam. Karena umat manusia telah melakukan pembelajaran sedemikian
lama, maka mungkin ada anggapan bahwa banyak sekali yang telah diketahui

9
tentang proses pembelajaran. Sedangkan menurut Undang-undang sistem
pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar. Menurut Budimansyah (2002:1) pembelajaran
adalah sebagai perubahan dalam kemampuan, sikap, atau perilaku siswa yang
relatif permanen sebagai akibat pengalaman atau pelatihan. Perubahan
kemampuan yang hanya berlangsung sekejap dan kemudian kembali ke
perilaku semula menunjukkan belum terjadi peristiwa pembelajaran,
walaupun mungkin terjadi pengajaran. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2011)
pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain
instruksional, untuk membuat belajar secara aktif, yang menekankan pada
penyediaan sumber belajar pendidikan.
Dari berbagai pendapat pengertian pembelajaran di atas, maka dapat
ditarik suatu kesimpulan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses
kegiatan yang memungkinkan guru dapat mengajar dan siswa dapat menerima
materi yang diajarkan oleh guru secara sistematik dan saling mempengaruhi
dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang diinginkan
padasuatu lingkungan belajar.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Belajar adalah perubahan tingkah laku pada individu-individu yang
belajar. Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu
pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, minat, watak,
penyesuaian diri. Jadi dapat dikatakan bahwa belajar itu sebagai
rangkaian kegiatan jiwa raga yang menuju perkembangan pribadi
manusia seutuhnya.
2. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajarnya (Sudjana, 1995).
3. Menurut Bloom hasil belajar meliputi pemahaman konsep (ranah
kognitif), keterampiran proses (aspek psikomotor), dan sikap siswa
(aspek afektif).
4. Belajar merupakan suatu proses, sudah tentu harus ada yang diproses
(masukan atau input), dan hasil dari pemrosesan (keluaran atau output).
Oleh karena belajar merupakan suatu proses, maka proses maupun hasil
belajar itu pasti dipengaruhi oleh beberapa faktor yang tidak boleh
diabaikan.
5. Pembelajaran mengandung makna adanya kegiatan belajar dan
mengajar, dimana pihak yang mengajar adalah guru dan yang belajar
adalah siswa yang berorientasi pada pengembangan pengetahuan,
sikap, dan keterampilan siswa sebagai sarana pembelajaran.
6. Pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan yang memungkinkan
guru dapat mengajar dan siswa dapat menerima materi yang diajarkan
oleh guru secara sistematik dan saling mempengaruhi dalam kegiatan
belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang diinginkan padasuatu
lingkungan belajar.

11
B. Saran
Sebagai calon guru, kita hendaknya harus memahami pentingnya
pemahaman hakikat belajar dan pembelajaran serta faktor yang
menunjangnya, agar menjadi tenaga pendidik yang mampu membantu siswa-
siswanya dalam memahami pelajaran dan untuk menghindari kesalahan dalam
kegiatan belajar dan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia.

12
Daftar Pustaka
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Imron, Ali. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Jaya.

Husamah, Pantiwati, Y., Restian, A., & Sumarsono, P. (2018). Belajar dan
Pembelajaran. UMM Press. Malang
Budiningsih, A. (2004). Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta: Jakarta.

Hayati, Sri. (2017). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Cooperative Learning.


Graha Cendekia
IAIN Padangsidimpuan (2017). E-journal Belajar dan Pembelajaran. Diakses
tanggal 10 Februari 2021, dari
https://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/F

13

Anda mungkin juga menyukai